Anda di halaman 1dari 8

CHAPTER 2

DESCRIPTIVE PERSPECTIVES ON
ACCOUNTING ETHICS
PENGANTAR
Mendeskripsikan etika untuk mengidentifikasi dan memahami faktor
yang dapat mempengaruhi bagaimana individu menanggapi dilema
moral dalam praktik.
Isu dalam bab ini meliputi :
Etika akuntan dan profesi lainnya
Karakteristik personal pada individu dalam menghadapi suatu
dilema
Karakteristik kontekstual dalam menghadapi suatu dilema
Karakteristik dari dilema tersebut
# ETIKA AKUNTAN DAN PROFESI LAINNYA
#
Contoh adanya perilaku penyimpang dalam profesi akuntansi ditunjukkan dengan
jatuhnya Enron, salah satu perusahan besar di US pada tahun 2001 yang diakibatkan
oleh adanya kecurangan pada laporan keuangan.
Salah satu karyawan bagian akuntansi melakukan whistle blower untuk menginvestigasi
kecurangan tersebut.
Auditor Enron, yaitu Anderson turur terlibat dalam kasus tersebut, sehingga KAP
Anderson menjadi collapse.
Karakteristik Profesi Akuntansi
Tingkat kematangan moral para akuntan lebih tertinggal
dibandingkan dengan profesi lainnya (Amstrong, 1987 dan
Poneman,1992.
Keterampilan etis mahasiswa akuntansi dapat berkembang saat
berada pada degree programmes (Davis dan Welton, 1991)
Pendidikan akuntansi dapat membawa pengaruh negatif terhadap
kecenderungan perilaku etis mahasiswa (Arlow, 1991).
Mahasiswa akuntansi lebih banyak diberikan ilmu mengenai
bagaimana memberikan pelayanan yang baik dan menghasilkan laba
yang maksimal, daripada cara untuk berperilaku etis dalam dunia
bisnis dan terhadap tanggungjawab sosialnya.
Profesi Lain
Kompetensi etis profesi engineer (Koehn, 1991; Herkert dan Viscomi,
1991; dan Florman, 1987).
Profesi lawyer, biasasnya tidak dapat dihindarkan dari karakter
perilaku menyimpang (Smith, 1990).
Profesi yang berhubungan dengan medis sangat menjunjung tinggi
perilaku etis, sehingga menjadi suatu keharusan bagi tenaga medis
untuk berperilaku etis dalam menjalankan profesinya.
# MODEL PENGEMBANGAN MORAL #
Kohlberg’s Model Cognitive Moral Development
Digunakan untuk mengukur (CMD)
atau memperkirakan tingkat Levels Stages Disposition
kematangan moral individu 3. Post 6 orientasi yang didasarkan pada
berdasar pada responnya Conventional prinsip moral universal.
terhadap serangkaian dilema 5 kepedulian atas kepentingan
yang dihadapi atau yang setiap orang
mungkin terjadi. Konsep ini 2. 4 penginformasian atas hukum
lebih menekankan pada Conventional masyarakat
3 penyesuaian terhadap norma-
kemajuan moral thinking norma kelompok
dalam jangka waktu tertentu.
1. Pre 2 motivasi utama adalah
Conventional kepentingan pribadinya
1 menghindari hukuman
# MODEL PENGEMBANGAN MORAL #
Gilligan’s Model Tingkatan Pengembangan Moral
oleh Gilligan
Model ini
Fokus Timbal balik yang dinamis antara diri sendiri dan
mengedepankan orang lain
perkembangan etika Ketiga:
dan bersifat empati. Transisi: mempertanyakan logika atas ketidaksamaan antara kebutuhan
orang lain dan pribadi
Fokus Kedua Kepedulian atas orang lain, termasuk pengorbanan
diri
Transisi: fokus pada diri sendiri dipandang sebagai keegoisan yang tidak
dapat diterima
Fokus Kepedulian pada diri sendiri dan jaminan atas
kelangsungan hidup
Pertama
# ATRIBUT INDIVIDU DAN PERILAKU ETIS: PENGARUH
UMUR DAN GENDER #
Individual Attributes
Moral Maturity
Age
Gender

Anda mungkin juga menyukai