DASAR-DASAR MANnAJEMEN
DASAR-DASAR MANnAJEMEN
BIO DATA
NAMA : DRS. H. IDRIS. M.Si
TEMPAT/TGL LHR : SIBOLGA; 16 MARET 1958
NIP : 195803161979031001
JABATAN SEBELUM : 1. Kasubag. Pengkaderan dan Alumni 2000-2006;
2. Kasubag. Pemberdayaan&Kerjasama Luar Negeri,
Badan Diklat Depdagri–Jakarta Thn 2006-2009;
3. Kabag.Adm.Keprajaan IPDNKampus Riau 2009/2014
4. Pejabatan Pembuatan Komitmen (PPK) 2010/14;
5. Kuasa Penggunaan Anggaran (KPA) 2011/2012;
6. Dosen Uir (Universitas Islam Riau) 2012 S.D 2014
Hal. 18 - 27 F1;
Hal. 27 - 40 F2 ;
Hal. 18 - 27 F6 ;
Praktek-s lain dpt dilihat thn 1400 di Kota Venesia, Italia yg ketika itu
menjadi pusat perekonomian dan perdagangan dunia; Venesia
mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis yg melakukan byk
kegiatan, disana berkumpul byk org yg berbentuk organisasi. Contoh :
pembuatan Kapal perang, gudang senjata; mirip dgn model perakitan
mobil Ford yg dikembangkan oleh Henry Ford (zaman modren saat ini)
Ad.a. Perencanaan yg dilakukan pd saat itu adlh perencanaan apa yg hrs
diatur, agar pekerjaan itu dpt dikerjakan tahap pertahap, sehingga
proses pekerjaan itu dpt berjln dgn baik dan lancar;
Contoh : renc-kan bentuk gambarnya; renc-kan pondasinya; renc-kan
tiangnya; renc-kan bahannya dri apa? dst-nya.
3. Siapa yg mengatur ?
Pemimpin dgn kewenangannya Instruksi at persuasi,
sehingga M6 dan semua proses manajemen tertuju
serta terarah kpd tujuan yg ditetapkan (diinginkan);
4. Bagaimana mengaturnya ?
Melalui proses dri urutan fungsi-s manajemen, yaitu
perenc (planning); pengorganisasian (organizing);
pengarahan (directing) dan pengendalian (controlling);
3. James F. Stoner :
manajemen adalah proses perenc., pengorganisasian dan penggunaan
sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar tujuan organisasi yg telah
ditetapkan.
B. Pengertian Organisasi
organisasi adalah kumpulan dua orang lebih secara sengaja untuk
mencapai tujuan tertentu.
STRUK
TUR 3
Manfaat organisasi
Penggunaan Pencapaian
sumber daya sasaran
• Limbah tinggi > limbah rendah hasil akhir tinggi > hasil akhir rendah
leading
Tingkat manajer dan tanggung jawab
Manajer dapat dikelompokkan menurut tingkatannya dalam
organisasi dan menurut sifat aktivitasnya.
Menurut tingkatannya;
• Top Manager; chief executive officer, chief executive
operating, president, dan vice president yang bertugas
menetapkan strategi, dan kebijakan
• Middle Manager; memimpin dan mengawasi beberapa unit
kerja dan menerapkan rencana sesuai dengan tujuan dan
tingkatan yang lebih tinggi.
