Anda di halaman 1dari 5

PONDASI SUMURAN

1. Kebutuhan Material

No Material
1 Semen
2 Agregat kasar
3 Agregat halus
4 Air bersih
5 Besi tulangan
6 Kawat ikat
7 Kayu usuk 5/7
8 Tripleks 12 mm
9 Paku 5,7,10
10 Beton K250, K300
11 Beton siklop K 175

2. Metode Pelaksanaan
1. Persiapan area kerja untuk pondasi. Bersamaan dengan mempersiapkan area kerja,
dilakukan juga pekerjaan perakitan besi dengan tulangan pokok menggunakan
besi D16-150 dan tulangan sengkang menggunakan besi D13-200 sesuai dengan
desain yang sudah ditentukan.
2. Setelah excavator selesai mempersiapkan area kerja untuk pondasi, maka
selanjutnya dilakukan pekerjaan pengukuran untuk letak pondasi sumuran yang
akan berdiri.
3. Setelah perakitan besi yang dilakukan di luar lokasi pekerjaan selesai, kemudian
diangkut menggunakan excavator menuju lokasi pondasi sumuran yang
direncanakan.
4. Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan bekisting dinding pondasi sumuran sisi
dalam / cetakan silinder pondasi yang dilapisi dengan seng yang sebelumnya
sudah dikerjakan di luar lokasi pekerjaan dan peletakkan tulangan pondasi sesuai
dengan gambar dan ketentuan.
5. Setelah cetakan dan tulangn terpasang dengan baik sesuai gambar rencana maka
selanjutnya adalah pemasangan bekisting dinding pondasi sumuran sisi luar.
6. Apabila bekisting sudah terpasang dengan baik dan diberi pengunci berupa balok-
balok kayu, maka siap dilakukan pengecoran dinding sumuran. Namun, sebelum
dilakukan pengecoran akan dilakukan pengambilan sampel uji.
7. Setelah tahap pengecoran dan beton mengering maka dilakukan pembongkaran
bekisting pondasi. Pada tahap ini penggalian untuk penurunan pondasi sumuran
sudah bisa dimulai. Penggalian menggunakan cangkul, untuk mempermudah
pekerjaan maka menggunakan cangkul yang memiliki pegangan lebih pendek.
8. Akibat muka air dalam sumuran dapat menghambat pekerjaan penggalian, maka
digunakan pompa air untuk mengeluarkan air yang ada selama proses penggalian.
9. Setelah penggalian untuk segmen 1 sudah mencapai kedalaman yang diinginkan
maka dilanjutkan dengan pekerjaan untuk segmen 2. Detail tahapannya sama
seperti pada segmen 1.
10. Apabila segmen 2 sudah selesai dan penurunan pondasi sumuran sudah mencapai
kedalaman yang direncanakan dan sudah mencapai tanah keras maka selanjutnya
adalah pekerjaan pengisian Caisson. Pengisian caisson dimulai dari dasarnya yaitu
beton K-300, beton siklop, dan beton K-250.
11. Setelah pengisian caisson selesai maka dilanjutkan dengan pekerjaan sloof lalu
dibiarkan hingga caisson mengering. Pekerjaan pondasi sumuran selesai dan
dilanjutkan dengan pekerjaan abutment.
3. Kebutuhan Beton untuk Pondasi Sumuran

Elevasi Pondasi Diameter Sumuran (M) D2  Total


Luas = 1/4D2 Tinggi Unit Volume Satuan
No sumuran (Caisson) D1 D2 Drt 2 Volume
a b c d e=(c+d):2 f = e2 g = 22/7 h = 1/4 x g x f i j k=hxixj l m
2,70 2,40 2,55 6,50 3,14 5,11 0,5 2,00 5,11
1 Beton K- 300 7,82 M3
2,40 2,40 2,40 5,76 3,14 4,53 0,3 2,00 2,72
2 Beton Siklop K- 175 2,40 2,40 2,40 5,76 3,14 4,53 1,40 2,00 12,7 12,7 M3
3 Beton K- 250 2,40 2,40 2,40 5,76 3,14 4,53 0,8 2,00 7,24 7,24 M3

Anda mungkin juga menyukai