Anda di halaman 1dari 39

AnatomiTumbuhan

Dewi Perwito Sari,M.Farm.,Apt


Mahasiswa mampu mengetahui dan
Tujuan
menjelaskan bagaimana anatomi
Pembelajaran
tumbuhan
 Anatomi tumbuhan → cabang ilmu biologi
yang bidang kajiannya mempelajari struktur
dan fungsi, baik sel, jaringan maupun organ
eukariotik.
Pendahuluan
 Sel tumbuhan dinding sel pada sel tumbuhan,
hewan tidak memiliki dinding sel.
SEL
 Cabang ilmu biologi yg bidang kajiannya mempelajari
struktur dan fungsi baik sel, jaringan dan organ yg
menyusun tubuh tumbuhan

 Sel → struktur morfologi fungsional dan fundamental


dr organisme
Pendahuluan
 Sel tumbuhan didefinisikan sebagai unit dasar yang
universal dari suatu struktur organik
 Sel tumbuhan:
 Bagian hidup → menyusun sel disebut komponen
protoplasmik
 Bagian tidak hidup → komponen non protoplasmik
Komponen
protoplasmic
Komponen sel
tumbuhan ini tersusun
atas organel-organel sel
yang mampu
melangsungkan atau ikut
andil dalam proses
metabolisme sel
tumbuhan secara
langsung
• Sitoplasma Sel tumbuhan
Sitoplasma merupakan substansi hialin yang jernih dengan bahan dasar hialoplasma

• Nukleus (inti sel)


Organela dgn uk terbesar dan bermembran rangkap.
Berfungsi mengatur seluruh kegiatan sel.

• Membran sel
Digunakan sbg penyeleksi zat2 yg diperlukan oleh sel dlm kehidupannya.
Membran sel tersusun oleh senyawa organic seperti karbohidrat, lemak, dan protein

• Aparatus golgi
Organel sel tumbuhan berupa tumpukan membran2 yg berfungsi memodifikasi
protein yg di sekresi RE. apparatus golgi jg memilah-milah protein yg akan disimpan
dlm vakuola dan organel lain
• Polioplasma
Berkosistensi cair, bersifat encer, didalamnya trdpt organela sel.
Organela adlh komponen protoplasmic yg bermembran tunggal (ribosoma, RE,
golgi, peroksisoma) atau rangkap (nucleus, plastida, mitokondria) dgn ukuran dan
fungsi tertentu.

• Plastida
organel yang ada pada sel tumbuhan tetapi tidak ada pada sel hewan.
Memiliki bagian yg dinamakan grana (berisi pigmen) → karotenoida dan klorofil.
Plastida yg mengandung karotenoid disebut kromoplas (warna merah atau
orange)
Plastida yg mengandung klorofil disebut kloroplas (berwarna hijau)
Fungsi plastida: memberi warna pada tumbuhan
Kloroplas : membantu proses fotosintesis
• Ribosoma
Membantu proses sintesis polipeptida

• Mitokondria
Menjalankan respirasi seluler, utk memperoleh energi dr pemecahan glukosa atau
lipid (ATP)

• RE
Bermembran tunggal, berfungsi utk sintesis lipid dan protein

• Vakuola
Cairan yg terdiri atas air, zat terlarut dan enzim yg merupakan hasil metabolism sel.
Berfungsi mengatur tekanan hidrostatis sel dan menyimpan zat terlarut dlm sel
seperti Na dan K oksalat, enzim, asam organic, cad makanan dan garam lain
Komponen  Zat-zat yg trdpt dalam sel maupun vakuola disebut dgn
Nonprotoplasmik benda ergastik.
 Berdasarkan sifatnva, komponen non-protoplasmik
benda-benda tidak hidup dapat dibedakan menjadi cair dan padat.
yang berada dalam sel.  1. Komponen non-protoplasmik cair
Benda-benda tersebut
dapat berada dalam dalam  2. Komponen non-protoplasmik padat
vakuola, dalam plasma sel
dan plastida
Komponen non-protoplasmik cair:
 Bersifat cair
 Terdapat di dalam vakuola sel: asam-asam organik,
karbohidrat, protein, alkaloid (nikotin, piperin),
minyak atsiri, zat penyamak, dan zat warna
antosianin, lemak dan minyak lemak terdapat
berbagai cadangan makanan pada biji-bijian
 Contoh: minyak lemak kacang tanah (Arachis
hypogaea) dan kelapa (Cocos nucifera)

Komponen non-protoplasmik padat


 Komponen non-protopIasmik yang bersifat padat
antara lain kristal kalsium oksalat, aleuron, dan
amilum
 Amilum merupakan cadangan makanan pada sel tumbuhan
yang umumnya disimpan dalam umbi, biji, buah rizoma dan
batang.

