Anda di halaman 1dari 20

Pembelajaran Literasi

Oleh: Rahmatsyah

Yunus Abidin, Tita Mulyati, Hana Yunansah


Konsep Dasar Literasi,
Multiliterasi, dan Pembelajarannya
Konsep
Dasar
Ruang Lingkup
dan Standar Literasi
Pembelajaran
Literasi

Konsep Dasar
Multiliterasi dan
Pembelajarannya

Arah
Pembelajara
n Literasi
Perkembangan
Paradigma
Pembelajara
Literasi
A. Konsep Dasar Literasi

Perkem Peruba
Penger Bahasa
bangan han
tian dan
Konsep Konsep
Literasi Literasi
Literasi Literasi
Pengertian Literasi
Secara Tradisional, Literasi dipandang sebagai
kemampuan membaca dan menulis
Menurut UNESCO “The United Nations
Educational, Scientific and Cultural
Organization”, Literasi ialah seperangkat
keterampilan nyata, terutama ketrampilan
dalam membaca dan menulis yang terlepas
dari konteks yang mana ketrampilan itu
diperoleh serta siapa yang memperolehnya.
Perkembangan Konsep Literasi

Pertama
Kemampuan menggunakan bahasa dan gambar dalam bentuk kaya

dan beragam untuk membaca, menulis, mendengarkan, berbicara,


melihat, menyajikan, dan berpikir kritis tentang ide-ide

Kedua

literasi dicirikan oleh sejumah pandangan yang
menyatakan bahwa literasi berkaitan erat dengan situasi
dan praktik sosial

Ketiga

Literasi dalam konteks ini diperluas ke dalam beberap
elemen literasi; visual, auditori, dan spesial dari kata-kata
yang tertulis

keempat Dipandang sebagai kontruksi sosial


dan tidak pernah netral

Kelima
Sebagai keterampilan menggunakan berbagai cara menyatakan

dan memahami ide-ide menggunakan bentuk-bentuk


konvensional, maupun teks inovatif, simbol, dan multimedia
Bahasa dan Literasi
Bahasa dan literasi satu sama lain saling
berhubungan, tetapi bukan dua hal yang
sama.
Bahasa merupakan subjek menyangkut
pengetahuan dan keterampilan kunci di luar
literasi
Literasi menyangkut aspek yang lebih luas
dari sekedar membaca, menulis, dan
berkomunikasi.
Perubahan Konsep Literasi

Variasi bentuk makna


Desain transformasi
Bersifat multimodal dalam variasi fungsi
yang sangat penting
makna
B. Konsep Dasar Multiliterasi
dan Pembelajarannya

Konsep Multiliterasi

Menurut McKee dan Ogle (2005) multilerasi, literasi awalnya


dipandang sebagai kemampuan membaca, menulis, menyimak,
dan berbicara. Selanjutnya diperluas dengan kemampuan
mengkritisi, menganalisis, dan mengevaluasi informasi dari
berbagai sumber serta mengkomunikasikan informasi tersebut.
The New
London Group
(2005)
Pedagogik
multiliterasi
Situasi ●


Memahami latar belakang sosial siswa
Menyediakan rangkaian pembelajaran penting

praktis pembentuk identitas siswa

Pembelajara ●


Pemodelan
Penjelasan
Teorisasi

n yang jelas


- Membangun wawasan dan pemahaman

Bingkai ●
Alat bantu agar mampu bekerja secara
inovatif

kritis Pengembangan kapabilitas kritis kreatif


Transforma ●


Cara pembuktian tugas-tugas performatif
Berkenaan kritis terhadap guru

si praktis

Siswa berkenaan kebermanfaatan dan kreativitas tugas
Pembelajaran multiliterasi

Pembelajaran yang mengoptimalkan keterampilan multiliterasi dalam


mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih baik.
C. Perkembangan Paradigma
Pembelajaran Literasi
bahasa (berfokus
pada teks)

Sudut pa
kognitif (
pada be

Sudut pandang
pembelajaran
literasi

budaya (b
pada kel
pada pert
pengetahu
Paradigma pembelajaran literasi

Paradigma dekonding, basis Paradigma keterampilan, Paradigma whole


pembelajaran literasi terletak pemahaman terhadap language, pembelajaran
pada aspek grafofonemik morfem dianggap sebagai literasi bergerak dari
yang selanjutnya bergerak basis bagi perkembangan pemahaman makna
pada aspek morfemik dalam kemampuan iterasi menuju analisis sintaksis
rangka menghasilkan makna.
dan grafofonemik
Foto halaman 21
D. Arah Pembelajaran Literasi
kompetensi yang harus dicapai siswa dalam
pembelajaran literasi.
1. Percaya diri, lancar, dan paham dalam
membaca dan menulis
2. Tertarik pada buku-buku, menikmati
kegiatan membaca mengevaluasi, dan
menilai bacaan yang dibaca.
3. Mengetahui dan memahami berbagai
genre fiksi dan puisi
4. Memahami dan mengakrabi struktur dasar
narasi
5. Memahami dan menggunakan berbagai teks
nonfiksi.
6. Dapat menggunakan berbagai macam petunjuk
baca untuk memonitor dan mengoreksi
kegiatan membaca secara mandiri.
7. Merencanakan, menyusun draf, merevisi, dan
mengedit tulisan secara mandiri.
8. Memiliki ketertarikan terhadap kata dan makna,
serta secara aktif mengembangkan kosakata.
9. Memahami sistem bunyi dan ejaan, serta
menggunakannya untuk mengeja dan
membaca secara akurat
10. Lancar dan terbiasa menulis tulisan tangan

The National Literacy Strategy (Wray, et al., 2004)


Tujuan pembelajaran literasi

1. Terdiri dari
2. Berkaitan
beberapa
erat dengan
kompetensi
hasil penelitian
mikro

3. 4.
Menampakkan Mengembangkan
apresiasi pada kemandirian siswa
sebagai seorang
siswa tentang pembelajar yang
nilai dan kreatif,inovatif,
kekuatan produktif dan
literasi berkarakter
E. Ruang Lingkup dan Standar
Pembelajaran Literasi

Standar Standar
kemampuan kemampuan
membaca menulis

Standar
Standar kemampuan
kebahasaan berbahasa
lisan
Penutup
Peningkatan kapabilitas guru menjadi
sangat penting dan menjadi prasyarat
mutlak bagi lahirnya generasi cerdas,
inovatif, produktif, dan berkarakter.

Anda mungkin juga menyukai