Anda di halaman 1dari 17

6.

1 Kajian Bidang Struktur


Persyaratan kemampuan bangunan gedung untuk mendukung beban
muatnya sebagaimana yang dimaksud pada Undang-Undang No. 28 Tahun
2002 tentang bangunan gedung. Pasal 16 ayat 1 merupakan kemampuan
struktur bangunan gedung yang stabil dan kokoh dalam mendukung beban
muatan.
Keandalan (reability) struktur bangunan gedung dalam memikul beban
muatan didefinisikan sebagai kemampuan system atau komponen bangunan
dalam menjalankan fungsi sesuai dengan kondisi yang ditentukan dalam kurun
waktu tertentu. Hasil pemeriksaan terhadap komponen struktural tidak dapat
dilakukan secara menyeluruh mengingat gedung sudah berfungsi dan terisi
sebagian serta permukaan elemen struktur yang sudah di finishing, sehingga
pemeriksaan hanya dilakukan pada komponen struktural yang tidak tertutup
finishing arsitektural. Klasifikasi kerusakan atau deteriorasi eksisting masuk
dalam klasfikasi “Tidak Rusak” hingga sampai “Deteriorasi Rendah”. Kondisi
harus dilakukan perbaikan karena bila tidak segera di perbaiki menyebabkan
kerusakan permukaan pada elemen struktur.

6.2 Pemeriksaan Visual kondisi fisik struktur

Melakukan pengamatan pada setiap elemen struktur secara visual untuk


mengetahui keadaan kondisi beton yang menopang struktur. Pengamatan
dilakukan terhadap kondisi elemen-elemen struktur untuk mengetahui ada
tidaknya kerusakan fisik pada kolom baja dan rafter. Kondisi yang diamati
meliputi keadaan baja mengalami kerusakan atau tidak, terjadinya korosi, dan
baja mengalami perubahan bentuk atau tidak.

Pada bangunan Washing Warehouse PT. Daehan Global ini tidak


ditemukan kerusakan fisik pada elemen strukturnya seperti retak, baja
mengalami perubahan bentuk (lendutan), maupun korosi pada pada baja. Pada
bangunan ini tidak terdapat penemuan kerusakan yang berarti dan struktur
bangunan dapat memikul beban muat dan tetap berdiri kokoh. Akan tetapi
perawatan dan pemeliharaan bangunan harus terus dilakukan untuk menunjang
keandalan dari bangunan.
FOTO

6.3 Pengukuran Geometri

Pengukuran geometri dilakukan untuk mengetahui jarak bentang struktur


(jarak antar kolom), jarak antar lantai dan dimensi elemen struktur dari baja
yaitu balok, kolom, dan pelat. Pengukuran dilakukan menggunakan alat ukur
meteran. Pengukuran elelmen struktur balok dan kolom dapat dilakukan
langsung. Dalam kasus bangunan Washing Warehouse PT. Daehan Global,
lebar bangunan yaitu 30 m dan Panjang bangunan 60 m. dengan jarak antar
kolom yaitu 6 m, tinggi kolom baja bagian samping yaitu 8 m, dan total tinggi
bangunan adalah 10,5 m. untuk rafter bagunan printing menggunakan baja IWF
dengan bentang 30 m. untuk dimensi kolom dapat di ukur secara langsung.

FOTO

Bedasarkan pengukuran kolom struktur yang di dapat dari lapangan


diperoleh dimensi :

