Anda di halaman 1dari 40

FOCUS GROUP DISCUSSION

PADANG, 20 JUNI 2019


OUTLINE ANALIS KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH

DEFINISI DAN LATAR BELAKANG

DASAR HUKUM

KEUNTUNGAN ANALIS KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH

JENJANG, KRITERIA, TUGAS DAN FUNGSI

TUNJANGAN JABATAN

POLA KARIR, PENGANGKATAN AKPD, BATAS USIA PENSIUN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

FORMASI DAN SASARAN KERJA PEGAWAI

2
LATAR BELAKANG

1. Melaksanakan Amanat UU ASN


mengembangkan jabatan fungsional
tertentu dan agar pegawai Kemenkeu, K/L
atau Pemda tidak hanya fokus pada jalur
karier di jabatan struktural;

2. Menjawab tantangan dan permasalahan


terkait kompleksitas pengelolaan
keuangan pusat dan daerah sehingga
dibutuhkan keahlian tertentu untuk
meningkatkan kualitas pengelolaan
keuangan daerah.

3. Kompetensi AKPD dalam memberikan


analisis kajian/rekomendasi kebijakan
kepada Pimpinan sangat dibutuhkan
dalam meningkatkan kualitas pengelolaan
keuangan daerah
3
DASAR HUKUM
PERATURAN MENTERI PAN-RB NOMOR 42 TAHUN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
1 2014 7 37/PMK.07/2019
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS TENTANG PETUNJUK TEKNIS JF AKPD
KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH

PERATURAN BERSAMA MENTERI KEUANGAN DAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR


2 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 8 38/PMK.07/2019
74/PMK.07/2015 DAN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR DAN UJI KOMPETENSI SERTA
PENGEMBANGAN KOMPETENSI JF AKPD

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR


1256/KMK.01/2015
3 TENTANG PENETAPAN UNIT PEMBINA INTERNAL JABATAN
FUNGSIONAL AKPD

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR


4 119/KM.1/2016
TENTANG URAIAN JABATAN FUNGSIONAL AKPD
LINGKUNGAN DJPK

PERATURAN PRESIDEN NOMOR 8 TAHUN 2017


5 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL
AKPD

PERATURAN MENTERI PAN-RB NOMOR 42 TAHUN


6 2018
TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
DALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI 4
PENYESUAIAN/INPASSING
KEUNTUNGAN
ANALIS KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH
Sebagai alternatif pengembangan karir

Merupakan kompetensi keahlian

Kontrak kinerja fokus pada tujuan organisasi

Asosiasi AKPD sebagai sarana transfer knowledge

Pelatihan berbasis kompetensi

5
JENJANG, KRITERIA, DAN TUGAS
ANALIS KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH
NO. JENJANG KRITERIA KEPANGKATAN FUNGSI DAN TUGAS

1. AKPD Ahli Pertama Penata Muda, III/a Melakukan inventarisasi dan


Penata Muda Tk I, III/b identifikasi data terkait
HKPD/Keuangan Daerah
2. AKPD Ahli Muda Penata, III/c Melakukan pengolahan dan
Penata Tk I, III /d analisis data terkait
HKPD/Keuangan Daerah
3. AKPD Ahli Madya Pembina, IV/a Menyusun rekomendasi dan
Pembina Tk I, IV/b advokasi terkait
Pembina Utama Muda, IV/c HKPD/Keuangan Daerah

4. AKPD Ahli Utama Pembina Utama IV/d Menyusun konsep dan desain
Pembina Utama, IV/e HKPD/Keuangan Daerah

6
TUGAS DAN RUANG LINGKUP
KEGIATAN AKPD

TUGAS Manajemen
Penerimaan
melakukan
kegiatan analisis
di bidang Desentralis Manajemen
keuangan pusat asi Fiskal
LINGKUP
Pengeluaran

dan daerah. KEUANGA


PUSAT DAN
DAERAH

Manajemen
Manajemen
pembiayaan
Aset
dan utang
7
TUGAS POKOK
ANALIS KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH

8
TUGAS TAMBAHAN
ANALIS KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH
1. Membuat modul bahan ajar diklat analisis keuangan pusat dan daerah;