 Titik permulaan terbentuknya butir amilum disebut hilus atau


hilum, dan hilus ini dikelilingi oleh suatu lamella-lamella.
 Amilum pada sel tumbuhan umunya dibedakan berdasarkan
Butir Amilum letak hilus/ hilum dan jumlah hillusnya yang ada pada amilum.
• Berdasarkan letak hilusnya, terdapat 2 jenis amilum yaitu:
1. Amilum kosentris, apabila hilus berada dibagian tengah amilum, contohnya pada sel ubi jara Ipomoea batatas.
2. Amilum eksentris yaitu hillus terdapat pada bagian tepi amilum, dapat ditemukan pada sel umbi
kentang Solanum tuberosum.

• Berdasarkan jumlah hilusnya, terdapat 3 jenis amilum yaitu:


1. Butir amilum tunggal (monoadelf):
2. Butir amilm setengah majemuk (semi-diadelf)
3. Butir amilum majemuk (diadelf)
 Aleuron merupakan cadangan makanan yang tersusun atas
protein.
 Aleuron pada sel tumbuhan disimpan dalam vakuola sel.
 Letak aleuron pada tumbuhan bervariasi, pada biji jaraknya
tersebar dalam keping biji dan pada biji jagung terdapat
pada laisan biji serta pada bagian luar endosperm
Butir aleuron
 Kristal kalsium oksalat merupakan endapan dan garam
oksalat yang jika terakulamulasi terlalu banyak akan
bersifat racun pada tumbuhan.
 Bentuk-bentuk kristal Ca-Oksalat bermacam-macam dan
dapat digunakan sebagai ciri taksonomi pada tumbuhan.
 Bentuk-bentuk kristal itu antara lain:
1. kristal tunggal besar, contohnya pada daun Citrus sp.,
Kristal kalsium
2. krisral pasir, contohnya pada tangkai daun bayam
oksalat (Amaranthus sp.) dan daun tembakau (Nicotiana
tabacum),
3. kristal rafida, contohnya pada daun bunga pukul empat
(Mirabilis jalapa) dan batang lidah buaya (Aloe sp.).
4. kristal drussen/roset, contohnya pada tangkai daun
begonia dan batang jarak (Ricinus communis).
5. kristal sferokristal (radial), contohnya pada Phylocactus.
Bentuk kristal
oksalat
Kristal Ca oksalat
bentuk jarum
 Benda ergastik cair meliputi minyak lemak, minyak
atsiri, alkaloida, asam-asam organic, dll
 Benda ergastik yg berupa minyak lemak terdapat pada
buah zaitun (Olea europea), kelapa (Cocos nucifera) dan
kelapa sawit (Elaeis guineensis)
 Minyak atsiri terdapat pada tanaman kayu putih
(Melaleuca leucadendra)
 Alkaloid misalnya dalam Theobroma cacao, cafein
dalam Coffea arabica, Capsaisine dalam Capsicum spp
 Asam-asam organic seperti asam malat dalam apel,
asam tartrat dalam Tamarindus indica
JARINGAN
 Kumpulan sel yg memiliki bentuk, ukuran dan fungsi yg sama
 Berdasarkan macam sel penyusunnya terdapat 2 jaringan, yaitu
1. Jaringan sederhana: terdiri atas 1 macam sel. Exp:
epidermis,kolenkim
2. Jaringan kompleks/majemuk: terdiri atas kumpulan sel yg
memiliki bentuk serupa dan fungsi sama tetapi tersusun dari
berbagai sel yg bersifat heterogen. Exp: jar pengangkut
Pendahuluan
Berdasarkan sifat jaringan dibagi mjd 2 macam:
1. Jaringan muda/ meristem: tersusun dr sel-sel yg aktif membelah,
dindin sel tipis dan elastis.
2. Jaringan dewasa/permanen: jaringan yg selnya sudah tidak
mengalami pembelahan
 Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dikenal 3 jenis, yaitu:
- Meristem apikal/ujung
Terdapat di ujung akar dan ujung batang
membantu/ membuat akar dan batang tumbuh lebih panjang
- Meristem axillaris

