BEHAVIOR SETTING

&
BEHAVIOR MAPPING
KELOMPOK:
ARISTHA TITIEN BOBO
RIZKA P. KUSUMO
YULIANA SURIANI MATUR
NURBAITIH IBRAHIM
 PENGERTIAN BEHAVIOR SETTING
• BEHAVIOR SETTING MERUPAKAN TEORI TERAPAN DARI
PSIKOLOGI LINGKUNGAN YANG DIINSPIRASI OLEH
ROGER BARKER DAN HERBERT WRIGHT.
• PENDEKATAN INI BERFOKUS PADA AREA ATAU SETTING
DIMANA RELATIVE ADA POLA-POLA YANG STABIL DARI
PERILAKU YANG BERULANG. SECARA SINGKAT BEHAVIOR
SETTING MEMILIKI BATAS-BATAS YANG PASTI,WAKTU-
WAKTU TERTENTU DALAM TIAP PERILAKU,BERSTRUKTUR
DIMANA ELEMEN FISIK DAN SOCIAL MEMILIKI HUBUNGAN
YANG DEKAT DENGAN KONTEKS BUDAYA YANG DEKAT
DENGAN KONTES BUDAYA DARI TIAP SETTING.
 PENGERTIAN BEHAVIOR MAPPING
• BEHAVIORAL MAPPIMG UNTUK SELANJUTNYA DISEBUT “ PEMETAAN PERILAKU” INI MERUPAKAN BAGAN
EMPIRIS DARI APA YANG MASYARAKAT LAKUKAN DALAM SUATU RUANGAN.
• PADA PEMETAAN PERILAKU ADA YANG DISEBUT “ TITIK TEMPAT” YANG MEWAKILI BERBAGAI MACAM
PERILAKU SEPERTI MEMBACA,DUDUK, BICARA, DAN LAIN-LAIN PADA PERIODE TERTENTU DAN “TITIK” PETA
PERILAKU TERFOKUS PADA SEMUA PERILAKU ORANG-ORANG TERPILIH PADA PERIODE TERTENTU
• PEMETAAN PERILAKU MERUPAKAN SUATU TEKNIK DESAIN YANG SECARA AKURAT MEREKAM TINDAKAN
ORANG-ORANG DISUATU TEMPAT PADA SUATU WAKTU DIATAS SUATU PETA. PEMETAAN PERILAKU INI BISA
DIGUNAKAN UNTUK MEMBANTU MEMPREDIKSIKAN BAGAIMAN ORANG MENGGUNAKAN GEDUNG ATAU
FASILITAS YANG BARU.
PROSES

METODOLOGI INI BERSIFAT “TIDAK MENGGANGGU”

(DILAKUKAN "DI KEJAUHAN") DAN SERING DILAKUKAN DI
TEMPAT UMUM, JADI PERSETUJUAN PESERTA MUNGKIN
TIDAK DIPERLUKAN.PEMETAAN PERILAKU BERSIFAT
“PERSON -CENTRED”TERDIRI DARI 4 KOMPONEN PROSES,
YAKNI MATERIAL, PARAMETER, RECORD (CATATAN),
ANALISIS
 MATERIAL

ALYSIS
PARAMETER

RECORD

ANALYSIS
 • MULAILAH DENGAN RENCANA LOKASI ATAU GAMBAR PETA AREA YANG SEDANG DIPELAJARI, SKETSA DI ATAS KERTAS ATAU
DIBUAT DENGAN APLIKASI PERANGKAT LUNAK GRAFIS.
• BUATLAH SEJUMLAH FOTOKOPI ATAU CETAKAN PETA SEPERLUNYA. (SATU LEMBAR PETA DAPAT MENANGKAP GERAKAN DAN
PERILAKU, MENGUMPULKAN DATA SECARA VISUAL DALAM PROSESNYA, NAMUN INI MUNGKIN LEBIH SULIT DIBACA DARIPADA
1. MATERIAL MELACAK PESERTA INDIVIDUAL PADA LEMBARAN TERPISAH.)

• CANTUMKAN PERILAKU YANG AKAN DIREKAM SELAMA PENGAMATAN

• LANGKAH PENTING INI MEMBANTU PENELITI MENGHINDARI MEMBUAT ASUMSI TENTANG PERILAKU YANG MUNGKIN
MEREKA HADAPI SELAMA PENELITIAN BERLANGSUNG. INI JUGA MEMBANTU MEREKA MENGHINDARI GODAAN UNTUK
MENCATAT SETIAP PERILAKU YANG DIAMATI DARIPADA YANG DIANGGAP PALING RELEVAN DENGAN PERTANYAAN
2.PARAMETER PENELITIAN.
• KEMBANGKAN METODE NOTASI UNTUK MENEMUKAN PERILAKU YANG TERCATAT DI PETA
• SEPERTI INISIAL, SIMBOL ATAU TITIK WARNA. BEBERAPA STUDI DAPAT MEMANFAATKAN PEREKAMAN SETIAP GERAKAN
PESERTA MELALUI RUANG (BIASANYA DITUNJUKKAN SEBAGAI GARIS PADA PETA). NAMUN, PENELITI MUNGKIN JUGA
INGIN MENCATAT BERBAGAI ARAH YANG DIHADAPI PESERTA, ATAU PERHATIKAN TEMPAT DI MANA PESERTA BERHENTI
BERGERAK
 • SETIAP PENELITI MENCATAT PERILAKU SATU PESERTA SECARA TUNGGAL, MEMBUAT NOTASI DI PETA
SAMPAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENGHENTIKAN OBSERVASI TERPENUHI. PADA TITIK INI,
1. RECORD PENELITI BARU BIAS MENGAMATI PESERTA BERIKUTNYA YANG DATANG. (CATATAN: PENELITI HARUS
MENGHINDARI PENGAMATAN YANG TUMPANG TINDIH -DENGAN KATA LAIN, TIDAK ADA DUA PENELITI
YANG HARUS MELACAK INDIVIDU YANG SAMA.)

• MELIHAT HASILNYA SECARA KESELURUHAN

• SERINGKALI MERUPAKAN LANGKAH AWAL YANG BERGUNA. MISALNYA, SECARA VISUAL
2.ANALYSIS MENYATUKAN HASIL AMATANJALUR YANG DIAMBIL PESERTA DAPAT MEMBANTU MENENTUKAN
ZONA LALU LINTAS YANG PADAT DIBANDINGKAN AREA YANG KURANG DIMANFAATKAN. (INGAT
BAHWA PEMETAAN PERILAKU BIASANYA DIKOMBINASIKAN DENGAN METODE KUALITATIF
LAINNYA DALAM UPAYA UNTUK MENGUNGKAP MOTIVASI PESERTA.)
STUDI KASUS
 DATA LOKASI

LOKASI BERADA DI JALAN Jl. Jend.

Soeharto, Naikoten I, Kec. Kota
Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara
Tim. 85142
PASAR INPRES NAIKOTEN 1 ADALAH SEJENIS PASAR RAKYAT YANG TERLETAK DI JL. JEND. SOEHARTO,
NAIKOTEN I, KEC. KOTA RAJA, KOTA KUPANG,

DI DALAM PASAR INPRES TERDAPAT BEGITU BANYAK TENDA

YANG MENJUAL MAKANAN KHAS ,, PENJUAL OLEHOLEH,
PENJUAL AKSESORIS DAN BAJU, SERTA SEJUMLAH PKL
ANALISIS BEHAVIOR SETTING DENGAN BEHAVIORAL MAPPING
UNTUK MENGKAJI BEHAVIOR SETTING, DILAKUKAN BEHAVIORAL MAPPING ATAU PEMETAAN PERILAKU.
DI DALAM STUDI INI METODE YANG DIGUNAKAN UNTUK BEHAVIOR MAPPING ADALAH PERSON
CENTERED MAP DAN PLACE CENTERED. PERSON CENTERED MAP, AKAN MENUNJUKKAN BAGAIMANA
PERPINDAHAN ATAU PERGERAKAN ORANG (PELAKU AKTIVITAS) DAN AKTIVITAS YANG SEDANG
DIKERJAKAN DALAM KURUN WAKTU TERTENTU.
WAKTU PENGAMATAN SEBAGAI BERIKUT:

