Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fadilla Nailul Wafa

NIM : 31120092
Kelas : 1B Farmasi

TUGAS
MATA KULIAH T. BOTANI FARMASI

1. Jelaskan perbedaan organel sel tumbuhan dengan organel sel hewan?


Jawab : Organel sel pada tumbuhan mempunyai ukuran yang besar, bentuknya tetap,
mempunyai dinding sel (sehingga tidak dapat bergerak bebas/kaku), mempunyai vakuola
yang besar, mempunyai klorofil, dan tidak mempunyai sentrosom. Sedangkan organel sel
pada hewan mempunyai ukuran sel yang kecil, bentuknya tidak tetap, tidak mempunyai
dinding sel (sehingga bersifat fleksibel dan bentuknya dapat berubah-ubah), mempunyai
vakuola berukuran kecil, tidak mempunyai klorofil, dan mempunyai sentrosom.
2. Jelaskan perbedaan Kloroplas dengan kromoplas?
Jawab : Kloroplas, yaitu plastid yang banyak mengandung pigmen hijau yang berfungsi
dalam proses fotosintesis, mempunyai ukuran 4–6 µm, pada beberapa tumbuhan berfungsi
juga dalam pembentukan pati dari karbohidrat terlarut hasil fotosintesis. Sedangkan
kromoplas yaitu plastida yang hanya mengandung pigmen merah, kuning atau jingga
(karotenoid), kromoplas sering berasal dari kloroplas, namun dapat pula berasal dari
proplastida, mempunyai bentuk butir, batang, atau spiral, dan terdapat pada mahkota bunga,
buah, daun, dan akar (wortel).
3. Jaringan meristematik terbagi menjadi 3 kelompok, jelaskan 3 jaringan meristem pada
tumbuhan?
Jawab :
a. Meristem Primer
Ditemukan pada ujung pertumbuhan-pertumbuhan primer. Terbagi menjadi dua yaitu ada
meristem apeks pucuk (akan membentuk sistem pucuk), dan meristem apeks akar (akan
membentuk jaringan pada akar). Bertanggung jawab untuk penambahan tinggi atau
panjang akar dan batang.
- ujung akar memiliki tudung akar, pada ujung meristem apeks, yang diikuti dengan daerah
pemanjangan dan diferensiasi.
- ujung batang memiliki meristem apeks seperti kubah sebagai tambahan pada primordia
daun dan primordia pucuk yang akan melindungi meristem apeks.
b. Meristem Sekunder/Lateral
Pertumbuhan sekunder - menambah diameter melalui pembentukan kayu dan kulit
kayu/kulit batang. Terdapat dua tipe meristem lateral:
• Kambium pembuluh
- Lapisan sel yang membentuk silinder tipis di sekeliling batang/cabang dan akar, terletak
di antara jaringan kayu dan kulit kayu.
- Menghasilkan kayu untuk penguat tumbuhan.
- Menghasilkan kulit kayu/kulit batang untuk pelindung.
•Kambium gabus
- Lapisan sel membentuk silinder di bagian luar daerah kulit kayu.
- Menghasilkan lapisan pelindung tumbuhan yanh dinamakan gabus.
c. Meristem Interkalar
Daerah pertumbuhan yang terdapat di bagian basal dari nodus. Ditemukan pada banyak
tumbuhan yang tidak memiliki kambium pembuluh (contoh: Graminae).
4. Jelaskan perbedaan stomata tipe anomositik dengan anisositik? (gambar)
Jawab :