JARINGAN Terdapat di cambium, membuat batang mjd lebar


- Meristem lateral
MERISTEM Terdapat pd pangkal ruas batang pd jar dewasa
Berdasarkan fungsinya, jaringan permanen dibagi atas:
 Jaringan pelindung
JARINGAN  Jaringan dasar
PERMANEN  Jaringan pengangkut
 Jaringan sekresi dan kelenjar
 Berfungsi sbg pelindung
 Terletak pd bag paling luar tubuh tumbuhan (epidermis)

Jaringan  Tersusun dr 1 lapis sel dan dpt mengalami modifikasi membentuk


lapisan lilin, kutikul, rambut/trikoma, stomata dan lain-lain
Pelindung  Epidermis mencegah penguapan yg berlebihan
 Pd akar tidak berkutikula dan tidak berstomata, dinding tipis utk
menyerap air
 Stomata adalah celah
pada epidermis yang
dibatasi oleh sel khusus
yaitu sel penjaga
Stomata  Fungsi: utk pertukaran gas
(Sel Penutup)  Sel penjaga berperan
mengatur lebar stomata
sbg akibat perubahan
osmotik
 Stomata trdpt pd bag. Tumbuhan yg terletak diatas tanah, terbanyak
dijumpai pd bagian bawah daun
 Jumlahnya dipengaruhi olh kelembaban atau kondisi lingkungan

 Menurut letaknya, stomata dapat dibedakan menjadi:


1. Tipe anomositik (tipe Ranunculaceae): Jumlah sel tetangga tiga atau
lebih, satu sama lain sukar dibedakan.
2. Tipe anisositik (tipe Cruciferae): Jumlah sel tetangga tiga atau lebih, satu
Stomata sel jelas lebih kecil dari sel lainnya.
(Sel Penutup) 3. Tipe diasitik (tipe Caryophyllaceae): Jumlah sel tetangga dua, dan
letaknya memotong stomata. .
4. Tipe parasitik (tipe Rubiaceae): Jumlah sel tetangga dua, letaknya sejajar
dgn sumbu memanjang
5. Tipe aktinositik, suatu variasi dari stomata tipe anomositik yaitu stomata
dengan sel-sel tetangga yang pipih dan mengelilingi stomata dalam
SUSlinan berbentuk lingkaran.
6. Tipe bidiasitik, suatu variasi dari stomata tipe dioptik yaitu stomata yang
sel tetangganya dikelilingi oleh dua sel epidermis.
 Tonjolan epidermis berbentuk rambut
 Fungsi: membantu melindungi terhadap kerusakan dan
pengaruh penguapan yg berlebihan serta menambah luas
permukaan epidermis.
 Ada 2 tipe trikoma:
Trikoma
1. Trikoma glanduler: mengandung kelenjar yg dpt berfungsi
sbg pelindung dr serangan hama
2. Trikoma non glanduler: trikoma yg tdk mengandung
kelenjar
Bentuk-bentuk trikoma: pendek, memanjang, bintang
Trikoma non glanduler

