Anda di halaman 1dari 18

Bagian Sel yang Bersifat Non Protoplasmik

Disusun oleh:
Kelompok 2

1. Yosima Dhea G.H. (4401418021)


2. Nur ‘Athia Azmi (4401418043)
3. Hesti Suci Maharani (4401418044)
Bagian Sel Non Protoplasmik Terdiri atas

Di
Bersifat Bersifat Dinding
Dalam
Cair Padat Sel
Plastida

2
Pengertian
 Komponen non protoplasmik merupakan
benda-benda yang tidak mengandung
protoplas (zat-zat kehidupan). Oleh
karena itu komponen non protoplasmik
dapat diartikan sebagai benda tidak
hidup.
 Umumnya komponen ini terdapat pada
vakuola, plasma sel, dan plastida, karena
sebagian besar komponen non
protoplasmik merupakan hasil dari
proses metabolisme.
 Komponen non protoplasmik berfungsi
untuk menyusun bahan makanan atau
produk metabolisme yang lain, dan
sering dikenal sebagai bahan ergastik.

3
Komponen non-protoplasmik cair
Komponen non-protoplasmik yang bersifat cair
diantaranya adalah
A. Cairan sel, merupakan larutan dari bermacam-macam zat
yang larut dalam air, baik yang berupa persenyawaan
organik maupun persenyawaan anorganik.
Senyawa yang biasanya ada dalam cairan sel :
1. Air, merupakan bagian paling besar dari cairan sel
2. Asam-asam organik, menyebabkan pH cairan sel
rendah
3. Karbohidrat
4. Protein, berfungsi dalamberbagai macam proses
metabolisme
5. Alkaloid, adalah senyawa basa organik yang
mengandung nitrogen
4
6. Tanin (Zat penyamak), sejenis zat cair yang merupakan
campuran dari beberapa macam zat yang berfungsi
untuk mencegah terjadinya pembusukan pada jaringan,
disamping berguna bagi pelindung protoplas dari
gangguan luar. Tanin biasanya terdapat pada :
a. Batang tumbuhan bagian dalam dan memberikan
warna yang agak gelap.
b. Pada kantong khusus
c. Dalam vakuola
8. Antosian (Anthocyan), adalah suatu glukosida yang
dapat memberikan warna. Contohnya seperti warna
merah pada bunga Canna sp.,warna biru pada Clitoria
ternatea (bunga telang), warna ungu pada daun Coleus
sp.
9. Asparagin dan glutamin, berfungsi untuk membantu
berlangsungnya respirasi.
5
B. Lemak dan minyak
Dalam tumbuh-tumbuhan lemak dan minyak
merupakan senyawa antara gliserin dengan asam-asam
organik (asam lemak), yang selanjutnya dikenal sebagai
suatu ester. Zat-zat minyak dan lemak merupakan makanan
cadangan yang nilai klorinnya demikian besar jika
dibandingkan dengan karbohidrat dan protein.
C. Minyak eteris dan dammar
Dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan terdapat pula
sejenis minyak yang mudah menguap, seperti halnya
minyak eteris (aetheris).
Dalam sel tumbuh-tumbuhan minyak eteris, berupa
tetes-tetes minyak yang membiaskan cahaya. Biasanya sel-
selnya telah mati, dan dinding selnya ber-zat suberin (zat
gabus)
Hars atau dammar memiliki susunan yang lebih
kompleks daripada minyak eteris 6
Contoh non protoplasmik cair

Lemak dan minyak lemak Minyak eteris


dijumpai sebagai cadangan dijumpai sebagai tetes-tetes
makanan pada biji-bijian yang membiaskan cahaya
Contoh : Contoh :
Kacang tanah(Arachis hypogaea) akar rimpang jahe (Zingiber
dan kelapa (Cocos nucifera). officinale) dan kulit
buah jeruk (Citrus sp.)