2. Membuat karya tulis ilmiah di bidang analisis keuangan pusat dan daerah;

3. Membuat model kebijakan sebagai bahan diklat analisis keuangan pusat dan daerah;

4. Membuat alat bantu diklat analisis keuangan pusat dan daerah;

5. Mengembangkan buku pedoman tentang analisis keuangan pusat dan daerah;

6. Menyusun/mengembangkan juklak/juknis di bidang analisis keuangan pusat dan daerah;


dan

7. Melaksanakan tugas lain yang berkaitan dengan tugas pokok jabatannya. 9


PENGANGKATAN
ANALIS KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH (1)
PENGANGKATAN PERTAMA
 berstatus PNS;
 memiliki integritas dan moralitas yang baik;
 sehat jasmani dan rohani;
 berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV (DIV) di bidang
ekonomi, keuangan, hukum, administrasi atau bidang lain yang
ditentukan oleh Instansi Pembina;
 nilai Prestasi Kerja paling sedikit bernilai baik dalam 1 (satu)
tahun terakhir;
 pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a.
 mengikuti dan lulus uji kompetensi;
 mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional di
bidang analisis keuangan pusat dan daerah.
10
PENGANGKATAN PERTAMA

PNS Diklat AKPD


• Lulus Ukom
• Maks. 1 Thn sejak
• Maks. 3 • Jika maks.
• Pengadaan • Prajab lulus Ukom AKPD
Thn TMT 2x tidak
• Ujian PNS • Memenuhi lulus Diklat
syarat-syarat menjadi
AKPD Pemberhentian
CPNS AKPD dari AKPD

11
PENGANGKATAN
ANALIS KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH (2)
PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN
 Tersedia lowongan formasi;
 berstatus PNS;
 memiliki integritas dan moralitas yang baik;
 sehat jasmani dan rohani;
 berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV (DIV) di bidang ekonomi,
keuangan, hukum, administrasi atau bidang lain yang ditentukan oleh Instansi
Pembina;
 nilai Prestasi Kerja paling sedikit bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;
 pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a;
 memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang analisis keuangan pusat
dan daerah paling kurang 2 (dua) tahun;
 usia paling tinggi:
1) 53 tahun - AKPD Ahli Pertama dan Ahli Muda;
2) 55 tahun - AKPD Ahli Madya; dan
3) 60 tahun - AKPD Ahli Utama bagi PNS yang telah menduduki jabatan pimpinan
tinggi.
 mengikuti dan lulus uji kompetensi;
 mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang analisis
keuangan pusat dan daerah. 12
PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN

UNIT
Diklat AKPD
• Pejabat Struktural KEPEGAWAIAN • Maksimal 1
• Pejabat • Ketersediaan Tahun setelah • Maks. 2 Tahun
Fungsional Formasi Lulus uji TMT menjadi
• Memenuhi Syarat Kompetensi AKPD
• Lulus Uji
Kompetensi
PENGANGKATAN
PNS
AKPD

13
PENGANGKATAN MELALUI PENYESUAIAN (INPASSING)
(Batas akhir inpassing April 2021)

A. Syarat Penyesuaian (Inpassing)

 Tersedia lowongan formasi;


 berstatus PNS
 memiliki integritas dan moralitas yang baik;
 sehat jasmani dan rohani;
 berijazah paling rendah Sarjana (S-1) /Diploma IV (D-IV);
 mengikuti dan lulus Uji Kompetensi Jabatan Fungsional AKPD untuk
Penyesuaian (Inpassing);
 memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang analisis
keuangan pusat dan daerah paling kurang 2 (dua) tahun;
 nilai Prestasi Kerja paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
 usia paling tinggi:
1) 56 tahun - AKPD Ahli Pertama dan Ahli Muda
2) 58 tahun - AKPD Ahli Madya
 Tidak sedang menjalani/dijatuhi hukuman disiplin dengan tingkat hukuman
disiplin sedang atau berat pada masa Penyesuaian (Inpassing);
 Tidak sedang menjalankan tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan pada
masa Penyesuaian (Inpassing); dan
 Tidak sedang menjalankan cuti diluar tanggungan negara pada masa
Penyesuaian (Inpassing). 14
TATA CARA PELAKSANAAN INPASSING (1)
PPK mengusulkan
PPK menetapkan Formasi Sosialisasi Pengisian
penetapan formasi
Jafung AKPD Formasi
ke Menpan RB

