Anda di halaman 1dari 5

Fungsi, Tujuan dan Cara Penyusunan

Budget
Pengertian Budget
Menurut Suharman (2006:76), budget merupakan alat yang
dipergunakan dalam suatu organisasi perusahaan atau bisnis
untuk mengungkapkan rencana kegiatan dalam:
1. Satuan kuantitatif,
2. Koordinasi,
3. Implementasi,
4. Mengendalikan kegiatan operasional dan,
5. Menilai kinerja manajerial dalam suatu organisasi
perusahaan.
Tujuan Penyusunan Budget
Menurut Cristina (2001:4), penyusunan budget memiliki tujuan yang
dijelaskan sebagai berikut:
1. Menyatakan harapan atau sasaran perusahaan secara jelas dan formal,
sehingga bisa menghindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa
yang hendak dicapai manajemen.
2. Mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait
sehingga budget dimengerti, didukung, dan dilaksanakan.
3. Menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan maksud
mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi
individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.
4. Mengkoordinasikan cara atau metode yang akan ditempuh dalam rangka
memaksimalkan sumber daya.
5. Menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan
kelompok, serta menyediakan informasi yang mendasar perlu tidaknya
tindakan koreksi.
Fungsi dan Manfaat Budget
Perusahaan yang bekerja tanpa penyusunan budget terlebih dahulu akan mengalami
kesulitan dalam mengevaluasi kinerja, serta kurang dapat memanfaatkan kesempatan
untuk perluasan usahanya.
Menurut Nafarin (2004:15-17) budget memiliki fungsi dan manfaat bagi perusahaan
sebagai berikut:
1. Fungsi Perencanaan
Budget merupakan alat perencanaan tertulis menuntut pemikiran yang teliti dan akan
memberikan gambaran yang lebih nyata/jelas dalam unit dan uang.
2. Fungsi Pelaksanaan
Budget merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga setiap pekerjaan yang
ada dalam kegiatan di perusahaan akan dapat dijalankan secara selaras dalam upaya
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, budget penting untuk
menyelaraskan (koordinasi) setiap bagian kegiatan, seperti: bagian marketing, credit,
collection, dan back office lainnya.
3. Fungsi Pengawasan
Budget berfungsi sebagai alat pengawasan (Controlling), yang berarti mengevaluasi (menilai)
setiap pelaksanaan pekerjaan, dengan cara memperbandingkan realisasi dengan rencana
(budget) dan melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu (apabila terdapat
penyimpangan yang merugikan).
Cara Penyusunan Budget

Terdapat dua cara yang digunakan dalam penyusunan budget, yaitu (Stoner dan
Freeman, 1995:570):
1.Top-Down Budgeting, yaitu cara penyusunan budget yang ditentukan oleh
pimpinan tertinggi perusahaan dengan sedikit atau tanpa ada konsultasi dengan
manajer tingkat bawah. Penerapan cara ini memberikan keuntungan, yaitu
mempersingkat waktu penyusunan budget. Sedangkan kelemahan dari cara ini
adalah tidak diperhitungkannya kebutuhan tiap-tiap bagian dengan tepat, karena
semuanya merupakan keputusan sepihak dari manajer tingkat atas (top manager).
2.Bottom-Up Budgeting, yaitu cara penyusunan budget yang disiapkan oleh pihak
yang akan melaksanakan budget tersebut. Keuntungan cara ini yaitu budget
disusun memang berdasarkan bagian-bagian yang membutuhkan dana atau
bagian yang akan memberikan penghasilan bagi perusahaan, sehingga alokasi
dana menjadi lebih akurat atau dengan kata lain tingkat keakuratan budget sangat
tinggi. Adapun kelemahan dari cara ini adalah memakan waktu yang cukup lama.

Anda mungkin juga menyukai