No Elemen Struktur Dimensi

1. Kolom K1 (Tepi Luar)


a Pedestal Beton 40x40 cm
b Kolom Baja IWF 300x150x6,5x9
2. Kolom K2 (dalam)
a Pedestal Beton 30x30 cm
b Kolom Baja IWF 250x125x6x8
3. Balok IWF 250x125x6x8
4 Rafter Baja IWF 250x125x6x8
6.4 Pengujian Material Oleh Pengkaji Teknis
Untuk dapat mengetahui kualitas pelaksanaan dalam data yang bersifat
kuantitatif, maka diperlukan uji/test di lapangan langsung terhadap elemen
struktur. Uji/tes lapangan secara langsung dapat bermacam-macam baik yang
sifatnya non-destructive maupun yang destructive test. Test langsung yang
dilakukan pada bangunan ini di lapangan yang tergolong non-destructive test
adalah dilakukan pengujian terhadap kuat tekan beton dengan alat Concrete
Hammer Test, pengujian terhadap kekerasan baja dengan alat Hardness Brinell,
dan pengujian terhadap ketebalan baja dengan alat Ultrasonic Thickness
Gauge. Pengujian non-destructive disesuikan terhadap jenis struktur bangunan
(sesuai kebutuhan).
6.4.1. Pengujian Material Beton dengan Hammer Test
Pengujian Hammer test dilakukan untuk mengetahui kuat tekan
beton eksisting. Pengujian ini bersifat non-destruktif sehingga tidak
merusak eksisting dan dilakukan pada permukaan beton terluar.
Hammer test pada bangunan Washing Warehouse PT. Daehan yang
telah terlaksana 5 titik pengujian Hammer Test, di antaranya 4 titik uji
kolom beton, dan 1 titik lantai beton. Berikut dokumentasi foto saat
pengujian hammer test dapat dilihat pada gambar-gambar berikut :
Berikut ini adalah hasil dari Analisa hammer test yang dilakukan
oleh pengkaji teknis pada sebagai berikut :

PENGUJIAN ELEMEN STRUKTUR BETON


DENGAN METODE ALAT HAMMER TEST
Laporan : Hammer Test
Pemberi Tugas : PT. DAEHAN GLOBAL
Titik yang diuji : WASHING WAREHOUSE
Proyek : Laporan Pemeriksaan Kelaikan Fungsi

ELEMEN STRUKTUR KOLOM PEDESTAL


BET ON
SUDUT PUKULAN 0⁰
KODE BIDANG UJI A
1 33
2 34
NILAI BETON 3 36
(R) 4 32
5 33
6 33
R MAKSIMUM 36
R MINIMUM 32
R RATA - RATA (Rm) 33,50
∑ ( R - Rm ) 9,50
Rm = Pantulan rata-rata = 378 = 42
10

ܴെܴ݉ ଶ
Simpangan Baku =

݊െͳ

SIMPANGAN BAKU = 1,38


69
= 9

S = 2. 7689

dengan demikian diperoleh kuat tekan beto n:


R = Rm - K x S
R = 42.000 - 1. 812 x 2.77

= 36.98
= 309.60 Kg/cm2

R TERKOREKSI 32,12
TABEL PERKIRAAN KUAT TEKAN BETON

PERKIRAAN KUAT TEKAN BETON


260
TERKOREKSI (Kg/cm2)
PENGUJIAN ELEMEN STRUKTUR BETON
DENGAN METODE ALAT HAMMER TEST
Laporan : Hammer Test
Pemberi Tugas : PT. DAEHAN GLOBAL
Titik yang diuji : WASHING WAREHOUSE
Proyek : Laporan Pemeriksaan Kelaikan Fungsi

ELEMEN STRUKTUR KOLOM PEDESTAL


BET ON
SUDUT PUKULAN 0⁰
KODE BIDANG UJI B
1 28
2 29
NILAI BETON 3 36
(R) 4 32
5 35
6 35
R MAKSIMUM 36
R MINIMUM 28
R RATA - RATA (Rm) 32,50
∑ ( R - Rm ) 57,50
Rm = Pantulan rata-rata = 378 = 42
10

ܴെܴ݉ ଶ
Simpangan Baku =

݊െͳ

SIMPANGAN BAKU = 3,39


69
= 9

S = 2.7689

dengan demikian diperoleh kuat tekan beton:


R = Rm - K x S
R = 42.000 - 1.812 x 2.77

= 36.98
= 309.60 Kg/cm2

R TERKOREKSI 29,11
TABEL PERKIRAAN KUAT TEKAN BETON

PERKIRAAN KUAT TEKAN BETON


225
TERKOREKSI (Kg/cm2)
PENGUJIAN ELEMEN STRUKTUR BETON
DENGAN METODE ALAT HAMMER TEST
Laporan : Hammer Test
Pemberi Tugas : PT. DAEHAN GLOBAL
Titik yang diuji : WASHING WAREHOUSE
Proyek : Laporan Pemeriksaan Kelaikan Fungsi

ELEMEN STRUKTUR PEDESTAL KOLOM


BET ON
SUDUT PUKULAN 0⁰
KODE BIDANG UJI C
1 35
2 28
NILAI BETON 3 34
(R) 4 34
5 34
6 34
R MAKSIMUM 35
R MINIMUM 28
R RATA - RATA (Rm) 33,17
∑ ( R - Rm ) 32,83
Rm = Pantulan rata-rata = 378 = 42
10

ܴ െܴ݉ ଶ
Simpangan Baku =

݊െͳ

SIMPANGAN BAKU = 2,56


69
= 9

S = 2.7689

dengan demikian diperoleh kuat tekan beton:


R = Rm - K x S
R = 42.000 - 1.812 x 2.77

= 36.98
= 309.60 Kg/cm2

R TERKOREKSI 30,60
TABEL PERKIRAAN KUAT TEKAN BETON

PERKIRAAN KUAT TEKAN BETON


220
TERKOREKSI (Kg/cm2)
PENGUJIAN ELEMEN STRUKTUR BETON
DENGAN METODE ALAT HAMMER TEST
Laporan : Hammer Test
Pemberi T ugas : PT. DAEHAN GLOBAL
Titik yang diuji : WASHING WAREHOUSE
Proyek : Laporan Pemeriksaan Kelaikan Fungsi

ELEMEN ST RUKT UR LANTAI


BET ON
SUDUT PUKULAN +90⁰
KODE BIDANG UJI D
1 28
2 28
NILAI BETON 3 25
(R) 4 24
5 27
6 26
R MAKSIMUM 28
R MINIMUM 24
R RATA - RATA (Rm) 26,33
∑ ( R - Rm ) 13,33
Rm = Pantulan rata-rata = 378 = 42
10

Simpa ngan Baku = ܴെܴ݉ ଶ



݊െͳ

SIMPANGAN BAKU = 1,63


69
= 9

S = 2.7689

dengan demikian diperoleh kuat teka n beton:


R = Rm - K x S
R = 42.000 - 1.812 x 2.77

= 36.98
= 309.60 Kg/cm2

R TERKOREKSI 24,70
TABEL PERKIRAAN KUAT TEKAN BETON

PERKIRAAN KUAT TEKAN BETON


220
TERKOREKSI (Kg/cm2)

Tabel 6.2. Hasil perhitungan hammer test

Element struktur Kode bidang uji Mutu Beton


Pedestal A K-260
Pedestal B K-225
Pedestal C K-220
Lantai Beton D K-220
Nilai rata-rata K-231
6.4.2. Pengujian Mutu Baja dengan Hardness Brinell

Pengujian dengan Hardness Brinell bertujuan untuk mendapatkan


nilai kuat tarik baja pada penampang baja profil eksisting. Berikut ini
adalah hasil pengujian kekerasan profil baja eksisting yang mengacu
pada perencanaan dan mengacu pada standar ASTM A956 dan SNI
1729-2015 :

Hardness Brinel
Nilai pengujian
Kriteria Kelayakan
No Komponen Titik sampel Ukuran profil (HB) Rata-rata(HB) Rata-rata(Mpa)
SNI 1729 : 2015
1 2 3

1 Kolom Baja IWF K1 300x150x6,5x9 137 125 179 147 483 √


2 Kolom Baja IWF K1 300x150x6,5x9 163 158 159 160 528 √
3 Kolom Baja IWF K2 250x125x6x8 135 169 139 148 485 √

Nilai Terendah = 147 483 √


Nilai Tertinggi = 160 528 √
Nilai Rata-Rata = 152 499 √

6.4.3. Pengujian Ketebalan Baja dengan Ultrasonic Thickness Gauge Test


Ketebalan yang tidak sesuai dengan standar akan mempengaruhi
parameter-parameter pada baja profil tersebut, sehingga kekuatan yang
direncanakan tidak sama dengan eksisting. maka perlu untuk dilakukan
uji ketebalan profil. Berikut ini adalah hasil pengujian Analisa
Ultasonik Thickness Test profil baja eksisting yang dilakukan oleh
pengkaji teknis:

