Anda di halaman 1dari 38

PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN


PERBUKUAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEBIJAKAN PENILAIAN
PENDIDIKAN
MERDEKA
DALAM RANGKA BELAJAR
MOCH. ABDUH, Ph.D.

Medan, 6 Februari 2020


Hotel Polonia Medan
PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN
PERBUKUAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Pokok-pokok Kebijakan
Merdeka Belajar US & UN
PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Ujian Sekolah (US)
PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Ujian Nasional (UN)
Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019
Penyelenggaraan Ujian Yang Dselenggarakan
Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional

UJIAN SEKOLAH dilaksanakan sepenuhnya oleh sekolah

UJIAN SEKOLAH dapat beragam bentuknya: Portofolio,


Penugasan, Tes Tertulis, dll
UJIAN SEKOLAH dapat dilaksanakan pada Semester Ganjil
dan/atau Semenster Genap

UJIAN NASIONAL Tahun 2020 masih dilaksanakan

UJIAN NASIONAL diutamakan menggunakan moda UNBK

UJIAN NASIONAL wajib disosialisasikan oleh Pemerintah Pusat,


Pemda, dan Sekolah
Kaidah penulisan soal :
1. Materi
2. Konstruksi
3. Bahasa
Hal-hal penting lain yang perlu
diperhatikan dalam penulisan soal:

Soal tidak boleh menyinggung suku, agama,


ras, antargolongan (SARA).
Soal tidak boleh bermuatan politik,
pornografi, promosi produk komersil (iklan)
atau instansi (nama sekolah, nama wilayah),
kekerasan, dan bentuk lainnya yang dapat
menimbulkan efek negatif atau hal-hal yang
dapat menguntungkan atau merugikan
kelompok tertentu.
Contoh soal IPS PG kurang baik
Contoh soal PPKN PG kurang baik
Contoh soal IPS PG yang kreatif
Kota Batam
Contoh soal IPS PG yang kreatif,
namun perlu perbaikan
Contoh soal PKn PG yang kreatif
Kabupaten Gunungkidul
Contoh soal Agama Islam PG yang kreatif
Salatiga- Jawa Tengah
Contoh soal Uraian yang Kurang Baik
Contoh soal Uraian yang Kurang Baik
Kota Lombok Utara
Contoh soal Uraian yang Kreatif
Kabupaten Sleman

Kota Kupang
Contoh soal yang umum diujikan
Contoh soal level aplikasi
Contoh soal uraian yang bagus
Soal ini hanya dijawab benar siswa
oleh
Perbedaan
Soal A dan Soal B
Soal A kemampuan kognitif
yang diukur adalah
membaca fakta secara
langsung

Soal B kemampuan kognitif


yang diukur adalah
mengolah fakta yang tersaji
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
• Kata Minimum mengacu kepada tidak semua
konten di dalam kurikulum diukur di dalam AKM.
• AKM akan mengukur keterampilan dasar: literasi
dan numerasi. Kemampuan bernalar tentang teks
dan angka. Kompetensi tersebut dibangun dari
jenjang dasar sampai menengah dalam suatu
learning progression.
• AKM berbentuk survey dengan sample siswa kelas
5, kelas 8, dan kelas 11 – tidak melaporkan hasil
individu siswa namun laporan agregat yang
berfokus kepada peningkatan internal dari waktu
ke waktu bukan komparasi antar kelompok.
Ciri soal yang Mendorong Peningkatan Kompetensi (1)

• Memiliki strategi untuk diagnosa kesalahan (misconception)

Perbandingan jumlah siswa laki-laki terhadap siswa


perempuan adalah 2: 3. Jumlah seluruh siswa 30.
Maka jumlah siswa laki-laki adalah….
a. 6 -- menghitung pembagian jumlah total dengan jumlah proporsi
b. 10 -- menghitung pembagian jumlah total dengan porsi terbesar

c. 12
d. 18 -- menggunakan proporsi perempuan
e. 20 – secara langsung mengalikan perbandingan terhadap jumlah
Ciri soal yang Mendorong Peningkatan Kompetensi (2)

• Memiliki
strategi untuk
memetakan
tahapan
kemampuan
siswa (where to
go)
2

4
Contoh Soal Numerasi
Contoh Soal Numerasi
Contoh Soal Numerasi
Contoh Soal Literasi
SEBARAN INDEKS SOSIAL EKONOMI DAN CAPAIAN
UN BERDASARKAN PROVINSI
70