• First-line manager; memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga
operasional yang diharapkan mampu menyelesaikan tugas
dengan tujuan jangka pendek sesuai dengan rencana
Peran manajer
• Menurut Henry Mintzberg terdapat sepuluh peran yang berbeda
tetapi sangat erat kaitannya dalam melakukan ektivitas organisasi
dalam rangka mencapat tujuan
Peran
Peran Peran
Pengambil
interpersonal informasional
keputusan
Bagaimana seseorang
manajer memanfaat
Bagaimana seseorang Bagaimana seseorang kan informasi dalam
manajer berhubungan manajer menukar dan pngambilan keputusan
dengan orang lain memproses informasi 7. Interpreneur
1. Pemimpin lambang 4. Pengawas 8. Penanganan
2. Pemimpin 5. Penyebar informasi kerusakan
3. penghubung 6. Juru bicara 9. Pengalokasian
sumber daya
10. negoisator
• Peran interpersonal ; bahwa para manajer
dituntut untuk melaksanakan tugas-tugas yang
melibatkan semua karyawan didalam dan diluar
organisasi yang sifatnya seremonial
• Peran informasional; dimana semua manajer
dalam suatu waktu akan menjadi penerima,
pengumpul dan penyebar informasi
• Peran memutuskan; bahwa manajer
bertanggung jawab untuk membagikan sumber
daya manusia, fisik dan uang
Sehingga apabila memenuhi ketiga peran
tersebut maka akan menjadi manajer yang
efektif
Keterampilan manajer
geo
ideologi gra
fi
ETIKA
KEPEMIMPINAN
NILAI NILAI ETIKA APARATUR
BUDAYA
BUDAYA
• Cushway dan Ledge (1993); budaya
adalah sustu sistem nilai organisasi dan
akan mempengaruhi cara pekerjaan
dilakukan dan cara para pegawai
berprilaku.
• Budaya dapat memberikan warna
tersendiri didalam hubungan antar
anggota-anggota didalam organisasi
Manfaat budaya
• Budaya memiliki peran dalam menetapkan tapal batas,
yang artinya bahwa budaya menciptakan perbedaan
yang jelas antara satu organisasi dengan organisasi
lainnya.
• Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-
anggotanya organisasi.
• Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada
sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan individual
seseorang.
• Budaya itu meningkatkan kemantapan sistem sosial
• Budaya berfungsi sebagai mekanisme pembuat makna
dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta
prilaku para anggota.
Tingkatan budaya organisasi
1. Dari kejadian sehari-hari (stories), yang
diceritrakan dari mulut kemulut diantara anggota
organisasi.
2. Pahlawan (heroes); seseorang yang memiliki
keberhasilan dan mendapatkan penghargaan
3. Upacara dan Ritual (rites and ritual) yaitu tatacara
dan pertemuan untuk merayakan suatu peristiwa
penting dan pencapaian kenerja yang tinggi
4. Symbol (symbol) merupakan ekspresi verbal yang
digunakan dalam kehidupan organisai.
Karakteristik budaya
1. Budaya itu diciptakan (Culture is invented) dengan
a) ideologycal system (pertimbangan dasar yang diinginkan),
b) Technologycal system (keterampilan atau seni dalam
menghasilkan barang), c) Organizational system (pembentukan
prilaku secara efektif)
2. Budaya di pelajari (culture is learned), manajemen dapat
menyesuaikan prilaku budaya yang ada.
3. Budaya secara sosial diturunkan (Culture Is Sosially Shared)
yaitu nilai-nilai dan kebiasaan yang dianut olleh generasi
berikutnya.
4. Budaya bersifat adaptif (culture Is Adaptive) yaitu budaya yang
selalu menyesuaikan dengan budaya baru.