Ultrasonic Thickness Gauge Test


Nilai pengujian mm Kriteria
Toleransi SNI
No Komponen Titik sampel Ukuran profil Rata-rata (mm)
1 2 3 07- 0601-
2006

1 Kolom Baja IWF K1 300x150x6,5x9 8,98 9,04 9,10 9,04 √


2 Kolom Baja IWF K1 300x150x6,5x9 9,12 9,03 9,06 9,07 √
3 Kolom Baja IWF K2 250x125x6x8 7,88 7,93 8,01 7,94 √

Nilai Terendah = 7,94 √


Nilai Tertinggi = 9,07 √
6.5 Review Desain Model dan Analisis Struktur
Bangunan Gedung Washing Warehouse PT. Daehan Global ini telah
memenuhi beberapa prosedur dalam mendirikan bangunan salah satunya
adalah melakukan perencanaan terhadap bangunan dengan memahami perilaku
beban yang terjadi pada struktur bangunan yang ditinjau untuk memperoleh
hasil perencanaan yang optimal, akurat dan tidak akan menimbulkan kegagalan
struktur. Namun perlu dianalisa kembali guna untuk mengetahui perhitungan
pada struktur tersebut. Analisa ini mengacu berdasarkan gambar IMB dan
kondisi dilapangan
Struktur eksisting dimodel dan dianalisa secara tiga dimensi
menggunakan software ETABS v.19. Hasil analisis akan menunjukkan apakah
struktur mampu atau tidak dalam memikul beban-beban yang bekerja. Data
material dan dimensi yang digunakan berdasarkan hasil pengukuran dan
pengujian dilapangan. Sedangkan asumsi pembebanan dan analisis berdasarkan
peraturan-peraturan yang berlaku.
1. Kriteria material
a. Baja
 Mutu Profil ASTM – A36
 Mutu Baja : ST-37 (Fy 370 Mpa)
 Kuat Tarik/Tekan : Fy 240 Mpa
 Berat Jenis : 7850 kg/cm3
 Poison Ratio : 0.3
 Modulus Elastisitas : 210000 Mpa
 Baut : A-325
 Anker : ST-41
 Las : E - 70
b. Beton
 Mutu Beton : Fc’ 20.75 Mpa ( K-250)
 Kuat Tekan : 240 kg/cm2
 Berat Jenis : 2400 kg/m3
 Poison Ratio : 0.2
 Modulus Elastisitas : 23452.95 Mpa;
c. Baja Tulangan
 Mutu Baja : Fy 400 Mpa (Tulangan Utama);
Fy 240 Mpa (Tulangan Sekunder)

 Kuat Tarik/Tekan : 400 Mpa


 Berat Jenis : 7833 kg/cm3
 Poison Ratio : 0.30
 Modulus Elastisitas : 210000 Mpa

2. Referensi
Acuan pada bangunan gedung ditentukan berdasarkan peraturan,
standard atau data sebagai berikut :
 SNI-2847-2019 tentang persyaratan beton struktural untuk
bangunan gedung,
 SNI-1726-2019 tentang tata cara perancanaan ketahanan gempa
untuk gedung dan non gedung,
 SNI-1729-2015 spesifikasi untuk bangunan gedung baja
struktural,
 SNI-1727-2013 tentang beban minimum untuk perancangan
gedung dan struktur lain,
 SNI-1727-1989 pedoman pembebanan indonesia untuk rumah
dan gedung,
 SNI-2052-2014 baja tulangan beton.
Selain standar yang disebutkan di atas, kami juga menggunakan
referensi dari beberapa standar atau peraturan dari luar negeri, yaitu:
 Minimum Design Loads for Builldings and Other Structures
(ASCE/SEI 7-16)
 Specification for Structural Steel Building (AISC 360-10)
 Building Code Requirements for Structural Concrete (ACI 318-
14)
3. Pembebanan
Struktur dibebani dengan beban akibat berat sendiri struktur, beban mati
tambahan, beban hidup dan beban gempa. Beban yang digunakan yaitu :
1. Beban Mati (D) : berat sendiri struktur + beban mati tambahan
2. Beban Hidup (L) : beban penghuni gedung
3. Beban Gempa (E) : didisain dengan metode respon spektrum berdasarkan
peta wilayah gempa Indonesia
4. Beban Angin (W) : beban tekanan angin

