keterlambatan
Mudjisantosa LKPP
P1618 pasal 78 ayat 3f
Ayat 3f : Perbuatan atau tindakan Penyedia
yang dikenakan sanksi adalah terlambat
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
kontrak.
Ayat 4 : Pengenaan sanksi denda
keterlambatan ditetapkan oleh PPK dalam
Kontrak sebesar 1%0 (satu permil) dari nilai
kontrak atau nilai bagian kontrak untuk
setiap hari keterlambatan.
P1618
Pasal 53 ayat 1 : Pembayaran prestasi pekerjaan
diberikan kepada Penyedia setelah dikurangi
angsuran pengembalian uang muka, retensi, dan
denda.
DENDA
HARUS SATU KETERLAMBATAN
KESATUAN DARI NILAI
KONTRAK
OUTPUT DENDA
KETERLAMBATAN
DIKENAKAN DARI
DAPAT DITERIMA BAGIAN
SEBAGIAN / SUB
OUPUT PEKERJAAN/SUB
OUPUT YANG BELUM
NILAI KONTRAK ? DITERIMA ATAU
BELUM BERFUNGSI
Click to edit Master title style
DENDA
APABILA
Penyelesaian pekerjaan
DENDA DARI NILAI untuk dilakukan serah
KONTRAK ( TOTAL
KONTRAK ) terima dan untuk
dimanfaatkan harus
selesai semua
Contoh satu gedung saja
PEMUTUSAN KONTRAK (1)
TIDAK DIKENAKAN DENDA TIDAK
KENA
DENDA
DENDA
DIPUTUS KONTRAK Tanggal
?
CONTOH PRESTASI berakhir
PEKERJAAN MENCAPAI 87% kontrak
DIBAYAR 87% setelah
berakhir kontrak tanpa
denda dan untuk
pembayaran 6% dikenakan
denda
PERPANJANGAN WAKTU KONTRAK
TIDAK DIKENAKAN DENDA ?
TIDAK
KENA
DENDA
bagian keuangan
Soal 1
Pembangunan gedung smp negeri dengan 4 gedung
Kontrak berakhir 10 desember 2018. Denda parsial dari 4
gedung.
10 desember 2018 belum selesai. Diberi kesempatan 90 hari.
Selesai bersamaan 100% persen di hari ke 90. Denda
keterlambatan ?
A. Denda 9persen
B. Denda dari parsial yg belum selesai.
C. Tidak ada jawaban
Soal 2
Pengenaan denda keterlambatan untuk pekerjaan
untuk satu gedung
Tidak selesai.
Di beri kesempatan 66hari
Belum ada serah terima
Klausul denda dari bagian
Hari ke 56 sejak tgl berakhir kontrak , selesai 100 persen
A. Denda 4.4%
B. Denda 5.6 %
C. Denda 5%
D. Tidak ada jawaban
Soal 7
Kontrak konstruksi s.d 31des 2018
Tidak selesai.
Di beri kesempatan 66.
Belum ada serah terima
Klausul denda dari bagian
Hari ke 46 sejak tgl berakhir kontrak , selesai 100 persen dan
diserahkan.
A. Denda 5.4%
B. Denda 4.6 %
C. Denda 5%
D. Tidak ada jawaban
Soal 8
Ada kontrak dan terjadi keterlambatan pekerjaan..
A. Denda 7 jt.
B. Denda 70 jt
C. Denda maksimal 5% atau 50 juta sesuai jaminan
pelaksanaan
D. Tidak ada jawaban
Soal 10
Menulis denda keterlambatan di rancangan
kontrak dari nilai kontrak atau *bagian kontrak*
Berdasar
A. Manfaat / fungsi
B. Penerimaan negara
C. Biar penyedia jera
D. Tiada jawaban
Soal 11
Menulis mengenai *sanksi denda
keterlambatan* di rancangan kontrak ,
berdasar
A. Tujuan efek memberi risiko yang besar
kepada penyedia
B. Manfaat atau fungsi hasil pengadaan
C. Kompetensi penyedia
D. Memperkuat penerimaan negara
E. Agar pekerjaan tidak terlambat
Soal 12
Membangun *satu* gedung senilai rp 7milyar dan
ppn 700juta
Penulisan denda dari nilai kontrak Pekerjaan lantai
senilai 400 juta. Pekerjaan selesai kecuali lantai.
Pekerjaan terlambat untuk lantai selesai 10 hari.
Maka denda keterlambatan sebesar
A. 4juta
B. 7 juta
C. 40 juta
D. 70 juta
E. 4 juta dgn pajak
F. 7 juta dgn pajak
G. 40 juta dgn pajak
H. 70 dengan pajak
Soal 13
Membangun *satu* gedung senilai rp 7milyar
Penulisan denda dari bagian kontrak.
Pekerjaan lantai senilai 400 juta.
Pekerjaan selesai kecuali lantai.
Pekerjaan terlambat untuk lantai selesai 10 hari.
Ahli kontrak berpikir . Dari data
Auditor melihat dari serah terima/ kemanfaatan dan fungsi
Maka saran denda keterlambatan sebesar
A. 4 juta
B. 70 juta
C. 40 juta
D. 7 juta
Soal 14
Kontrak tidak dapat dilakukan karena akses jalan terputus
selama 10 hari. Dinilai sebagai azas kompensasi.
A. Rp. 935 jt
B. Rp. 935 dipotong denda 20 jt
C. Rp. 935 dipotong denda 3.3 jt
D. Rp. 935 dipotong denda 22 jt
Soal 19
Kontrak rp 1.1 milyar ( termasuk PPN ) .
Masa pelaksanaan kontrak s.d 30 nov 2018.
Denda keterlambatan dari nilai kontrak.
Denda dari
A. 5 lantai
B. lantai 3, 4 dan 5
C. Lantai 4 dan 5
D. Lantai 3
Soal 24
• Kontrak pengadaan 100 meja dan 100 kursi dgn masa pelaksanaan
kontrak s.d 22 nop 2018 senilai rp 440jt termasuk PPN
• Denda dari bagian kontrak yang belum diselesaikan ( berfungsi )