Anda di halaman 1dari 18

PENGGABUNGAN BADAN USAHA

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2

Chandra Agustian
1701035047
Pengertian dan Tujuan Penggabungan Badan Usaha
PENGERTIAN Penggabungan badan usaha (business
: combination) adalah penyatuan dua atau lebih
perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas
ekonomi karena satu perusahaan menyatu dengan
(uniting with) perusahaan lain atau memperoleh
kendali (control) atas aktiva dan operasi
perusahaan lain.

TUJUAN : Kombinasi perusahaan-perusahaan dilakukan karena


bermacam-macam tujuan yang ingin dicapai, di
antaranya untuk memperoleh daerah pemasaran
yang lebih luas, volume penjualan yang lebih tinggi,
organisasi yang lebih kuat, produksi dan manajemen
yang lebih baik, penghematan biaya melalui operasi
yang ekonomis dan efisien, pengendalian yang lebih
baik terhadap pasar dan posisi persaingan,
diversifikasi produk, dan kemampuan
mengumpulkan modal yang lebih besar.
Bentuk-bentuk Penggabungan Badan Usaha

Bentuk penggabungan badan usaha dilihat dari segi jenis usaha perusahaan-perusahaan
yang bergabung dibedakan ke dalam tiga macam bentuk sebagai berikut.

Penggabungan Penggabungan horizontal terjadi apabila


ts e
perusahaan-perusahaan yang
n
Horizontal. bergabung dalam lini ntusaha
e nc
Co ma
atau pasar yang sama.
rf or
Pe

Apabila perusahaan yang semula merupakan langganan terhadap produk (jasa)


Penggabungan yang dihasilkan oleh perusahaan lain, atau sebaliknya perusahaan lain itu adalah
Contents
supplier bahan baku baginya dan kemudian mengadakan penggabungan
Vertikal. Performance
perusahaan, maka penggabungan demikian disebut penggabungan vertikal.

Penggabungan perusahaan-perusahaan dengan fungsi produk atau jasa, atau


Penggabungan kedua-duanya, yang tidak saling berhubungan dan beragam. Tujuan penggabungan
Konglomerat konglomerat pada umumnya adalah diversifikasi untukmengurangi risiko yg
berkaitan dengan lini bisnis tertentu.
Bentuk-bentuk Penggabungan Badan Usaha

Dari segi kejadian hukumnya, bentuk-bentuk penggabungan badan usaha dapat


dibedakan ke dalam:

Merger adalah penggabungan perusahaan dengan jalan pemilikan


Merger langsung oleh suatu perusahaantenterhadap
ts e
c
harta milik dari satu atau lebih
n a n
perusahaanColain
rf o rm yang digabungkan.
Pe

Penggabungan perusahaan disebut dengan konsolidasi, jika dalam proses


penggabungan itu dibentuk sebuah perusahaan baru dengan tujuan khusus untuk
Konsolidasi Contents
membeli (mengambil alih) harta milik dan mengakui utang-utang dari dua atau lebih
Performance
perusahaan yang telah ada.

Akuisisi adalah upaya untuk memperbesar badan usaha dengan cara memiliki
Akuisisi badan usaha lain atau memindahkan kepemilikan asal badan usaha lain, misalnya
apabila terjadi pembelian saham diatas 50% oleh pihak lain
Persoalan-persoalan yang Muncul dalam
Penggabungan badan Usaha

Masalah yang timbul di dalam proses


penggabungan perusahaan dapat bersifat
kompleks, tetapi juga dapat bersifat sederhana.
Sebagai contoh, penentuan jumlah yang harus
dibayar dan syarat-syarat pembayaran dalam
penggabungan perusahaan dalam hal
pembayarannya berbentuk uang tunai relatif lebih
sederhana jika dibanding dengan peng¬gabungan
perusahaan di mana pembayarannya berbentuk
surat-surat berharga, yang harga pasarnyapun
tidak mudah dapat ditentukan. Untuk itu, bantuan
dari manajemen yang bersangkutan dan para ahli
lain seperti akuntan, ahli hukum, dan para analis
sangat dibutuhkan.
Kontribusi Relatif Perusahaan-
perusahaan yang Bergabung

1. Kontribusi Relatif dari Kekayaan 2. Kontribusi Relatif dari Laba yang


Bersih. Diproyeksikan.
Laporan keuangan dari masing-masing pihak Penentuan besarnya kontribusi relatif dari
harus disusun atas dasar harga pasarnya rata-rata keuntungan kepada perusahaan
(harga yang disetujui oleh semua pihak). Tiap- yang baru dibentuk memerlukan juga bantuan
tiap pos dari laporan keuangan harus diperiksa dari orang yang ahli di bidang ini. Ada
dan dianalisa secara khusus oleh akuntan beberapa langkah yg harus dilakukan yaitu:
yang independen, dan jika dirasa perlu, Laporan laba/rugi dari perusahaan yang
akuntan dapat menyusun kembali laporan digabung juga harus disusun sesuai dengan
keuangan tersebut agar supaya lebih informatif prinsip-prinsip akuntansi yang lazim, seperti
dan dapat diperbandingkan, serta sesuai halnya pada neraca.
dengan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim.
faktor faktor yang mempengaruhi pemilihan dasar yang akan
dipakai di dalam menentukan besarnya kontribusi relatif dari
masing-masing pihak

