Anda di halaman 1dari 32

Pertemuan 4

DINAMIKA KRISTAL

Oleh :
Prof. Dr. M. Sirait, M.Si
Getaran Kristal
1. Geteran Pada Kisi Monoatomik
Model kisi dengan basis monoatomik dalam
satu bidang s dengan konstanta kisi sama
dengan a. Pada saat bervibrasi setiap atom
berpindah dari tempatnya. Karena atom-atom
berinteraksi satu sama lain dengan atom
terdekatnya, atom-atom yang bervibrasi
bergerak secara bersamaan.
Bila terdapat gaya yang bekerja pada
bidang s sehingga mengakibatkan
perpindahan atom-atom pada bidang s ke
s+p, dimana gaya tersebut sebanding
dengan perbedaan perpindahan kedua
bidang, (Us+p – Us). Bila kita hanya
memperhatikan interaksi antara bidang
terdekat saja, yaitu p = ± 1 saja., supaya
total pada s yang datang dari bidang s ± 1 :

(1)
Model kisi monotomik :
(a).Bidang atom berpindah pada gelombang
longitudinal
(b)Bidang atom berpindah pada gelombang transversal,
menggambarkan perpindahan bidang s dari posisi
kesetimbangannya

Oleh :
Prof. Dr. M. Sirait, M.Si
 Persamaan perpindahan arah sb-x:
……..(2)
A = amplitudo, k = bilangan gelombang, =
frekwensi sudut, t = waktu.
Bila perpindahan bidang ke s, persamaan
(2) menjadi :
.........(3)
sa = posisi kesetimbangan bidang ke s ;
a = jarak antar bidang
 Turunan dua kali pers.(3) terhadap waktu
t, diperoleh

.......(4)
Hukum Newton kedua, gaya pemulih pada
bidang s adalah :
.......(5)
 Dari Persamaan. (1) dan (5) :

.......(6)
Kita ketahui bahwa 2 cos x = eix + e-ix ,
maka

...............(7)
2. Kristal Linier Diatomik
Dua jenis atom yang bermasa M yang
terletak dalam suatu bidang dan atom yang
bermasa m pada bidang yang lain. Kedua
atom tersebut dapat dipandang sebagai satu
rantai linier dimana jarak antara dua atom
terdekat pada saat keadaan
kesetimbangannya adalah a.
Gambar Untaian linier atom bermasa m dan M dengan jarak
antara dua atom terdekat adalah a, jarak pengulangan adalah 2a
Persamaan
   gaya bagi perpindahan U2l dan
U2l + 1 adalah :

…. (8)
Solusi

  persamaan ini adalah


.........(9)
Subtitusi Persamaan (9) ke dalam Persamaan (8), diperoleh
persamaan linier simultan :

atau

C
Ini
   memberikan persamaan untuk A dan B

Persamaan ini memiliki solusi yang tidak trivial hanya


jika determinan koefisien A dan B sama dengan nol.
Yang
   memberikan solusi untuk ω2
....(10)

Dari pers.(10) diperoleh dua solusi, yaitu


a)
Dengan = 0 untuk k = 0
= 2/M, untuk ka = .............(11)
 b).
Dengan = untuk k = 0
= 2/M, untuk ka = ....(12)
Gambar. Cabang optik (bagian atas) dan akustik
(bagian bawah) dari relasi dispersi untuk kisi linier
diatomik, dengan jarak pengulangan adalah 2a.
Dari
   cabang akustik tampak bahwa :
Perpindahan sekarang dapat diungkapkan dalam bentuk
vektor gelombang dengan harga /2a, dibandingkan
dengan batas daerah Brillouin pada ± /a pada rantai linier
monoatomik. Dalam hal ini perlu diperhatikan bahwa
daerah Brillouin adalah ditentukan oleh jarak
pengulangan 2a, bukan oleh jarak antar tetangga
terdekat.
Frekwensi sudut maksimum ragam vibrasi akustik
adalah :

Tampak frekuensi sudut maksimum tidak tergantung


pada masa atom yang lain, m dalam rantai. Frekuensi
sudut berkisar antara 0 sampai
Perbandingan amplitudo kedua atom sebagai fungsi
frekwensi, dari
Gelombang Elastik Terkuantisasi

Dalam pendekatan gelombang panjang,


tinjau sebuah batang berpenampang A
dengan rapat massa ρ, yang dirambati
gelombang mekanik ke arah memanjang
batang x. Pada setiap titik x dalam batang
terjadi perubahan panjang u(x) sebagai
akibat adanya tegangan σ(x) dari
gelombang.
Regangan
   pada batang :
............................(1)
Tegangan σ yang memenuhi hukum Hooke sbb:
σ = E∈ ............................(2)
E adalah Modulus elastik atau Modulus Young.
Menurut hukum kedua Newton, tegangan yang
bekerja pada elemen batang dx menghasilkan
gaya sebesar :
F = A {σ(x+dx) - σ(x)} ...................(3)
akan menyebabkan massa elemen batang
tersebut (ρAdx) mendapatkan percepatan
sebesar sehingga :
 .............(4)

 
Perhatikan lebih lanjut ruas kanan persamaan (4),
dapat dijabarkan

............................(5)
Masukkan kembali hasil (5) ke persamaan semula (4)
memberikan :

yang dapat disederhanakan menjadi :


............................(6)
yaitu persamaan gelombang elastik.
Dan dibandingkan dengan persamaan gelombang
umum :
............................(7)
Pers.

