No Telp penting
IW Dewasa Nurse 1317 Paviliun Sukaman Nurse 4312
Pre Op 1307 Wing 4314
IW Kelas 1337 Mikrobiologi
ICU Dewasa 1239 Bank Darah 1147
CVC 1262 Satpam 1189
Poliklinik Dewasa Sekretariat
Lt 6 Nurse 2606 OK 1 1228
Lt 3 OK 2 1231
Radiologi 1828/1135 OK 3 1535
Laboratorium OK 4 1249
No Telp Konsultan
1 Dr. Tarmizi Hakim, SpBTKV 08161891691
2 Dr. Maezul Anwar, SpBTKV 0811161536 -- 74700117
3 Dr. Triwisesa Sutisna, SpBTKV 0811840587-- 081282827000
4 Dr. Arinto Bono Adji, SpBTKV 08164801971
5 Dr. Duddy Hanafi, SpBTKV 081808770071 -- 08161980235 PIN – 26D30D70
6 Dr. Sugisman, SpBTKV 08170175144 PIN – 216A8C7E
No Telp Fellow
1 Dr. Hariadi, SpBTKV
2 Dr. Budi Gunawan, SpBTKV
3 Dr. Amin Tjubandi, SpBTKV 081389833372
4 Dr. Ahmad Faisal, SpBTKV 081287555168 PIN – 239F73D8
5 Dr. Heston Napitupulu,SpBTKV 081281490044
6 Dr. Franky Yesaya,SpBTKV
(dr Arinto Bono SpBTKV, visite 25/10/12) kasus Ernita 30 thn, post MVR tanggal 5/9/12. Pasien sudah pulang sejak seminggu
setelah op. Pasien datang kembali ke IGD dengan keluhan BAB hitam (melena), cek INR 3,90. Dari echo didapatkan pericardial
effusion dan dilakukan punctie pericardiostomy dua hari kemudian saat didapatkan tanda tanda tamponade dan dikeluarkan
850 cc cairan serous hemoragik. Dari hari ke hari produksi pericardiostomy berkisar 250-400 cc warna serous hemoragik.
Tanggal 22/10/12 pasien dikonsulkan kembali ke bedah. Produksi drain hanya 60 cc sedangkan pada echo didapatkan
pericardial effusion yang menekan RA, LA dan LV kira-kira 4-5 cm. LV smallish dengan gambaran D shaped. Gambaran D
shaped disini terjadi akibat pendorongan dari RV yang distensi sehingga menyebabkan IVS bergeser dan LV makin terdesak.
Pasien kemudian di lakukan reopen dan didapatkan pus dan bekuan serta cairan kuning kehijauan dari pleura kiri.
(dr Arinto Bono, SpBTKV, visite) Kasus Sajiyem, post eksisi LA myxoma, MVr dengan annuloplasty dan TVr)
(dr Arinto Bono SpBTKV, diskusi 03/10/12) Kasus BA, post CABG 02/10/12. Post op di ICU didapatkan produksi drain yang
meningkat. Naik kembali ke OK dan didapatkan perdarahan dari anastomosis di LCx. Post repair anastomosis, Hb 2. Pasien
pasang IABP dan baru dpt off bypass setelah mendapat fresh blood Hb terakhir 6. Yg bisa dipelajari pada kasus ini adalah
pasien ini dengan golongan darah A rhesus positif, dimana donor sulit didapatkan sehingga pada kasus perdarahan harus
inisiatif lebih dini.
(dr Arinto Bono, SpBTKV, diskusi 26/10/12) Kasus Sudarmo 61 thn, post MVR 25/10/12. Post op di ICU didapatkan produksi
drain 450—300- 230-250- dan 70 cc dlm 15 menit dengan kualitas hemoragik. Memang APTT awal 55 dgn kontrol 33. Sudah
dikoreksi dgn PRC 4, FFP 7, TC 5. ACT terakhir 145. Pada kasus semacam ini sebaiknya segera dilakukan reopen walaupun
dikatakan bahwa saat menutup kondisinya kering. Perdarahan ternyata didapatkan dari substernal pada tusukan sternal wire.
