Anatomi Tumbuhan Final

PLANT ANATOMY
DR. RUSDI HASAN, M.SI.

Dr. Rusdi Hasan, M.Si.
PLANT ANATOMY
Ana = as under,
tamnein = to cut)
Ilmu yang mempelajari struktur dan organisasi bagian
dalam tumbuhan.
Tipe tumbuhan paling sederhana adalah unisesluler,

merupakan sel tunggal yang menyelenggaran seluruh
aktifitas hidupnya (tumbuh, metabolisme, reproduksi, dsb).
Proses evolusi pada tumbuhan menghasilkan tumbuhan

tinggi multiselular dengan struktur yang kompleks .
TIGA ORGAN DASAR TUMBUHAN:
Angiosperm & Gymnospermae
1. Akar (root system)

Serabut: mat of thin roots
Tunggang: one large, vertical root
2. Batang (shoot system)
nodus: leave attachment
internodus: stem segments
Kuncup aksiler: dormant, vegetative 　 potential
Kuncup terminal: apex of young shoot

Dominansi apikal: inhibits axillary buds
3. Daun (shoot system)
Helaian daun (blade) Dr. Rusdi Hasan, M.Si.
Tangkai daun (petiole)
Plant Cell
SEL TUMBUHAN
SEL TUMBUHAN
ORGANISASI SEL TUMBUHAN
Sitopalasma: plasmalema, tonoplas,
organel (RE, diktiosom, mitokondria,
Komponen ribosom, mikrotubul)
protoplasma
Nukleus: selaput nukleus, nukleolus,
kariolimf, kromosom, kromatin
Protoplas
Vakuola
Komponen
non protoplasma
SEL Zat ergastik: kristal, pati,aleuron,
Lamela tengah tetes minyak, cairan vakuola, dll.
Dinding Sel Dinding primer
Dinding Sekunder
Plant Cell…
PROTOPLASMA
Air
Air & senyawa organik
Karbohidrat
Lemak/lipid
Protein
Pigmen
Lateks
Alkaloid
Vitamin
Hormon
Antibiotik Dr. Rusdi Hasan, M.Si.
Plant Cell…
RETIKULUM ENDOPLASMA
 Berhubungan dengan nukleus.
Organel
 Berhubungan dengan noktah pada membran sel (hubungan

ini disebut plasmodesmata).
 RE yang melalui noktah disebut desmotubula,

menghubungkan sel yang satu dengan sel lainnya.
 Ada 2 macam: RE kasar (RER) dan RE halus (SER).

Plant Cell…
DIKTIOSOM
 Pada hewan disebut badan golgi

Organel
 Merupakan sistem membran yang

bertumpuk, berfungsi dalam sekresi.

Plant Cell…
MITOKONDRIA
 Ukurannya kurang lebih 　 0,5-1 um

Organel
 Didalamnya terdapat DNA dan ribosom

yang berbeda dengan DNA nukleus

Plant Cell…
MIKROBODI
 Ukuran diameter: 0,5-1,5 um
Organel
 Pada daun berasosiasi dengan kloroplas, disebut

peroksisom.
 Fungsi: sebagai tempat oksidasi asam glikolat,

tempat penguraian asam lemak menjadi Asetil
Co-A pada biji.
Plant Cell…
PLASTIDA
Merupakan organel yang khas pada tumbuhan.
Berfungsi sebagai tempat fotosintesis, cadangan makanan.
Organel
Mampu berdiferensiasi dan re-diferensiasi menjadi

berbagai jenis plastida.
Berasal dari proplastid yang terdapat pada daerah
meristematik tumbuhan.
Proplastid dapat berdiferensiasi menjadi berbagai jenis
plastida tergantung dari fungsi yang diperlukan dalam sel
pada jaringan atau organ tumuhan.
Plant Cell…
PLASTIDA
Proplastid dapat berkembang menjadi:
1. Chloroplasts: for photosynthesis; see also etioplasts, the
predecessors of chloroplasts
2. Chromoplasts: for pigment synthesis and storage
3. Gerontoplasts: control the dismantling of the
Organel
photosynthetic apparatus during senescence

4. Leucoplasts: for monoterpene synthesis; leucoplasts
sometimes differentiate into more specialized plastids:
Amyloplasts: for starch storage and detecting gravity
Elaioplasts: for storing fat
Proteinoplasts: for storing and modifying protein
Plant Cell…
PLASTIDA
Organel

Plant Cell…
KLOROPLAS
Organel

Plant Cell…
KLOROPLAS
Organel

Organel AMILOPLAS Plant Cell…

Plant Cell…
VAKUOLA
Cairan vakuola:
• Gula: glukosa, sukrosa, maltosa, dsb.
• Garam: garam Ca, Mg, K.
• Ca-oksalat  kristal bermacam-macam bentuk.
• Protein
• Alkaloid: caffein, ephedrin, nicotine.
• Asam penyamak (tanin)
• Pigmen:
- karotenoid (tidak larut dalam air): kuning, oranye, merah
- antosianin (larut dalam air): merah jambu, oranye muda, merah ungu, biru.
- flavon (larut dalam air): kuning muda oranye
Plant Cell…
Bentuk Kristal Ca-oksalat.

Plant Cell…
DINDING SEL
Kecuali sel gamet, semua sel tumbuhan mempunyai dinding sel.
Dinding sel biasanya dianggap sebagai hasil sekresi dari

protoplas.
Dibentuk saat sel mengalami pembelahan
Lamela tengah (pektin).

Dinding Primer (selulosa).
Dinding sekunder (lignin). Dr. Rusdi Hasan, M.Si.
Plant Cell…
DINDING SEL
Plant Cell…
MIKROFILAMEN &MIKROTUBULA
Mikrofilamen
 Berdiameter 5-7 nm
 Berperan dalam tejadinya aliran sitoplasma
Mikrotubula
 Bentuknya memanjang dengan diameter 23-27 nm
 Biasa terdapat di tepi-tepi sitoplasma dekat dinding sel.
Plant Cell…
ZAT ERGASTIK
 Merupakan materi cadangan yang disimpan dalam

sel dan tidak kembali dalam proses metabolisme
 Biasanya berupa pati, tetapi ada juga yang berupa

protein, lipid dan kristal.

Plant Cell…
 Kristal soliter berbentuk romboid atau spt prisma. Ex. Citrus,
Begonia, Vicia sativa.
 Kristal pasir: berbentuk prisma yang amat kecil. Ex. Sambucus
Zat Ergastik
nigra.
 Kristal drus: agregat kristal prisma dengan ujung runcing serta
keseluruhannyaberbentuk bundar. Ex. Datuara, Ficus indica.
 Kristal rafida: kristal panjang dan ramping yang kedua
ujungnya runcing. Ex. Agave.
 Krtistal stiloid: berbentuk prisma yang panjang yang kedua
ujungnya meruncing seperti bilah. Ex. Agavaceae, Liliaceae.
Plant Cell…

おわりました。。。
End of Plant Cell

Plant Tissue
JARINGAN TUMBUHAN

Plant Tissue
JARINGAN TUMBUHAN
Sel-sel tumbuhan terspesialisasi untuk menjalankan
fungsi khusus sebagaimana sel-sel pada organisme
multiseluler.
Sel-sel dan jaringan pada akar, batang dan daun

merupakan hasil dari tiga proses perkembangan
tumbuhan: pertumbuhan, mofogenesis dan
differensiasi. Dr. Rusdi Hasan, M.Si.
Plant Tissue
PERTUMBUHAN
Perubahan ukuran dan bentuk tubuh tumbuhan sebagai akibat dari

pembelahan dan pembesaran sel.
 Cell division in plants occurs in meristems

 Cell enlargement follows division, and involves morphogenesis.

Plant Tissue
MORFOGENESIS
Merupakan perkembangan bentuk eksternal

dan organisasi bagian internal tumbuhan
selama proses pertumbuhan.
Ditentukan oleh orientasi bidang pembelahan

dan perluasan sel selama pertumbhan.
Plant Tissue
DIFERENSIASI
Proses spesialisasi sel untuk membentuk jaringan
tumbuhan yang fungsional.
Differentiation in plants is largely determined by cell

position communicated from one cell to the next,
through positional information signals. Such
information determines which genes get expressed for
differentiation in cells.
Plant Tissue
JARINGAN TUMBUHAN
1. Jaringan Meristematik
Jaringan yang sedang tumbuh.
Sel-selnya mampu membelah (secara mitotic).
Sel-selnya memiliki struktur yang sama, berdinding tipis dan
elastis (terbuat dari selulosa).
2. Jaringan Permanen
Sel-selnya lebih dewasa.
Membentuk bagian tumbuhan yang lebih stabil atau permanen.
“Cellular differentiation”
Plant Tissue
Jaringan Meristematik

Plant Tissue
JARINGAN MERISTEMATIK
 Jaringan meristematik (meristos = mampu membelah).
 Merupakan jaringan dengan kumpulan sel yang identik

dan membelah secara terus menerus.

