GANGGUAN SISTEM
KARDIOVASKULER PADA IBU
HAMIL
Defenisi
Rasional
Keterlibatan keluarga dalam kunjungan klinik meningkatkan
pemahan keluarga tentang penyakit wanita dan menekan pentingnya
pembatasan aktivitas
Informasi dapat membantu keluarga menentukan apakah kebutuhan
klien dapat dipenuhi oleh sumber-sumber diluar keluarga dan
bagaimana kebutuhan tersebut dipenuhi
Evaluasi
Suami pasien menemaninya keklinik ia mengucapkan pemahaman
tentang perlunya pasien mengurangi jam kerjanya dan pentingnya
pasien dibantu dirumah. Seorang pembantu diperkerjakan untuk
membantu ibu mertua pasien 3 kali dalam seminggu. Pasien
mengatakan bahwa ia merasa didukung dan merasa lebih mampu
mengatasi keterbatasannya
3. Risiko tinggi perubahan perfusi jaringan yang berhubungan
dengan kondisi jantung akibat peningkatan kebutuhan
sirkulasi selama masa kehamilan.
Intervensi
memantau tekanan darah dan denyut nadi
mengkaji adanya tanda tanda dekompensasi dan hipoksia.
bersama pasien meninjau ulang tanda gagal jantung
memantau menilai laboratorium, khususnya sel darah putih,
Hb/HCT,AGD
mengkaji denyut jantung janin melakukan NCT sesuai
indikasi
memberi informasi tentang penggunaan modifikasi posisi
tegak saat tidur
Rasional
takikardi dan peningkatan tekanan darah dapat mengindikasikan gagal
jantung/hipoksia dini
ini adalah tanda tanda hipoksia lanjut dan dapat mengindikasikan ganggguan
jantung yang berat
insufiensi uteroplasenta menyebabkan hipoksia, mengakibatkan penurunan
aktivitas janin
nilai AGD yang normal mencerminkan ventilasi dan oksigenasi yang kuat.
Anemia dapat menurunkan kemampuan darah untuk membawah oksigen.
Infeksi dapat meningkatkan frekuensi metabolic dan kebutuhan oksigen.
Menurunkan frekuensi pernafasan dengan menurunkan tekanan uterus pada
diagfragma dan meningkatkan ekspansi paru.
Evaluasi
Kondisi pasien tidak memburuk.tekanan darah dan denyut nadinya tetap
DBN,begitu juga nilai laboratoriumnya.pasien melaporkan bahwa janinnya
dalam keadaan aktif dan hasil NST reaktif. Pasien akan melanjutkan kunjungan
klinis setiap minggu supaya status janinnya memperoloh supervise yang ketat
sampai bayi lahir.
4.Risiko tinggi perubahan (dekompensasi) curah jantung yang
berhubungan dengan peningkatan volume sirkulasi akibat
kehamilan.
Intervensi
Memberi informasi tentang istirahat yang adekuat,khususnya
dalam posisi butuh miring kanan miring kiri.
Mengkaji adanya edema mengajarkan pasien untuk menaikan
tungkainya saat duduk.
Mengkaji masukkan dan haluaran .
Member obat-obat jika di programkan.
Mengevaluasi status janin (DJJ,Jumlah gerakan janin setiap
hari,nilai NST).
Rasional
Takhikardi dan peningkatan tekanan darah dapat berhubungan
dengan dekompensasi jantung yang dini.
Istirahat meminimalkan stress jantung. Posisi lateral meningkatkan
aliran darah uterus dan mencegah hipotensi supine.
Menaikkan tungkai aliran balik vena.
Penyakit jantung dapat menimbulkan masalah-masalah ginjal
(anuria,oliguria). Masukan dan haluaran harus kurang lebih jumlah
nya.
Hipoksia janin dapat terjadi,menyebabkan bradikardi atau
takhikardi dan penurunan aktivitas janin.
Evaluasi
Pasien tidak mengalami dekompensasi jantung.
Tekanan darah dan nadinya tetap DBN,jumlah masukan dn
haluaran kurang lebih sama,dan pasien tidak mengalami oliguri.
Pasien mengatakan “bayiku sering bergerak !” dan hasil pengkajian
keperawatan menunjukan rentang denyut jantung janin 140-
150x/menit. Pasien tidur selama 8 jam pada malam hari dan
beristirahat setelah makan dengan kedua kakinya di angkat.
Kondisi pasien perlu dikaji lebih jauh untuk mengetahui durasi
kehamilan
Jurnal
P = Penyakit jantung pada Ibu hamil
I = Olahraga senam hamil
C= Penelitian ini menunjukkanluaran perinatal kejadian premature memiliki
beda bermakna secara statistika dengan nilai p
sebesar 0,000. Kejadian premature lebih tinggi pada kelompokrisiko 62,5%
dibandingkan pada kelompok risiko rendah yaitu 17,1%. Angka kejadian ini
jauh lebih tinggi dibandingkan dari penelitian di luar negeri yaitu hanya
16,4%. Bayi lahir mati lebih tinggi pada kelompok risiko tinggi yaitu 16,7%
dibandingkan risiko rendah 5,7%
O= Hasil penelitian menunjukkan terdapat 59 kasus (66%)
hamil dengan penyakitjantung yang disertai gagal jantung. Sebanyak 35,6%
terjadi komplikasi kardiovaskuler maternal. Angka kematian ibu sebanyak
8,5%. Luaran perinatal meliputi 57 bayi lahir hidup (90,5%);
komplikasi perinatal prematur 24 bayi (38,1), sisanya
masa kehamilan 16 bayi (25,4%) dan IUGR 7 bayi
(11,1), IUFD 6 kasus (9,5%) dan kematian dalam 7 hari
5 kasus (7,9%).
Kesimpulan
Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian
maternal. Karena setiap kehamilan mempengaruhi system
kardiovaskuler ibu. Jantung normal dapat
mengompensasikan peningkatan beban kerja sehingga
kehamilan dan kelahiran bayi ditoleransi dengan baik. Selain
itu, jantung yang normal dapat menyesuiakan diri terhadap
segala perubahan system jantung dan pembuluh darah yang
disebabkan oleh kehamilan, yaitu dorongan diafragma oleh
besarnya janin yang dikandungnya sehinggadapat mengubah
posisi jantung dan pembuluh darah sehingga terjadi
perubahan dari kerja jantung. Namun apabila hal ini tidak
ditoleransi dengan baik, kegagalan jantung dapat terjadi
Trimakasih