Anda di halaman 1dari 4

Fungsi, tujuan, dan prinsip HAM

Teori fungsi HAM terbagi menjadi 2 :


1. Teori kehendak, menurut teori ini sebuah akan membuat pemegang
hak menjadi lebih berdaulat. Artinya, pemegang hak memiliki kuasa
terhadap pihak lain selain dirinya. Dalam teori ini, hak merupakan
sebuah kapasitas normatif yang memungkinkan pemilik
memanfaatkan hak sebagai alat untuk memajukan kepentingannya.
2. Teori kepentingan, menurut teori ini, hak berfungsi untuk memperluas
kepentingan. Sesesorang dapat memanfaatkan hak untuk mencapai
keadaan yang lebih baik.
Jika keberadaan HAM difungsikan dengan baik, tujuan HAM akan tercapai.
Tujuan HAM sebagai berikut :
a. Melindungi orang dari kekerasan dan kesewenang-wenangan
b. mengembangkan rasa saling menghargai antar manusia
c. mendorong tindakan yang dilandasi tanggung jawab untuk menjamin behwa hak-
hak orang lain tidak dilanggar

Tercapainya tujuan HAM tidak lepas dari prinsip-pronsip HAM.


Prinsip HAM menurut Rhona K.M. Smith :
d. Prinsip kesetaraan ( equality)
menurut prinsip kesetaraan, semua orang terlahir bebas dan memiliki kesetaraan
dalam HAM. Artinya, seseornag pada situasi yang sama harus diperlakukan sama dan
pada situasi yang berbeda diperlakukan berbeda pula. Kesetaraan yang dimaksud
adalah kesetaraan didepan hukum, kesetaraan kesempatan, kesetaraan akses dalam
pendidikan, maupun kesetaraan dalam mengakses peradilan yang fair. Apabila
seseorang pada situasi yang berbeda tetapi diperlakukan sama, maka akan
menimbulkan permasalahan. Dalam prinsisp kesetaraan dikenal tindakan afirmatif
(diskriminasi positif). Muncul ketika seseorang yang berbeda diperlakukan sama secara
terus menerus, maka perbedaan akan terus terjadi.
b. Prinsip pelanggaran diskriminasi (non-discrimination)
Diskriminasi adalah kesenjangan perlakuan yang seharusnya sama atau setara.
Diskriminasi terdiri dari dua bentuk, yaitu :
1. Diskriminasi langsung, yaitu memperlakukan seseorang secara berbeda, baik
langsung maupun tidak langsung.
2. Diskriminasi tidak langsung, yaitu ketika dampak praktis dari hukum atau kebijakan
merupakan bentuk diskriminasi, walaupun tidak ditunjukan untuk tujuan
diskriminasi.
Sesuatu akan dikatakan diskriminasi apabila berbasis pada ras, warna kulit, jenis
kelamin, bahasa, agama, pendapat politik atau opini lain, nasionalisme atau
kebangsaan, kepemilikan atas suatu benda, status kelahiran atau status lainnya.
c. Prinsip kewajiban positif setiap negara
Setiap negara diasumsikan memiliki kewajiban positif untuk melindungi secara aktif dan
memastikan terpenuhinya hak-hak dan kebebasan-kebebasan warganya. Untuk
kebebasan berekspresi, negara boleh memberikan kebebasan dan sedikit pembatasan.
Untuk hak hidup, negara wajib membuat suatu aturan hukum dan mengambil langkah-
langkah untuk melindungi hak dan kebebasan warganya. Karena alasan ini negara
membuat peraturan perundang-undangan.
Prinsip HAM menurut Manfred Nowak :
a. Prinsip universal (universality)
HAM berlaku secara keseluruhan dimanapun seorang berada. Suatu hak tif\dak dapat
diserahkan secara sukarela atau dicabut. Hal ini dinyatakan dalam pasal 1 DUHAM
yang menyatakan bahwa semua orang dilahirkan merdeka serta mempunyai martabat
dan hak-hak yang sama.
b. Prinsip ketergantungan (interdependence)
Menegaskan bahwa pemenuhan hak sering bergantung pada pemenuhan hak liannya,
baik secara keseluruhan maupun sebagian.
c. Prinsip saling terkait (interrelated) atau prinsip tak terbagi (indivisibility)
Merupakan pengembangan dari prinsip ketergantungan. Hak sipil, sosial, politik,
budaya, ekonomi mempunyai sifat inheren (menyatu dalam harkat martabat manusia).
Pengabaian pada satu hak akan menyebabkan pengabaian terhadap hak-hak lainnya.

Anda mungkin juga menyukai