OPD mengusulkan
Disampaikan ke Menkeu c.q
PNS dgn data persyaratan
Dirjen PK (untuk mendapat
rekomendasi)

Verifikasi
Lulus Pengusulan Uji Kompetensi Inpassing
Administrasi
kepada Menkeu c.q Dirjen PK

Tidak
lulus Tidak Uji Kompetensi Inpassing
lulus oleh Menkeu (Dirjen PK)

Lulus

Penetapan dan Pengangkatan Penyampaian hasil uji kompetensi


oleh PPK Inpassing

PMK 37/PMK.07/2018
15
TATA CARA PELAKSANAAN PENYESUAIAN (INPASSING)……(2)
Penetapan dan Pengisian Formasi Analis Keuangan Pusat Dan Daerah
• Instansi Pusat dan Daerah menetapkan formasi sesuai dengan kebutuhan yang dihitung sesuai dengan PMK
mengenai Petunjuk Teknis AKPD dan menyampaikan ketetapan formasi dimaksud kepada Menteri Keuangan.
Tahapan dalam pelaksanaan penyesuaian (inpassing)
• Penetapan dan Pengisian Formasi
• Pengusulan Penyesuaian (Inpassing)
• Verifikasi Administrasi
• Uji Kompetensi Penyesuaian (Inpassing)
• Penyampaian hasil seleksi penyesuaian (inpassing)
• Pengangkatan Jafung AKPD melalui penyesuaian (inpassing)

Uji Kompetensi Penyesuaian (Inpassing)


• Uji kompetensi akan dilaksanakan oleh Kementerian Keuangan c.q. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan.
Tim Uji Kompetensi berasal dari unsur teknis yang membidangi analisis keuangan pusat dan daerah, unsur
kepegawaian dan pejabat fungsional AKPD
Ketentuan angka kredit penyesuaian (inpassing)
• PNS yang direkomendasikan untuk menjadi AKPD melalui penyesuaian (inpassing) akan diberikan angka kredit
sesuai dengan masa kerja dalam pangkat terakhir yang dimilikinya
Pengangkatan Jafung Analis Keuangan Pusat Dan Daerah Melalui Penyesuaian
16
• PNS yang lulus uji kompetensi penyesuaian (inpassing) dapat diusulkan untuk diangkat menjadi AKPD
TATA CARA PELAKSANAAN PENYESUAIAN (INPASSING)……(3)
B. Ketentuan Angka Kredit Penyesuaian (Inpassing)
PNS yang direkomendasikan untuk menjadi AKPD melalui penyesuaian (inpassing) diberikan angka kredit
sesuai dengan masa kerja dalam pangkat terakhir yang dimilikinya
Angka Kredit dan Masa Kepangkatan
No. Jenjang Gol. 1≤x<2 2≤x<3
< 1 Tahun ≥ 3 tahun
tahun tahun
1 III-a 0 12,5 25 37,5
Ahli Pertama
2 III-b 0 12,5 25 37,5
3 III-c 0 25 50 75
Ahli Muda
4 III-d 0 25 50 75
5 IV-a 0 37,5 75 112,5
6 Ahli Madya IV-b 0 37,5 75 112,5
7 IV-c 0 37,5 75 112,5
8 IV-d 0 50 100 150
Ahli Utama
9 IV-e 0 50 100 150
C. Penyampaian Rekomendasi dan Pengangkatan AKPD
1. Unit yang membidangi kepegawaian menyampaikan rekomendasi pengangkatan AKPD berdasarkan hasil
seleksi penyesuaian (inpassing) kepada PPK.
2. PPK menetapkan pengangkatan penyesuaian (inpassing) AKPD sesuai tabel diatas (Instansi Pembina tidak
menerbitkan surat PAK bagi tiap JF AKPD)
3. Pelantikan wajib dilakukan selambat-lambatnya 30 hari kerja sejak tanggal pengangkatan (Perka BKN
No.7/2017) 17
TUNJANGAN JABATAN ANALIS KEUANGAN
PUSAT DAN DAERAH
JENJANG JABATAN BESAR TUNJANGAN