5. Budaya memberikan petunjuk (culture is prescription) yaitu
suatu pemenuhan kebutuhan untuk dapat kepuasan tertentu
dalam organisasi
Prilaku dan etika individu
• Nilai nilai yang ada di organisasi
• Keyakinan yang ada di dalam organisasi
merupakan dasar dari budaya organisasi yang
memiliki peran penting dalam mempengaruhi etika
berprilaku
Oleh karena itu prilaku organisasi merupakan
penjelasan yang menguntungkan bagi pemahaman
yang lebih baik didalam mengembangkan etika
organisasi
disamping itu prilaku organisasi dapat memebrikan
wawasan mengenai bagaimana mengelaola prilaku
SDM yang ada
Model prilaku etis (organizational behavior, Kreitner dan Kinicki)
Pengaruh budaya :
• Keluarga
• Pendidikan
• Agama
• Media masa/hiburan
Organisasi
Individu :
• Kode etik
1. Kepribadian
• Budaya organisasi 2. Nilai
• Model peran 3. Prinsip moral
• Tekanan untuk mencapai hasil 4. Sejarah
• Sistim penghargaan/ hukuman 5. gender
Prilaku etis
Pengaruh
Politik / politis / hukum
Fungsi perencanaan
• Perencanaan menurut Drucker 1996 merupakan pemilihan saat ini
terhadap kondisi dimas depan yang kita kehendaki (choosing our
disired future today), mengenai masa depan kita dapat memilih
diantara dua pilihan alternatif, yaitu :
1. melakukan pemilihan sekarang atas masa depan yang kita
kehendaki.
2. Tidak melakukan pemilihan sekarang atas masa depan sehingga
masa depan kita biarkan terjadi secara kebetulan, bukan sebagai
mana yang kita kehendaki.
• Dalam konteks organisasi perencanaan adalah suatu proses
menetapkan tujuan dan sasaran, menentukan pilihan-pilihan tindakan
yang akan dilakukan, dan mengkaji cara-cara terbaik untuk mencapai
tujuan masa depan yang telah ditetapkan sebelumnya
Perencanaan mengandung beberapa arti
• Proses; yaitu suatu konsep dasar yang menjelaskan bahwa
kegiatan-kegiatan yang dilakukan akan berjalan sesuai dengan
tahapan-tahapan yang telah ditentukan
• Penetapan tujuan dan sasaran; yaitu kegiatan merencanakan
kearah mana organisasi itu akan dituju termasuk waktu
perencanaan
• Pemilihan tindakan; yang berarti organisasi harus
mengoptimalkan pada beberapa tindakan yang efektif ketimbang
harus menggunakan semua tindakan yang kadang kala tidak
efektif
• Mengkaji cara terbaik; yaitu pilihan yang telah ditetapkan dengan
baik akan lebih baik apabila dilakukan dengan cara yang baik
pula.
• Tujuan; hal ini menyangkut dengan hasil akhir atau sasaran
khusus yang akan diinginkan organisasi.
Pentingnya perencanaan
Perencanaan
• Menentukan tujuan perencanaan
• Menentukan keadaan saat ini
• Memperkirakan kondisi yang
akan datang Pengorganisasian Pengarahan Pengendalian
• Mengidentifikasi cara untuk
mencapai tujuan
• Mengimplementasikan rencana
tindakan dan evaluasi
Jenis-jenis perencanaan
• Perencanaan jangka panjang dan perencanaan jangka pendek;
merupakan perencanaan yang didasarkan pada jangka waktu dengan
asumsi perencanaan jangka pendek kurang atau sama dengan sati
tahun, sedangkan perencanaan jangka panjang adalah lima tahun atau
lebih
• Perencanaan strategis dan perencanaan operasional; rencana strategis
merupakan rencana jangka panjang dalam rangka mencapai tujuab
strategis, sedangkan perencanaan operasional merupakan
perencanaan yang mengimplementasikan perencanaan strategis secara
detail
• Perencanaan sekali pakai (single-use plans) dan perencanaan tetap;
dimana perencanaan sekali pakai dirancang khusus untuk sekali pakai
seperti anggaran, proyek dan program sedangkan perencanaan tetap
adalah perencanaan yang digunakan untuk kegiatan yang terjadi
berulangkali. (kebijaksanaan untuk pengambilan keputusan, prosedur
yang dilakukan untuk pedoman yang mengarah pada tindakan yang
diperlukan, aturan adalah tindakan diambil pada situasi tertentu)
Perencanaan dan tingkat manajer
Eksekutif
Perencanaan puncak
Strategis
Manajer
menengah
perencanaan
operasional Manajer
bawah