JAM OPERASIONAL PASAR INPRES: SABTU, 10.00 – 10.300 WITA DAN SABTU, 17.00 – 17.30 WITA
 ANALISIS OLAHAN DATA YANG DIPEROLEH DARI HASIL ADALAH SEBAGAI BERKUT:

OLAHAN DATA SABTU PAGI-SORE PADA HARI SABTU JAM OPERASIONAL PUKUL 10.00 – 10.30 WITA/170.-17.30 WITA, PUNCAK KEPADATAN PENGUNJUNG
TERJADI SEKITAR PUKUL 10.00 – 10.30 WITA. BATASAN JAM OPERASIOANAL TERSEBUT TIDAK BERLAKU SECARA KETAT, PENGUNJUNG BEBAS DATANG
KAPANPUN BAIK SEBELUM MAUPUN SESUDAH JAM OPERASIONAL. SAAT SORE MULAI LARUT SEKITAR PUKUL 17.00 WITA KE ATAS, MASIH ADA BEBERAPA TENDA
YANG BUKA DAN SEPEDA MOTOR MULAI MASUK KE PUSAT PASAR INPRES DAN DIPARKIR DI DEPAN TENDA /PARKIRAN SEKITAR PASAR.

SEBAGIAN BESAR PENGUNJUNG DATANG SECARA BERKELOMPOK, BAIK ITU KELOMPOK SATU KELUARGA, KELOMPOK PERTEMANAN ATAU PUN KOMUNITAS
TERTENTU. TENDA YANG PALING RAMAI DIKUNJUNG DI SEGMEN SELATAN PASAR INPRES ADALAH TENDA YANG MENJUAL SAYUR-SAYURAN.
 PLACE CENTERED MAPING
KETERANGAN:

: DEWASA (P)

: DEWASA (L) KETERANGAN:

: ANAK-ANAK (P)

: ANAK-ANAK (L) Lokasi: pusat Pasar

Waktu: 10:00-10.30 am
Cuaca: Panas (30⸰)
Perilaku pria wanita catatan
I II I II

Duduk - - - -

Jalan 11 10

Berbelanja 10 1 18 -

Ngobrol - - - -
 PLACE CENTERED MAPING
KETERANGAN:

KETERANGAN:
: DEWASA (P)
: DEWASA (L)
: ANAK-ANAK (P)
Lokasi: pusat Pasar
: ANAK-ANAK (L)
Waktu: 17.00-17.30 am
Cuaca: Sedang
Perilaku pria wanita catatan
1 2 1 2

Duduk 4 - - -

Jalan - - 6 3

Berbelanja - - 5 4

Ngobrol - - - -
PERSON CENTERED MAPING

KETERANGAN:
Lokasi: pusat Pasar
Waktu: 10.00-10.30 am
Cuaca: Sedang

PELAKU PERILAKU CATATAN

A (L/57 THN) JALAN-DUDUK-JALAN-PERGI KEGIATAN BERLANGSUNG SELAMA 20
MENIT
B (L/30 THN) JALAN-BELANJA-DUDUK-PERGI KEGIATAN BERLANGSUNG SELAMA 30
MENIT

C (L/26 THN) JALAN-BELANJA-JALAN-PERGI KEGIATAN BERLANGSUNG SELAMA

D (P/60 THN) DATANG-JALAN- BELANJA-JALAN-
MELIHATLIHAT-JALAN-PULANG
E (P/3 THN) DATANG-JALAN-MENEMANI IBU
BELANJA-JALAN-MELIHATLIHAT-
JALAN-PULANG
F (P/55 THN) DATANG-JALAN-BERBELANJA-
MELIHATLIHAT-JALAN-BERBELANJA-
PULANG
KEGIATAN BERLANGSUNG SELAMA 30
MENIT
KEGIATAN BERLANGSUNG SELAMA 10
MENIT
KEGIATAN BERLANGSUNG SELAMA 10
MENIT
PERSON CENTERED MAPING

KETERANGAN:
Lokasi: pusat Pasar
Waktu: 10.00-10.30 am
Cuaca: Sedang
PELAKU PERILAKU CATATAN