 Pada stomata tipe anomositik, jumlah sel tetangganya > 3 dan bentuknya hampir sama.
Contohnya pada tumbuhan alamanda.
 Pada stomata tipe anisositik, jumlah sel tetangganya > 3 dan satu sel jelas lebih kecil.
Contohnya pada tumbuhan cabai.
5. Apakah perbedaan jaringan pembuluh tipe kolateral tertutup dengan kolateral terbuka?
Jawab : Pada jaringan pembuluh tipe kolateral terbuka, tipe ini antara xilem dan floem
terdapat kambium, misalnya pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Dan kambium
berfungsi sebagai penghubung antara xilem dan floem.
Sedangkan pada tipe kolateral tertutup, tipe ini terbentuk/terletak berdampingan antara
xilem dan floem tetapi tidak terdapat kambium, tetapi terdapat parenkim. Berkas
pengangkut tipe kolateral tertutup dikelilingi jaringan sklerenkim yang sering disebut
sebagai berkas pengangkut, dan dijumpai pada tumbuhan golongan monokotil.
6. Jelaskan perbedaan terbentuknya jaringan sekresi secara shizogen dan lisigen?
Jawab : Struktur sekresi ekstraselular dapat terbentuk secara schizogenous dan lysigenous.
 Kehadiran sel epitel dapat digunakan sebagai penanda asal mula pembentukan
struktur sekresi secara shizogen.
 Kantung sekresi yang terbentuk secara lysigen tidak akan memiliki sel epitel
sebagai pembatasnya, karena kantung/saluran terbentuk secara lisis.
Pada jaringan sekresi secara shizogen, terbentuk dimulai dengan sel membelah akan tetapi
pektin tidak dapat menyatukan sel-sel tersebut, kemudian sel membesar dan memisah
sehingga terbentuk rongga, dan selanjutnya sel epitel yang membatasi rongga
mengeluarkan sekret kedalam rongga. Sedangkan terbentuknya sekresi secara lisigen
dimulai dengan sel membelah dan mengakumulasi sekret, kemudian sel mengalami lisis
dan mengeluarkan sekret.
7. Sebutkan macam-macam modifikasi epidermis?
Jawab :
a. Litokis
b. Stomata
c. Rambut akar
d. Sel silika dan sel gabus
e. Sel kipas dan sel bulliform
f. Trikoma
8. Sebutkan dan gambarkan bentuk sklerenkim?
Jawab : Sklerenkim merupakan jaringan penunjang yang terdapat pada organ tumbuhan
yang telah dewasa. Jaringan ini juga melindungi bagian-bagian lunak yang lebih dalam.
Jaringan sklerenkim terdiri dari sel-sel mati. Jaringan ini sangat bervariasi, namun dapat
dikelompokkan menjadi dua bagian besar, yaitu :
a. Serabut sklerenkim (sel serat-fibers) : sel-sel panjang dan sempit yang berujung runcing.
Berasal dari sel-sel meristem dan lebih sering ditemukan pada daerah jaringan pembuluh.
b. Sklereid : sel-sel tumbuhan yang telah mati, berbentuk bulat, dan berdinding keras yang
tahan terhadap tekanan. Berkembang dari sel parenkim, dan dapat dijumpai dalam keadaan
tunggal atau berkelompok.

9. Jelaskan perbedaan jaringan parenkim, kolenkim, sklerenkim?


Jawab :
a. Parenkim
- Dihasilkan dari meristem dasar.
- Lokasi : Korteks, empulur, mesopil daun, daging buah, bagian sumbu vertikal jaringan,
pembuluh primer, daerah radial jaringan pembuluh sekunder.
- Karakteristik : sel hidup pada saat dewasa, memiliki dinding sel yang tipis, umumnya
hanya memiliki dinding sel primer saja.
- Bentuk dan ukuran bervariasi, membulat, memanjang, atau seperti bintang seringkali
tersusun secara tidak rapat dan memiliki ruang antar sel yang cukup besar.
b. Kolenkim
- Lokasi : bagian urat daun, batang dan petiolus.
- Karakteristik sel : pendek membulat, sel memanjang, memiliki penebalan dinding sel
yang tidak merata, merupakan sel hidup pada saat dewasa.
- Fungsi : Penyokong pada bagian tumbuhan yang sedang aktif tumbuh.
Terbagi menjadi 4 macam, yaitu kolenkim menyudut (angular) yaitu penebalan dinding
terapat pada sudut sel dan memanjang mengikuti sumbu sel, kolenkim lamelar (kolenkim
lempeng) penebalan dinding sel terutama pada dinding tangensial, kolenkim lakunar
(penebalan terdapat pada bagian dinding sel yang menghadap ruang antar sel), dan
kolenkim anular (penebalan dinding sel merata sehingga ruang sel (lumen) menjadi
berbentuk pipa).
3. Sklerenkim
- Lokasi : Di berbagai bagian tumbuhan.
- Fungsi : Penyokong, penguat tumbuhan.
- Karakteristik : sel memiliki penebalan dinding yang berlignin, memiliki lumen yang
berdiameter kecil, Pada umumnya sel mati pada saat dewasa.
- Berdasarkan perbedaan ukuran panjang dan lebarnya, sklerenkim dibagi menjadi 2 jenis:
a. Serat/serabut b. Sklereid (sel batu)

Anda mungkin juga menyukai