NIM : 31120092
Kelas : 1B Farmasi
TUGAS
MATA KULIAH T. BOTANI FARMASI
Pada stomata tipe anomositik, jumlah sel tetangganya > 3 dan bentuknya hampir sama.
Contohnya pada tumbuhan alamanda.
Pada stomata tipe anisositik, jumlah sel tetangganya > 3 dan satu sel jelas lebih kecil.
Contohnya pada tumbuhan cabai.
5. Apakah perbedaan jaringan pembuluh tipe kolateral tertutup dengan kolateral terbuka?
Jawab : Pada jaringan pembuluh tipe kolateral terbuka, tipe ini antara xilem dan floem
terdapat kambium, misalnya pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Dan kambium
berfungsi sebagai penghubung antara xilem dan floem.
Sedangkan pada tipe kolateral tertutup, tipe ini terbentuk/terletak berdampingan antara
xilem dan floem tetapi tidak terdapat kambium, tetapi terdapat parenkim. Berkas
pengangkut tipe kolateral tertutup dikelilingi jaringan sklerenkim yang sering disebut
sebagai berkas pengangkut, dan dijumpai pada tumbuhan golongan monokotil.
6. Jelaskan perbedaan terbentuknya jaringan sekresi secara shizogen dan lisigen?
Jawab : Struktur sekresi ekstraselular dapat terbentuk secara schizogenous dan lysigenous.
Kehadiran sel epitel dapat digunakan sebagai penanda asal mula pembentukan
struktur sekresi secara shizogen.
Kantung sekresi yang terbentuk secara lysigen tidak akan memiliki sel epitel
sebagai pembatasnya, karena kantung/saluran terbentuk secara lisis.
Pada jaringan sekresi secara shizogen, terbentuk dimulai dengan sel membelah akan tetapi
pektin tidak dapat menyatukan sel-sel tersebut, kemudian sel membesar dan memisah
sehingga terbentuk rongga, dan selanjutnya sel epitel yang membatasi rongga
mengeluarkan sekret kedalam rongga. Sedangkan terbentuknya sekresi secara lisigen
dimulai dengan sel membelah dan mengakumulasi sekret, kemudian sel mengalami lisis
dan mengeluarkan sekret.
7. Sebutkan macam-macam modifikasi epidermis?
Jawab :
a. Litokis
b. Stomata
c. Rambut akar
d. Sel silika dan sel gabus
e. Sel kipas dan sel bulliform
f. Trikoma
8. Sebutkan dan gambarkan bentuk sklerenkim?
Jawab : Sklerenkim merupakan jaringan penunjang yang terdapat pada organ tumbuhan
yang telah dewasa. Jaringan ini juga melindungi bagian-bagian lunak yang lebih dalam.
Jaringan sklerenkim terdiri dari sel-sel mati. Jaringan ini sangat bervariasi, namun dapat
dikelompokkan menjadi dua bagian besar, yaitu :
a. Serabut sklerenkim (sel serat-fibers) : sel-sel panjang dan sempit yang berujung runcing.
Berasal dari sel-sel meristem dan lebih sering ditemukan pada daerah jaringan pembuluh.
b. Sklereid : sel-sel tumbuhan yang telah mati, berbentuk bulat, dan berdinding keras yang
tahan terhadap tekanan. Berkembang dari sel parenkim, dan dapat dijumpai dalam keadaan
tunggal atau berkelompok.