AKPD Pertama Rp540.000,00


(Gol. III/a – III/b)
AKPD Muda Rp960.000 ,00
(Gol. III/c – III/d)
AKPD Madya Rp1.260.000,00
(Gol. IV/a - IVc)
AKPD Utama Rp1.500.000,00
(Gol. IV/d – IV/e)

Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2017

18
KELAS JABATAN ANALIS KEUANGAN PUSAT
DAN DAERAH
JENJANG JABATAN KELAS JABATAN

AKPD Pertama 8
(Gol. III/a – III/b)
AKPD Muda 9
(Gol. III/c – III/d)
AKPD Madya 11
(Gol. IV/a - IVc)
AKPD Utama 13
(Gol. IV/d – IV/e)

Berdasarkan:
1. Surat Menpan RB Nomor B/2877/M.PAN-RB/9/2015 tanggal 2
September 2015
2. Surat Asisten Deputi Kesejahteraan SDM Aparatur, Kemenpan
RB Nomor B/388/SM.04.00/2019 tanggal 10 April 2019

19
POLA KARIR

Pejabat Fungsional dapat dimungkinkan perpindahan (mutasi) diagonal.


Perpindahan diagonal adalah perpindahan pegawai dari jabatan struktural ke
jabatan fungsional atau sebaliknya. 20
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
Pelatihan Kompetensi Inti (Core Competency)

No. Jenis Diklat Level

1 Pelatihan Manajemen Keuangan Daerah Dasar & Lanjutan

2 Pelatihan Manajemen Keuangan Publik Dasar & Lanjutan

3 Pelatihan Penguasaan Metode dan Dasar & Lanjutan


Teknik Analisis
4 Pelatihan Kemampuan Menulis Dasar & Lanjutan

Pelatihan tahun 2019, selanjutnya jenis pelatihan akan disesuaikan dengan kurikulum yang baru berdasarkan
kompetensi yang terdapat dalam PMK 38/2019
21
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
Pelatihan Kompetensi Penunjang (Additional Competency)
No. Jenis Diklat Level

1 Pelatihan Pengetahuan Kebendaharaan Dasar & Lanjutan


Negara
2 Pelatihan Analisa dan Proyeksi Perekonomian Dasar & Lanjutan
Daerah
3 Pelatihan Pengetahuan Hukum Adm. Dasar & Lanjutan
Keuangan Negara
4 Pelatihan Manajemen Sistem Anggaran Dasar & Lanjutan
5 Pelatihan Manajemen BMN Dasar & Lanjutan
6 Pelatihan Pengetahuan Hukum Dasar & Lanjutan
7 Pelatihan Teknik Penyusunan Prosedur Non-Leveling
8 Pelatihan Pengetahuan Sistem Anggaran Non-Leveling

Pelatihan tahun 2019, selanjutnya jenis pelatihan akan disesuaikan dengan kurikulum yang baru berdasarkan
22
kompetensi yang terdapat dalam PMK 38/2019
FORMASI AKPD
Kebutuhan AKPD : jumlah dan susunan AKPD dalam jabatan tertentu
yang diperlukan oleh suatu Instansi Pemerintah untuk melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya dalam jangka waktu tertentu

Beban Kerja
Kebutuhan = Jam Kerja Efektif

Beban Kerja : waktu yg diperlukan untuk penyelesaian


kegiatan
Jam Kerja Efektif : jam kerja yang secara objektif
digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan dari kegiatan
pokok dan tambahan

Mengacu pada Lampiran II 23


PMK 37/2019
PERHITUNGAN FORMASI AKPD
1. Penyusunan Rencana Kegiatan - Rencana Kerja OPD
- Dilakukan Penyesuaian Rencana Kerja jika
OPD untuk AKPD
terdapat AKPD

2. Penghitungan beban kerja - Diatur dalam PMK 37/2019


- Dihitung sesuai kondisi daerah (diatur oleh BKD)