Trikoma glanduler
 Jaringan terbesar/mengisi tubuh tumbuhan baik pd akar, batang, daun,
biji shg disebut sbg jaringan pengisi
 Ciri: dinding tipis, hidup, mengandung kloroplas, mempunyai rongga
antar sel, mempunyai bnyk vakuola
Jaringan  Bentuk sel bervariasi: bulat, isodiametris, polygonal
Dasar/  Fungsi: tempat menyimpan cadangan makanan shg vakuola bnyk
Parenkim mengandung bahan hasil metabolisme dan sekresi seperti kristal,
tannin, minyk atsiri, amilum dll
 Parenkim yg mengandung kloroplas utk fotosintesis disebut kolenkim
Jenis parenkim berdasarkan fungsinya,
untuk:
• Fotosintesis: klorenkim yg terdiri atas
palisade dan bunga karang
• Transpor karbon dioksida, yaitu
aerenkim dan aktinenkim
• Penyimpann air: vilamen
• Pengankut bahan makanan: jar.
Pengangkut dan jar. Empulur
• Tempat penyimpanan cadangan
makanan: empulur
 Fungsi: menunjang dan menguatkan tanaman agar dpt tegak
 Terdapat 2 macam jaringan:
Jaringan 1. Kolenkim
Penunjang 2. Sklerenkim
Kolenkim • Terdapat pada tumbuhan muda atau organ tumbuhan
yg sedang tumbuh dan berkembang; dan pd tumbuhan
yg batangnya tidak berkayu exp: seledri
• Ciri sel penyusun: bentuk bulat, memanjang atau
silinder; bnyk mengandung rongga antarsel; sel hidup
kadang mengandung kloroplas; dinding sel lebih tebal,
elastis, dan tersusun dari selulosa dan pektin.
• Macam kolenkim ditinjau dr penebalan dinding sel:
➢ Angular collenchyma → mengalami penebalan pd
sudut2nya
➢ Lamellar collenchyma → mengalami penebalan pd
dinding luar dan dinding dalam
➢ Lacunar collenchyma → penebalan terjadi pada
dinding yg berbatasan dgn ruang antarsel
➢ Annular collenchyma → penebalan yg rata shg
terlihat sprt cincin
Sklerenkim
• Sklerenkim mempunyai dinding sel tebal yg terdiri atas lignin atau zat kayu shg
tidak bersifat elastis/kaku
• Terdiri atas sel batu (sklereida) atau serabut sklerenkima sel penyusun
• Terdapat pd tanaman yg sudah tua
• Sklereid terdapat pd batang, buah, daun, biji
Dibagi mjd 4 tipe:
1. Brakisklereid: sel batu yg bentuknya hampir isodiametris
2. Makrosklereid: bentuk batang
3. Osteosklereid : berbentuk tulng dgn ujung yg membesar dan kadang sedikit
bercabang
4. Astrosklereid: berbentuk bintang, bercabang dan sering terdapat pd daun
 Terdiri atas xylem dan floem

Jaringan
Pengangkut
 Menyalurkan zat yang digunakan untuk fotosintes dari akar menuju ke
daun.
 Sel-sel penyusun xilem a.l: trakeid, trakea, serabut xilem, parenkim xilem
 Trakea tdk memiliki batas antar sel satu dgn sel lain scr horizontal
 Trakeid memiliki batas berupa pori pd dinding sel ujung yg membatasi
kedua sel
 Noktah: bagian dinding sel yg tidak mengalami penebalan

Xilem
 Fungsi:
 Mengangkut hasil fotosintesissel-sel parenkim dari daun ke bagian
Floem tubuh lain tumbuhan
 Tersusun atas bermacam-macam sel: sel tapis, serabut floem,
parenkim floem
 Sel-sel membentuk jaringan pengangkut berkelompok
dalam suatu kumpulan yg dinamakan berkas pembuluh
(vascular bundle)
 Terdiri atas sel xylem, floem dan cambium
Berkas  Berkas pembuluh kolateral → xylem dan floem terdapat
pembuluh pada 1 jari-jari , xylem disebelah dalam dan floem di luar ;
ada 2 tipe yaitu kolateral terbuka dan kolateral tertutup
 Berkas pembuluh bikolateral → xylem diapet oleh 2 floem,
exp family Cucurbitaceae, solanaceae
Berkas
pembuluh
 Umumnya tersusun atas sekelompok sel yg menghasilkan suatu
produk sebagai akibat proses metabolism protoplasma sel.
 Produk yg dihasilkan oleh protoplasma dpt berupa getah, lateks,
minyak dan madu
 Jika produk yg dihasilkan tidak disimpan dalam sel, produk itu
Jaringan dikeluarkan lewat saluran yg disebut saluran eksresi
sekresi dan  Jaringan sekresi disebut juga jaringan latisifer yg terdiri dr 2
macam, yaitu:
kelenjar 1. Saluran latisifer: sekelompok sel berderet yg dinding
melintangnya telah terlarut dan membentuk suatu saluran yg
berisi getah/lateks. Sal. Ini disebut saluran latisifer beruas
2. Sel lateks: mengandung bnyk hasil metabolisme dlm bentuk
cair atau padat seperti lendir, getah, minyk atsiri, dan akaloid

Anda mungkin juga menyukai