JARINGAN Plant Tissue
MERISTEMATIK Apical
Meristem
Meristematic
Tissue
Intercalary Lateral
Meristem Meristem
Plant Tissue
JARINGAN MERISTEMATIK
THE TISSUE LOCATION FUNCTION
Apical Meristem Present at the growing tip of stem Increase in length of stem
and root and root
Lateral Meristem Found on the lateral sides of roots Increase in girth of stem
(also called and stem and root
cambium)
Intercalary Present at the base of leaves or Growth of leaves and
Meristem internodes branches

Plant Tissue
MERISTEM APEKS
Lokasinya: daerah pertumbuhan pada ujung batang dan akar.
Pada embrio: terdapat pada ujung pucuk (epicotyl) dan ujung

akar (radical), tetap dipertahankan selama hidup tumbuhan.
Pertumbuhan primer meristem apeks menghasilkan:

• Protoderm  gives rise to epidermis
• Ground meristem  gives rise to ground tissue
• Procambium  gives rise to vascular tissue

Plant Tissue
MERISTEM APEKS
Pucuk dan Akar

Plant Tissue
MERISTEM LATERAL
1. Kambium pembuluh  vascular tissue

2. Kambium gabus (phellogen)  periderm
 Terdapat pada bagian lateral dari akar dan

batang tumbuhan berkayu.
 Menambah diameter akar dan batang.
Plant Tissue
MERISTEM LATERAL

Plant Tissue
MERISTEM APEKS & LATERAL

Plant Tissue
MERISTEM APEKS & LATERAL

Plant Tissue
MERISTEM INTERKALAR
Terdapat pada
bagian bawah setiap

ruas tumbuhan
monokotil.
Menambah panjang
batang.
End of Meristematic Tissue

Plant Tissue
Permanent Tissue

Plant Tissue
JARINGAN PERMANEN
 Merupakan hasil diferensiasi dari meristem apeks.
 Telah kehilangan kemampuan untuk membelah,

baik secara permanen atau sementara.

Plant Tissue
Parenchyma
JARINGAN Simple Collenchyma
Permanent
PERMANEN Tissue
Sclerenchyma
Endodermis
Permanent
Tissue
Surface
Complex Xylem
Epidermis Permanent
Tissue Phloem
Tissue
Periderm
Plant Tissue
JARINGAN PERMANEN SEDERHANA
Terdiri atas kumpulan sel dengan tipe, asal dan fungsi
yang sama
1. Parenchyma
2. Collenchyma
3. Sclerenchyma
4. Endodermis
Simple Permanent Tissue
Parenkim
 Description:
 Sel hidup setelah dewasa.
 Berdinding tipis (generally primary wall only).
 Ukuran dan bentuknya bermacam-macam.
 Umumnya punya rongga interseluler .
 Mampu membelah (retain their meristematic capability)
 Menginisiasi proses penyembuhan luka.
 Menginisiasi pembentukan akar adventif.
Parenkim
 Dihasilkan oleh meristem dasar
 Locations:
 Cortex
 Pith
 Leaf mesophyll
 Fruit "flesh"
 Vertical strands in primary vascular tissue
 Horizontal rays in secondary vascular tissue
Parenkim
 Functions
 Fotosintesis: klorenkim because cells contain 　 chloroplasts)
 Mengapung: aerenchyma as in floating leaves that have hugeair
spaces
 Tempat cadangan makanan (may contain a number of
substances)
 Sel transfer. Transfer cells have wall ingrowths (invaginations) that increase
surface area. Transfer cells help move solutes across short distances. They are
often found in veins, leaf traces, and reproductive structures. Secretion cells
that line ducts and glands (nectar,Dr.oils, gums,
Rusdi Hasan, M.Si. hormones) are transfer cells.
Parenkim
Tipe-tipe jaringan parenkim

Kolenkim
 Locations
 Tulang daun pada dikotil
 Batang muda dan tangkai daun
 Description
 Selnya panjang
 Penebalan inding sel primer tidak merata
 Hidup pada sel dewasa
 Function
 Memberikan sokongan Dr.yang fleksibel
Rusdi Hasan, M.Si. pada organ tumbuhan
 Types:
Kolenkim
1. Kolenkim lamelar: hanya dinding tangensial yang menebal
sedangkan dinding radialnya tidak. Ex: In hypodermis of
Helianthus.
2. Kolenkim angular: dinding sel menebal pada bagian sudut.

Ex: In hypodermis of Datura and Nicotiana.
3. Kolenkin lakunat: penebalan diding terjadi pada pagian sel

yang menghadap rongga interseluler. Ex: In hypodermis of
Ipomoea.
Kolenkim
Tipe-tipe jaringan kolenkim

Sklerenkim
 Description
 Dinding sel sangat tebal (dari lignin).
 Lumen sempit.
 Umumnya mati ketika dewasa (Function dead)
 Locations
 Anywhere in plant
 Types:
1. Sklereid
2. Serabut Dr. Rusdi Hasan, M.Si.
Sklerenkim
Sklereid
Pendek dengan berbagai bentuk.
Sel tunggal atau berkelompok.
Jaringan utama pada kulit biji dan kulit

kacang.
Sklerenkim
Tipe Sklereid
1. Bracky-sclereid atau sel batu (bentuk isodiametrik). Found in
bark, pith, cortex, hard endocarp and fleshy portions of some fruits.
They are eg. pulp of Pyrus,
2. Makrosklereid atau sel batang (bentuknya memanjang). They

are found in the outer seed coat. eg. Crotalaria.
3. Osteosklereid (sel tulang). eg. Seed coat of Pisum.

Sklerenkim
Tipe Sklereid

Sklerenkim
2. Serabut (Fiber)
 Sel mati.
 Panjang dan langsing dengan lumen sempit
dan ujung runcing.
 Dinding sekunder merata tebalnya.
 Memiliki noktah sederhana.
 Merupakan jaringan penyokong.
 Ditemukan juga pada selaput biji (disebut
serabut permukaan), misalnya kapas.
Sklerenkim
Serabut (Fiber)

End of Simple Permanent Tissue

COMPLEX PERMANENT
TISSUE

COMPLEX PERMANENT TISSUE
Xylem
Phloem

Complex Permanent Tissue
Xylem
 Bagian tumbuhan yang dikenal sebagai kayu.
 Mengangkut air dar mineral dari akar sampai daun.
 Digunakan juga sebagai tempat cadangan makanan,
terutama pada akar tumbuhan tertentu.
 Tersusun atas elemen-elemen xilem, yaitu:
1. Trakea (Vessels)
2. Trakeid (Tracheids)
3. Serabut xilem (Xylem Fibers/sclerenchyma)
4. Parenkim xilem (Xylem Parenchyma)
Xylem
Komponen Xilem

Xylem
Komponen Xilem

Xylem
Komponen Xilem
&
Noktah

Xylem
Noktah Berhalaman

Dicot stem anatomy: bordered pits as “check-valve” for flow
Trakea
(Hanya terdapat pada Angiospermae dan Gnetophita)
 Sel memanjang dengan dinding sekunder yang saling bertautan pada ujungnya
sehingga membentuk saturan.
 Sel mati setelah dewasa (genetic apoptosis)
 Dinding ujungnya mengalami perforasi (literally no cell wall regions)

sehingga air bergerak bebas dari sel ke sel melalui perforasi.
 Umumnya berdiameter cukup besar.
 Memiuliki penebalan dinding yang beragam (rings, spirals, pitted, etc).

Primary xylem that elongates more will have rings or spiral thickenings.
Metaxylem and secondary xylem stretches less and is more rigid.
Trakea

Trakeid
(found in non-flowering vascular plants
as well as in some Angiosperms)
 Sel memanjang, sempit, ujungnya tumpul, memiliki penebalan

dinding sekunder.
 Sel mati ketika dewasa.
 Memiliki noktah (sederhana atau berhalaman) yang

memudahkan pergerakan air antar sel.
 Lumennya lebih lebar daripada lumen pada serabut.

Trakeid
(Found in non-flowering vascular plants
as well as in some Angiosperms)
 Trakeid tidak mengalami perforasi pada ujung selnya tetapi

memiliki niktak berhalaman.
 Sel satu dengan lainnya saling bertautan.
 Merupakan alat transportasi air dan mineral pada

Gymnospermae dan Pteridophita.
 Sebagai alat penyokong. Dr. Rusdi Hasan, M.Si.