Beban Kerja
No. Butir Kegiatan (Jam per
Kebutuhan Jabatan Tahun 2018
tahun)
Beban Kerja
1 2 3 =
Tahun 2018 Jam Kerja Efektif
Tugas Pokok 12.236,63
=
1 Melakukan identifikasi dan inventarisasi data terkait Pendapatan Asli Daerah 1.051,51 1.250
2 Mengolah dan menganalisisi data/informasi terkait Pendapatan Asli Daerah 1.230,03
= 9,79
3 Memberikan rekomendasi terkait Pendapatan Asli Daerah 8.035,59
4 Melakukan telaah pengelolaan barang milik megara/daerah 205,00
Dibulatkan menjadi 10.
Formasi AKPD untuk setiap
5 Melakukan telaah standar analisa belanja 300,00
jabatan, dihitung sebagai berikut:
6 Melakukan telaah standar satuan harga 429,00
7 Melakukan telaah tambahan penghasian (tunjangan daerah) 429,00
Ahli Pertama, Ahli Muda, dan Ahli
Tugas Tambahan Madya
1 Membuat modul bahan ajar diklat analisis keuangan pusat dan daerah 278,25 = 90% x 10 = 9 orang
2 Membuat karya tulis ilmiah di bidang analisis keuangan pusat dan daerah 278,25 * 90% adalah komposisi formasi untuk jenang Ahli
Pertama, Muda, dan Madya sesuai PMK 37/2019
Jumlah Beban Kerja Tahun 2018 12.236,63
24
PELAKSANAAN TUGAS

 Pelaksanaan Tugas AKPD berbasis Kinerja


 Penilaian kinerja didasarkan pada pencapaian SKP (60%) dan
Perilaku Kerja (40%)
 Output SKP AKPD berupa Laporan Analisis Keuangan Pusat dan
Daerah

25
PELAKSANAAN TUGAS AKPD

Pimpinan
Unit Teknis

IKU & Renja Unit Teknis


Paling sedikit 3 Tugas
Pokok dan maksimal 20%
Tugas Tambahan
Uraian Tugas

AKPD

55 Tugas Pokok dan


7 Tugas Tambahan

26
KETENTUAN PENYUSUNAN
DAN PENETAPAN SKP
KETENTUAN UMUM
• Sasaran Kerja Pegawai (SKP) adalah rencana kerja dan target
yang akan dicapai oleh seorang PNS
• SKP disusun berdasarkan penetapan kinerja unit kerja dan
merupakan penjabaran Rencana Kerja Tahunan Instansi
yang berorientasi pada hasil akhir secara nyata dan terukur
• SKP disetujui dan ditetapkan oleh pimpinan tinggi pratama
di unit yang bersangkutan setiap tahun pada awal Januari

27
CONTOH FORMAT DAN PENGISIAN SKP

28
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM
PENGUATAN JF AKPD
• Membentuk Tim Penilai Kinerja
• Membentuk Tim Uji Kompetensi (setelah masa Inpassing)
• Menyusun kelas jabatan JF AKPD sesuai surat Menpan
• Meningkatkan peran AKPD dalam perumusan kebijakan
• Mengalokasikan anggaran bagi AKPD untuk riset/analisis
• Mengembangkan pelatihan bagi JF AKPD
• Menempatkan JF AKPD pada OPD yang mengelola keuangan
daerah
• Melakukan monitoring kualitas kinerja JF AKPD (keterkaitan
SKP dengan tusi organisasi)
• Menyusun langkah karier JF AKPD
29
SYARAT KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL AKPD

Kenaikan PANGKAT AKPD dapat dipertimbangkan apabila memenuhi persyaratan:


a. paling sedikit 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;
b. memenuhi Angka Kredit Kumulatif yang ditentukan; dan
c. Penilaian Prestasi Kerja paling kurang bernilai “baik” dalam 2 (dua) tahun terakhir.

Kenaikan JABATAN AKPD dapat dipertimbangkan apabila memenuhi persyaratan:


a. tersedia kebutuhan;
b. paling sedikit 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir;
c. memenuhi Angka Kredit Kumulatif yang ditentukan;
d. penilaian Prestasi Kerja paling rendah “baik” dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan
e. telah mengikuti dan lulus Uji Kompetensi Jabatan Fungsional AKPD.

30
SYARAT TAMBAHAN
KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL AKPD

Syarat tambahan kenaikan jabatan AKPD Ahli Muda menjadi Ahli Madya sebagai
berikut:
a. Dalam masa jabatan sebagai AKPD Ahli Muda paling sedikit telah membuat 1 (satu)
karya tulis ilmiah yang dipublikasikan di jurnal nasional terindeks Sinta (Science and
Technology Index); atau
b. Dalam masa jabatan sebagai AKPD Ahli Muda telah menyusun 3 (tiga) kajian inisiatif
kebijakan baru yang dapat diimplementasikan dan telah diuji secara panel oleh tim
ahli.

