Anda di halaman 1dari 21

JARINGAN TUMBUHAN

- Agustinus Agung (2)


- Andrian Wijaya (4)
- Christian Rusli (9)
- Marcellino Vito (21)
- Naftali Yahya (26)
- Soehan Hadiwinata (29)
PENJELASAN UMUM
Jaringan adalah sekumpulan satu atau lebih jenis sel yang memiliki
fungsi dan sifat yang sama.
Jenis jaringan tumbuhan dikelompokan berdasarkan aktivitas
pembelahan sel yang terjadi selama masa pertumbuhan dan
perkembangan, yaitu jaringan meristem (jaringan embrional) dan
jaringan permanen (jaringan dewasa)
A. JARINGAN MERISTEM (JARINGAN
EMBRIONAL)
Jaringan meristem adalah jaringan yang sel - selnya aktif membelah
diri secara mitosis.
Sifat-sifat jaringan meristem
1. Disusun oleh sel sel muda yang aktif membelah dalam fase
pertumbuhan dan perkembangan
2. Susunan sel rapat
3. Bentuk variatif dan pada umumnya berdinding sel tipis
4. Sel banyak mengandung banyak protoplasma
5. Sel memiliki satu atau dua inti sel (nukleus) yang besar.
6. Vakuola sel sangat kecil atau tidak ada sama sekali
A. JARINGAN MERISTEM (JARINGAN
EMBRIONAL)
Jaringan meristem dikelompokkan berdasarkan asal terbentuknya
yaitu jaringan meristem primer dan meristem sekunder.
Sedangkan berdasarkan posisinya pada tubuh tumbuhan, jaringan
meristem dibagi menjadi meristem apikal (meristem ujung),
meristem interkaler atau aksilar (meristem antara), dan meristem
lateral (meristem samping)
A. JARINGAN MERISTEM (JARINGAN EMBRIONAL)
PENGELOMPOKAN BERDASARKAN ASAL TERBENTUKNYA
1. Meristem primer
Meristem primer adalah jaringan meristem pada tumbuhan dewasa
yang sel selnya masih aktif membelah. Umumnya terdapat di ujung
batang (pucuk) dan ujung akar.
Menyebabkan pertumbuhan primer (vertikal)
Meristem ini berasal dari sel sel inisial yang disebut promeristem.
A. JARINGAN MERISTEM (JARINGAN EMBRIONAL)
PENGELOMPOKAN BERDASARKAN ASAL TERBENTUKNYA
2. Meristem sekunder
Meristem sekunder berasal dari sel sel dewasa yang berubah sifatnya
menjadi sel sel meristematik.
Berbentuk pipih atau orisma dan memiliki vakuola yang besar di
bagian tengahnya. Contohnya adalah kambium dan kambium gabus
(felogen)
A. JARINGAN MERISTEM (JARINGAN EMBRIONAL)
PENGELOMPOKAN BERDASARKAN POSISINYA
1. Meristem apikal (meristem ujung)
Terdapat di ujung batang (pucuk) utama, ujung batang (pucuk)
lateral, ujung akar
Menyebabkan pertumbuhan primer
Proses pemanjangan menghasilkan daun, bunga, dan tunas apikal
(tunas ujung) yang berkembang menjadi cabang samping
A. JARINGAN MERISTEM (JARINGAN EMBRIONAL)
PENGELOMPOKAN BERDASARKAN POSISINYA
2. Meristem interkaler atau aksilar (meristem antara)
Terdapat di antara jaringan dewasa atau jaringan yang sudah
berdiferensiasi
A. JARINGAN MERISTEM (JARINGAN EMBRIONAL)
PENGELOMPOKAN BERDASARKAN POSISINYA
3. Meristem lateral (meristem samping)
Terletak memanjang sejajar permukaan batang atau akar.
B.JARINGAN PERMANEN (JARINGAN
DEWASA)
Jaringan Permanen adalah jaringan yang berasal dari pembelahan sel
meristem primer maupun sekunder, yang berdiferensiasi atau
mengalami perubahan bentuk sesuai dengan fungsinya.
Ciri ciri jaringan permanen(jaringan dewasa)
1. Tidak melakukan aktivitas perbanyakan diri
2. Sel-sel berukuran relatif besar
3. Memiliki vakuola yang besar
4. Dinding sel nya sudah sesuai dengan fungsinya
5. Terkadang sel selnya telah mati
6. Memiliki ruang antar sel
B.JARINGAN PERMANEN (JARINGAN DEWASA)
BERDASARKAN TIPE SEL PENYUSUN DAN FUNGSINYA
Jaringan permanen dibagi berdasarkan tipe sel penyusun dan
berdasarkan fungsinya.
• Berdasarkan jumlah tipe sel penyusun
1. Jaringan sederhana
2. Jaringan kompleks
• Berdasarkan fungsinya
1. Jaringan pelindung (epidermis)
2. Jaringan dasar (parenkim)
3. Jaringan penyokong
4. Jaringan pengangkut (vaskuler)
5. Jaringan sekretori
B.JARINGAN PERMANEN(JARINGAN DEWASA)
BERDASARKAN FUNGSINYA
1. Jaringan pelindung (epidermis)
a.Stomata (mulut daun)
b.Trikoma (rambut-rambut)
Berdasarkan ada tidaknya fungsi sekresi, dibedakan menjadi dua
1) Nonglanduler
2) Glanduler
-Trikoma hidatoda
-Trikoma sekresi garam
-Trikoma sekresi nektar
-Rambut sengat
B.JARINGAN PERMANEN(JARINGAN DEWASA)
BERDASARKAN FUNGSINYA
c. Emergensia
adalah tonjolan pada permukaan organ yang terbentuk dari jaringan
epidermis dan jaringgan di bawah epidermis
B.JARINGAN PERMANEN(JARINGAN DEWASA)
BERDASARKAN FUNGSINYA
d. Spina (duri)
Adalah tonjolan pada permukaan epidermis batang yang terbentuk
dari jaringan stele (silinder pusat) di bawah korteks’
e. Sel kipas
Merupakan alat tambahan pada epidermis daun bagian atas,
tersusun dari beberapa sel berdinding tipis, memiliki vakuola
besar, tidak mengandung kloroplas.
Berfungsi untuk menyimpan air dan mengurangi penguapan.
Terdapat pada tumbuhan famili gramineae dan ciperaceae
f. Sel kersik
Adalah bagian sel epidermis yang berbentuk bulat elips, halter atau
pelana, berisi kristal kersik (SiO2)
Sel kersik berfungsi untuk memperkuat batang
B.JARINGAN PERMANEN(JARINGAN DEWASA)
BERDASARKAN FUNGSINYA
g. Velamen
Tersusun dari sel - sel mati yang terdapat di bagian dalam
epidermis akar gantung pada tumbuhan epifit (tumbuhan yang
menempel pada tumbuhan lain)
Berfungsi untuk menimbun air yang diperolehnya dan mengikat
oksigen.
h. Litokis
adalah sel epidermis yang dindingnya mengalami penebalan dan
mengandung Sistolit.
Menyerupai bangunan sarang lebah yang tersusun dari tangkai
selulosa dengan deposisi
B.JARINGAN PERMANEN(JARINGAN DEWASA)
BERDASARKAN FUNGSINYA
2. Jaringan dasar (parenkim)
Jaringan parenkim adalah jaringan yang terbentuk dari sel – sel
hidup dengan struktur morfologi yang bervariasi.