65 y = 1.501x - 26.069

60

Rerata Nilai UN
55

50

45

40

35

30
30.00 35.00 40.00 45.00 50.00 55.00 60.00 65.00
Indeks Sosial Ekonomi (SES INDEX)

Secara umum, terdapat hubungan yang kuat antara kondisi sosial


ekonomi dengan capaian hasil UN. Kondisi sosial ekonomi yang baik
cenderung memiliki capaian UN yang tinggi.
ADAKAH YANG MAMPU BERPRESTASI MESKIPUN
KONDISI SOSIAL EKONOMI KURANG MENGUNTUNGKAN?

Kelompok Siswa
yang mampu
menunjukkan
capaian hasil UN
baik meskipun
kondisi sosial
ekonomi kurang
menguntungkan
SISWA DENGAN DAYA JUANG
(RESILIENCE STUDENTS)
Terdapat 19% dari total responden angket UN yang capaian UN nya tinggi merupakan siswa
berdaya juang.

Siswa Berdaya Juang adalah siswa yang mampu menunjukkan capaian UN tinggi meskipun
kondisi perekonomian keluarga lemah. Pada angket UN 2019 siswa diminta menjawab latar
belakang pendidikan ayah, ibu, serta kuantitas kepemilikan barang di rumah.

Siswa kategori ekonomi lemah(SES<40) adalah siswa dengan pendidikan ayah atau ibu maksimal
lulusan SMP serta hanya memiliki 4 jenis barang dengan kuantitas hanya 1 buah per jenisnya.
Sedangkan capaian UN tinggi adalah siswa dengan nilai UN lebih tinggi dari 55.

Nilai
UN
<55
(73%)

Siswa
berdaya
juang (19%)
SEBERAPA BESARKAH UPAYA SISWA
MEMANFAATKAN WAKTU UJIAN?

Log file siswa peserta UNBK merekam kronologi 90.00

aktivitas siswa mengerjakan soal demi soal dari


detik ke detik. 80.00

Nilai Bahasa Indonesia


Catatan waktu tersebut memberikan informasi 70.00

mengenai siswa yang berupaya memanfaatkan


waktu tes secara maksimal ataupun sebaliknya 60.00

siswa yang menyia-nyiakan separuh lebih waktu tes


dengan log out dari sesi ujian. 50.00

Hasil analisis terhadap 2200 siswa SMA menunjukkan 40.00

upaya siswa memanfaatkan waktu ujian


memberikan capaian UN yang lebih tinggi.
30.00
<1 <2 <5 < < < < < >
10 15 20 40 60 60
Sisa Waktu Tes (dalam menit)
SIAPAKAH YANG INGIN MENJADI GURU?

70.00
65.00
Menjadi Guru
Rerata Nilai UN

60.00 Selain Guru


55.00
Bukan Perempuan
50.00
45.00
menjadi (80%)
40.00 guru
35.00
(89%)
30.00

BIND ING MAT

70.00
YANG INGIN MENJADI GURU 11 % responden angket bercita-cita menjadi guru.
65.00 Jumlah siswa perempuan yang ingin menjadi guru 4
60.00
Laki-Laki kali lebih banyak dibandingkan siswa laki-laki.
Rerata Nilai UN

55.00 Perempuan
50.00 Secara umum, capaian UN siswa yang ingin menjadi
45.00 guru lebih rendah dibandingkan siswa yang memilih
40.00 profesi lainnya sebagai cita-cita. Dan peminat
35.00
profesi guru perempuan nilai UN nya lebih tinggi dari
30.00
siswa laki-laki.
BIND ING MAT
KECAKAPAN SISWA MENGGUNAKAN PIRANTI
DIGITAL UNTUK BELAJAR

Kebiasaan Menggunakan Piranti


Digital
70.00

65.00

60.00
y = 2.0275x - 52.691

Nilai UN
55.00

50.00

45.00

40.00

35.00
44.00 46.00 48.00 50.00 52.00 54.00 56.00

Indeks Kecakapan Digital


penilaian bermutu
kunci pendidikan bermutu
PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN
PERBUKUAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai