1. PENGERTIAN
Ø PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar)
Merupakan pelayanan untuk menggulangi kasus-kasus
kegawatdaruratan obstetric neonatal yang meliputi segi :
I. Pelayanan obstetric : pemberian oksitosin parenteral, antibiotika
perenteral dan sedative perenteral, pengeluaran plasenta
manual/kuret serta pertolongan persalinan menggunakan vakum
ekstraksi/forcep ekstraksi.
• 10. PELAPORAN
• Pelaporan hasil kegiatan dilakukan secara berjenjang dengan menggunakan format yang terdapat pada
buku pedoman AMP, yaitu :
• a)Laporan dari RS Kabupaten/ Kota ke Dinkes Kabupaten/ kota (Form RS)
• § Laporan bulanan ini berisi informasi mengenai kesakitan dan kematian (serta sebab kematian) ibu dan bayi baru
lahir.
• § Laporan dari puskesmas ke Dinkes Kabupaten/ Kota (Form Puskesmas).
• § Laporan bulanan ini berisi informasi yang sama seperti diatas dan jumlah kasus yang dirujuk ke RS Kabupaten/
Kota.
•
• b) Laporan dari Dinkes kabupaten/ Kota ke tingkat propinsi/ Dinkes Propinsi. Laporan triwulan ini berisi
informasi mengenai kasus ibu dan neonatal yang ditangani oleh RS kabupaten/ Kota dan puskesmas, serta tingkat
kematian dari tiap jenis komplikasi/ gangguan.
• 11. PEMANTAUAN
• Pemantauan dilakukan oleh institusi yang berada secara fungsional satu
tingkat diatasnya secara berjenjang dalam satu kesatuan system.
• Hasil pemantauan harus dimanfaatkan oleh unit kesehatan masing-masing
dan menjadi dasar untuk melakukan perbaikan serta perencanaan ulang
manajemen pelayanan melalui :
• ü Pemanfaatan laporan
• Laporan yang diterima bermanfaat untuk melakukan penilaian kinerja dan
pembinaan
• ü Umpan Balik
• Hasil analisa laporan dikirimkan sebagai umpan balik dalam jangka waktu 3 (tiga)
bulan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota ke RS PONEK dan Puskesmas PONED
atau disampaikan melalui pertemuan Review Program Kesehatan Ibu dan Anak
secara berkala di Kabupaten/ Kota dengan melibatkan ketiga unsur pelayanan
kesehatan tersebut diatas. Umpan balik dikirimkan kembali dengan tujuan untuk
melakukan tindak lanjut terhadap berbagai masalah yang ditemukan dalam
pelaksanaan PONED/ PONEK.
• 12. EVALUASI
• Evaluasi pelaksanaan pelayanan PONEK/ PONED dilakukan secara berjenjang dan dilaksanakan
pada setiap semester dalam bentuk evaluasi tengah tahun dan akhir tahun. Kegiatan evaluasi
dilakuan melalui pertemuan evaluasi Kesehatan Ibu dan Anak.Hasil evaluasi disampaikan melalui
Pertemuan Pemantapan Sistem Rujukan kepada pihak yang terkait baik lintas program maupun
lintas sektoral dalam untuk dapat dilakukan penyelesaian masalah dan rencana tindak lanjut.
• Beberapa aspek yang dievaluasi antara lain :
• § Masukan (input)
• o Tenaga
• o Dana
• o Sarana
• o Obat dan alat
• o Format pencatatan dan pelaporan
• o Prosedur Tetap PONED/ PONEK
• o Jumlah dan kualitas pengelolaan yang telah dilakukan termasuk Case Fatality Rate Proses
• o Kualitas pelayanan yang diberikan
• o Kemampuan, ketrampilan dan kepatuhan tenaga pelaksana pelayanan terhadap Prosedur Tetap
PONED/ PONEK.
• o Frekuensi pertemuan Audit maternal Perinatal di Kabupaten/ Kota dalam satu tahun
• § Keluaran (output)
• o Kuantitas
• v Jumlah dan jenis kasus PONED/ PONEK yang dilayani
• v Proporsi kasus terdaftar dan rujukan baru kasus
PONED/ PONEK di tingkat RS Kabupaten/ Kota
• o Kualitas
• v Case Fatality Rate
• v Proporsi jenis morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi
• v Response time
• DAFTAR PUSTAKA
• http://verravitria.blogspot.com/p/power-point.html
• 2000, Kesehatan Masyarakat, Majalah kesehatan
masyarakat Indonesia No. XXVII tanggal 5 juni 2000
•
http://artikelprofesikesehatan.blogspot.com/2012/11/p
enerapan-phc-di-indonesia.html
• http://adityasetyawan.files.wordpress.com/2009/02/pri
mary-health-care-phc.pdf