7
Komponen non-protoplasmik padat

a. Kristal kalsium oksalat


Kristal kalsium oksalat merupakan
endapan dan garam oksalat yang
jika terakulamulasi terlalu banyak
akan bersifat racun pada tumbuhan
b. Kristal kersik
Terdapat pada sel epidermis
tumbuhan Poaceae, Cyperaceae
dan Orchidaceae.
8
Bentuk-bentuk kristal Ca Oksalat
kristal tunggal besar, contohnya kristal rafida, contohnya pada kristal drussen/roset,
pada daun fruktus (Citrussp.). daun bunga pukul empat contohnya pada tangkai
daun begonia dan batang
krisral pasir, contohnya pada (Mirabilis jalapa) dan batang
lidah buaya (Aloe sp.). jarak (Ricinus communis).
tangkai daun bayam (Amaranthus
sp.)

9
c. Aleuron
Aleuron merupakan cadangan makanan yang tersusun atas protein. Aleuron
pada sel tumbuhan disimpan dalam vakuola sel. Letak aleuron pada tumbuhan
bervariasi, pada biji jaraknya tersebar dalam keping biji.

Butir Aleuron (A) dan kristal


Globoid (B), ditemukan pada sel
endosperma biji Ricinus
communis (Padey, 1980)
Yang Terdapat Dalam Plastida
Substansi ergastik yang terdapat di dalam plastida
dapat berupa kristal ataupun amilium, tetapi yang umum
adalah amilum.
 Pigmen : berbentuk kristal di dalam kromoplas
 Tanin : berperan sebagai pelindung tumbuhan untuk
melawan dehidrasi, pembusukan, dan perusakan
oleh hewan
 Amilum : cadangan makanan pada sel tumbuhan
yang umumnya disimpan dalam umbi, biji, buah
rizoma dan batang. Amilum pada sel tumbuhan
umumnya dibedakan berdasarkan letak dan jumlah
hillus / hilum (letak awal terbentuknya amilum) .
11
Amilum terdiri dari :
Amilum kosentris, apabila Amilum eksentris yaitu Butir amilum tunggal
hilus berada dibagian hillus terdapat pada (monoadelf), pada sel
tengah amilum contohnya bagian tepi amilum, dapat ubi jalar Ipomoea
pada sel ubi jara Ipomoea ditemukan pada sel umbi batatas
batatas.

Butir amilm setengah Butir amilum majemuk


majemuk (semi-diadelf) pada (diadelf), dapat anda lihat
sel umbi kentang Solanum pada sel tumbuhan biji
tuberosum padi Oryza sativa

12
DINDING SEL

 Hanya terdapat pada sel tumbuhan


 Bahan utamanya selulosa : merupakan rantai glukosa yang
panjang dan tidak bercabang yg akan menyatu membentuk
mikrofibril dan menyusun kerangka dinding
sel.
 Bahan lain : pektin
hemiselulosa

13
Setelah terjadi pertumbuhan
sekunder, dinding sel tumbuhan
dibagi menjadi tiga lapisan :
 Lamela Tengah
 Dinding primer
Dinding Sekunder

14
a. Lamela Tengah
merupakan lapisan dinding sel yang berfungsi sebagai perekat sel satu
dengan sel yang lain dalam jaringan. Lapisan dinding sel ini tersusun
dari zat kitin. Pada tumbuhan yang berkayu, telah terjadi lignifikasi
pada lamela tengahnya.

b. Dinding Primer
adalah bagian dinding sel yang pertama kali
terbentuk dan selama sel tumbuhan dalam fase
perkembangan

15
c. Dinding Sekunder
merupakan lapisan dinding sel yang terbentuk dari sebelah dalam dari
dinding primer sel tumbuhan setelah terjadi pertumbuhan

Gambar struktur dinding sel

16
Pada dinding sel tumbuhan terdapat
1. Noktah
Noktah adalah bagian
dinding sel tumbuhan
2. Plasmodesmata
yang tidak mengalami
penebalan sehingga Untuk melakukan
memungkinkan transportasi material
adanya hubungan dan meneruskan
antara suatu sel rangsang dan sel satu
dengan sel sel yang ke sel yang lain.
ada di sekitarnva

17
Plasmodesmata
.
Noktah

18

Anda mungkin juga menyukai