4. Kombinasi Pembebanan
Berdasarkan SNI 1726:2019 Kombinasi beban untuk metode ultimit
(LRFD), Struktur, komponen-elemen struktur dan elemen- elemen fondasi harus
didesain sedemikian hingga kuat rencananya sama atau melebihi pengaruh beban-
beban terfaktor dengan kombinasi-kombinasi sebagai di bawah. Pengaruh adanya
satu atau lebih beban yang tidak bekerja harus ditinjau. Pengaruh yang paling
menentukan dari beban-beban angin dan seismik harus ditinjau, tetapi kedua
beban tersebut tidak perlu ditinjau secara simultan. Lihat 0 untuk definisi khusus
mengenai pengaruh beban gempa E

Selanjutnya untuk Kombinasi pembebanan dengan pengaruh beban seismik,


Apabila suatu struktur menerima pengaruh beban seismik, maka kombinasi-
kombinasi beban berikut harus diperhitungkan bersama dengan kombinasi beban
dasar di atas. Apabila pengaruh beban seismik yang dimaksud, E = f(Ev,Eh)
(pada 0) dikombinasikan dengan pengaruh beban lainnya, maka kombinasi beban
seismik yang harus digunakan adalah :
5. Review Struktur
a. Model struktur

PENGECEKAN LENDUTAN :
Nilai Lendutan yang terjadi < lendutan yang diijinkan

Uz = 88,37 mm < 1/300 x 30.000 = 100 mm (AMAN)

