Anda di halaman 1dari 26

Latar Belakang

Pantai Akkarena adalah salah satu tempat wisata yang


terletak di Pesisir pantai Tanjung Bunga tepatnya di depan
Mall GTC dengan luas pengembangan mencapai 10 Ha.
Lokasi wisata yang berada dibawah kendali PT. GMTD Tbk
(Gowa Makassar Tourism Develoupment.) ini memiliki sebuah
dermaga dengan panjang kurang lebih 50 m dengan lebar 6
meter.
Dermaga ini biasa digunakan sebagai tempat menikmati sunset ataupun berfoto
ria. Akan tetapi, banyak kerusakan yang terjadi pada dermaga tersebut dan pihak
pengelola sepertinya tidak peduli dan tidak melakukan upaya pemeliharaan.
Apabila tidak segera diberikan pemeliharaan/peerbaikan, dikhawatirkan
kerusakan-kerusakan itu dapat membahayakan pengunjung.
Bentuk dermaga serta ukurannya
O 7 Keterangan Dimensi /
6
Jarak
M N 5
- Jarak antar kolom
4 MN 3,00 m
3 - Jarak Sisi Miring
2 MO 8,50 m
1
A B C D E F G
7
6
5
4
3
2
1
A B C D E F G
7
6
5
4
3
2
1
A B C D E F G
7
6
5
4
3
2
1
A B C D E F G

C- Group
7
6
5
4
3
2
1
A B C D E F G

D- Group
7
6
5
4
3
2
1
A B C D E F G

E- Group
7
6
5
4
3
2
1
A B C D E F G F- Group
7
6
5
4
3
2
1
A B C D E F G

G- Group
Berikut adalah kerusakan-kerusakan pada Dermaga Akkarena
Beton retak dan
keropos

Tulangan pokok dan begel


yang kontak langsung
dengan udara laut

Dinding Beton yang


ditumbuhi lumut

Kepala tiang yang


“terpenggal” dari tiangnya

Besi tulangan “meleleh”


Selimut beton yang
terkikis

Tulangan yang
berkarat

Lantai dermaga yang


terlepas

Jembatan dermaga
yang “ompong”
Lantai kayu sudah
lapuk

Besi penjepit antara


balok dan lantai kayu
patah
Apa kira-kira yang kasi parah
begitu ki di’?
Penyebab kerusakan tersebut

1. Terkhusus pada kepala tiang, kemungkinan semen yang digunakan dalam konstruksi
dermaga ini bukan semen yang tahan dengan garam sulfat. Dalam hal ini semen
portland tipe II atau tipe V. Sehingga beton mudah keropos.

2. Apabila dibandingkan antara tiang (pile) /kolom dan kepala tiang (pilecap), bisa
terlihat bahwa kepala beton memiliki kerusakan lebih parah. Dapat disimpulkan
bahwa tiang yang digunakan adalah tiang pracetak (minipile) yang dipesan khusus di
perusahaan konstruksi sehingga lebih tahan terhadap garam. Sedangkan kepala tiang
dicor langsung di lapangan.
Spesifikasi
Pile di lapangan
minipile pabrik
Gambar pada titik E6 dan E3, menunjukkan
tiang (pile) yang miring dan menunjukkan
bahwa metode pemancangan yang keliru/
tidak benar
3. Kemungkinan terjadi kesalahan pada metode pelaksanaan konstruksi dermaga
tersebut. Seperti, posisi besi yang tidak benar (khusus untuk kepala tiang) sebelum
pengecoran sehingga selimut beton tipis, tidak digunakannya beton dekking, pelepasan
bekisting yang terlalu cepat, campuran beton yang terlalu encer, dan pemadatan yang
kurang baik saat mengecor.

4. Kerusakan pada dermaga tersebut tidak terlepas dari faktor manusia yang merusak
dan tidak bertanggung jawab .
Gambar pada titik G6 dan
C3, menunjukkan bukti yang
jelas bahwa kepala tiang
tidak memiliki selimut beton

Hal ini menyebabkan besi


tulangan kontak langsung
dengan lingkungan luar
sehingga tulangan korosi/
karat
Dilihat dari gambar, pada titik F2-C2-G3-A5 terlihat jelas campuran beton yang tidak
rata dibagian sudut/ sambungan balok. Maka, dapat diasumsikan bahwa balok yang
digunakan hanya sambungan dari 2 beton pracetak yang direkatkan dengan sedikit
campuran beton dan kepala tiang sebagai “dudukan” balok.
Campuran yang tidak rapih,
kemungkinan digunakan sebagai “lem”
antar balok

Berdasarkan asusmsi tersebut,


penyebab balok yang “patah” pada
gambar dapat dijelaskan.
Akibat kerusakan tersebut

Dapat mengurangi kekuatan struktur dermaga dan menyebabkan struktur roboh

Besi tulangan mengalami korosi atau karat jika kontak langsung oleh air laut , embun,
ataupun udara.
Solusi yang dapat diberikan untuk memelihara dermaga tersebut
Menambal jembatan dermaga yang “ompong” dan memperkuat sambungan-
sambungannya
Menutup bagian yang keropos dengan cara injeksi grouting (suntik beton)

Mempertebal dimensi kepala tiang dengan cara memasang besi tulangan tambahan di
luar kepala tiang lalu dicor lagi menyelimuti kepala tiang yang sudah ada. Dengan
catatan menggunakan semen yang tahan dengan garam.
Jika keroposnya banyak, maka harus dilakukan pembongkaran untuk diganti dengan
yang baru.
Dapat dilakukan pengujian hammer test untuk mengetahui mutu beton dermaga masih
layak atau tidak
Untuk besi penyambung yang kontak langsung dengan udara ataupun air laut,
sebaiknya diganti dan diberi perlindungan (vaselin, pengecatan, pelumuran dengan
oli, dll)
Terima
kasih

Gamsa- Arigatou
Hamnida! Gozaimasu!

Matur
Thank You!
Nuwun

Gracias! Syukran~

Xie-Xie

Anda mungkin juga menyukai