Penebalan Dinding Trakeid
 Terdapat perbedaan penebalan dinding karena perbedaan deposisi
substansi dinding sekunder.
 They are annular (ring like), spiral (spring like), scalariform (ladder
like), reticulate (net like) and pitted (uniformly thick except at pits).

Trakeid
(Found in non-flowering vascular plants as well as in some Angiosperms)

Serabut Xilem
(sclerenchyma)
 Disebut juga SERABUT LIBRIFORM.
 Terdapat pada semua xilem semua jenis tumbuhan.
 Sel mati, memanjang dengan lumen sempit.
 Memberikan penguat mekanis tambahan pada tumbuhan.
 Terdapat pada xilem primer maupun sekunder.

Parenkim Xilem
 Sel hidup.
 Dinding sel tipis dari selulosa.
 Tempat cadangan makanan dan membantu dalam

transportasi air.

Phloem
 Mentranspor hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
 Floem yang dibentuk dari prokambium disebut floem primer.
 Floem yang dibentuk oleh kambium pembuluh disebut floem sekunder.
 Floem primer yang dibentuk pertama kali oleh prokambium ukurannya

lebih kecil disebut PROTOFLOEM. Sedangkan yang dibentuk
kemudian ukurannya lebih besar, disebut METAFLOEM.
 Protofloem hanya ada sebentar karena digantikan oleh metafloem.

Phloem
Floem tersusun atas 4 jenis sel:
1. Sel tapis (sieve cells) atau pembuluh tapis (sieve tubes)

2. Sel pengiring (companion cells),
3. Parenkim floem (phloem parenchyma) and
4. Serabut floem (phloem fibres).

Komponen Floem

Sel tapis dan pembuluh tapis
Sel tapis
 Sel tapis terdapat pada Gymnosperms and non-seed vascular
plants.
 Memiliki pori-pori sempit dengan daerah tapis yang seragam.

Sel Tapis dan Pembuluh Tapis
Pembuluh tapis
 Elemen pembuluh tapis membentuk pembuluh tapis, terdapat
pada Angiospermae.
 Sel memanjang, memiliki pori besar , membentuk keping

tapis (sieve plates) yang tidak terdapat pada sel tapis.
 Memiliki sedikit sitoplasma saat dewasa, although sieve tubes retain

a protoplast comprised of plasma membrane, much smooth ER, mitochondria and
plastids that line the wall. The nucleus, ribosomes, Golgi bodies, cytoskeleton and
vacuole degenerate.
Sel Tapis dan Pembuluh Tapis
Pembuluh Tapis
 Pori pembuluh tapis dari floem yang rusak dilapisi oleh
kalose, a spiral-shaped glucose polysaccharide.
 Sieve tubes also have a protein (p-protein or phloem protein,

sometimes called slime, that originates as pprotein bodies. P-protein plugs sieve
pores in damaged cells and is often conspicuous in prepared materials.
 P-protein and callose may function to protect the plant from

loss of solutes in damaged phloem areas.

Komponen Floem

Sel Pengiring (Companion cells)
Terdapat pada Angiospermae. Tidak ada pada Pteridophita dan
Gymnospermae.
Merupakan sel parenkim yang terspesialisasi, bentuk memanjang, dinding

sel tipis, berasosiasi dengan elemen elemen tapis.
Punya banyak plasmodesmata , menghubungkannya dengan pembuluh tapis

di sampingnya. It is assumed that companion cells provide for the metabolic and energy
needs of the sieve tube with which they are associated.
Punya sitoplasma dan nukleus.
Berfungsi memsuplai makanan untuk pembuluh tapis.

Komponen Floem

Phloem Parenchyma
 Sel-sel parenkim yang berasosiasi dengan floem.
 Cel hidup.
 Menyimpan pati dan lemak. Juga mengandung resin dan tanin

pada beberapa jenis tumbuhan.
 Terdapat pada semua tumbuhan Pteridophytes, Gymnosperms and

dicots.
 Pada monocots, biasanya tidak terdapat parenkim floem.

Sel Albumin
Terdapat pada Gymnosperm.
Mirip perannya seperti sel pengiring.

Serabut Floem (Phloem Fibres)
 Tidak terdapat pada floem primer dan kebanyakan
Angiospermae. Tapi biasanya terdapat pada floem sekunder.
 Merupakan sel serabut (sklerenkim) yang berasosiasi

dengan floem.
 Sel mati.
 Berfungsi sebagai penguat/penyokong.

Water-conducting cells of the xylem and
sugar-conducting cells of the phloem
WATER-CONDUCTING CELLS OF THE XYLEM SUGAR-CONDUCTING CELLS OF THE PHLOEM
Sieve-tube members:
longitudinal view
Vessel Tracheids 100 m
Companion cell
Pits
Sieve-tube
member
Sieve
Tracheids and vessels plate
Vessel Nucleus
element
Vessel elements with 30 m
partially perforated 15 m
end walls Tracheids
Companion
Cytoplasm cell
End of Complex Permanen Tissues

THE TISSUE SYSTEM

Organization of Tissues in Plant

Plant Tissue System
Merupakan kumpulan jaringan yang mempunyai
fungsi tertentu berkaitan dengan posisinya pada
tubuh tumbuhan.
Sachs (1875):
1. Vascular tissue system.
2. Epidermal tissue system.
3. Ground tissue system.

Sistem Jaringan Pengangkut
(Vascular Tissue System)

Vascular Tissue System
Fungsi:
• Mengangkut air dan senyawa terlarut
• Menyokong dan memberi kekuatan pada tumbhan
Jaringan pengangkut:
• Xylem
Conducts H2O and some minerals from roots upward
• Phloem
Conducts solutes from where located to where needed
Vascular tissue system
Tipe-tipe Berkas Pembuluh
Ikatan pembuluh terdiri atas floem dan xylem yang selalu
terorganisir dalam suatu kelompok yang disebut berkas
atau ikatan pembuluh (vascular bundle).
Berdasarkan ada tidaknya kambium

1. Berkas pembuluh terbuka
 Terdapat kambium yang teletak antara xilem dan floem.
 Terdapat pada tumbuhan dikotil).
2. Berkas pembuluh tertutup

 Tidak terdapat kambium pada berkas pembuluh.
 Terdapat pada tumbuhan monokotil)
Maize or Corn – vein in cross section Alfalfa – vein in cross section


Berdasarkan posisi protoxilem dan metaxilem
1. Exarch
 Protoxilem mengarah ke periferal metaxilem mengarah ke pusat.
 Terdapat pada akar.
2. Endarh
 Protoxilem mengarah ke pusat metaxilem mengarah ke periferal.
 Terdapat pada batang.

Exarch Endarh


Terdiri atas floem dan xylem yang selalu terorganisir dalam
suatu kelompok yang disebut berkas atau ikatan pembuluh
(vascular bundle).
Berdasarkan posisi xilem dan floem
1. Berkas pembuluh radial: xilem dan floem terletak
bergantian secara radial. Terdapat pada akar
monokotil.
2. Berkas pembuluh conjoint: xilem dan floem terletak
pada sumbu radial yang sama dan membentuk satu
berkas pembuluh. Dr. Rusdi Hasan, M.Si.

Berdasarkan posisi xilem dan floem
Berkas pembuluh conjoint
1. Kolateral: If xylem and phloem in a vascular bundle are arranged along
the same radius with phloem towards the outside.
2. Bikolateral: If phloem occurs on both the outer and inner sides of xylem
are most typically seen in Cucurbitaceae.
3. Konsentris amfikibral: the phloem completely surrounds the xylem.
eg. Polypodium.
4. Konsentris amfivasal: vascular bundles, the xylem completely
surrounds the phloem. eg. Acorus

Sistem Jaringan Dasar
(Ground Tissue System)

Organization of Tissues in Plant

Ground Tissue System
Menyusun bagian utama dari tubuh tumbuhan.
Meliputi seluruh jaringan kecuali epidermis dan berkas pembuluh.
All other cell areas and types, including:

• Fibers – for support
• Photosynthetic cells
• Storage cells
• "Fill in the spaces" cells

Akar (monokotil, dikotil)

Batang (dikotil)
Sistem jaringan dasar tersusun atas 3 bagian
utama yaitu:
 korteks,
 perisikel
 empulur.

Ground Tissue System Batang (dikotil)
Akar monokotil Akar dikotil
Korteks, Perisikel, Empulur
Batang dikotil

The cortex
Terdapat antara epidermis dan perisikel.
Hanya satu atau beberapa lapis sel.