  (6) dan (7) dianalogkan, maka akan diperoleh
ungkapan kecepatan gelombang elastik :
............................(8)
Penyelesaian Persamaan (6 & 7) adalah berbentuk :
 ............................(9)
C = amplitudo ; k = bilangan gelombang ; =
frekuensi sudut gelombang dengan hubungan :
Laju suatu gelombang longitudinal dalam medium
dengan rapat masa adalah diberikan oleh Persamaan
(8), yaitu

Dengan B adalah modulus “bulk” elastis atau


koefisien kekakuan medium. Dengan mengetahui
rapat masa dan modulus bulk (dapat diukur)
sehingga laju v dapat dihitung.
Hamburan Fonon
1. Konsep Fonon
Debye memandang padatan sebagai
kumpulan fonon karena perambatan
suara dalam padatan merupakan gejala
gelombang elastis
Spektrum frekuensi Debye, sering disebut
spektrum fonon. Fonon adalah kuantum
energi elastik analog dengan fonon
yang merupakan kuantum energi
elektromagnetik.
Persamaannya:

3 Nhf e
E  3 NE 
e hf  1

Fonon adalah gelombang getaran dalam kristal


seperti halnya pada gelombang cahaya. Getaran atom
dalam kristal tak begitu banyak pada suhu rendah,
gelombang getaran atom harus dipandang seperti
fonon, agar dapat diterangkan hasil pengukuran
perubahan kapasitas kalor terhadap suhu pada suhu
rendah.
Fonon dalam fisika adalah kuantum moda vibrasi
pada kisi kristal tegar, seperti kisi kristal pada zat
padat. Kristal dapat dibentuk larutan, uap, lelehan
atau gabungan dari ketiganya.
Dalam model Debye tentang jenis kristal
dianut hipotesa bahwa atom-atom suatu
kristal:
Bergetar secara kolektif karena ikatan yang
kuat antara atom-atom itu dalam kristal.
Gerak kolekif atom-atom sesuai dengan
moda-moda getar normal getar bersangkutan,
kuantisasi diperoleh dengan menggunakan
syarat batas siklik.
Energy getar tersebut diantara moda-moda
normal menurut Bose-Einstein.
2. Hamburan Tak-Elastik
Apabila suatu partikel atau foton dan
atom-ato suatu struktur periodik terjadi
interaksi yang melibatkan pertukaran suatu
kuantum energi eksitasi getaran getaran
kolektif struktur itu, maka kekekalan
energi sebelum dan sesudah hamburan
terkait sebagai berikut:
E-Eo =±ћω q
dengan :
E, energi partikel / foton sesudah hamburan,
Eo, energi partikel / foton sebelum hamburan,
+ћω q, apabila partikel / foton menyerap fonon,
 -ћω q, apabila partikel / fonon memancar fonon,
Perubahan energi dalam proses hamburan
cukup menonjol apabila besar energi zarah/foton
yang di hambur berada di daerah energi fonon.
Hal itu terjadi pada hamburan tidak-elastik
neutron termal oleh struktur kristal yang bergetar
secara kolektif.
3. Konduktivitas Termal Oleh Fonon
Konduktivitas atau keterhantaran termal, k,
adalah suatu besaran intensif bahan yang
menunjukkan kemampuannya untuk
menghantarkan panas. Benda yang memiliki
konduktivitas termal (k) besar merupakan
penghantar kalor yang baik (konduktor termal
yang baik). Sebaliknya, benda yang memiliki
konduktivitas termal yang kecil merupakan
merupakan penghantar kalor yang buruk
(konduktor termal yang buruk).
Empat macam hamburan fonon terlibat
dalam proses perpindahan energi termal
dalam zat padat:
Hamburan antara sesama fonon.
Hamburan fonon oleh cacat geometrik
atau ketidakmurnian kristal.
Hamburan fonon oleh batas-batas fisik zat
padat.
 Hamburan fonon oleh elektron bebas
dalam kristal.
4. Momentum Fonon
Fonon dalam satu kisi tidak membawa
momentum adalah bahwa membawa
koordinat fonon melibatkan koordinat relatif
dari atom. Sehingga dalam molekul h2
koordinat getaran molekul terletak di r 1, r2
yang merupakan koordinat relatif dan tidak
membawa momentum linear , koordinat pusat
massa ½(r1+r2) sesuai dengan mode K= 0 dan
dapat membawa momentum linear.
Momentum fisik dari kristal adalah:
 d 
  M  u x
 dt 
Tugas :
1. Gambarkan bidang kristal (1 1 0), (1 1 1), (1 1 2) dan
(-1 2 1)
2. Gambarkan Vektor kristal [1 1 1], [1 3 1] dan [2 -2 1].
Kirimkan melalui email, satuka dengan tugas makalah

 SEKIAN DAN TERIMAKASIH


Tugas : Membuat Makalah tentang topik
ini (dibuat lengkap dijelaskan), sesuai
format berikut
Judul : Dunamika Kristal
I. PENDAHULUAN
II. RUMUSAN MASALAH
III. PEMBAHASAN
IV. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai