Kelompok :
Lailatul Fadilah
Nurotun Ni’mah
Kondisi
Geografis
Pengaruh
Budaya Yunani Sistem
thd Budaya Kepercayaan
Indonesia
Peradaban
Yunani
Hasil Peradaban Athena dan
Yunani Sparta
Filsafat &
Ilmu
Pengetahuan
Kondisi Geografis
Di bukit Olymphus dibangun kuil untuk dewa Zeus yang disebut kuil
Altis. Di daerah koloni Yunani juga dibangun kuil misalnya kuil Zeus di
Italia Selatan, kuil Apollo di Milate dan lain-lain.
kuil partenon
Ciri-ciri :
a.Pemerintahan dipegang oleh 3 orang yang punya kekuasaan
dibidang masing-masing yang disebut archon. Terdiri dari
epodimos kepala pengadilan rakyat, polemore pengadilan
militer .
Sistem pemerintahan Sparta yang militeristis tersebut mengutamakan latihan
kemiliteran dan disiplin yang keras bagi masyarakat. Anak yang baru lahir menjalani
pemeriksaan fisik di depan Ephor. Bayi yang cacat atau tidak sehat dibuang di gua-gua
atau di gunung-gunung dan dibiarkan mati atau agar di pungut oleh orang-orang Helot.
Orang tua membesarkan anak laki-lakinya sampai usia 7 tahun. Sesudah itu mereka
dimasukkan ke sekolah militer yang diselenggarakan oleh negara. Mereka dididik
sebagai tentara yang tangguh.
Pada usia 20 tahun mereka diijinkan menikah namun harus menetap di barak/asmara
tentara sampai usia 30 tahun untuk mengabdikan sepenuh hidupnya sebagai tentara.
Tugas sebagai tentara baru berakhir sampai usia 60 tahun. Pada usia 30 tahun mereka
menjadi warga negara yang memiliki hak memilih. Dengan langkah tersebut Sparta
menjadi polis terkuat di jazirah Peloponesos.
Pemerintahan Sparta dijalankan oleh 2 orang raja yang absolut dan turun temurun.
Selain Raja, ada jabatan ephor selaku penasehat yang berjumlah 5 orang. Lembaga yang
lain beranggotakan hanya 28 orang yang berusia 60 tahun atau lebih, disebut
Gereousia.
Gereousia memiliki hak veto terhadap undang-undang yang diajukan oleh DPR.
Siapakah anggota DPR itu ? Anggota DPR adalah semua laki-laki warga kota Sparta
yang berusia 30 tahun atau lebih, mereka bersidang setiap bulan purnama.
Dapat dikatakan Sparta merupakan dunia laki-laki. Laki-laki berperan sebagai tentara,
pembuat hukum dan peraturan. Kegiatan wanita terbatas sebagai isteri, ibu dan
pengatur rumah tangga.
Pengaruh Budaya Yunani terhadap
Budaya Asia
Pengaruh kuat di Asia