0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut merangkum tentang analisis kualitatif dan kuantitatif dari ekstrak heksan, aseton, etanol dan air dari rimpang kunyit untuk mengetahui kandungan kimianya. Metode yang digunakan meliputi ekstraksi berbagai pelarut, uji kualitatif menggunakan berbagai reaksi, dan analisis kuantitatif kadar kurkumin menggunakan spektrofotometer UV-Vis.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF KANDUNGAN SENYAWA KIMIA DARI.pptx
Dokumen tersebut merangkum tentang analisis kualitatif dan kuantitatif dari ekstrak heksan, aseton, etanol dan air dari rimpang kunyit untuk mengetahui kandungan kimianya. Metode yang digunakan meliputi ekstraksi berbagai pelarut, uji kualitatif menggunakan berbagai reaksi, dan analisis kuantitatif kadar kurkumin menggunakan spektrofotometer UV-Vis.
Dokumen tersebut merangkum tentang analisis kualitatif dan kuantitatif dari ekstrak heksan, aseton, etanol dan air dari rimpang kunyit untuk mengetahui kandungan kimianya. Metode yang digunakan meliputi ekstraksi berbagai pelarut, uji kualitatif menggunakan berbagai reaksi, dan analisis kuantitatif kadar kurkumin menggunakan spektrofotometer UV-Vis.
NIM: 30318001 PRODI : D3 FARMASI PENDAHULUAN • Latar belakang Kunyit (Curcuma domestica Val) merupakan rempah-rempah yang termasuk dalam famili Zingiberaceae (Sawant & Godghate, 2013). Rimpang kunyit merupakan bagian yang paling berguna untuk keperluan memasak dan obat, mengawetkan makanan melalui mekanisme antioksidan, dan memberi warna pada makanan. Selain itu kunyit dianggap sebagai obat untuk penyakit kuning, menambah nafsu makan, dan pencernaan. Dalam obat-obatan India dan Cina, kunyit digunakan sebagai anti inflamasi untuk mengobati sakit gigi, nyeri 2 dada, dan kesulitan menstruasi (Himesh et al., 2011). ekstrak rimpang kunyit telah dilakukan oleh Duraisankar & Ravindran (2015). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak eter rimpang kunyit mengandung minyak lemak dan minyak atsiri sedangkan pada ekstrak benzen dan alkohol rimpang kunyit mengandung fenol dan resin. Sedangkan pada ekstrak kloroform rimpang kunyit mengandung alkaloid, fenol, dan resin. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa rimpang kunyit mengandung kadar kurkumin 0,756 %. Penelitian lain tentang analisis kualitatif dari ekstrak rimpang kunyit juga telah dilakukan oleh Sawant & Godghate (2013). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ekstrak kloroform dan metanol rimpang kunyit mengandung alkaloid, saponin, steroid, tanin, antosianin, emodins, flavonoid, diterpen, phistoterol, fenol dan phlobatanin. Pada ekstrak etanol rimpang kunyit mengandung alkaloid, saponin, tanin, antosianin, emodins dan diterpen. Analisis kuantitatif kurkumin fenolik dari ekstrak etanol rimpang kunyit yang dilakukan oleh Himesh et al., (2011), diperoleh 11,24 mg/gram ekstrak etanol rimpang kunyit dengan mendapatkan kadar kurkumin 10,23 %. Penelitian lain juga dilakukan oleh Rezki et al., (2015) dengan menggunakan metode dua tahap dan metode tiga tahap. Dari metode tersebut diperoleh kadar kurkumin sebesar 15,15 % pada ekstraksi dua tahap dan 16,001 % pada ekstraksi tiga tahap. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian analisis kualitatif dan kuantitatif dari ekstrak heksan, aseton, etanol dan air pada rimpang kunyit (Curcuma domestica). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan kimia pada ekstrak heksan, aseton, etanol dan air dari sampel rimpang kunyit. ALAT DAN BAHAN • ALAT : 1. Spektrofotometer Ultraviolet-Visible 2. Timbangan analitik 3. Penguap putar 4. Sonikator 5. Tabung reaksi 6. Corong pisah 7. Erlenmayer 8. Krus porselen 9. Cawan penguap 10.Lampu ultrviolet 11.Labu ukur 12.Beaker glass 13.Pipet ukur 14.Oven 15.Kertas saring Whatmann No. 42 16.Kertas pH BAHAN 1. Serbuk simplisia kering Daun Sembung nyawa 23. Serbuk magnesium (Gynura procumbens (Lour.) Merr) 24. Serbuk asam borat 2. Heksan p.a 25. Serbuk asam oksalat 3. Aseton p.a 26. Vanilin asam sulfat 4. Etanol p.a 27. Vanilin asam klorida 5. Air suling 28. Garam besi (III) klorida 6. Amoniak 29. Gelatin 7. Silica gel 60 F254 20 x 20 30. Eter 8. Kuersetin 31. Iodium 9. Asam galat 32. Kalium iodida 10. Katekin 33. Kalium pemangat 11. Alumunium klorida 34. Raksa (II) klorida 12. Kloroform 35. Bismut nitrat 13. Metanol 36. Asam pikrat 14. Etil asetat 37. Amonium molibdat 15. Asam klorida 38. Asam asetat anhidrat 16. Larutan asam asetat glasial 39. Larutan baljet 17. Ninhydrin 40. Natrium hidroksida 18. α- naftol 41. N-butanol 19. Asam sitrat 42. Dietil eter 20. Asam sulfat 21. Rodamin B 22. Serbuk seng METODE