A (L/30 THN) DATANG-JALAN-PULANG KEGIATAN BERLANGSUNG SELAMA 20

MENIT
B (L/30 THN) DATANG-JALAN-BELANJA-DUDUK-PERGI KEGIATAN BERLANGSUNG SELAMA 30
MENIT
C (L/26 THN) DATANG-JALAN-BELANJA-JALAN-PERGI KEGIATAN BERLANGSUNG SELAMA 30
MENIT
D (L/5 THN) DATANG-JALAN-MENEMANI IBU KEGIATAN BERLANGSUNG SELAMA 20
BELANJA-JALAN-MELIHATLIHAT-JALAN- MENIT
PULANG
E (L/3 THN) DATANG-JALAN-MENEMANI IBU KEGIATAN BERLANGSUNG SELAMA 20
BELANJA-JALAN-MELIHATLIHAT-JALAN- MENIT
PULANG
F (P/40 THN) DATANG-JALAN- MELIHATLIHAT-JALAN- KEGIATAN BERLANGSUNG SELAMA 20
PULANG MENIT
• HASIL AMATAN
• HASIL PENGAMATAN TENTANG BEHAVIOR SETTING DI PASAR INPRES NAIKOTEN PADA HARI DAN WAKTU TERTENTU (SABTU SEKITAR PUKUL 10.00
S/D 18.30 WITA ADALAH, SEBAGAI BERIKUT:
• KEPADATAN PENGUNJUNG PADA HARI SABTU TERJADI MULAI PUKUL 10.00 WITA, SEDANGKAN PADA HARI SABTU SORE KEPADATAN MULAI
BERKURANG PADA PUKUL 17.00, TINGKAT KUNJUNGAN KE DALAM TENDA ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
1) TENDA MAKANAN RINGAN (KUE) RAMAI SAAT PAGI
2) TENDA SAYUR DAN BAHAN POKOK LAINNYA PADA BAGIAN PINGGIR RAMAI DI KUNJUNGI PADA PAGI HARI DAN MULAI BERKURANG PADA SORE HARI.
FENOMENA YANG TERJADI ADALAH BANYAK JUGA PENGUNJUNG YANG DATANG SECARA BERKELOMPOK, ANTARA LAIN KELOMPOK KELUARGA, KELOMPOK
REMAJA DAN KELOMPOK DEWASA BAIK ADA HUBUNGAN KELUARGA MAUPUN PERTEMANAN. NAMUN, YANG DATANG SENDIRI JUGA BANYAK,
KOMPLEKSITAS AKTIVITAS PENGUNJUNG YANG TERJADI BAIK SAAT HARI SABTU ATAU MINGGU, ANTARA LAIN ADALAH:
1) PENGUNJUNG KELOMPOK KELUARGA DATANG HANYA UNTUK MELIHAT-LIHAT BARANG DAGANGAN, MEMBELI BARANG, SELANJUTNYA, MEREKA
SINGGAH KE TENDA MAKANAN RINGAN ATAU BERAT UNTUK MEMBELI DAN MENIKMATI MAKANAN (KUE ) KEMUDIAN PERGI.
2) PENGUNJUNG BERJALANJALAN MELIHAT SEKILAS KE TENDA-TENDA YANG ADA KEMUDIAN MENDATANGI TENDA YANG MENARIK BAGI MEREKA UNTUK
MELIHAT BARANG DAGANGAN KEMUDIAN TRANSAKSI JUAL BELI ATAU HANYA SEKEDAR MENAWAR TETAPI TIDAK MEMBELI, DAN ADA JUGA YANG
HANYA MELIHAT-LIHAT SAJA;
3) ADA JUGA PENGUNJUNG HANYA MELIHAT-LIHAT SAMBIL BERJALAN TANPA SINGGAH ATAUPUN MEMBELI BARANG DAGANGAN DI TENDA
4) 4.) BEBERAPA PENGUNJUNG INDIVIDU MELIHAT BARANG DAGANGAN DAN MEMBELI KEMUDIAN PERGI MENINGGALKAN LOKASI PASAR INPRES.
•
 SEKIAN DAN
TERIMAKASIH