Batang (dikotil)
Umumnya terdiri atas sel parenkim.
Ada atau tidak punya rongga interseluler.
Seringkali mengandung senyawa kimia seperti

pati, minyak, yanin dan kristal.
Endodermis
Merupakan lapisan terdalam dari

korteks.
Batang (dikotil)
Tersusun atas satu lapis sel parenkim

yang tersusun rapat, tidak memiliki
rongga antar sel dan memiliki
penebalan gabus pada dindingnya
membentuk pita Caspari.
The Casparian Strip

Endodermis

Pericycle
Terdapat diantara endodermis dan

ikatan pembuluh.
Batang (dikotil)
Umumnya tersusun atas sel parenkim.
Akar lateral berasal dari perisikel

sehingga bersifat endogen.

Empulur
Merupakan bagian pusat dari jaringan dasar.

Batang (dikotil)
Umumnya tersusun atas sel parenkim

berdinding tipis dengan atau tanpa rongga
interseluler.
Umumnya menyimpan pati, lipid, tannins,

phenols, calcium oxalate crystals, etc.
Batang (monokotil)
Sistem jaringan dasar merupakan
Ground
masa jaringan parenkim dimana tissue
berkas pembuluh terdapat secara

tersebar.
Jaringan dasar tidak Epidermis
terdiferensiasi menjadi korteks,

endodermis, perisikel dan Vascular
bundles
empulur. 1 mm

Daun
Jaringan dasar pada daun
tersusun atas jaringan
klorenkim.
Daerah ini disebut mesofil.

Epidermal Tissue System

EPIDERMAL TISSUE SYSTEM
1 . Epidermis layer – Primary Growth

2 . Periderm or Cork
3 . Epidermal modifications

1 . Lapisan Epidermis – Primary Growth

Berasal dari protoderm pada proses pertumbuhan primer.
Umumnya terdiri atas satu lapis (There are some exceptions, such as
in air roots, which are called velamen, and some leaves of tropical plants,
where the additional layers serve as sun screens).
Dinding sel bagian luar tebal.
Beraneka ragam bentuknya.
Mungkin merupakan sel mati pada saat dewasa.

Functions of Epidermal Tissue System
Melindungi tumbuhan dari kerusakan mekanis, penyakit

dan serangga.
Mencegah kehilangan air yang berlebihan pada pucuk
karena adanya kutikula.
Melindungi jaringan yang ada di bawahnya.
Stomata: terlibat dalam transpirasi dan pertukaran gas.
Trichoma; membantu dalam penyebaran biji dan buah.
Rambut akar: menyerap air dan garam mineral dari tanah.

Upper
Key epidermis
to labels
Palisade
Dermal mesophyll
Ground
Vascular
Spongy
mesophyll
100 µm
Lower
epidermis
Vein Air spaces Guard cells

(c) Cross section of a lilac
(Syringa) leaf (LM)
2 . Periderm atau Gabus

Dihasilkan dari kambium gabus, membentuk epidermis sekunder atau
periderm pada tumbuhan berkayu.
Terdiri atas floem atau kulit kayu.
Berfungsi untuk proteksi.
Tersusun atas gabus (phellem), kambium gabus dan feloderm (parenchyma
tissue interior to the cork cambium used for storage).
Sel-sel gabus dihasilkan pada bagian eksterion dari kambium gabus, mati
setelah dewasa dan mengandung suberin pada dindingnya.
Memiliki lentisel (kelompok sel-sek parenkim yang renggang sehingga
memungkinkan keluar masuk udara).
Kambium gabus berasal dari sejumlah sel parenkim korteks batang.

TWIG WITH LENTICELS


 Rambut atau trikoma: many types for many purposes.
• Root hair: absorption of water and minerals.
• Hairs on xeromorphic plants reflect sunlight, lowering temperature and reducing water loss
• Some hairs on salt marsh plants secrete salt
• Some hairs can absorb water and minerals on above ground parts of plants
• Hairs may defend the plant against predators with barbs, traps, etc.
 Sel pelindung (Guard cells)

Form stomata for gas exchange (Contain chloroplasts)
 Kelenjar atau Struktur Sekresi (Glands)

Modified cells containing oils or other substances for secretion.
Many glandular hairs contain toxins and irritants

Kelenjar atau Struktur Sekresi (Glands)
 Nectar (flowers) from nectaries.
 Oils (peanuts, oranges, citrus) from accumulation of glands and
elaioplasts.
 Resins (conifers) from resin canals.
 Lacticifers (Latex - milkweed, rubber plants, opium poppy).
 Hydathodes (openings for secretion of water).
 Digestive glands of carnivorous plants (enzymes).
 Salt glands that shed salt (especial in plants adapted to
environments laden with salt).

3 . Epidermal modifications - stomata

Epidermal cells

End of Tissue System

Primary and secondary growth
Plant Growth
Life Cycles
• Annuals: 1 year (wildflowers; food crops)
• Bennials: 2 years (beets; carrots)

• Perennials: many years (trees; shrubs)
Meristems
• Apical: tips of roots and buds; primary
growth
• Lateral: cylinders of dividing cells along
length of roots and stems; secondary
growth (wood) Dr. Rusdi Hasan, M.Si.
Plant Growth
Pertumbuhan Primer
– Menyebabkan penambahan panjang tumbuhan
– Hasil aktifitas meristem primer (apical meristem)
Pertumbuhan Sekunder
– Menyebabkan penambahan diameter tumbuhan
– Hasil aktifitas kambium pembuluh dan kambium
gabus (lateral meristem)
– Hanya pada jenis tumbuhan tertentu (woody plants
such as dicot and gymnosperms)
– Menghasilkan: kayu dan gabus
Location of Meristematic Tissues Plant Growth

Plant growth patterns and regions
Plant Growth
Pertumbuhan Primer dan Sekunder

Pertumbuhan Primer
(Primary Growth)

An overview of primary and
secondary growth
Shoot apical
Primary growth in stems
meristems Epidermis
(in buds)
Cortex
In woody plants,
Primary phloem
there are lateral
meristems that
add secondary Primary xylem
Vascular
growth, increasing cambium
the girth of Lateral Pith
roots and stems. Cork meristems
cambium
Apical meristems Secondary growth in stems

add primary growth, Periderm
or growth in length. Cork
Pith cambium
The cork
cambium adds
secondary
Primary dermal tissue.
xylem Cortex
Primary
phloem
Root apical Secondary The vascular
meristems xylem
Secondary cambium adds
phloem secondary
Vascular cambium xylem and
Dr. Rusdi Hasan, M.Si. phloem.
Pada Tumbuhan Berkayu
Pertumbuhan primer dan sekunder terjadi secara
simultan tetapi pada lokasi yang berbeda.
Terminal bud
Bud scale
Axillary buds
Leaf scar
Node
This year’s growth Stem
(one year old)
Internode
One-year-old side
branch formed
from axillary bud
near shoot apex
Leaf scar
Last year’s growth Scars left by terminal
(two years old) bud scales of previous
winters
Leaf scar
Growth of two
years ago (three
years old)

The roots…
Akar

The Roots…
The Plant Body

The Roots…
ROOTS IN FLOWERING PLANTS

 Origin (Radicle or Adventitious)
 Function
 External Anatomy
 Internal Anatomy
 Specialized Roots

The Roots…
Evolutionary Lineages of Life
monocots
dicots
0.6 bya
2.5 bya

3.6 bya
The Roots…
Monocotyledonous & Dicotyledonous Flowering Plants
ORIGIN

The Roots…
ORIGIN
Akar tunggang dan serabut – Berasal dari

radikula
The Roots…
Akar adventitis: akar yang yang tumbuh dari
bagian selain radikula
Origin

The Roots…
FUNCTION:
 Melekatkan tumbuhan pada tanah.
 Absorpsi air dan nutrisi atau senyawa terlarut dari tanah
(nitrogen, phosphorous, magnesium, boron, etc.) yang
diperlukan untuk pertumbuhan normal, development,
photosynthesis, and reproduction.
 Pada beberapa jenis tumbuhan, akar beradaptasi untuk
fungsi khusus.

The Roots…
EXTERNAL ANATOMY
Primary growth
 Tudung akar
 Zona pembelahan sel
 Zona pemanjangan
 Zone diferensiasi atau
pematangan

The Roots…
The cells are produced….,

Primary growth
then elongate……..,
…………and finally
mature & differentiate

The Roots…
Apical meristem
menghasilkan 3
Primary growth
meristem primer:
1. Protoderm
2. Meristem dasar
3. Prokambium

The Roots…
 Protoderm menjadi
Primary growth
epidermis
 Meristem dasar
menjadi korteks
 Prokambium menjadi
stele

The Roots…
TUDUNG AKAR (ROOT CAP)
 Massa sel-sell parenkim yang menutupi
meristem apeks akar.
Primary growth
 Melindungi akar dari kerusakan mekanis.

