LANDASAN IDEAL DAN KONSTITUSIONAL POLITIK LUAR NEGRI BEBAS
AKTIF ▪ Landasan ideal dalam pelaksanaan politik luar negeri indonesia adalah pancasila. Sebab nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan pedoman dan pijakan dalam melaksanakan politik luar negeri indonesia. ▪ Mohammad Hatta mengatakan bahwa pancasila merupakan salah satu faktor objektif yang memengaruhi politik luar negeri indonesia karena kedudukan pancasila sebagai falsafah negara mengikat seluruh bangsa indonesia. ▪ Dasar politik luar negeri indonesia dipertegas oleh Moh.Hatta dalam buku karyanya yang berjudul “ Dasar – Dasar Politik Luar Negeri Indonesia” ▪ Tujuan politik luar negeri Indonesia: 1. Mepertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara. 2. Memperoleh barang-barang dari luar untuk memperbesar kemakmuran rakyat. 3. Meningkatkan perdamaian Nasional. 4. Meningkatkan persaudaraan segala bangsa sebagai cita-cita yang tersimpul dalam pancasila,Undang-undang Dasar,dan falsafah bangsa Indonesia. ▪ Landasan konstitusional dalam pelaksanaan politik luar negeri Indonesia adalah pembukaan Undang-Undang dasar ( UUD) 1945 alenia pertama “ Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaa dan perikeadilan” dan alenia keempat “...dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,dan keadilan sosial...” ▪ ▪ Tujuan politik luar negeri indonesia: Mengabdi kepada tujuan nasional bangsa indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alenia keempat. “Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum. Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial. ▪ Pemerintah Indonesia memainkan perannya dalam tatanan dunia internasional. Sikap politik luar negeri Indonesia mulai tampak sejak pertengahan tahun 1950-an. Ketika kondisi perang dingin mulai berpindah ke wilayah asia tenggara khususnya wilayah indo- cina. Indonesia mampu mengambil sikap politik yang tegas dan menyatukan negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk mengatasi konflik yang memanas di wilayah indo-Cina.
POLITIK LUAR NEGRI BEBAS DAN AKTIF
▪ Setelah proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 agustus 1945.
Indonesia belum memiliki rumusan yang jelas mengenai bentuk politik luar negerinya. Akan tetapi pada masa tersebut politik luar negeri indonesia sudah memiliki landasan operasional yang jelas. ▪ Mengonsentrasikan diri pada tiga sasaran utama 1. Memperolwh pengakuan internasional terhadap kemerdekaan RI. 2. Mempertahankan kemerdekaan RI dari segala usaha Belanda untuk kembali berocol di INDONESIA. 3. Mengusahakan serangkaian diplomasi untu penyelesaian sengketa indonesia-Belanda melalui negosiasi dan akomodasi kepentingan,dengan menggunakan bantuan negara ketiga dalam bentuk good offices ataupun mediasi dan juga jalur Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). ▪ Politik luar negeri indonesia masa demokrasi parlementer 1950- 1959. Prioritas utama politik luar negeri dan diplomasi Indonesia pasca kemerdekaan hingga tahun 1950an lebih ditujukan untuk menentang segala macam bentuk penjajahan di atas dunia. Termasuk juga untuk memperoleh pengakuan Internasional atas proses dekolonisasi yang belum selesai di Indonesia. Dan menciptakan perdamaian dan ketertiban dunia melalui politik bebas aktifnya. ▪ Politik luar negeri Indonesia masa demokrasi terpimpin 1959- 1965. Pada massa demokrasi terpimpin politik luar negeri Indonesia bersifat high profile. Yang diwarnai sikap anti imperialisme dan kolonialisme yang tegas dan cenderung bersifat konfrontatif. Pada era itu kepentingan nasional indonesia adalah pengakuan kedaulatan politik dan pembentukan identitas bangsa. ▪ Politik luar negeri indoesia pada masa orde baru terjadi perubahan pada pola hubungan luar negeri indonesia dalam segala bidang. Dalam bidang politik luar negeri, kebijakan politik luar negeri Indonesia lebih menaruh perhatian khusus terhadap soal regionalisme. ▪ Salah satu sikap indonesia dalam melaksanakan politik luar negerinya yaitu menghentikan konfrontasi dengan Malaysia. Upaya mengakhiri konfrontasi terhadap malaysia dilakukan agar Indonesia mendapatkan kembali kepercayaan dari barat dan membangun kembali ekonomi indonesia melalui investasi dan bantuan dari pihak asing. Tindakan ini juga dilakukan untuk menunjukkan pada dunia bahwa indonesia meninggalkan kebijakan luar negrinya yang agresif. ▪ Politik luar negeri Indonesia era reformasi masih sangat dipengaruhi oleh kondisi domestik akibat krisis multidimensi dan transisi pemerintahan. Perhatian utama politik luar negeri indonesia diarahkan pada upaya pemulihan kembali kepercayaan dunia internasional terhadap indonesia serta memulihkan perekonomian nasional. Politik luar negeri Indonesia saat itu lebih banyak dipengaruhi oleh perkembangan politik domestik daripada politik internasional.