JOINT DISPLACEMENT
TABLE: Joint Displacements
Story Label Unique Name Output Case Case Type Step Type Step Number Ux Uy Uz Rx Ry Rz
10.50 31 61 Comb5.1 Combination Min 71,891 -12,793 -20,207 0,000027 0,081384 -0,000949
10.50 31 61 Comb5.2 Combination Min 71,891 -12,793 -20,207 0,000027 0,081384 -0,000949
10.50 31 61 Comb5.3 Combination Min 71,891 -12,793 -20,207 0,000027 0,081384 -0,000949
10.50 31 61 Comb5.4 Combination Min 71,891 -12,793 -20,207 0,000027 0,081384 -0,000949
10.50 31 61 DStlS23 Combination Max 141,569 -1,522 -11,685 0,000021 0,049133 -0,00025
10.50 31 61 DStlS47 Combination Max 141,569 -1,522 -11,685 0,000021 0,049133 -0,00025
10.50 29 49 Dead LinStatic 63,183 -3,252 -88,372 -0,00009 -0,023327 0,003206
10.50 29 49 Comb7.1 Combination Min 13,935 -13,328 -66,781 -0,00039 -0,018781 0,001946
10.50 29 49 Comb7.2 Combination Min 13,935 -13,328 -66,781 -0,00039 -0,018781 0,001946
10.50 29 49 Comb7.3 Combination Min 13,935 -13,328 -66,781 -0,00039 -0,018781 0,001946
10.50 29 49 Comb7.4 Combination Min 13,935 -13,328 -66,781 -0,00039 -0,018781 0,001946
10.50 50 68 DStlS24 Combination Min -3,625 -61,359 -59,957 -0,044258 0,003226 -0,006898
10.50 50 68 DStlS48 Combination Min -3,625 -61,359 -59,957 -0,044258 0,003226 -0,006898
10.50 77 99 Comb7.5 Combination Max 104,693 90,904 -75,292 0,058395 0,01983 0,009264
10.50 77 99 Comb7.5 Combination Min -104,494 78,568 -77,949 0,056507 -0,015617 0,003525
10.50 77 99 Comb7.6 Combination Max 104,693 90,904 -75,292 0,058395 0,01983 0,009264
10.50 77 99 Comb7.6 Combination Min -104,494 78,568 -77,949 0,056507 -0,015617 0,003525
10.50 77 99 Comb7.7 Combination Max 104,693 90,904 -75,292 0,058395 0,01983 0,009264
10.50 77 99 Comb7.7 Combination Min -104,494 78,568 -77,949 0,056507 -0,015617 0,003525
10.50 77 99 Comb7.8 Combination Max 104,693 90,904 -75,292 0,058395 0,01983 0,009264
10.50 77 99 Comb7.8 Combination Min -104,494 78,568 -77,949 0,056507 -0,015617 0,003525
10.50 77 99 Envelope Combination Max 104,782 175,192 -75,292 0,11094 0,021719 0,014997
10.50 77 99 DStlS23 Combination Max 79,089 95,043 -83,686 0,064059 0,015665 0,009104
10.50 77 99 DStlS47 Combination Max 79,089 95,043 -83,686 0,064059 0,015665 0,009104
10.50 194 216 Comb2.1 Combination 3,097 -12,653 -49,208 -0,035339 -0,000887 0,002885
10.50 194 216 Comb2.2 Combination 3,097 -12,653 -49,208 -0,035339 -0,000887 0,002885
10.50 194 216 Comb3.1 Combination 3,097 -12,653 -49,208 -0,035339 -0,000887 0,002885
10.50 194 216 Comb3.2 Combination 3,097 -12,653 -49,208 -0,035339 -0,000887 0,002885
10.50 194 216 Comb3.3 Combination 3,097 -12,653 -49,208 -0,035339 -0,000887 0,002885
10.50 194 216 Comb3.4 Combination 3,097 -12,653 -49,208 -0,035339 -0,000887 0,002885
10.50 194 216 Comb3.5 Combination 3,097 -12,653 -49,208 -0,035339 -0,000887 0,002885
10.50 194 216 Comb3.6 Combination 3,097 -12,653 -49,208 -0,035339 -0,000887 0,002885
10.50 194 216 Comb4.1 Combination 3,097 -12,653 -49,208 -0,035339 -0,000887 0,002885
10.50 194 216 Comb4.2 Combination 3,097 -12,653 -49,208 -0,035339 -0,000887 0,002885
10.50 194 216 Comb4.3 Combination 3,097 -12,653 -49,208 -0,035339 -0,000887 0,002885
10.50 194 216 Comb4.4 Combination 3,097 -12,653 -49,208 -0,035339 -0,000887 0,002885
10.50 194 216 Comb4.5 Combination 3,097 -12,653 -49,208 -0,035339 -0,000887 0,002885
10.50 194 216 Comb4.6 Combination 3,097 -12,653 -49,208 -0,035339 -0,000887 0,002885
10.50 194 216 Comb6.1 Combination 2,323 -9,49 -36,906 -0,026504 -0,000665 0,002164
10.50 194 216 Comb6.2 Combination 2,323 -9,49 -36,906 -0,026504 -0,000665 0,002164
10.50 194 216 Comb6.3 Combination 2,323 -9,49 -36,906 -0,026504 -0,000665 0,002164
10.50 194 216 DStlS2 Combination 3,097 -12,653 -49,208 -0,035339 -0,000887 0,002885
10.50 194 216 DStlS3 Combination 3,097 -12,653 -49,208 -0,035339 -0,000887 0,002885
PENGECEKAN STEEL STRESS RATIO :

Untuk melihat kemampuan struktur dalam menerima beban dapat dilakukan dengan cara
Design – Steel Frame Design – Start Design/ Check of Structures . Selanjutnya program
memperlihatkan rasio kolom dan balok. Rasio kolom dan balok harus lebih kecil dari 1. Dan
secara keseluruhan, model struktur memperlihatkan rasio lebih kecil dari 1, sehingga desain
dinyatakan aman.

PENGECEKAN DESAIN STRUKTUR TIDAK DITEMUKAN FRAME BERWARNA MERAH


(AMAN) STEEL RATIO < 1

ETABS Steel Frame Design


AISC 360-16 Steel Section Check (Strength Summary)

Element Details
Level Element Unique Name Location (mm) Combo Element Type Section Classification
8.00 C8 83 7763,3 Comb1.1 Ordinary Moment Frame KOLOM 1 Slender

LLRF and Demand/Capacity Ratio


L (mm) LLRF Stress Ratio Limit
8000,0 1 0,95

Analysis and Design Parameters


Provision Analysis 2nd Order Reduction
LRFD Direct Analysis General 2nd Order Tau-b Fixed

