Anda di halaman 1dari 12

Kelompok

3
•PAMELA RACHMA ABADI
•VILA SAPUTRI
•TAHRISA HASYASYA
•FITRIA NINGSIH
•HESTI RAHMA WATI
•ALAYSCYA PUJANGGA PUTRI PRAJOKO
•ALYA NOR SEPTIKA PUTRI
•NURIATUL FADILAH
Materi
01 PENGERTIAN GYMNOSPERMAE
.

02 KLASIFIKASI GYMNOSPERMAE
.

03 CIRI CIRI GYMNOSPERMAE


.

04 PERAN GYMNOSPERMAE
.
Gymnospermae berasaldari bahasa yunani yaitu gymnos
yang berartikan terbuka dan sperma yang berartikan biji.
Dimana gymnospermae ialah tumbuhan yang serbuk sari
nya jatuh langsung pada bakal bijinya, dimana biji yang
belum terbuahi tidak seperti pada putik tumbuhan bunga.
Sedangkan maksud dari biji terbuka adalah tidak tertutup
didalam buah.
Pengerti
Sedangkan tumbuhan yang banyak dikenal dengan
an
konifer atau juga pinus yang mempunyai konus.
Sedangkan istilah dari konifer sendiri berasal dari struktur
reproduksi
pada masa tumbuhan itu sendiri dan juga merupakan ku
mpulan dari sporofil yang mempunyai bentuk bersisik.
Ciri ciri Gymnospermae
01 Gymonospermae berakar t
unggang.
02 Mempunyai akar, batang,
dan
daun sejati.
03 Daun sempit, tebal dan
kaku
04 Bakal biji tidak dilindungi o
leh daun
buah.
Contoh
tumbuhan
Gymnosperm
ae
•Gambar 1 : Pinus
•Gambar 2 : Pohon
cemara
•Gmabar3 :bunga
damar putih
•Gambar 4 : Buah
melinjo
Klasifikasi
Gymnospermae

Coniferophyta (konifer) Cycadophyta (sikas)

Ginkgophyta (ginkgo) Gnetophyta (gnetum/melinjo)

Add Contents Title Add Contents Title


1. Coniferophyta (konifer)
Coniferophyta merupakan divisi dengan anggotanya yang masih dapat
dijumpai sampai sekarang. Tumbuhan konifer umumnya tidak
mengalami gugur daun, daunnya berbentuk seperti jarum, berupa
pohon, memiliki strobilus yang berbentuk seperti kerucut. Strobilus pada
tumbuhan konifer ada dua, yaitu strobilus jantan dan strobilus betina.
Strobilus jantan menghasilkan serbuk sari yang mengandung sperma.
Dan strobilus betina merupakan strobilus biji yang mengandung

Salah satu contoh dari tumbuhan konifer adalah pohon pinus


(Pinus merkusii). Umumnya, tumbuhan pinus ini selalu berumah
satu (yaitu strobilus jantan dan strobilus betina berada pada satu
pohon). Biasanya, strobilus jantan terletak di ujung ranting dan
strobilus betina terletak di dekat pangkal cabang. Pada strobilus
betina banyak terdapat sisik yang tersusun secara spiral. Bakal
biji terletak diantara sisik tersebut. Kulit dari tumbuhan ini
biasanya dapat menghasilkan terpentin. Contoh tumbuhan konifer
: Pinus, Cupressus, Araucaria, Agathis, Sequoia, Juniperus,
Taxus.
2. Cycadophyta (sikas)
Cycadophyta merupakan anggota divisi yang paling primitif dari anggota
lainnya. Tumbuhan ini banyak ditemukan di daerah tropis hingga sub-
tropis. Ciri yang paling khas dari tumbuhan ini adalah batangnya yang
tidak bercabang, dan memiliki daun yang majemuk (di dalam satu tangkai
daun terdapat banyak daun atau lebih dari satu). Hampir semua anggota
dari tumbuhan ini berumah dua atau alat kelamin jantan dan kelamin
betina berada di pohon yang berbeda. Pohon betina membentuk daun
buah yang menyerupai tangkai dan agak pipih, pada tepinya terdapat
lekukan-lekukan yang berisi bakal biji. Sedangkan, pada pohon jantan
terdapat kantung yang berisi serbuk sari.

Salah satu contoh tumbuhan dari divisi ini adalah Cycas rumphii (pakis
haji). Pakis haji merupakan tanaman yang dijadikan tanaman hias, juga
akar tanaman ini bersimbiosis dengan anabaena (ganggang biru) yang
berfungsi untuk mengikat nitrogen. Selain itu, tumbuhan ini juga
merupakan sumber bahan kertas, kayu lunak, bahan bangunan, bahan
plastik, pernis, terpentin, damar, dan tinta cetak.
3. Ginkgophyta (ginkgo)
Anggota dari divisi Ginkgophyta yang masih ada adalah Ginkgo biloba
(Ginkgo). Tumbuhan ginkgo berasal dari cina. Tumbuhan ginkgo berupa
pohon besar, yang mana ketinggiannya dapat mencapai > 30 meter.
Daunnya bertangkai panjang dan lebar menyerupai kipas, dengan belahan
yang berlekuk pada bagian dalam. Tulang daun menggarpu. Tumbuhan
ginkgo berumah dua atau alat kelamin jantan dan betina tidak berada dalam
satu pohon. Tumbuhan ini memiliki biji yang berkulit keras, berwarna kuning,
berukuran kira-kira sebesar kelereng, dan memiliki aroma yang tidak enak.
Pada bijinya terdapat kulit luar yang keras dan berdaging yang biasanya
dimanfaatkan sebagai obat asma, mengatur tekanan darah dan dapat
dijadikan ramuan untuk suplemen menjernihkan daya ingat.
4.. Gnetophyta (gnetum/melinjo)
Divisi gnetophyta memiliki strobilus jantan yang tersusun secara majemuk,
daunnya berhadapan. Seluruh pembuluh terdapat pada kayu sekunder dan
tidak ada saluran resin. Contoh dari divisi ini adalah Gnetum gnemon atau
melinjo. Alat kelaminnya berada pada satu pohon atau berumah satu, tetapi
letak bunga jantan dan bunga betina terpisah. Bijinya berbentuk bulat telur
dan biasanya akan berwarna merah jika sudah masak. Bagian daun muda,
biji dan bunga melinjo dapat dimanfaatkan sebagai sayur. Bijinya juga dapat
dijadikan kerupuk emping. Kulit kayunya dimanfaatkan sebagai bahan kertas
Manfaat Tumbuhan GymnoSpermae

Bahan Bangunan Penghasil Kertas

01 Pinus silveltris dan Thuya (cemara).


04 Pinus merkusii.

Bahan Baku Ukiran Bahan Obat Obatan


02 Texus baccata.
05 Ginkgo biloba dan Abis balsamea.

Bahan Baku Kertas Bahan Makanan Dan Minuman


03 Beberapa jenis cemara.
06 Juniver dan melinjo
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai