0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
82 tayangan22 halaman
Teks ini membahas tentang persaudaraan antar umat Islam. Ia menjelaskan bahwa persaudaraan tidak perlu dipusingkan karena dasarnya adalah iman. Ketika iman seseorang lemah, barulah persaudaraan menjadi renggang. Teks ini juga mengingatkan bahwa pada hari kiamat, hanya orang-orang bertakwa yang akan tetap bersaudara.
Teks ini membahas tentang persaudaraan antar umat Islam. Ia menjelaskan bahwa persaudaraan tidak perlu dipusingkan karena dasarnya adalah iman. Ketika iman seseorang lemah, barulah persaudaraan menjadi renggang. Teks ini juga mengingatkan bahwa pada hari kiamat, hanya orang-orang bertakwa yang akan tetap bersaudara.
Teks ini membahas tentang persaudaraan antar umat Islam. Ia menjelaskan bahwa persaudaraan tidak perlu dipusingkan karena dasarnya adalah iman. Ketika iman seseorang lemah, barulah persaudaraan menjadi renggang. Teks ini juga mengingatkan bahwa pada hari kiamat, hanya orang-orang bertakwa yang akan tetap bersaudara.
DEKAPAN UKHUWAH IBARAT PENSIL WARNA Selamat Datang! apabila perkataan yang lemah lembut lekaslah segala orang mengikut apabila perkataan yang amat kasar lekaslah sekalian orang gusar
-Raja Ali Haji, Gurindam Dua Belas-
Kubaca Firman Persaudaraan ketika kubaca firman-Nya, “sungguh tiap mukmin bersaudara” aku merasa, kadang ukhuwah tak perlu dirisaukan tak perlu, karena ia hanyalah akibat dari iman aku ingat pertemuan pertama kita, Akhi sayang dalam dua detik, dua detik saja aku telah merasakan perkenalan, bahkan kesepakatan itulah ruh-ruh kita yang saling sapa, berpeluk mesra dengan iman yang menyala, mereka telah mufakat meski lisan belum saling sebut nama, dan tangan belum berjabat ya, kubaca lagi firman-Nya, “sungguh tiap mukmin bersaudara” aku makin tahu, persaudaraan tak perlu dirisaukan karena saat ikatan melemah, saat keakraban kita merapuh saat salam terasa menyakitkan, saat kebersamaan serasa siksaan saat pemberian bagai bara api, saat kebaikan justru melukai aku tahu, yang rombeng bukan ukhuwah kita hanya iman-iman kita yang sedang sakit, atau mengerdil mungkin dua-duanya, mungkin kau saja tentu terlebih sering, imankulah yang compang-camping kubaca firman persaudaraan, Akhi sayang dan aku makin tahu, mengapa di kala lain diancamkan; “para kekasih pada hari itu menjadi musuh sebagian yang lain… Kecuali orang-orang yang bertaqwa” ~ Terima Kasih ~