Coronary Dominance
Arteri yang mensuplai PDA (posterior interventricular artery) menentukan dominansi koroner
- Jika PDA disuplai oleh RCA maka diklasifikasikan sbg “right dominant”
- Jika PDA disuplai oleh LCx maka diklasifikasikan sbg “left dominant”
- Jika PDA disuplai oleh RCA maupun PDA diklasifikasikan sbg “co-dominant”
Sekitar 70% populasi ialah right dominan, 20% co dominan dan 10% left dominant.
(dr Maezul Anwar, forum 5/10/12) Jika PDA disuplai dari LAD namanya apa? LAD Superdominan
Istilah kodominan itu tidak ada, yang ada namanya sirkulasi berimbang
1. RCA proksimal
2. RCA mid
3. RCA distal
4. Posterior descending artery (PDA)
5. Left main
6. LAD proksimal
7. LAD mid
8. LAD apikal
9. Diagonal 1
a. First diagonal
10. Diagonal 2
a. Second diagonal RIGHT DOMINANCE
11. LCx proksimal
12. Intermediate/anterolateral artery
a. Obtuse marginal
b. Obtuse marginal
13. LCx distal
14. Left posterolateral
15. Posterior descending
16. Posterolateral branch from RCA
a. Posterolateral branch from RCA
b. Posterolateral branch from RCA
c. Posterolateral branch from RCA
LEFT DOMINANCE
RIGHT Suplai LV 16% dari RCA
DOMINANCE 84% dari LCA 66% ke LAD dan 33% ke LCx, sehingga
LM mensuplai 5x, LAD 3,5x dan LCx 1,5x lipat darah yg dialirkan RCA ke LV
LEFT Suplai LV 0% dari RCA (tdk masuk ke ventrikel). Kontribusi RCA ke LV dipegang ole LCx
DOMINANCE 100 % dari LM 58% ke LAD dan 42% ke LCx dari perdarahan LV
Sianos G, Morel MA, Kappetein AP. The SYNTAX Score: an angiographic tool grading
the complexity of coronary artery disease. EuroInterv 2005;1:219-227
CORONARY LESION
Difuse disease ialah : 75% dari panjang segmen yang mengalami lesi baik di proksimal maupun distal dimana diameter
koroner arteri kurang dari 2 mm.
Sebuah lesi disebut Signifikan bila menyebabkan reduksi 50% dari diameter luminal pada penilaian visual pembuluh darah:
o Occlusive bila 100% diameter stenosis
o Non occlusive bila 50-99% diameter stenosis
- Sianos G, Morel MA, Kappetein AP. The SYNTAX Score: an angiographic tool grading
- the complexity of coronary artery disease. EuroInterv 2005;1:219-227
The 16 segment American Society of Echocardiography model for characterisation of regional LV function, and
usual coronary artery distribution of the segments. Reproduced from: Marwick TH. Stress echocardiography – its
role in the diagnosis and evaluation of coronary artery disease. Boston: Kluwer Academic Publishers, 2003, with
permission of the publisher
Wexler LA et al.
Circulation January 6/13, 2009 vol. 119 no. 1 154-186
Austen WG, Edwards JE, Frye RL et al. A reporting system on patients evaluated for coronary artery disease. Report of the Ad Hoc Committee for
Grading of Coronary Artery Disease, Council on Cardiovascular Surgery, American Heart Association. Circulation 1975; 51(4 Suppl):5-40.
(dr Arinto Bono, visite 25 /10/12) Apa beda antara hibernasi dan stunning?
Hibernasi ialah suatu proses pd miokard dimana sel viabel berusaha utk menurunkan demand oksigen akibat penurunan suplai
Stunning ialah suatu proses dimana sel akibat reperfusion injury post revaskularisasi
* disebut perfusion – contraction mismatch pd myocardial stunning krn aliran darah coroner sdh normal
tetapi kontraktilitasnya masih kurang. Jadi pada stunning konsumsi oksigen tinggi bukan rendah , dan
disebabkan abnormal energy transduction atau utilisasi sekunder thdp deplesi fosfat tinggi energi.