01 apakah perusahaan yang baru


dibentuk akan mengeluarkan satu
jenis atau golongan surat
berharga (modal saham) saja.

apakah perusahaan yang baru 02


dibentuk akan mengeluarkan
dua atau lebih jenis golongan
surat berharga (modal saham).
Penggabungan perusahaan dengan mengeluarkan satu jenis modal saham

1) PT Gita, PT Nada dan PT Cinta bersepakat untuk bergabung dengan membentuk


nama PT Rosa. Kekayaan bersih menurut harga pasar dan keuntungan rata-rata
selama 5 tahun terakhir yang oleh masing-masing pihak dipercaya akan dapat
dipertahankan untuk 5 tahun mendatang adalah sebagai berikut :

PT Gita (Rp) PT Nada (Rp) PT Cinta (Rp) Jumlah (Rp)

Kekayaan 25.000.000 32.500.000 48.000.000 105.500.000


bersih yang
diserahkan
Keuntungan 2.250.000 3.900.000 6.720.000 12.870.000
yang
dikontribusikan
ROA 9% 12% 4%
Penggabungan perusahaan dengan mengeluarkan satu jenis modal saham

Lanjutan :

Keuntungan yang dipersyaratkan adalah sebagai berikut :


a) .Tingkat laba normal dari jumlah investasi adalah 5%
b) .Kelebihan laba diatas laba normal, dikapitalisasikan dengan tingkat kapitalisasi 25% untuk
menentukan besarnya goodwill

Diminta !

Hitunglah persentase relatif dan kontribusi kekayaan bersih, keuntungan yang dikontribusikan dan
klaim terhadap kekayaan bersih dan hak atas pembagian laba dalan perusahaan yang baru
PT Gita (Rp) PT Nada (Rp) PT Cinta (Rp) Jumlah (Rp)

Kekayaan bersih
25.000.000 32.500.000 48.000.000 105.500.000
yang digunakan

Kekayaan bersih
relatif terhadap 23,7% 30,8% 45,5% 100%
kekayaan total

Jumlah
keuntungan yang 2.250.000 3.900.000 6.720.000 12.870.000
dikontribusikan

Keuntungan
relatif terhadap
total keuntungan 17,5% 30,3% 52,2% 100%
yang
dikontribusikan

*23,7% diatas merupakan perhitungan dari 25.000.000/105.500.000 x 100%, begitupun seterusnya

*17,5% diatas merupakan perhitungan dari 2.250.000/12.870.000 x 100%, begitupun seterusnya


Masalah Akuntansi Dalam Penggabungan Badan Usaha

1. Penggabungan Badan usaha atas dasar pembelian (By


Purchase)
apabila didalam suatu kombinasi usaha dari dua atau lebih badan usaha, dimana
bagian yang terpenting dari pemilikan perusahaan atau perusahaan-perusahaan
yang diperoleh itu dieliminasikan.

Prosedur Akuntansi Penggabungan usaha Metode Purchase


Menyesuaikan nilai aktiva dan kewajiban milik perusahaan yang akan digabung sebesar nilai
wajarnya
Mencatat transaksi penggabungan sebesar nilai investasinya (biaya perolehan). Jika
pengakuisisi mengeluarkan saham, maka nilai wajar saham tersebut sebesar harga pasar
pada tanggal transaksi penggabunga. Bila harga pasar tidak dapat digunakan sebagai
indikator, maka diestimasi secara proporsional perusahaan pengakuisisi atau yang diakuisisi
(mana yang lebih dapat ditentukan).
Membuat jurnal pemilikan aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang digabung. Apabila
terjadi selisih antara nilai investasi dengan aktiva bersih yang diterima perusahaan
pengakuisisi, maka selisih tersebut dicatat ke dalam rekening goodwillpada kelompok aktiva.
Contoh Soal
Keterangan PT BAL PT GUN nilai wajar PT BAL
Aktiva lancar 350.000.000 90.000.000

Aktiva tetap 400.000.000 200.000.000 100.000.000


Harga pokok 100.000.000 40.000.000 260.000.000
Biaya -biaya 50.000.000 20.000.000