 Dictyosomes or Golgi bodies sel tudung
menghasilkan mucigel untuk membantu
akar menembus tanah.
 Umur sel tudung akar umumnya kurang
dari seminggu.
 Amiloplas (also called statoliths)
terakumulasi pada bagian dasar dari sel-
sel tudung akar.
 possibly important in perception of
gravity (i.e., geotropism or gravitropism)
The Roots…
Zone of Cell Division
Apikal meristem – sel-selnya
membelah satu atau dua kali per
Primary growth
hari.
 Quiescent Center
 Menghasilka:
 the protoderm (which forms the
epidermis)
 the ground meristem (which
forms the ground tissue)
 the procambium (forms the
primary phloem and xylem).
The Roots…
Zone of Elongation
Sel-sel pada zona ini memanjang
Primary growth
dan melebar. Menghasilkan:
 Epidermis
 Cortex
 Procambium

The Roots…
Zone of Maturation
Epidermis
Primary growth
 Root Hairs
Cortex
Vascular Stele
 Endodermis
 Pericycle
 Phloem
 Xylem

The Roots…
ENDODERMIS
 Lapisan terdalam dari korteks
Primary growth
 Mengatur aliran air dan

subtansi masuk kedalam
berkas pembuluh dari stele.
 Casparian strip mencegah

aliran substansi kecuali
melalui sel endodermis
secara simplas.

The Roots…
The Casparian Strip
Primary growth

The Roots…
PERGRAKAN AIR DALAM AKAR
Primary growth

The Roots…
Pericycle
 Lapisan terluar dari
Primary growth
stele
 Sel-selnya
mempertahankan sifat
meristematik dan dapat
menghasilkan akar
lateral

The Roots…
PEMBENTUKAN AKAR LATERAL

Primary growth
Arise from pericycle

(outermost layer of
stele); just inside
endodermis, cells that
may become
meristematic

The Roots…
LATERAL ROOTS FORMATOIN
100 m
Emerging
lateral
root
Primary growth
Cortex
Vascular
cylinder
1 2
Epidermis
Lateral root

3 4
The Roots…
Primary growth
AKAR DIKOTIL
DAN
MONOKOTIL

The Roots…
Dicot Root in Cross Section
Primary growth

The Roots…
Primary growth Dikotil
Cortex cells
filled with
amyloplasts
Endodermis
cell
Pericycle cell
Phloem cell
Xylem vessel
elements
Intercellular
space
(b) A close-up of the stele of the buttercup root.

Note the solid core of vascular tissues.
The Roots…
Monocot Root in Cross
Section
Primary growth
Greenbrier
Epidermis
Cortex
Stele

The Roots…
Monocot Root in Cross Section
Primary growth
The Roots…
ANATOMI AKAR DIKOTIL DAN MONOKOTIL

Epidermis
Cortex
Vascular
cylinder
Primary growth
Endodermis
Pericycle
Core of
parenchyma
cells
Xylem
100 m Phloem
100 m
(a) Transverse section of a typical root. In the
roots of typical gymnosperms and eudicots, as (b) Transverse section of a root with parenchyma
well as some monocots, the stele is a vascular in the center. The stele of many monocot roots
cylinder consisting of a lobed core of xylem is a vascular cylinder with a core of parenchyma
with phloem between the lobes. surrounded by a ring of alternating xylem and phloem.
Endodermis Key
Dermal
Pericycle
Ground
Vascular
Xylem
Phloem

50 m
The Roots…
PERBANDINGAN AKAR MONOKOTIL DAN DIKOTIL

Primary growth
Akar monokotil mempunyai empulur (pith) pada

daerah pusat akar.
 Akar dikotil tidak memiliki empulur.
Akar monokotil tidak punya kambium pembuluh.

Tidak mempunya pertumbuhan sekunder.

The Roots…
Secondary Growth in Dicot Roots

The Roots…

The Roots…

The Roots…
Ulmus sp. (Ulmaceae), transverse sections of roots with (left) recent secondary
growth and (bottom) more extensive secondary thickening. pe . periderm, ph .
phloem, vc . vascular cambium, xy . xylem.
The Roots…
Primary and Secondary Growth in Roots

http://www.biologie.uni-hamburg.de/b-online/library/webb/BOT311/PrimSec/primarysecondary4.htm
MODIFIKASI AKAR
(Modified Roots)

Modified Roots
 Food storage
 Stilt root (Akar tiang)
 Propagative roots
 Pneumatophores
 Aerial Roots
 Photosynthetic roots of some orchids
 Contractile roots some herbaceous dicots
and monocots
 Buttress roots looks
 Parasitic roots
 Symbiotic roots
 mycorrhizae or “fungus roots”
Dr. Rusdi Hasan, M.Si.
Legumes (e.g., pea, beans, peanuts) and bacterium
Food Storage Roots

Turnip + Cabbage =
Rutabaga

Food Storage Roots
Tuberous

Tilt Roots

Propagative Roots with Adventitious
Buds/Stems

Pneumatophores - black
mangrove

Aerial
Roots

Photosynthetic Roots

Cypress Knees

Contractile Root

Buttress Roots

Parasitic roots - Dodder

Symbiotic Roots
Legumes (e.g., pea,
beans, peanuts) form
root nodules.
Mutualism between a
plant and bacterium
which allows for the
fixation of atmospheric
nitrogen to form that
the plant can utilized.
 The bacterium
Dr. Rusdi Hasan, M.Si. is
Symbiotic Roots
 Mycorrhizae or "fungus
roots" where a symbiotic
relationship forms between
a plant and a fungus.
 In this partnership the
fungus provides protection
against some types of
pathogens and increase
the surface area for the
absorption of essential
nutrients (e.g.
phosphorous) from the soil.
The plant in return provides
food for Hasan,
Dr. Rusdi theM.Si.
fungus in the
End of The Roots

The Stem…
BATANG

The Stem…
BATANG
Pertumbuhan Primer

The Stem…
Pertumbuhan Primer

The Stem:
Primary Growth
SHOOT APEX
Pada batang terdapat:

 Tunas terminal
 Tunas lateral/aksiler
 Daun

The Stem:
Primary Growth
SHOOT APEX
Shoot Apical Meristem
 Tunica
 L1, L2
 Corpus L3
 Central Zone
 Peripheral Zone
 Pith Rib Meristem

The Stem:
Petumbuhan Primer Batang Berfungsi Primary Growth
Menambah Panjang Batang.
Meristem apeks batang menghasilkan 3 meristem
primer:
1. Protoderm
2. Ground meristem
3. Procambium
Daun berasal dari primordia daun pada

bagian samping apikal meristem
Tunas aksiler (yang dapat menjadi cabang

lateral) berkembang dari sel-sel
meristematik sebelah basal primordia
daun. Dr. Rusdi Hasan, M.Si.
Primary Growth of The Stem:
Primary
Shoots Growth
Apical meristem Leaf primordia

Apikal meristem pucuk
(batang):
 Masa sel berbentuk kubah
pada ujung terminal pucuk
Developing
yang terus membelah. vascular
strand
 Membentuk internodus
(ruas-ruas) batang dan
Axillary bud
nodus (buku) tempat meristems
keluarnya daun. Figure. 35.15
0.25 mm

Anatomi The Stem:
Batang Dicotil & Primary Growth
Gymnosremae
 Epidermis
 Cortex
 Vascular Bundle
– Xylem
– Vascular Cambium
– Phloem
– Fibers
 Pith
The Stem:
Tissue Organization of Primary
Stems Growth
Phloem Xylem
In gymnosperms Sclerenchyma
(fiber cells)
Ground tissue
connecting
pith to cortex
and most
eudicots:
Jaringan pembuluh
terdiri atas berkas Pith
pembuluh yang Key
tersusun dalam
Epidermis Cortex Dermal
Vascular Ground
bundle
Vascular
lingkaran.
1 mm
(a) A eudicot stem. A eudicot stem (sunflower), with

vascular bundles forming a ring. Ground tissue toward
Dr. Rusdi Hasan, M.Si. the inside is called pith, and ground tissue toward the
outside is called cortex. (LM of transverse section)
The Stem:
Primary
vessels
Growth
meristematic cells
epidermis in xylem (brick-shaped cells)
cortex
vascular
bundle
pith
transverse section of a stem, sieve-tube

pith cortex with enlargement of a vascular fibers in
members and phloem
bundle shown to the right companion cells
ring of vascular in phloem
bundles divides
ground tissue into
cortex and pith
Anatomi Batang Dicotil
The Stem:
Primary Growth
Batang Monokotil
 Epidermis
 Ground Tissue
 Parallel Veination
 Scattered Vascular Bundles
– Xylem
– Phloem
– Fibers Dr. Rusdi Hasan, M.Si.
The Stem:
Primary
In most monocot stems Growth
Ground
tissue
Berkas pembuluh
tidak tersusun
dalam lingkaran, Epidermis
tetapi tersebar
dalam jaringan Vascular
bundles
dasar. 1 mm
(b) A monocot stem. A monocot stem (maize) with vascular

bundles scattered throughout the ground tissue. In such an
arrangement, ground tissue is not partitioned into pith and
Dr. Rusdi Hasan, M.Si. cortex. (LM of transverse section)
The Stem:
Primary
Growth
Monocot Stem Tissues

The Stem:
Primary Growth
Dicot and monocot anatomy of stem organization
Dicot Monocot
PERTUMBUHAN SEKUNDER
BATANG

Plant Growth
Primary Growth
(roots and shoots)
Secondary Growth
(roots and shoots)

Secondary growth in stems
Pertumbuha
n diameter
batang

Pertumbuhan primer pada

batang menghasilkan apikal
dan aksilar meristem yang
selanjutnya memanjang, dan
dibentuk juga kambium
pembuluh.