(dr Arinto Bono, visite 25 /10/12) Bagaimana membedakan antara stunning dan infark?
- Dengan pemberian inotrop dan evaluasi dengan echo, daerah yang stunning akan memberikan respon terhadap
pemberian inotropik sedangkan daerha yang infark tidak memberikan respon terhada pemberian inotropik
- (Kirklin) Secara teoritis, dobutamine-echocardiography, thallium scintigraphy dan positron emission tomography
dapat membedakan hibernasi dengan infark (non viable). Marban penurunan kalsium transien pd tgkt seluler adl
penyebab disfungsi kontraktil pada hibernasi, sedangkan penurunan kalsium miofilamen berperan dlm eksitasi
kontraksi pada stunning.
Myocardial preservation :
1. Mengurangi afterload
a. Jantung krii – dgn left venting. Karena volume jantung yang terisi akan memakan oksigenasi dua kali
lebih banyak saat kontraksi dibandingkan denganyang tidak
b. Jantung kanan --
2. Mengurangi kontraktilitas jantung --- pemberian Cardioplegia
3. Menekan metabolisme kebutuhan akan O2 – menjaga pada suhu hipotermia
4. Menjaga perfusi koroner tetap baik
a. Menjaga CaO2 – konten oksigenasi tetap baik
b. Blood cardioplegia
c. Mengatur tekanan dan aliran cairan cardioplegia
5. Menjaga LVEDP?
6.
(dr HK, 2011) Bole ga pasien baru di stop aspirinnya 3 hari kemudian dioperasi? Bole jika ada kegawat daruratan
Mana yang lebih baik pakai arteri atau vein graft?
Kalo kondisi urgency misalnya left main total occlusion bth cepat dan minimal maneuver sebaiknya all vein graft. Patensi
vena saphena magna sebagai graft bisa mencapai 15 tahun
Kapan Elektif?
STEMI LAD
- Iskemia refrakter medikametosa max
Stable - LM ≥ 50% - Prox LAD dg 1 VD Tidak ada
3 - LM ekuivalent
- 3VD
- 1-2 VD tnp Prox LAD
dgn moderate area
- 2VD dgn > 70% prox LAD + EF< 50% + ETT miokard iskemik
- 1-2 VD tnp LAD prox tp area iskemia viable
Angina
miokardium luas
- Refractory angina dgn + ETT
Asimptomatik/ - LM ≥ 50% - Prox LAD dg 1-2 VD 1-2 VD tidak mengenai
4 Mild
- LM ekuivalent
- 3VD
LAD
Poor LV Function
- LM ≥ 50% - Viable signifikan, Tidak ada
5 - LM ekuivalent
- Prox LAD dgn 2-3 VD
difsfungsi miokard dg
CAD
- LM ≥ 50% - Bypassable 1-2 VD Tidak ada
Aritmia ventrikular
6 - 3VD - Prox LAD dg 1-2VD
- Iskemia berkelanjutan atau oklusi Benda asing pd posisi Gangg hemodinamik +
Failed PCI
7 mengancam
- Gangguan hemodinamik
crucial. Gang hemodi
namik + koagulopati tnp
koagulopati bth
reoperasi
sternotomi sblmnya
- Angina menetap walau dgn medikametosa Bypassable arteri dgn Tidak ada
Reoperation
8 maksimal
- Tidak ada graft paten tp indikasi kelas 1 utk
iskemi luas
Atherosclerotic vein graft
bedah dgn pnykt vaskular natif (LM, LM ke LAD atau pd miokard
ekuivalen, 3VD) yg luas
(dr Bono, diskusi 4/10/12) Apa beda antara Euroscore I dan II?