Total debit 900.000.000 350.000.000

Hutang dagang 100.000.000 15.000.000

Modal saham 500.000.000 200.000.000

Agio Saham 25.000.000 10.000.000 20.000.000


Laba yang ditahan 75.000.000 25.000.000

Penjualan 200.000.000 100.000.000

Total kredit 900.000.000 350.000.000


PT. BAL berniat akan mengambil alih aktiva bersih milik PT. GUN dengan cara mengeluarkan 1
8.000 lembar sahamnya dengan nilai nominal @ Rp 10.000,-dan nilai pasarnya @ Rp 20.000,-.
Biaya - biaya penggabungan yang timbul adalah sebagai berikut:
Biaya Komisi Rp. 2.500.000
Biaya AkuntanRp. 5.000.000
Biaya Hukum Rp. 1.000.000
Biaya Penerbitan Saham Rp. 500.000
Biaya Pengeluaran Saham Rp. 750.000
Biaya Pendaftaran Saham Rp. 1.250.000
Total Biaya Penggabungan Rp.11.000.000

Maka pencatatan dengan Metode Purchase sebagai berikut :


Jurnal Pengeluaran 18.000 lembar saham Pada PT GUN
Investasi pada PT GUN Rp. 360.000.000
Modal Saham Rp. 180.000.000
Agio Saham Rp. 180.000.000
Jurnal untuk mencatat biaya yang timbul:
Biaya -biaya gabungan Investasi pada PT GUN Rp. 8.500.000
Agio saham Rp. 2.500.000
Kas Rp.11.000.000
Masalah Akuntansi Dalam Penggabungan Badan Usaha
2. Penggabungan Badan usaha atas dasar Penyatuan Kepentingan(Pooling of Inter
est)
Penyatuan Kepentingan (Pooling of Interest) Apabila suatu penggabungan
usaha dianggap sebagai suatu pooling of interest maka badan usaha yang b
aru dianggap sebagai kelanjutan dari semua badan usaha yang bergabung,
baik dalam bentuk suatu badan usaha yang tunggal maupun sebagai induk
perusahaan dengan satu atau beberapa anak perusahaan.
Prosedur Akuntansi Penggabungan usaha Metode Pooling Of Interest :
a) Semua aktiva dan kewajiban milik perusahaan yang bergabung dinilai pada nilai buku
saat diadakan penggabungan
b) Besarnya nilai investasi pada perusahaan yang bergabung sebesar jumlah modal peru
sahaan yang digabung atau sebesar aktiva bersih perusahaan yang digabung
c) Bila terjadi selisih antara jumlah yang dibukukan sebagai modal saham yang diterbitk
an ditambah kompensasi pembelian lainnya dalam bentuk kas ataupun aktiva lainnya de
ngan jumlah aktiva bersih yang diperoleh, maka harus diadakan penyesuaian terhadap m
odal perusahaan yang akan digabung
d) Laporan keuangan gabungan adalah penjumlahan dari laporan keuangan milik perusa
haan yang bergabung
Neraca Saldo dengan Asumsi Metode Pooling of Interest

CONTOH SOAL :
Neraca Saldo PT CAN dan PT BOY

Keterangan PT CAN PTBOY


Aktiva lain- 750.000.000 290.000.000
lain
Beban-beban 150.000.000 60.000.000
Total debit 900.000.000 350.000.000
Modal saham 500.000.000 200.000.000
@10.000
Laba ditahan 200.000.000 50.000.000
Pendapatan 200.000.000 100.000.000
Total kredit 900.000.000 350.000.000
Apabila PT CAN bermaksud ingin menggabungkan diri dengan PT BOY, dengan penerbitan 22.000 lembar s
aham biasa dengan nilai nominal Rp 10.000 untuk memperoleh aktiva tetap milik PT BOY dimana dalam hal i
ni identitas PT CAN tetap atau tidak akanada perusahaan baru yang terbentuk, maka pencatatan yang dilaku
kan didalam pembukuan PT CAN adalah sebagai berikut :

Aktiva lain-lain Rp. 1.040.000.000


Beban-beban Rp. 210.000.000
   Modal saham Rp. 720.000.000
   Laba ditahan Rp. 230.0
00.000
   Pendapatan Rp. 300.000.000

Keterangan :
Aktiva lain-lain = Jumlah aktiva PT CAN + Jumlah Aktiva PT BOY = 750.000.000 + 290.000.000 = 1.040.00
0.000
Beban-beban = Jumlah beban PT CAN + Jumlah Beban PT BOY= 150.000.000 +60.000.000 = 210.000.000
Modal Saham =Modal Saham PT CAN + (lembar saham x nilai nominal) = 500.000.000 + ( 22.000 x 10.000)
= 720.000.000
Laba Ditahan= ( Aktiva lain-lain + Beban-beban) –( Modal saham + Pendapatan)=( 1.040.000.000+ 210.000.
000) – ( 720.000.000 + 300.000.000) = 1.250.000.000 -1.020.000.000 = 230.000.000
Pendapatan = Jumlah Pendapatan PT CAN + Jumlah Pendapatan PT BOY= 200.000.000 + 100.000.000 = 3
00.000.000
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai