30/11
Proyek Pembangunan Masjid Darusalam
/2017
I. REFERENSI
Referensi yang digunakan dalam pengujian kuat tekan dengan alat palu beton
(Hammer Test) adalah sebagai berikut:
1. SNI 03-4430-1997, Metoda uji Elemen Beton dengan Palu Beton tipe N &
NR
2. ASTM C.805-96 ”Standard Test Method for Rebound Number of
Hardened Concrete”
3. Peraturan Beton Indonesia-1971
II. TUJUAN
Tujuan dari pengujian ini adalah dapat “memperkirakan” besarnya nilai kuat
tekan beton pada suatu elemen struktur, yang diukur atas dasar besarnya
pantulan suatu alat (Hammer) terhadap permukaan beton yang diuji serta dapat
melakukan pengujian kuat tekan beton dengan palu beton (Hammer Test).
30/11
Proyek Pembangunan Masjid Darusalam
/2017
30/11
Proyek Pembangunan Masjid Darusalam
/2017
Keterangan :
N = Jumlah pukulan
r = Besarnya nilai pukulan (rebound)
30/11
Proyek Pembangunan Masjid Darusalam
/2017
11. Untuk setiap titik uji diperoleh minimal 10 angka rebound ( r ) pada
pembacaan skala dari setiap pukulan hammer test.
30/11
Proyek Pembangunan Masjid Darusalam
/2017
30/11
Proyek Pembangunan Masjid Darusalam
/2017
30/11
Proyek Pembangunan Masjid Darusalam
/2017
Contoh perhitungan :
80
= = = 0,925
− 85
− 1 = 30,7
− 1= −
− 1= 0,925 = 28,39
1 = 280 / /
→
1 = 160 /
280 +160 = 203, 5 /
− =
2
1 1 = 203,5 /
2 2 = 207,2 /
3 = 201,7 /
4 4 = 212,8 /
203,5 + 207,2 + 201,7 + 212,8
= = 206,2 /
4
LAPORAN PENGUJIAN HAMMER TEST TGL
30/11
Proyek Pembangunan Masjid Darusalam
/2017
fcr fci
2
sd = 1
N 1
sd = 4,89
Konstanta,
= −( 2* )
= 206,2 – (1,230* 4,89)
= 200,12 /
LAPORAN PENGUJIAN HAMMER TEST TGL
30/11
Proyek Pembangunan Masjid Darusalam
/2017
VI. KESIMPULAN
VII. Saran
Pada usia balok yang baru memasuki hari ke 14 memiliki kekuatan
beton diperkirakan dengan hasil hammer test setara dengan K- 200 namun
dikarenakan pengujian hammer test ini memiliki beberapa kekurangan maka
untuk perlakuan balok kami memberikan saran sebagai berikut:
1. Tetap berikan perkuatan scafollding pada balok-balok bentang panjang
dan perancah bantuan pada balok lainnya hingga umur memasuki 21 hari.
2. Lakukan grouting pada balok yang memiliki cacar fisik dalam.
3. Lakukan perawatan kelemban balok agar tidak terjadi perubahan senyawa
kimia.
Diperiksa Penanggungjawab