(dr Dudy Hanafy, diskusi 21/11/12). Kasus Ny Delfitasari 58 thn dgn CAD 3VD EF 61%, dari hasil cath ditemukan :
LM normal; LAD total oklusi di proksimal LAD, distal terisi dari ipsilateral; LCx total oklusi setelah OM1 distal terisi dari
ipsilateral; RCA stenosis 70% dan 60% di distal, stenosis 50% di bifurcatio, stenosis 60% di PDA
Dilakukan : CABG in on pump 3x ; LIMA– LAD --- SVG – OM1 ---SVG – RCA (endarterektomi) Aox/CPB :120/ 183
Pada kasus ini, tidak perlu dilakukan SVG-RCA endarterektomi. Endarterektomi hanya dilakukan jika stenosisnya 99% atau total
oklusi di distal. Saat melihat hasil cath, perlu diperkirakan diameter pembuluh darah koroner dengan cara membandingkan
dengan wire kateterisasi. Bila ukuran pembuluh darahnya kecil, diameter kurang dari 1 mm, sebaiknya tidak usah digraft.
(dr Budin, SpAn, diskusi 20/11/12) Kasus Tn. Berman Panggabean/ 48th dgn CAD 3VD EF 32%
LM baik, LAD multiple stenosis 80% sebelum D1-setelah D2 ; LCX total oklusi di proksimal sebelum OM1; RCA stenosis 60% di
proksimal dan mis sebelum RV branch. Dilakukan CABG on pump 4 graft ; SVG-Diagonal -- SVG-LCx ---LIMA – LAD---Radial-PDA
Post Bypass off hemodinamik sempat tidak stabil. Perlu diperhatikan terutama pada pasien critical ill – bisa aja hemodinamik
terganggu akibat masalah pack; atau masalah pericard yang masih tergantung (teugel) sehingga mempengaruhi hemodinamik
dan harus segera direlease segera.
SAM
Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan EKG
i. Adanya gelombang Q baru atau perubahan segmen ST baru
ii. Depresi segmen ST, T inverted dalam, takiaritmia ventrikel, bundle branch block baru yg
menetap lebih dari 48 jam indikator PMI non spesifik
b. Pemeriksaan Echocardiografi
i. Adanya abnormalitas regional atau global wall motion baru
c. Pemeriksaan Laboratorium
i. Peningkatan marker jantung spesifik
1. CKMB meningkat lebih dari 10 kali dari CK
2. Troponin I marker spesifik dan sensitif injury sel miokard.
Kadar Trp I > 15-20 µg/L dalam 12 jam atau > 35µg/L selama 24 jam
ii. Peningkatan
Dua mekanisme PMI :
Acute coronary syndrome
Prolonged myocardial oxygen supply- demand imbalance akibat CAD
Landesberg G, Beattie WS, Mosseri M, Jaffe AS, Perioperative Myocardial Infarction. Circulation. 2009; 119: 2936-2944
(dr Arinto Bono, diskusi 25/10/12) Kapan cardiac enzim seperti Troponin, CK dan CKMB meningkat post operatif cardiac
surgery?
1.
Cook AC, Anderson RH, Wilcox BR. Surgical Anatomy of The Heart. Cambridge University Press 2005.
Valve diameters
IOD – Internal Orifice Diameter
TAD – Tissue Annulus Diameter
ESRD – External Sewing Ring Diameter
Implantasi valve ;
a. Intraanullary (sewig ring didalam anulus)
b. Intrasupraannulary ( sewing ring diletakkan pada
supraanular dan stent pada intraanular)
c. Supraanulary ( sewing ring dan stent pada supraanular)
1 Manouguaian procedure
.
PPM pertama kali dideskripsikan thn 1978 oleh Rahimtoola saat effective prosthethic
valve area setelah dipasang pada pasien , lebih kecil daripada katup manusia normal. Dgn
kata lain EOA dari katup prostetik lebih kecil dibanding dengan luas permukaan tubuh
sehingga memicu transvalvar pressure gradien (TPG) yang tinggi.
Shahbudin Rahimtoola
Pada aortic position, EOA dari valve harus > 0,85 cm2/m2 severe PPM bila bila IEOA < 0,65 cm2/m2
Pada mitral valve, cut off value PPM ialah 1,2 cm2/m2 severe PPM bila bila IEOA < 0,9 cm2/m2
A B C D
Kapan dilakukan repair dan kapan dilakukan replacement pada katup mitral?
Replacement katup mitral diindikasikan bila dijumpai daun katup mengalami kalsifikasi dan fibrosis atau adanya fusi
subvalvular yang signifikan (Bojar 2007)
Shone complex?
