Anda di halaman 1dari 5

Lahirnya Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Esy Tri Handiani


Thirafi Nabil Fawwaz
XII MIPA 1
• Memperoleh
pengakuan
1 internasional
terhadap
kemerdekaan RI.

• Mempertahankan
kemerdekaan RI dari
segala usaha Belanda
2 untuk kembali
bercokol di
Indonesia.

• Mengusahakan
serangkaian diplomasi
3 untuk penyelesaian
sengketa Indonesia-
Belanda
Indonesia
(Netral)

Perang
Dingin

Amerika Uni Soviet


( Blok Barat) (Blok Timur)
Alasan Indonesia memilih Netral
Secara resmi politik luar negeri Indonesia baru mendapatkan bentuknya
pada saat Wakil Presiden Mohammad Hatta memberikan keterangannya kepada
BP KNIP mengenai kedudukan politik Indonesia pada bulan September 1948.
Walaupun Indonesia tidak memilih salah satu Blok, bukan berarti Indonesia
berniat menciptakan blok baru. Sikap ini menjadi dasar politik luar negeri
Indonesia yang disebut “Bebas Aktif”, Artinya Indonesia aktif dalam usaha
memelihara perdamaian dan meredakan pertentangan dengan cara bebas
mengadakan persahabatan dengan semua negara atas dasar saling menghargai.
Sejak Moh. Hatta menyampaikan pidatonya berjudul “Mendayung Antara
Dua Karang” di depan sidang BP KNIP pada Sepember 1948, Indonesia menganut
politik luar negeri bebas-aktif.

Anda mungkin juga menyukai