Stiffness Reduction Factors


αPr /Py αPr /Pe τb EA factor EI factor
0,007 0,072 1 0,8 0,8

Design Code Parameters


Φb Φc ΦTY ΦTF ΦV ΦV-RI ΦVT
0,9 0,9 0,9 0,75 0,9 1 1

Section Properties
A (cm²) J (cm⁴) I33 (cm⁴) I22 (cm⁴) Av3 (cm²) Av2 (cm²)
59,8 22,2 9178,3 677,2 36 24

Design Properties
S33 (cm³) S22 (cm³) Z33 (cm³) Z22 (cm³) r33 (mm) r22 (mm) Cw (cm⁶)
611,9 90,3 693,5 140,6 123,9 33,7 139968

Material Properties
E (MPa) fy (MPa) Ry Cpr α
210000 410 1,5 1,4 NA

Stress Check Message - kl/r > 200

Stress Check forces and Moments


Location (mm) Pu (kN) Mu33 (kN-m) Mu22 (kN-m) Vu2 (kN) Vu3 (kN) Tu (kN-m)
7763,3 -16,7631 3,803 -31,4433 -1,622 6,7056 0,0033

Axial Force & Biaxial Moment Design Factors (H1-1b)


L Factor K1 K2 B1 B2 Cm
Major Bending 0,97 1 1 1 1 0,427
Minor Bending 0,97 1 1 1 1 0,338

Parameters for Lateral Torsion Buckling


Lltb Kltb Cb
0,97 1 2,161

Demand/Capacity (D/C) Ratio Eqn.(H1-1b)


D/C Ratio = (Pr /2Pc ) + (Mr33 /Mc33 ) + (Mr22 /Mc22 )
0,678 = 0,046 + 0,027 + 0,606
Axial Force and Capacities
Pu Force (kN) ϕPnc Capacity (kN) ϕPnt Capacity (kN)
16,7631 183,809 2205,513

Moments and Capacities


Mu Moment (kN-m) ϕMn (kN-m) ϕMn No LTB (kN-m) ϕMn Cb=1 (kN-m)
Major Bending 3,803 141,5037 255,9155 65,4727
Minor Bending 31,4433 51,8918

Shear Design
Vu Force (kN) ϕVn Capacity (kN) Stress Ratio
Major Shear 1,622 531,36 0,003
Minor Shear 6,7056 797,04 0,008

Joint Design
Continuity Plate Area (cm²) Load Combo Doubler (mm) Load Combo
0 Comb1.1 0 Comb1.1
REAKSI JOINT PONDASI (BASE REACTION)

TABLE: Joint Design Reactions


Story Label Unique Name Output Case Case Type Step Type Step Number FX FY FZ MX MY MZ
0.00 1 2 Comb2.1 Combination 0,162 -1,0688 46,9016 -3,0534 -6,6198 -0,0116
0.00 1 2 Comb3.1 Combination 0,162 -1,0688 46,9016 -3,0534 -6,6198 -0,0116
0.00 12 24 Comb2.1 Combination 0,1507 1,027 46,8107 3,2657 -6,7068 0,0113
0.00 12 24 Comb3.1 Combination 0,1507 1,027 46,8107 3,2657 -6,7068 0,0113
0.00 2 4 Comb2.1 Combination 0,4396 -3,3176 32,6442 23,7715 1,7342 -0,0099
0.00 2 4 Comb3.1 Combination 0,4396 -3,3176 32,6442 23,7715 1,7342 -0,0099
0.00 3 6 Comb2.1 Combination 0,3997 3,2361 32,5606 -23,1247 1,571 0,0096
0.00 3 6 Comb3.1 Combination 0,3997 3,2361 32,5606 -23,1247 1,571 0,0096
0.00 5 9 Comb2.1 Combination 2,2907 -5,2918 36,625 15,9846 12,9217 -0,0088
0.00 5 9 Comb3.1 Combination 2,2907 -5,2918 36,625 15,9846 12,9217 -0,0088
0.00 6 11 Comb2.1 Combination 2,0279 5,2589 36,5567 -15,8416 11,4549 0,0086
0.00 6 11 Comb3.1 Combination 2,0279 5,2589 36,5567 -15,8416 11,4549 0,0086
0.00 8 14 Comb2.1 Combination 2,0942 -6,0722 73,7505 -172,2603 11,3159 -0,0062
0.00 8 14 Comb3.1 Combination 2,0942 -6,0722 73,7505 -172,2603 11,3159 -0,0062
0.00 9 16 Comb2.1 Combination 1,8159 6,0264 73,7353 172,4611 9,8081 0,0059
0.00 9 16 Comb3.1 Combination 1,8159 6,0264 73,7353 172,4611 9,8081 0,0059
0.00 11 19 Comb2.1 Combination 1,622 -6,7056 36,318 20,6147 8,7894 -0,0033
0.00 11 19 Comb3.1 Combination 1,622 -6,7056 36,318 20,6147 8,7894 -0,0033
0.00 13 21 Comb2.1 Combination 1,3443 6,6461 36,294 -20,3537 7,2827 0,003
0.00 13 21 Comb3.1 Combination 1,3443 6,6461 36,294 -20,3537 7,2827 0,003
0.00 15 26 Comb2.1 Combination 1,1278 -6,9511 36,7484 21,3847 6,117 -0,0002
0.00 15 26 Comb3.1 Combination 1,1278 -6,9511 36,7484 21,3847 6,117 -0,0002
0.00 16 28 Comb2.1 Combination 0,8495 6,8778 36,719 -21,0631 4,6072 -0,0001
0.00 16 28 Comb3.1 Combination 0,8495 6,8778 36,719 -21,0631 4,6072 -0,0001
0.00 18 31 Comb2.1 Combination 0,6376 -6,7724 36,6829 20,8119 3,4662 0,0028
0.00 18 31 Comb3.1 Combination 0,6376 -6,7724 36,6829 20,8119 3,4662 0,0028
0.00 19 33 Comb2.1 Combination 0,3585 6,6856 36,65 -20,4301 1,9521 -0,0031
0.00 19 33 Comb3.1 Combination 0,3585 6,6856 36,65 -20,4301 1,9521 -0,0031
0.00 21 36 Comb2.1 Combination 0,1896 -6,1815 74,4111 -171,9366 1,0411 0,0057
0.00 21 36 Comb3.1 Combination 0,1896 -6,1815 74,4111 -171,9366 1,0411 0,0057
0.00 22 38 Comb2.1 Combination -0,0902 6,0808 74,3717 172,3798 -0,4776 -0,0059
0.00 22 38 Comb3.1 Combination -0,0902 6,0808 74,3717 172,3798 -0,4776 -0,0059
0.00 24 41 Comb2.1 Combination -0,1753 -5,0067 34,1864 15,2598 -0,9358 0,008
0.00 24 41 Comb3.1 Combination -0,1753 -5,0067 34,1864 15,2598 -0,9358 0,008
0.00 25 43 Comb2.1 Combination -0,4612 4,8908 34,1437 -14,7517 -2,4737 -0,0083
0.00 25 43 Comb3.1 Combination -0,4612 4,8908 34,1437 -14,7517 -2,4737 -0,0083
0.00 27 46 Comb2.1 Combination -0,4093 -2,9586 30,5543 9,0543 -2,2043 0,0094
0.00 27 46 Comb3.1 Combination -0,4093 -2,9586 30,5543 9,0543 -2,2043 0,0094
0.00 28 48 Comb2.1 Combination -0,6099 2,8147 30,6972 -8,4464 -3,5198 -0,0097
0.00 28 48 Comb3.1 Combination -0,6099 2,8147 30,6972 -8,4464 -3,5198 -0,0097
0.00 30 51 Comb2.1 Combination -0,5226 -0,4293 24,1872 -6,1089 4,9387 0,0108
0.00 30 51 Comb3.1 Combination -0,5226 -0,4293 24,1872 -6,1089 4,9387 0,0108
0.00 32 53 Comb2.1 Combination -0,1658 1,5386 25,1674 1,7828 7,0375 -0,0108
0.00 32 53 Comb3.1 Combination -0,1658 1,5386 25,1674 1,7828 7,0375 -0,0108

Anda mungkin juga menyukai