Vactrel syndrome?
Etiologi mitral
Trias pathophysiology Carpentiers : 1. Proses degeneratif misalnya myxomatous
C. Etiology (cause of disease)
2. Endocarditis infektif
D. Lesion (result of diasease) 3. Rheumatic
E. Leaftlet motion dysfunction (result of lesion) 4. Iskemia
5. Others misalnya marfan syndrome
Systolic Anterior Movement (SAM) dapat terjadi pada salah satu atau kedua daun katup (leaflet) mitral. Bisa terjadi pada
HCM ( hypertropic cardiomyopathic), post mitral repair, post AVR. Faktor predisposisinya ialah :
1. Primer : Anomali miokard/MV (jarang sekali)
2. Hiperkontraktilitas LV yang menyebabkan aliran darah yang cepat di daerah LVOT, ini menyebabkan displacement
leaflet MV ke anterior melalui titik koaptasinya sheingga menonjol ke daerah LVOT
(venturi effect)
Post MVR, 2 hari hematuri?? Para valvular leakage shear stress hemolysis
(Dr Duddy Hanafi, 21/10/12 ) Kasus Ny Ni Nyoman, 38 thn dgn MS severe MR moderate dgn Wilkins score 8. Kenapa tidak
dilakukan BMV?
- Karena ada trombus di LA
- MR nya moderate
Klasifikasi Carpentier pada mitral : berdasarkan pergerakaan buka tutup daun mitral terkait annular plane:
1. Normal motion leaflet
a. Dilatasi anulus atau
b. ada perforasi tapi koaptasi masih normal.
2. Increased motion leaflet
a. Elongasi atau ruptur chordae
b. Elongasi atau ruptur muskulus papilaris
3. Decreased motion leaflet, decrease ini karena contracted (biasanya ganti), kalsifikasi restricted (penebalan katup)
a. Tipe 3A (diastolic restriction), biasa akibat
i. Pemendekan chordae
ii. Abnormalitas
iii. LV aneurisma
b. Tipe 3 B (systolic restriction)
i. Dilated Cardiomyopathy – Chronic Ischemic disease (LV geometri berubah o.k. iskemik)
Disfungsi daun katup degeneratif plg banyak ialah tipe 2, excess leaftlet motion thdp annular Degenerative mitral valve
plane, biasanya akibat elongasi atau ruptur chorda.
Degenerative mitral valve paling banyak Barlow disease dan fibroelastic deficiency.
A. Barlow ditandai oleh excess leaflet tissue dengan large billowing dan penebalan
daun katup dan annular size yang besar. Prolapsnya disebabkan elongasio chorda
dan sifatnya multiple leaftlet segmen. Biasa pada pasien < 60 tahun dg riwayat
murmur jantung yang panjang.
B. Fibroelastosis deficiency pada pasien > 60 thn dgn riwayat MR yang tidak lama.
Ruptur biasanya single corda leaflet dysfunction. Anulus psoterior mungkin Barlow Disease
dilatasi tetapi ukuran daun katup anterior dan katup tetap normal.
(dr Bono, 4/10/12) Pada kasus pure degenerative tidak dijumpai adanya tethering.
Kasus MR yang disertai kombinasi dgn MS atau ada tethering katup biasanya disebabkan oleh
rheumatic heart disease
Fibroelastic deficiency
Apa yang dimaksud dengan MR fungsional pada CAD dan bagaimana patofisiologinya?
MR akibat iskemik heart disease memicu tethering aparatus mitral akibat remodeling LV (dimensi LV lebih besar) sehingga
terjadi uncoaptasi katup (????)
Pada kondisi akut, ERO yang besar mengubah energi ventrikular menjadi energi potensial (LA pressure V wave) akibat LA yang
non compliance.