Kambium pembuluh
menghasilkan xilem
sekunder ke arah dalam
dan floem sekunder ke
arah luar.

Meristem lateral
kedua tumbuh dari
bagian korteks dan
membentuk kambium
gabus.
Kambium gabus
menghasilkan sel-sel gabus
yang menggantikan
epidermis.
Sejalan dengan
pertambahan
diameter batang,
jaringan diluar
kambium gabus akan
terdesak dan lepas.

Sejalan dengan
pertambahan diameter
batang, kambium gabus
dibentuk kembali pada
lapisan lebih dalam
jaringan korteks dan
selanjutnya dari floem
sekunder ketika korteks
sudah tdak ada.

ILUSTRASI SAYATAN TRANSVERSAL
KAMBIUM PEMBULUH
Vascular
cambium
Sel-sel
kambium
(a)
lebih aktif
Types of cell division. An initial can divide
transversely to form two cambial initials (C)
or radially to form an initial and either a
membentuk xylem (X) or phloem (P) cell.
xilem C
daripada
floem (b) Accumulation of secondary growth. Although shown here
as alternately adding xylem and phloem, a cambial initial usually
produces much more xylem.

Periderm: Kambium gabus dan sel gabus
Bark (kulit kayu): Semua jaringan diluar kambium pembuluh

What is Secondary
“wood”? growth in stems
wood = secondary xylem

Heartwood: No longer
conducts water,
but strengthens stem
Sapwood: Conducts
water and minerals

Why do trees have rings?

Perbedaan kecepatan produksi xilem
dalam musim yang berbeda
menghasilkan lingkaran tahun pada kayu

Ringkasan pertumbuhan primer
dan sekunder pada batang
tumbuhan berkayu

 Growth – increase in mass by cell division and cell
expansion
 Differentiation – specialization
 Morphogenesis – the development of body form and

organization
 Development – all the changes that progressively

produce an organism’s body (growth, differentiation,
etc.)
If all cells of a body contain the same set of
genes, how do they differentiate, and how
does morphogenesis occur?
Differential expression of genes owing to

differences in the environment each cell
experiences

For example, positional information

determines whether the cells produced by an
apical meristem become protoderm, ground
meristem, or procambium
Every step in development requires input

from both genes and the environment!

MODIFIED STEMS
Aboveground Underground
Stolons Rhizomes Bulbs
Tendrils Cladodes
Thorns Succulent Corms Tubers

Stems

Wild asparagus

bougainvillea

Leaves
Tidak mengalami pertumbuhan sekunder

LEAVES
 Tempat utama fotosintesis
 Melepaskan uap air melalui “transpiration”
 Struktur eksternal:
 Helai daun (Blade) – for absorption
 Ujung daun (Leaf apex) – tip of leaf
 Tangkai daun (Petiole/stalk) – attached to node of stem
(leaves without petioles are calles sessile leaves)
 Tulang daun utama (Midrib) – central vein
 Pinggiran daun (Leaf margin) – edges of a leaf
 Stupula (Stipules) – tiny flaps of tissues, perform
photosynthesis and ensure pollination

Simple Leaf Compound Leaves
ORGANISASI ANATOMI
DAUN
Epidermis/cuticle
 (proteksi ,
mencegah kekeringan)
Stomata (pori kecil pada daun untuk
pertukaran gas dan transpirasi yang dilingkupi
oleh sel pelindung (guard cells)
Mesophyll: jaringan dasar diantara
epidermis atas dan bawah (parenchyma
with chloroplasts); palisade (most
photosynthesis)
Dr. Rusdi Hasan, M.Si. and spongy (gas
Organisasi Key Guard
to labels cells
Anatomi Dermal
Ground
Vascular
Stomatal pore
Daun
Epidermal
cell
Sclerenchyma
Cuticle fibers 50 µm
(b) Surface view of a spiderwort
Stoma
(Tradescantia) leaf (LM)
Upper
epidermis
Palisade
Bundle- mesophyll
sheath
cell Spongy
mesophyll
Lower
Guard epidermis
cells Cuticle
Xylem Vein Vein Air spaces Guard cells
Phloem Guard Figure 35.17a–c
cells (c) Transverse section of a lilac 100 µm
(a) Cutaway drawing of leaf tissues
Dr. Rusdi Hasan, M.Si. (Syringa) leaf (LM)
PERTUMBUHAN PRIMER PADA DAUN
Daun muncul dari

primordia daun pada
bagian samping meristem
pada pertumbuhan primer
apek batang.

Primary growth in leaves
Berkas pembuluh daun berasal dari procambium

Berkas pembuluh daun berasal dari procambium
The Dr.
“veins” inM.Si.
Rusdi Hasan, leaves
Epidermis daun berasal dari protoderm

Sel pelindung yang membetuk stomata

Dr. Rusdi Hasan, M.Si. adalah sel epidermis
Sel pelindung yang membetuk stomata

Dr. Rusdi Hasan, M.Si. adalah sel epidermis
MODIFIED LEAVES
 Bud scales
 Bulb scales
 Tendrils
 Spines
 Bracts
 Insect-trapping leaves
 Reproductive leaves

Bud scales

Bulb scales

Organs of flowering plants –
Reproductive leaves
Some arid-adapted plants have succulent leaves
Aloe vera

Tendrils

Organs of flowering plants
Tendrils are specialized leaves or stems that twist around structures to
lend support

Spines

Organs of flowering plants –
Reproductive leaves
Leaves specialized into spines help
defend against herbivores

Bracts

Insect-trapping leaves

Leaves specialized to trap animals
occur in carnivorous plants



Leaf hairs (trichomes) help reduce water loss

and provide some protection against herbivores

FLOWERS,
FRIUTS,
SEEDS

FLOWERS
 Reproduction
 Floral symmetry
Radial or regular symmetry Bilateral or irregular symmetry

FLOWERS
4 Classifications:
3 Major Parts: 2 Categories: ØComplete
ØGynoecium ØMonoecious
ØIncomplete
ØAndroecium Ødioecious
ØPerfect
ØPerianth
ØImperfect

Bunga
 Organ reproduksi dari Angiospermae
 Flower is a highly differentiated &
specialized branch of the stem w/ modified
leaves or flower parts
 Site of sexual reproduction
 Most distinctive structure
 Guide for separating flowering plants into
major groups
Jenis-jenis Bunga
Berdasarkan ada tidaknya bagiab bunga:
1. Bunga Lengkap (Complete Flowers)
Calyx, corolla, stamen, pistil
Four “regular” parts
2. Bunga Tidak Lengkap (Incomplete
Flowers)
Lack one or more of the previous four
3. Bung sempurna (Perfect Flowers)
Both stamen & pistil
May lack sepals or petals
4. Bunga Tidak Sempurna (Imperfect
Flowers)
Lack either stamen or pistil
May/may not have sepals or petals
a. Bung Telanjang (Naked Flowers)
No petals or sepals
b. Bunga Tanpa Petal (Apetalous
Flowers)
No petals
c. Bunga Staminat (Staminate Flowers)
Have stamen(s)
No pistils
d. Bunga Pistilat (Pistillate Flowers)
Have pistil(s)
Istilah yang menjelaskan
karakteristik bunga
1. Monoecious
o Both staminate and pistillate flowers on the
same plant
o Examples? Oak, Corn
2. Dioecious
o Staminate and pistillate flowers on separate
plants
o Examples? Holly, Brazilian pepper
3. Hasan,
Dr. Rusdi Polygamous
M.Si.
o
Bentuk-bentuk Bunga
More specific way to identify flowering
plants
Things to consider with identification of
flower forms
o Degree to which floral parts connect
o Placement of floral parts on the
receptacle
o Variance in the number of subdivisions
of the four regular parts of the flower
o Variance in the symmetry of the flower
forms
Perbungaan (Inflorescense)
 Susunan bunga atau kelompok bunga
dalam suatu tumbuhan.
 Diversity in the arrangement

