Anda di halaman 1dari 13

Daftar isi

BAB I Pendahuluan Latar Belakang Tujuan Penelitian

BAB II Metode
Alat dan Bahan, Cara / metode pengambilan data

BAB III Data / Hasil Praktikum

BAB IV Analisis

BAB V Kesimpulan

Daftar Pustaka
BAB I .PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Iklim mikro merupakan kondisi iklim pada suatu ruang yang sangat
terbatas, tetapi komponen iklim ini penting artinya bagi kehidupan tumbuhan ,
hewan, dan
manusia, karena kondisi udara pada skala mikro ini yang akan berkontak
langsung dengan makhluk makhluk hidup tersebut. Keadaan unsur-unsur iklim
ini akan mempengaruhi tingkah laku dan metabolisme yang berlangsung pada
tubuh makhluk hidup, sebaliknya keberadaan makhluk tersebut
(terutama tumbuhan) akan pula mempengaruhikeadaan iklim mikro di
sekitarnya. Antara makhluk hidup dan udara di sekitarnyaakan terjadi saling
mempengaruhi satu sama lain.
Keberadaan bangunan fisik buatan manusia dan benda benda alami pada
suatu lingkungan juga mempunyai pengaruh terhadap iklim mikro setempat, mis
alnya terhadap suhu udara,kecepatan arah angin, intensitas dan lama penyinaran
yang diterima oleh suatu permukaan, dan kelembaban udara Keragaman dari
unsur-unsur iklim in disebabkan karena perbedaankemampuan dari benda-
benda tersebut dalam menyerap radiasi matahari,menyiram air, dan keragaman
rupa fisiknya. Pengetahuan tentang sifat-sifat benda atau bahan sehubungan
dengan kemampuannya untuk menyerap, memantulkan, atau meneruskan
radiasi matahari serta kemampuannya dalam menyerap danmenahan air, sering
dimanfaatkan menusia dalam usahanya untuk memodifikasi iklim mikro.
Modifikasi iklim mikro sering dilakukan dengan tujuan untuk menciptaka
n lingkungan yang lebih nyaman bagi manusia atau untuk
menciptakanlingkungan yang lebih optimal (atau paling tidak lebih baik) untuk
pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

1.2 TUJUAN
1. Mengenal cara- cara mengukur anasir cuaca mikro.
2. Mengetahui faktor- faktor yang berpengaruh terhadap cuaca mikro
3. Mengetahui cuaca mikro pada berbagai ekosistem.
II . METODE PENELITIAN

A. Alat dan bahan

- Digital Enviroment Multimeter


- Laser Thermometer

B. Metode Pengambilan Data


1. Mahasiswa menentukan parameter area untuk pengambilan data.

2. Membagi area yang sudah ditentukan menjadi grid – grid sebanyak 27 titik.

3. Melakukan observasi yang berupa temperature permukaan, temperature udara,


dan kelembaban udara.

4. Melakukan observasi data fisik berupa material permukaan, vegetasi sekitar,


dan objek di sekitar.

5. Melakukan Analisis korelasi antara elemen pembentuk ruang terhadap iklim


mikro.

6. Membuat kesimpulan.
LOKASI
LOKASI SITE
site 1

SITE

POSISI GRID

UKURAN DAN
KETERANGAN
GRID

DENAH

8m

1m 1m 1m 1m 1m 1m 1m 1m
1 2 3 4 5 6 7 8 9
A
1m
2m

B
1m

C
III DATA HASIL

SUHU UDARA

1 2 3 4 5 6 7 8 9
A
B

C
KELEMBABAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9
A
B

C
IV. ANALISIS
TITIK JENIS KONDISI SUHU SUHU KELEMBABAN KETERANGAN
AMATAN MATERIAL PERMUKAAN PERMUKAAN UDARA UDARA
PENUTUP (TERBUKA/TEDUH)
TANAH
A1 Paving teduh
block 32,1 34,1 43,7
A2 Paving teduh
block 32,6 34 43,5
A3 Paving teduh
block 32,1 33,7 43,2
A4 Paving terbuka
block 33,7 33,4 42
A5 Paving terbuka
block 34 33,6 43,2
A6 Paving terbuka
block 34 34,1 43,2
A7 Paving teduh
block 35 33,6 44,2
A8 Paving teduh
block 37,1 32,2 44,1
A9 Paving teduh
block 36,9 32,7 43,7
B1 Paving teduh
block 33,9 35,1 43,5
B2 Paving teduh
block 37,9 33,4 43,7
B3 Paving teduh
block 38,2 34,2 43,6
B4 Paving terbuka
block 39,6 33,5 43,5
B5 Paving terbuka
block 39,7 33,6 43,3
B6 Paving terbuka
block 38,2 32 43,7
B7 Paving teduh
block 38,4 34,1 44,1
B8 Paving teduh
block 38,4 33 43,7
B9 Paving teduh
block 39,5 33,6 43,8
C1 Paving teduh 43,1
block 33,9 32,1
C2 Paving teduh 43,2
block 37,5 33
C3 Paving teduh 43,5
block 37,9 32,4
C4 Paving terbuka 43,5
block 38,5 32,3
C5 Paving terbuka 43,1
block 39,7 32,1
SUHU PERMUKAAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9
A
B

C
TEMPERATUR UDARA

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Arah Matahari

Matahari menjadi faktor penentu suhu udara , ketika


cuaca berawan , dan adanya elemen penghalang seperti
pohon dan bangunan sehinggah area bayangannya terasa
123456789 lebih sejuk ,

tetapi ketika matahari tepat berada diatas dsn matahari


menyinari seluruh titik grid maka suhu relatif lebih
tinggi dan sama tiap titiknya

Jenis Site dan Fungsi

pada site kami melalui data hasil yang didapatkan , area


yang terkena matahari langsung memiliki suhu lebih
panas walaupun perbedaan suhu tidak terlalu terlihat
jelas karena berada di wilayah yang sama dan tidak ada
perbedaan signifikan antara tiap titik penelitian , sbab
wilayah tersebut merupakan area jalur kendaraan dan
parkir yang terbuka

ABC
TEMPERATUR PERMUKAAN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Arah Matahari

Lama paparan matahari mempengaruhi suhu permukaan


diana ketika kami menguji pada cuaca cerah berawan
123456789 pada pukul 11 .00 - 12.00 siang hari matahari telah
perpaparn selama 5-6 jam sehinggah mepengarihi suhu
,dan menghasilkan suhu yang lebih tinggi

Material

Material yang digunakan tidak terlalu menyerap panas di


bandingkan dengan aspal sehinggah walaupunn terpapar
matahari , permukaan tidak sepanas jalanan beraspal

Bayangan dan penghalang

dimana bayangan dan penghalang juga sangat


mempengaruhi suhu permukaan , karena area yang
terlindung bayangan cenderung lebih rendah

ABC
KELEMBABAN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

IKLIM

Karena kita saat in berada pada musim penghujan


sehinggah site yang berada di area terbukacenderung
123456789 lebih lembab , walaupun pada cuaca cerah berawan
seperti saat melakukan penelitian diakibatkan sisa” air
hujan

Material

material yang cenderung menyerap air seperti tanah


mengakibatkan kelembaban lebih tinggai , tetapi pada
aea jalan yang menggunakan bata , kelembaban lebih
kurang

Bayangan dan vegetasi

area yang dingin memiliki kelembaban yang lebih tinggi


seperi di bawah pepohonan dan area yang terkena
bayangan lainnya

ABC
V . KESIMPULAN

1. Iklim mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia dan organisme yang hidup di bumi. Oleh
karena itu, pengetahuan tentang iklim sangat dubutukan. Cara -cara mengukur anasir cuaca mikro
adalah dengan mengukur suhu udara, kelembaban udara, suhu tanah, kecepatan angina, dan
intensitas penyinaran pada cuaca mikro.
2. Factor yang berpengauh terhadap cuaca mikro antara lain keadaan vegetasi, tanah, dan penutup
lahan.
3. Iklim mikro pada daerah berkanopi memiliki suhu udara, suhu tanah dan intensitas p enyinaran
yang lebih rendah serta kelembaban udara yang lebih nggi. Sedangkan daerah yang tanpa kanopi
memiliki suhu udara suhu tanah yang lebih rendah

Anda mungkin juga menyukai