Pada kondisi kronis, terjadi pembesaran LA dan V wave seringkali kecil dan energi ventrikular seringkali diubah menjadi energi
kinetik (Rvol yg besar). Proses dilatasi atrial dan peningkatan compliance mgkn dapat menjelaskan reduksi tekanan atrial dan
perbaikan klinis pasca heart failure akibat MR akut
Sarano ME, Alkins CW, Vahanian A. Mitral regurgitation. Lancet 2009; 373: 1382–94
(dr Arinto Bono, 11/10/12) Kasus Tn Rebain M, 43 thn dgn Infected Endocarditis pada MR moderate. Echo pre op didapatkan
MR moderate ec flail P2-P1 vegetasi pada PML (P2-P1) dan AML. Durantee op ditemukan MR moderate, flail PML, vegetasi
AML dan PML, perforasi diantara A1 dan A2. Dilakukan eksisi vegetasi dan mitral valve repair dengan preparasi pericardial
patch dan ring annuloplasty Edward Lifescience 28 dgn 16 jahitan. Aox 118 CPB 137 Evaluasi TEE intraop; fgs katup baik SAM -,
MR trivial. 4 hari post op dilakukan TTE didapatkan residual MR moderate severe, dan dikonfirmasi 3 hari kmd didapatkan MR
severe residual ec tethering PML (P2 dan P3), Malposisi AML dan PML – uncoaptasi.
Ada 3 manifestasi klinis IMR yang berbeda dan memiliki clinical decision making yang berbeda yaitu
- IMR akut yang muncul sebagai komplikasi infark miokard
- True IMR sekunder dari transient ischaemic phenomenon
- IMR fungsional kronik (FIMR)
Insiden dua jenis pertama rendah sedangkan yang ketiga paling sering dijumpai
FIMR kronik, penyebab terbanyak IMR disebabkan akibat gangguan fungsi katup normal pada LV yang terganggu akibat
penyakit jantung iskemik. Hal ini terjadi akibat ketidakseimbangan antara
- Tethering forces ( dilatasi anular, dilatasi LV, penyimpangan LV, LV sphericity) dan
- Closing forces (reduksi LV kontraktilitas, disinkroni LV global, disinkroni m. papilaris, perubahan kontraksi anular
sistolik mitral)
Sekitar 95% FIMR kronik merupakan disfungsi tipe III b (restricted leaflet motion) dan sekitar 5% sisanya merupakan elongasi
iskemik m. papilaris yang dapat menyebabkan prolaps pada area sekitarnya (disfungsi tipe II). Bila terjadi FIMR akan
memberikan range kefatalan penyakit yang luas, dan bila severe (ERO > 20 mm) poor outcome)
Bagaimana penatalaksanaan ischemic mitral regurgitation?
Pada kasus severe sebagai berikut: Pada kasus moderate sebagai berikut :
Alfieri repair
Ross Konno procedure? Penggantian katup aorta dengan katup pulmonal (homograft)
Pertimbangan ? Lebih fisiologis dan kesulitan mencari prostetik untuk anak kecil
YNR : Aortic root replacement Bentall
Step up perbandingan aliran sisi kanan dan kiri (flow studi) 7%
Biasanya ditujukan pada aneurisma pada ascending atau aortic root, diseksi akut dan kronis.
Keuntungannya adalah mempertahankan katup aorta yang alami dan mencegah pemakaian
antikoagulan.Tahapannya adalah sebagai berikut :
1 2 3 4
1. Setelah jantung didinginkan dan berhenti, clamp menyilang katup aorta. Aorta dipotong tepat diatas
keluarnya arteri koroner. Ostia koroner diangkat. Aorta ascendingtersisa dibuang kecuali jaringan katup.
2. Jahitan dilakukan dibawah katup dan terletak diluar anulus aorta (cincin jaringan yang mengelilingi katup.
Vascular graft yang sudah dipersiapkan didekatkan ke jantung dengan jahitan yang sudah dipersiapkan
3. Katup diatur posisi sedimikian rupa diantara graft untuk mencegah kebocoran. Jaringan katup dihubungkan
ke graft dengan jahitan berkesinambungan. Dua lubang dibuat pada graft untuk tempat arteri koroner.
4. Ujung graft yang lain dihubungkan pada arcus aorta.
2. Bentall Procedures
The circumferential suturing technique (“DeVega” repair) dan guitar string syndrome akibat DeVega failure
(dr Sugisman, 7/11/12, diskusi jurnal). Mana yang lebih baik repair dengan annuloplasty atau de Vega pada trikuspid?