Posisi Bunga:
 Terminal
 Flowers or clusters are on end of axis or
branch
 Axillary
 Flowers or clusters at the junction of the

stem and the leaf
 Memiliki bunga pada kedua posisi (terminal
dan axilary)
Bagian-bagian Bunga:

Bagian-bagian Bunga:
 Organ Aksessoris
1. Perianth
 Outer floral parts
 Composed of the calyx & corolla
2. Calyx
 Ring of sepals making up the outermost part
 Leaflike
 Usually green, but can be any color
 Protection for the Dr.other floral
Rusdi Hasan, M.Si. parts
3. Corolla
 Inner set of leaflike parts inside the calyx
 Composed of petals
 Usually white or bright colored to attract insects to the nectar
 Protect the inner organs of the flower
4. Receptacle/Torus
 Apex of the pedicel where the organs of the flower are developed
5. Floral Bracts
 Modified leaves that simulate petals
 Make inconspicuous flowers more obvious
 Essential Organs
Reproductive structures responsible for the survival of the species
1. Stamens
 Male reproductive organs
 May be attached to the receptacle or the corolla
 Filament – thin stalk attaching the anther to the flower
 Anther – lobed, oblong, baglike on top of the filament; produces
pollen that develops the male germ cells; usually yellow, 1-4 cavities
where pollen is released
 Pollen – tiny specks; may form a layer of powder; usually one-
celled; spherical, ovoid, or disklike; ridges, spines, and germ spores
on outside, very different from specie to specie; used in ID
 Stamens may be opposite or alternate w/ the petals

2. Pistils
 Female reproductive organ
 Usually in the center of the flower
 Surrounded by stamens, petals, sepals
 May have single or multiple pistils, depending on the
specie
 Carpel – either a simple pistil, or one segment of a
compound pistil
 Flask or bottle-shaped
 Style
 Elongated stalk connects ovary w/ stigma

3. Ovary
 Enlarged, bulbous, base part of the pistil
 Holds the ovules attached via placenta
 Attached to the inner wall or the central axis
 One egg/ovule, 2+ ovules/carpel
 Normally develops into the fruit containing the seeds
4. Stigma
 Tip of the style/pistil specialized to receive pollen grains
 May be divided into may slender parts
Compound pistils have many, united carpels

 May be so complete that it includes the entire female
parts of the flowerDr. Rusdi Hasan, M.Si.
POLLINATION
Transfer pollen (male gamete) dari anther
ke stigma
Cross-pollination and
Self-pollination

Molecular Biology: Revolutionizing the Study of
Plants
New techniques Cell organization and biogenesis (1.7%)

DNA metabolism (1.8%)
Carbohydrate metabolism (2.4%)
and model
Signal transduction (2.6%)
Unknown
(36.6%) Protein biosynthesis (2.7%)
Electron transport
systems (3%)
Protein
modification (3.7%)
Are catalyzing Protein

metabolism (5.7%)
explosive progress Transcription (6.1%)
in our Other metabolism (6.6%)
understanding of
Other biological
processes (18.6%)
Figure 35.21 Transport (8.5%)
plants
Arabidopsis
IsRusdi
Dr. the first plant to
Hasan, M.Si.
Reproduction
Concept 38.1: Pollination enables gametes to

come together within a flower
In angiosperms, the dominant sporophyte
Produces spores that develop within flowers into
male gametophytes (pollen grains)
Produces female gametophytes (embryo sacs)

An overview of angiosperm reproduction
Germinated pollen grain
Anther at (n) (male gametophyte)
Stigma
Anther Carpel tip of stamen on stigma of carpel
Stamen
Style
Filament Ovary Ovary (base of carpel)
Pollen tube
Ovule
Embryo sac (n)
(female gametophyte)
Sepal
Egg (n) FERTILIZATION
Petal
Receptacle
Sperm (n) Zygote
(a) An idealized flower. Mature sporophyte Seed (2n)
plant (2n) with (develops
flowers from ovule)
Key Seed
Haploid (n)
Diploid (2n)
(b) Simplified angiosperm life cycle. Germinating Embryo (2n)

Dr. Rusdi Hasan,
See FigureM.Si.
30.10 for a more detailed seed (sporophyte)
Simple fruit
version of the life cycle, including meiosis. (develops from ovary)
Figure 38.2a, b
Flower Structure
Flowers
Are the reproductive shoots of the
angiosperm sporophyte
Are composed of four floral organs:
sepals, petals, stamens, and carpels

Mechanisms That Prevent Self-Fertilization
Many angiosperms
Have mechanisms that make it difficult or impossible
for a flower to fertilize itself
Stigma Stigma
Anther
with
pollen
Pin flower Thrum flower

Dr. Rusdi Hasan, M.Si. Figure 38.5
Gametophyte Development and Pollination
In angiosperms
Pollination is the transfer of pollen from an anther
to a stigma
If pollination is successful, a pollen grain produces
a structure called a pollen tube, which grows down
into the ovary and discharges sperm near the
embryo sac
Pollen develops from microspores within the
sporangia of anthers
Pollen sac
(a) Development of a male gametophyte (microsporangium)
(pollen grain)
1 Each one of the
microsporangia Micro- MEIOSIS
contains diploid sporocyte
microsporocytes
(microspore
mother cells). Micro-
spores (4)
2 Each microsporo-
cyte divides by
Each of 4 MITOSIS
meiosis to produce
microspores
four haploid
microspores,
each of which Generative
develops into cell (will Male
a pollen grain. form 2 Gametophyte
sperm) (pollen grain)
3 A pollen grain becomes a
mature male gametophyte Nucleus
when its generative nucleus of tube cell KEY
divides and forms two sperm. 20 m to labels
This usually occurs after a
pollen grain lands on the stigma Ragweed Haploid (2n)
of a carpel and the pollen pollen Diploid (2n)
75 m
Figure 38.4a tube begins to grow. (See grain
Figure 38.2b.)

Embryo sacs develop from megaspores
within ovules
(b) Development of a female gametophyte
(embryo sac)
Mega- 1
Within the ovule’s
sporangium megasporangium
Ovule Mega- is a large diploid
sporocyte cell called the
MEIOSIS Integuments megasporocyte
(megaspore
Micropyle
mother cell).
2
The megasporocyte divides by
Surviving meiosis and gives rise to four
megaspore haploid cells, but in most
Female gametophyte species only one of these
(embryo sac) survives as the megaspore.
MITOSIS
Ovule Antipodel 3
Cells (3) Three mitotic divisions
Polar of the megaspore form
Nuclei (2) the embryo sac, a
multicellular female
Egg (1)
gametophyte. The
Integuments Synergids (2) ovule now consists of
the embryo sac along
with the surrounding
Key integuments (protective
to labels Embryo tissue).
sac
100 m
Haploid (2n)
Dr. Rusdi Hasan, M.Si. Diploid (2n) Figure 38.4b

Fruit
Buah
From Ovary to Fruit
A fruit
Develops from the ovary
Protects the enclosed seeds
Aids in the dispersal of seeds by wind or
animals

Buah
Protection for seed
Means of dispersal
Ripened, seed-bearing ovaries of
flowers

Jenis-jenis Buah
Dry fruits
Usually dull in color
Thin, dry wall of the ovary
Can be further subdivided
o Indehiscent – fruit remains closed at
maturity
o Dehiscent – fruit opens at maturity
Food is confined in the seed
Examples?
Fleshy Fruits
Juicy, bright colored, attracting-looking
Rely on animals to help disperse seeds
All are indehiscent
Much fleshy tissue develops as the
ovary changes
Drupe
o Simple, one-seeded
o Example?
Berry
o One or more carpels
o Very fleshy
o Seeds embedded within the flesh of each
ovary
o Example?
Pepo
o Large, hard-shelled
Hesperidium
o Citrus group
o Thick rind
o Fleshy tissue is coordinated in to
wedge-shaped pieces
o With/without seeds
Pome
o Fruit surrounds the inedible core parts
as it develops
o Example?
Aggregate
o Fleshy
o Develops from a receptacle into simple,
true fruits
Classification of Fruits
Carpels
Flower
Stamen Ovary
Stigma
Stamen
Ovule
Pea flower Raspberry flower Pineapple inflorescence
Carpel
Each
(fruitlet) Stigma
segment
Seed develops
Ovary
from the
Stamen carpel of
one flower
Pea fruit
Raspberry fruit Pineapple fruit
(a) Simple fruit. A simple fruit (b) Aggregate fruit. An aggregate fruit (c) Multiple fruit. A multiple fruit
develops from a single carpel (or develops from many separate develops from many carpels
several fused carpels) of one flower carpels of one flower (examples: of many flowers (examples:
(examples: pea, lemon, peanut). raspberry, blackberry, strawberry). pineapple, fig).
Dr. Rusdi Hasan, M.Si. Figure 38.9a–c
THE SEED
BIJI
From Ovule to Seed
After fertilization, ovules develop into seeds

and ovaries into fruits
After double fertilization
Each ovule develops into a seed
The ovary develops into a fruit enclosing the
seed(s)

Biji
As fertilized egg develops, ovule walls develop into
the seed coat
Unit of dispersal for the new plant
Protection from injury
Nourishment until it can produce own food
Usually one embryo/seed (some may have multiple)
Typically oval or globular
Wide array of sizes
Also vary in color, texture, longevity, method of
dispersal

Dispersal options:
Covering w/ spines
Hooks
Bristles
Cotton
Plumes
Wings

Biji
Contains a miniature plant
Epicotyl
Forms all plant parts above the first
node of the stem
Hypocotyl
Lower stem & roots
Surrounded by stored food
Beans = cotyledon

Endosperm Development
Endosperm development
Usually precedes embryo development
In most monocots and some eudicots
The endosperm stores nutrients that can be used by
the seedling after germination
In other eudicots
The food reserves of the endosperm are completely
exported to the cotyledons (embryonic seed leaves)

Structure of the Mature Seed
Eudicot (two-cotyledons)
The embryo and its food supply

Are enclosed by a hard, protective seed coat
In a common garden bean, a eudicot
The embryo consists of the hypocotyl, radicle, and
thick cotyledons
Seed coat Epicotyl
Hypocotyl
Radicle
Cotyledons
(a) Common garden bean, a eudicot with thick cotyledons. The

fleshy cotyledons store food absorbed from the endosperm b efore
Dr. Rusdi Hasan, M.Si. the seed germinates.
Figure 38.8a
Other Eudicots
Have similar structures, but thin cotyledons
Seed coat
Endosperm
Cotyledons
Epicotyl
Hypocotyl
Hypocotyl
Radicle
Radicle
(b) Castor bean, a eudicot with thin cotyledons. The narrow,

membranous cotyledons (shown in edge and flat views) absorb
food from the endosperm when the seed germinates.
Dr. Rusdi Hasan, M.Si. Figure 38.8b
Monocot Embryo (single
cotyledon)
Pericarp fused
with seed coat
Scutellum
(cotyledon) Endosperm
Epicotyl
Coleoptile
Hypocotyl
Coleorhiza
Radicle
(c) Maize, a monocot. Like all monocots, maize has only one
cotyledon. Maize and other grasses have a large cotyledon called a
scutellum. The rudimentary shoot is sheathed in a structure called
the coleoptile, and the coleorhiza covers the young root.
Figure 38.8c
Embryogenesis
 Fertilization
 Zygote (2N)
 Cytokinesis
 Proembryo
 Globular Stage
 Heart Stage
 Torpedo Stage
 Mature Embryo
Embryogenesis
 Fertilization
 Sperm (1N) + Egg(1N) →
Zygote (2N)
 Double Fertilization
(Angiosperms)
 2 Polar Nuclei (2x1N) +
Sperm (1N) →
Endosperm (3N)

Embryogenesis
 Cytokinesis
– Mitosis ( 2x 2N)
– Unequal Division
 Proembryo
– 8 to 16 cells
 Globular Stage
– 16 – 64 Cells
– Spherical
 Heart Stage
– Polarity
 Torpedo Stage
– Cotyledons
– Radicle
Proembryo
Dr. Rusdi Hasan, M.Si. Globular Torpedo
Stage Stage
Embryogesesis

Mature Embryo
 Dicot Embryo
(Magnoliopsida)
 2 Cotyledons
 Shoot Apical
Meristem (SAM)
 Radicle (RAM)

Dicot Embryo

Mature Embryo
 Monocot Embryo (Liliopsida)
 1 Cotyledon (Scutellum)
 Shoot Apical Meristem (SAM)
 Coleoptile (Sheath)
 Plumules (leaves)
 Mesocotyl
 Radicle (RAM)
 Coleorhiza (Sheath)

Biji
 Germination
 Occurs when the seed is softened by
water
 Under favorable temperature

Dicot Germination
 Dehydration
 Dormancy
 Light
 Temperature
– Stratification
 Scarification
– Chemical
– Mechanical
Monocot Germination

Monocot Seed Parts

http://www.pssc.ttu.edu/pss1321/web%20Topics/cpa2.htm
Hypogeal Emergence

Iowa State University http//maize.agron.iastate.edu/images/corn/fig1.gif
Iowa State University http//maize.agron.iastate.edu/images/corn/fig1.gif
Dicot Seed Parts
The seedsite.co.uk/seedparts.html Dr. Rusdi Hasan, M.Si.

Dicot Seed Parts

Epigeal Emergence

Epigeal Emergence

Iowa State University http//www.extension.iastate.edu/pages/hancock/agriculture/soybean/bean_develop/emergence.html
Epigeal Emergence
Hypogeal Emergence

Mrs. Killough’s AP Biology Class www.flashnet/~ben8403/seedanat.html

Anatomi Tumbuhan Final

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Anatomi Tumbuhan Final

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PLANT ANATOMY

DR. RUSDI HASAN, M.SI.

Tipe tumbuhan paling sederhana adalah unisesluler,

Proses evolusi pada tumbuhan menghasilkan tumbuhan

1. Akar (root system)

Kuncup terminal: apex of young shoot

Dinding Sel Dinding primer

 Berhubungan dengan noktah pada membran sel (hubungan

 RE yang melalui noktah disebut desmotubula,

 Ada 2 macam: RE kasar (RER) dan RE halus (SER).

 Pada hewan disebut badan golgi

 Merupakan sistem membran yang

Dr. Rusdi Hasan, M.Si.

 Ukurannya kurang lebih 0,5-1 um

 Didalamnya terdapat DNA dan ribosom

Dr. Rusdi Hasan, M.Si.

 Pada daun berasosiasi dengan kloroplas, disebut

 Fungsi: sebagai tempat oksidasi asam glikolat,

Mampu berdiferensiasi dan re-diferensiasi menjadi

photosynthetic apparatus during senescence

Dr. Rusdi Hasan, M.Si.

Dr. Rusdi Hasan, M.Si.

Dr. Rusdi Hasan, M.Si.

Dr. Rusdi Hasan, M.Si.

Dr. Rusdi Hasan, M.Si.

Dinding sel biasanya dianggap sebagai hasil sekresi dari

Dibentuk saat sel mengalami pembelahan

Lamela tengah (pektin).

 Merupakan materi cadangan yang disimpan dalam

 Biasanya berupa pati, tetapi ada juga yang berupa

Dr. Rusdi Hasan, M.Si.

Dr. Rusdi Hasan, M.Si.

End of Plant Cell

Dr. Rusdi Hasan, M.Si.

Dr. Rusdi Hasan, M.Si.

Sel-sel dan jaringan pada akar, batang dan daun

Perubahan ukuran dan bentuk tubuh tumbuhan sebagai akibat dari

 Cell division in plants occurs in meristems

Dr. Rusdi Hasan, M.Si.

Merupakan perkembangan bentuk eksternal

Ditentukan oleh orientasi bidang pembelahan

Differentiation in plants is largely determined by cell

Dr. Rusdi Hasan, M.Si.

 Merupakan jaringan dengan kumpulan sel yang identik

Dr. Rusdi Hasan, M.Si.

Dr. Rusdi Hasan, M.Si.

Pada embrio: terdapat pada ujung pucuk (epicotyl) dan ujung

Pertumbuhan primer meristem apeks menghasilkan:

Dr. Rusdi Hasan, M.Si.

Dr. Rusdi Hasan, M.Si.

1. Kambium pembuluh  vascular tissue

 Terdapat pada bagian lateral dari akar dan

Dr. Rusdi Hasan, M.Si.

Dr. Rusdi Hasan, M.Si.

Dr. Rusdi Hasan, M.Si.

bagian bawah setiap

End of Meristematic Tissue

Dr. Rusdi Hasan, M.Si.

Dr. Rusdi Hasan, M.Si.

 Merupakan hasil diferensiasi dari meristem apeks.

 Telah kehilangan kemampuan untuk membelah,

Dr. Rusdi Hasan, M.Si.

Dr. Rusdi Hasan, M.Si.

2. Kolenkim angular: dinding sel menebal pada bagian sudut.

 Ukurannya kurang lebih 　 0,5-1 um