Syarat tambahan kenaikan jabatan AKPD Ahli Madya menjadi Ahli Utama sebagai
berikut :
a. Dalam masa jabatan sebagai AKPD Ahli Madya paling sedikit telah membuat 1 (satu)
karya tulis ilmiah yang dipublikasikan di jurnal internasional terindeks Scopus
berperingkat minimal Q3; atau
b. Dalam masa jabatan sebagai AKPD Ahli Madya telah menyusun 3 (tiga) rekomendasi
inisiatif kebijakan baru yang dapat diimplementasikan dan telah diuji secara panel
oleh tim ahli. 31
STRATEGI DJPK SELAKU INSTANSI PEMBINA

a. Mendaftarkan Jurnal Desentralisasi Fiskal (DJPK) ke


SINTA
b. Menambah kurikulum pelatihan JF AKPD diluar Diklat
KNPK dengan fokus pada kemampuan menulis dan
analisis
c. Menyusun Jurnal atau inisiatif kebijakan berbasis SKP
d. Penguatan organisasi profesi sebagai salah satu
instrumen penguatan kapasitas JF AKPD
e. Akses ke jurnal nasional/internasional melalui PNRI
dengan terlebih dahulu melakukan register pada web
http://keanggotaan.perpusnas.go.id/daftar.aspx
f. Memberikan penguatan peran JF AKPD melalui revisi
UU HKPD 32
PENUTUP
• AKPD merupakan alternatif pengembangan karier yang berbasis pada
kompetensi keahlian di bidang pengelolaan keuangan Pusat/Daerah
• AKPD memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan jabatan
struktural antara lain mendapatkan fasilitas diklat, pemberian tunjangan,
dan masa pensiun hingga 65 tahun (Ahli Utama)
• AKPD diharapkan dapat bersinergi dengan pejabat struktural untuk
mendukung dan meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah
• Daerah diharapkan dapat membuka formasi AKPD dan memanfaatkan
masa inpassing s.d April 2021untuk mengimplementasikan AKPD

33
34
LAMPIRAN - LAMPIRAN

35
Data JF AKPD DAERAH
Ahli Ahli Ahli Ahli Ahli Ahli
Nomor Daerah Total Nomor Daerah Total
Madya Muda Pertama Madya Muda Pertama
1 Kab. Aceh Tengah - 2 - 2 21 Kota Cilegon 1 - 1 2
2 Kab. Banggai 1 1 - 2 22 Kota Depok - 2 - 2
3 Kab. Bone - - 2 2 23 Kota Kediri - 2 - 2
4 Kab. Cilacap - 2 1 3 24 Kota Padang 1 - - 1
5 Kab. Dharmasraya - 2 6 8 25 Kota Padang Panjang - 2 - 2
6 Kab. Enrekang - - 1 1 26 Kota Palangkaraya - - 1 1
7 Kab. Kepahiang 1 1 1 3 27 Kota Pasuruan 1 1 - 2
8 Kab. Kudus - 7 2 9 28 Kota Payakumbuh - 6 8 14
9 Kab. Limapuluh Kota 1 3 2 6 29 Kota Probolinggo 1 - 2 3
10 Kab. Madiun - 1 - 1 30 Kota Samarinda - 1 - 1
11 Kab. Natuna 1 - - 1 31 Kota Sawahlunto - 2 2 4
12 Kab. Pati 1 3 2 6 32 Kota Sukabumi - 2 - 2
Kab. Penajam Paser 33 Kota Yogyakarta - 1 - 1
13
Utara 1 - - 1 34 Provinsi Jambi 1 1 1 3
14 Kab. Sijunjung 1 2 - 3 35 Provinsi Jawa Tengah - 3 2 5
15 Kab. Sumbawa Barat - 1 1 2 Provinsi Kalimatan
36
16 Kab. Tanah Datar - 2 - 2 Tengah - 3 1 4
17 Kab. Tulungagung - 2 - 2 Provinsi Kepulauan
37
18 Kota Bandung - 3 1 4 Riau - 3 - 3
19 Kota Bekasi - 6 7 13 38 Provinsi Riau 2 - 1 3
20 Kota Bukittinggi - 2 - 2 Provinsi Sumatera
39
Selatan - 1 - 1
Grand Total 14 70 45 129
36
Penguatan Kualitas dan Kinerja JF AKPD melalui PMK 37 dan 38 Tahun
PMK 37 TAHUN 2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JF AKPD
2019
Pokok Perubahan PMK 96/PMK.07/2015 PMK 37 TAHUN 2019
1. Penyusunan Kebutuhan Jabatan Fungsional AKPD Diserahkan kepada daerah dan ditetapkan oleh Kebutuhan Jabatan Fungsional AKPD ditetapkan oleh Kemenpan dan RB setelah
di Instansi Pusat dan Daerah Kemenpan dan RB. mendapatkan rekomendasi dari Instansi Pembina.
2. Pengangkatan AKPD
A. Pengangkatan Pertama Belum diatur secara tegas mengenai uji kompetensi Telah diatur secara tegas mengenai pendidikan dan pelatihan fungsional serta uji
calon AKPD untuk pengangkatan pertama. kompetensi calon AKPD untuk pengangkatan pertama.

