Anda di halaman 1dari 17

BAHAYA ABORSI

dr. Sitti Fatmah Rumalean


PUSKEMAS AIR BESAR
KOTA AMBON
ABORSI adalah…….
• abortus adalah berakhirnya
kehamilan sebelum berusia 22
minggu.

• Jika ditinjau dari peristiwa terjadinya,


dapat dibedakan atas dua macam :
– Aborsi Spontan
– Aborsi buatan (Provokatus)
ABORTUS PROVOKATUS
• Abortus provocatus artificialis / abortus
therapeuticus : alasan kehamilan
membahayakan/membawa maut bagi ibu

• Abortus provocatus criminalis : tanpa alasan


yang sah dan dilarang oleh hukum.
Aborsi Provokatus (Buatan)
Alasan Medis  dilakukan untuk keselamatan jiwa ibu
• hamil di luar kandungan,
• kelaianan jantung berat,
• kelaianan jiwa berat,
• komplikasi kehamilan(gestosis),
• infeksi, perdarahan.
• Dilakukan atas indikasi janin/mudigah dengan kelainan
kromosom, genetika

4
Aborsi Buatan
Alasan non Medis  Dilakukan bukan untuk keselamatan
jiwa ibu :
• kegagalan kontrasepsi,
• korban perkosaan,
• riwayat kehamilan berisiko,
• dan psikososial termasuk alasan sosio-ekonomi.

5
Aspek Hukum
• Nasional
– KUHP Pidana: Aborsi ilegal, baik untuk alasan
medis maupun alasan non medis:pasal 347 ayat
1&2, pasal 348 ayat 1&2, pasal 349

– UU No 23/1992: Aborsi legal, hanya untuk alasan


medis (pasal 15). Tetapi masih ditemukan
kerancuan pada pengertian tindakan medis
tertentu untuk menyelamatkan jiwa janin
(penjelasan pasal 15)

7
• ABORSI bisa menjadi penyebab
KEMATIAN ibu.
Sebab Langsung Kematian Ibu

Lain-lain, 12%
Kompl
masapuepureu
Perdarahan,
m, 8%
30%
Emboli Obst,
3%
P. Lama/Macet,
5%
Abortus, 5%
Eklamsia, 25%
Infeksi, 12%

9
Aborsi di Indonesia
• Masalah serius: 2, 3 juta/tahun
• Alasan utama
– Kehamilan tidak diinginkan
– gagal kontrasepsi
– Hamil diluar rencana
– Korban perkosaan
– Psikososial

10
Aborsi di Indonesia
• Status perkawinan
– Menikah (91%)
– Belum menikah (9%)

• Umur
– < 20 th (15%)
– 20-29 th (51%)
– 30 th (34%)

11
DAMPAK ABORSI
• Dampak aborsi yang bersifat ilegal
– Pengawasan dan pemantauan sulit tidak sesuai standar
– Objek pemerasan mempengaruhi biaya
– Biaya tinggi memberatkan pasien mempengaruhi waktu
memperoleh pertolongan

• Dampak aborsi yang dilakukan oleh tenaga non


profesional
– Pengawasan dan pemantauan sulit
– Tidak sesuai dengan kaedah kedokteran komplikasi dan
kematian tinggi

13
Kontribusi Aborsi
• Keduanya berpengaruh pada tingginya Angka Kematian Ibu (AKI)

• Kontribusi aborsi terhadap AKI


– Data resmi (SKRT 2001): 5%
– Tetapi jika diketahui:
• Angka aborsi cukup tinggi (2,3 juta/th)
• Banyak kasus aborsi yang tidak dilaporkan (terkait dengan status yang
ilegal)
• Banyak dilakukan oleh tenaga non profesional (dukun atau diri sendiri):
sekitar 20% atau 460.000/th

• Jika kematian karena aborsi oleh tenaga tidak profesional


diperkirakan hanya 2% maka jumlah ibu meninggal setahun sebanyak
9.200 orang

• Jika diketahui jumlah ibu meninggal karena peristiwa maternal


setahun sebanyak 18.300 orang, maka berarti kontribusi aborsi
terhadap AKI Indonesia adalah tinggi yakni sekitar 50%

14
METODA ABORSI
• Obat-obatan
– Antiprogestin (pil RU 486)
– Prostaglandin
– Oksitosin
– Larutan garam hipertonik
– Di ambon  dimasukkan batang kasbi

• Tindakan medik
– Kuret tajam
– Kuret isap
– Laminaria
– Operasi laparotomi/laparoskopi
15

Anda mungkin juga menyukai