Ciri – ciri :
1. Sel hidup
2. Memiliki inti sel
3. Memiliki ruang antar sel
4. Bersifat meristematik
B. JARINGAN PERMANEN(JARINGAN DEWASA)
BERDASARKAN FUNGSINYA
• Berdasarkan fungsinya, parenkim dibedakan menjadi 6 macam
a. Parenkim asimilasi (jarijngan klorenkim)
b. Parenkim penimbun
c. Parenkim air
d. Parenkim udara
e. Parenkim pengangkut
f. Parenkim penutup luka
B.JARINGAN PERMANEN(JARINGAN DEWASA)
BERDASARKAN FUNGSINYA
3. Jaringan penyokong
a. Jaringan kolenkim
b. Jaringan skelerenkim
(1) Serabut (serat sklerenkim)
Berdasarkan tempatnya, serabut dibagi menjadi :
- Serat xiler
- Serat extraxiler
(2) Sklereid (sel batu)
Berdasarkan bentuk, sklereid dibagi menjadi :
- Brakisklereid
- Makrosklereid
- Osteosklereid
- Asterosklereid
- Trikosklereid
B.JARINGAN PERMANEN(JARINGAN DEWASA)
BERDASARKAN FUNGSINYA
• 4. Jaringan pengangkut
a. Xilem
(1) Unsur trakeal
(2) Serat xilem
(3) Parenkim xilem
b. Floem
(1) Unsur tapis
(2) Sel pengiring (sel tetangga)
(3) Serat floem
(4) Parenkim floem
(5) Sel albumin
B.JARINGAN PERMANEN(JARINGAN DEWASA)
BERDASARKAN FUNGSINYA
• c. Tipe – tipe berkas pengangkut
(1) Tipe kolateral (merupakanxilem dan floem terletak
berdampingan dan floem berada dibagian luar xilem)
Tipe kolateral bibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
1. Kolateral terbuka
2. Kolateral tertutup
3. Bikolateral
(2) Tipe konsentris (Tipe konsentris merupakan xilem dikelilingi
floem atau sebaliknya.
1. Konsentris amfibaral: Xilem berada di tengah dan
dikelilingi floem
2. Konsentris amfivaral: floem dikelilingi xilem
(3) Tipe radial (letak xilem dan floem bergantian sesuai dengan jari
jari lingkaran, contohnya pada akar monocotyledoneae)
B.JARINGAN PERMANEN(JARINGAN DEWASA)
BERDASARKAN FUNGSINYA
5. Jaringan sekretori
a. Saluran getah
b. Sel – sel resin dan minyak
c. Sel – sel lendir
d. Sel – sel penyamak
e. Sel – sel mirosin

Anda mungkin juga menyukai