B. Penyesuaian/ Inpassing Diatur terpisah dalam PMK 201/PMK.07/2016 Pengaturan mengenai Penyesuaian /Inpassing disatukan dan secara detil diatur
tentang Tata Cara Pelaksanaan mengenai tata cara dan persyaratan, jenjang jabatan serta pengaturan angka
Penyesuaian/Inpassing. kredit.
C. Perpindahan Jabatan Lain Belum diatur. Sudah diatur mengenai tata cara dan persyaratan, jenjang jabatan serta
pengaturan angka kredit pengangkatan AKPD melalui Perpindahan Jabatan Lain.

D. Penilaian Kinerja AKPD Belum diatur peran Instansi Pembina. Intansi Pembina melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penilaian kinerja
AKPD oleh Tim Penilai Kinerja untuk menjaga kualitas output rekomendasi dan
kinerja AKPD.
E. Hubungan Kerja Pejabat Fungsional AKPD Belum diatur. Sudah diatur hubungan kerja antara AKPD dengan Pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama, pejabat struktural lainnya, dan antar AKPD.
F. Manajemen Pendidikan dan Pembelajaran Belum diatur. Sudah diatur tentang desain pembelajaran AKPD, modul, pembiayaan, akreditasi
dan penyelenggaran pelatihan.
G. Mutasi AKPD Belum diatur. Sudah diatur pola mutasi AKPD untuk Kementerian Keuangan, Instansi Pusat dan
Daerah.
H. Tugas Belajar dan Ijin Belajar bagi AKPD Belum diatur. Sudah diatur mekanisme tugas belajar dan konversi angka kredit bagi AKPD
yang sudah selesai melaksanakan tugas belajar/ijin belajar.
I. Pemberhentian AKPD yang tidak memenuhi Belum diatur. Sudah diatur tentang tata cara pemberhentian AKPD yang tidak memenuhi
persyaratan jabatan persyaratan jabatan untuk meningkatkan kualitas AKPD.

37
Penguatan Kualitas dan Kinerja JF AKPD melalui PMK 37 dan 38 Tahun
2019
PMK 38 TAHUN 2019 TENTANG STANDAR DAN UJI KOMPETENSI SERTA PENGEMBANGAN KOMPETENSI JF AKPD
Pokok Perubahan PMK 171/PMK.07/2015 PMK 38 Tahun 2019
UMUM Hanya mengatur tentang standar kompetensi RPMK ini selain mengatur standar kompetensi, juga mengatur uji kompetensi dan
Jabatan Fungsional AKPD. pengembangan kompetensi Jabatan Fungsional AKPD.
1. STANDAR KOMPETENSI
A. Kompetensi Teknis Mengatur 12 kompetensi. Mengatur 6 Kompetensi Teknis terdiri dari 5 Kompetensi Teknis (mencakup 12 Kompetensi
Teknis di PMK 171/ PMK.07/2015) ditambah 1 Kompetensi Teknis baru yaitu Teknik
Persuasi.
B. Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Belum menyesuaikan dengan Permenpan RB Sudah menyesuaikan dengan Permenpan RB 38/2017.
38/2017.
C. Tingkat Kecakapan Kompetensi 4 Level. 5 Level sesuai dengan Permenpan RB 38/2017.
D. Indikator Perilaku setiap level kompetensi Belum diatur. Setiap level kompetensi mempunyai 3 indikator perilaku.
2. UJI KOMPETENSI
A. Tim Uji Kompetensi Instansi Daerah Belum diatur. Tim Uji Kompetensi di Instansi Daerah dibentuk dan ditetapkan oleh Sekretaris Daerah
Provinsi/ Kabupaten/Kota.
B. Pedoman pelaksanaan Uji Kompetensi Instansi Belum diatur. Instansi Pembina menyusun pedoman pelaksanaan Uji Kompetensi untuk menjamin kualitas
Daerah uji kompetensi yang dilaksanakan oleh Tim Uji Kompetensi Instansi Daerah.