Menurut journal—artificial ring annuloplasty menjaga stabilitas tekanan dan mencegah dilatasi rekuren
(dr Sugisman, 7/11/12, diskusi jurnal). Mengapa katup trikuspid jarang dilakukan replacement?
- Risiko terkait jalur konduksi. Risiko aritmia post replacement TV sangat tinggi
- Karena letaknya katup trikuspid sudah fixed
- Jarang sekali mengalami dilatasi
Bila ada kelainan trikuspid moderate sebaiknya segera direpair, karena akan memicu terjadinya failure di kemudian hari
Yang berisiko tinggi menderita PPM ialah Individu dengan BSA yang besar dengan small aortic root
Root Enlargement Procedure pada PPM :
1. Nicks melebarkan root dengan cara aortotomi yang diperpanjang dengan memotong ditengah NCC
, anulus hingga ke arah mitral leaftlet
2. Konno dan
3. Manouquian cara memotong diantara NCC dengan LCC
Hipertrofik konsentrik menebal ke dalam (jadi volume insidenya mengecil) pressure overload sehingga
terjadi peningkatan sistemik stress :
radius ventrikular : tebal dinding dengan menurun
Ventricle wall : wall thickness mengecil
1. Dr.Maezul iskemik heart diase dan valve heart disease, aortic. CABG
a. klinis diagnosis cathetherizasi harus bisa baca.. dasarnya harus menguasai anatomi cath .. proyeksi2
yang paling baik untuk melihat LAD, PDA,… misal LAO view bagus utk melihat apa..
b. Pemahaman variasi Left dominan dan right dominan harus tahu
c. Kapan atau kenapa kok ini bisa digraft .. terkait dengan teritoritinya letak oklusinya misal bila oklusi
before bifurcatio atau hanya diproksimal dari bifurcatio,
d. Jumlah graft Keuntungannya dan kerugiannya? Faktor2 yang mempengaruhi jumlah graft misalnya EF,
pertimbangan usia, peran CPB (kapan mau full revasc?)
e. PCI harus diketahui jenis jenisnya..
f. CABG dengan pump sama off pump ..kapan..? Harus mengetahui A-Z nya CPB sehingga dapat
mengevaluasi komplikasi yang dapat terjadi
g. Heart scanning angiogram, work standart buat surgeon surgeon based on angiogram
Dor procedures awalnya merupakan amputasi fungsional ventrikel dengan eklusi dari seluruh scar yang akinetik atau
diskinetik meningkatkan sferisitas ventrikel dan reduksi volume untuk meningkatkan fungsi.
Indikasi :
A. Anteroseptal infarct dengan LV dilatasi (End diastolic volume index > 100 mL/m2)
B. Penurunan EF (hingga dibawah 20%)
C. LV regional asinergi baik diskinesia maupun akinesia, lebih dari 35% dari perimeter ventrikular
D. Gejala angina, gagal jantung , aritmia atau kombinasinya
E. Inducible ischemia pada test provokatif
Kontraindikasi relatif
Tekanan arteri pulmonalis lebih dari 60 mmHG (tidak terkait MR berat)
Ticuspid annulus plane sistolic excursion atau TAPSE < 10 mm gagal meliputi seluruh septum dan kedua ventrikel sehingga
LV repair tidak efektif dan mortalitas tinggi
Asinergi regional tanpa dilatasi ventrikel risiko residual chamber yang terlalu kecil
Beating Open Heart Surgery atau Beating Heart Continous Coronary Perfusion (BHCCP) (Salhiyah K. Asian
Cardiovascular and Thoracic Annals 2009;17(6))
Keuntungan :
A. Kardioplegia diminimalisir
B. Reperfusion injury diminimalisir
C. AF ablation lebih dapat dinilai
D. Mitral valve repair post operatif dapat dinilai pada kondisi fisiologis
Kerugian :
A. Stenosis ostial koroner
B. Myocardial protection yg kurang adekuat
C. Kesulitan teknik bkn still heart dan mgkn perlu mandatory ischemic period
D. Emboli udara tidak terbukti
Dressler’s syndrome
Dressler’s syndrome merupakan komplikasi yang
terjadi pasca serangan jantung atau bedah jantung. Hal ini
terjadi akibatnya darah didalam pericardium yang
mengalami inflamasi sehingga mengakibatkan gejala
demam dan nyeri dada medikasi untuk menekan
inflamasi.