C. Pendanaan Uji Kompetensi di daerah Belum diatur. Pendanaan pelaksanaan Uji Kompetensi di daerah dibebankan pada anggaran Instansi
Daerah.
D. Penjaminan kualitas Uji Kompetensi Belum diatur. Instansi Pembina melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan dan/atau hasil Uji
Kompetensi Jabatan Fungsional AKPD serta dapat meninjau kembali hasil Uji Kompetensi
dalam hal ditemukan penyimpangan.
3. PENGEMBANGAN KOMPETENSI
A. Pengembangan Kompetensi AKPD melalui Belum diatur. AKPD didorong untuk mengembangkan kompetensi melalui pendidikan dan
Pendidikan dan Pembelajaran pembelajaran klasikal, pendidikan non klasikal, serta pengembangan SDM lain.
B. Analisis Pengembangan Kompetensi AKPD Belum diatur. Analisis kebutuhan pengembangan kompetensi dilakukan melalui 3 (tiga) tahapan:
a. Analisis organisasi (organizational analysis),
b. Analisis tugas (task analysis),
c. Analisa pemegang jabatan (person analysis)

38
Mekanisme Penilaian Kinerja JF AKPD
Hubungan kerja antar AKPD dan pejabat struktural digambarkan sebagai berikut:

Garis Komando Langsung PPT Pratama

JPT PRATAMA

ADMINISTRATOR ADMINISTRATOR KOORDINATOR AKPD AKPD UTAMA

PENGAWAS PENGAWAS AKPD MADYA

AKPD MUDA

AKPD PERTAMA

39
Tim Penilai JF AKPD
Tugas dan Fungsi: Susunan keanggotaan: Pembentukan tim penilai kinerja
1. mengevaluasi keselarasan instansi diatur sebagai berikut:
1. seorang Ketua
hasil penilaian Prestasi 1. tim penilai kinerja Instansi
merangkap anggota
Kerja yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan
2. seorang Sekretaris dibentuk dan ditetapkan oleh
para Pejabat Penilai merangkap anggota
2. menetapkan angka kredit Pejabat Pimpinan Tinggi
3. paling kurang 3 (tiga) Madya pada Instansi Pembina
berdasarkan evaluasi
orang anggota (2 orang atas nama PPK.
3. memberikan bahan
AKPD dan 1 orang unsur 2. tim penilai kinerja Instansi
pertimbangan kepada PPK
kepegawaian) Pusat dibentuk oleh Pejabat
dalam pengembangan
AKPD dan dijadikan yang Berwenang dan
sebagai persyaratan dalam * Apabila AKPD hanya 1 ditetapkan oleh PPK.
pengangkatan jabatan dan orang, maka anggota Tim 3. tim penilai kinerja Instansi
kenaikan pangkat, Penilai Kinerja dapat diangkat Daerah Provinsi,
pemberian tunjangan dan dari PNS yang memiliki Kabupaten/Kota dibentuk
sanksi, mutasi, dan promosi, kompetensi untuk menilai oleh Sekretaris Daerah
serta untuk mengikuti kinerja AKPD-Perber Menkeu Provinsi, Kabupaten/Kota dan
Pendidikan dan dan Kepala BKN Nomor ditetapkan oleh PPK Provinsi,
Pembelajaran AKPD 74/PMK.07/2015 dan Nomor Kabupaten/Kota
17 Tahun 2015) 40

Anda mungkin juga menyukai