These are drawings of the heart looking from back-to-front. The arrows show the path of the electrical
impulse in (a) atrial flutter and (b) atrial fibrillation. Rather than traveling in a straight line, the impulse is
"side-tracked" such that it travels in large or small circles triggering the atrium to contract irregularly.
(Click on an illustration to enlarge it.)
The arrangement of incisions on the heart is complex. This drawing shows the heart seen from back-to-
front after the MAZE procedure.
(dr duddy Hanafy, SpBTKV, visite 3/1/13) Sejauh mana peranan atrial fibrilasi terhadap cardiac output?
Adanya AF dapat mengurangi cardiac output sekitar 15-20%
( dr Sugisman, 7/3/2013) Kasus Sri mulyati 68 thn dgn MS severe, AS moderate ec RHD post digital commisurotomy 1985
Temuan
Pada saat pemberian kardioplegi yang terakhir, dimasukkan handheld dan saat off bypass jantung mengalami distensi berat
pada sisi kiri jadi waktu itu di lakukan cross clap ulang dan dimasukkan kateter dalam LV dan pergerakan katup mitral baik jadi
dianggap tidak ada yang mneghalangi. Kecurigaan awal adalah tertutupnya ostium coroner dan dikonfirmasi dengan echo
ternyata ada flow yang ke LAD. Sempat dipertimbangkan untuk melakukan bypass dan fungsi katup mitral dana orta dapat
bergerak saat diberikan beban tetapi ternyata yang brgerak hanya aorta danmitral tidak bergerak. Waktu full flow yang terjadi
sebaliknya.
Saat diweaning LV makin penuh katup mitral tidak bergerak – pressure di LA dan LV sama?
Washout udara di coroner? Plegi retro terhalang kanul di kanan..
Sinus coronaries ada flow? Yang dapat dilihat LAD
Rupture LV kanulasi secepatnya..
Saat off mesin CPB? Jantung distended langsung –.walaupun sudah terpasang vent, kedua katup terbuka tetapi gradiennya
sama sehingga mitral tidak dapat bergerak. Waktu weaning dibantu pacing?
Plegi ante ada bocor? Curiga>> saat memasukkan handheld didapatkan coroner kiri ada plegi itu keluar dari sisi NCC? Tetapi
tidak ada anomaly coroner.. tetapi karena di dalam aorta maka tidak dilakukan tindakan. Stenosis coroner hanya di ostium
diagonal sehingga tidak dilakukan bypass
SAM pd mitral ialah mekanisme dinamik LVOTO akibat gerakan anterior baik salah satu/ kedua katup mitral saat fase sistol.
Luckner G, Margreiter J. Systolic Anterior Motion of the Mitral Valve with Left Ventricular Outflow Tract Obstruction:
Three Cases of Acute Perioperative Hypotension in Noncardiac Surgery. Anesth Analg 2005;100:1594 –8)
Levine RA, Vlahakes GJ, Lefebvre X, Guerrero JL. Papillary Muscle Displacement Causes Systolic Anterior Motion of the Mitral Valve
Experimental Validation and Insights Into the Mechanism of Subaortic Obstruction. Circulation. 1995; 91: 1189-1195
ECMO
ECMO (cardiac ECMo support)
- VV ECMO (respiratory ECMO support)
Indikasi ? Kapan?
1. Kondisi potensial yang reversible, mengancam jiwa karena factor jantung atau respirasi yg tidak respon
dengan terapi konvensional
2. Ada
Indikasi
- Hypoxemic respiratory failure with PF ratio < 100 mmHg
- Hypercapneic respiratory failure with arterial pH < 7,2
- Refractory cardiogenic shock
- Cardiac arrest
- Failure to wel from CPB after cardiac surgery
- Bridge to cardiac transplant or placement of VAD