Anda di halaman 1dari 32

PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL

UNTUK PERPUSTAKAAN: SEBUAH


PELUANG DI MASA KINI
TOPIK 9 - Matakuliah Manajemen Perpustakaan Digital
Semester Genap 2019/2020
Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi
Universitas YARSI

04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 1


TUJUAN PEMBELAJARAN
TOPIK 9

Setelah pembahasan ini mahasiswa diharapkan mampu untuk:


1. Menjelaskan berbagai jenis dan model media sosial.
2. Menjelaskan peran media sosial dalam dunia perpustakaan.
3. Menerapkan strategi pemanfaatan media sosial dalam
layanan perpustakaan.
4. Menggunakan media sosial sebagai sarana promosi yang
efektif untuk menarik pengguna perpustakaan.

04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 2


Web 2.0 membuat komunikasi di internet menjadi 2 arah. Hal ini melahirkan
konsep Library 2.0 yang salah satunya memanfaatkan media sosial. Media sosial
telah dimanfaatkan oleh organisasi profit dan non-profit untuk mendapatkan
pelanggan dari pengguna media sosial.
9.1 PENDAHULUAN

04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 3


Penetrasi Pengguna Internet di
Indonesia 2018

Sumber: Survei APJII 2018

04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 4


Alasan Utama menggunakan
Internet di Indonesia 2018

Sumber: Survei APJII 2018

04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 5


Media Sosial Yang Paling Sering
Di Kunjungi Di Indonesia 2018

Sumber: Survei APJII 2018

04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 6


Library 2.0

• "Library 2.0 simply means making your


library's space (virtual and physical)
more interactive, collaborative, and
driven by community needs. Examples
of where to start include blogs, gaming
nights for teens, and collaborative
photo sites. The basic drive is to get
people back into the library by making
the library relevant to what they want
and need in their daily lives ... to make
the library a destination and not an
afterthought.“ –Sarah Houghton

04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 7


Pustakawan memiliki beberapa alasan dalam menggunakan media sosial
9.2 ALASAN UNTUK MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL

04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 8


Perpustakaan Menggunakan
Media Sosial Untuk Apa?

Sebagai proses evaluasi mandiri melalui media sosial. Misal memperoleh feedback dan analisa pengguna

Menjangkau pengguna perpustakaan yang ada di rumah (layanan ruangan virtual).

Memublikasikan acara, layanan baru, dan berita perpustakaan.

Menganalisa frekuensi kedatangan pengguna ke perpustakaan (secara fisik & virtual).

Meningkatkan kolaborasi pengembangan koleksi.

Meningkatkan penggunaan koleksi perpustakaan dengan mempromosikan koleksi yang ada.

Menghubungkan dengan pustakawan lain.

04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 9


Media sosial memiliki keunggulan dan memberikan manfaat bagi pustakawan dan
pengguna perpustakaan.
9.3 KEUNGGULAN MEDIA SOSIAL

04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 10


Apa Saja Keunggulan Media
Sosial?

Pengeluaran atau effort untuk media sosial tergolong rendah biaya.

Penggunaan media sosial hanya membutuhkan pelatihan sederhana.

Mempromosikan layanan perpustakaan dan diseminasi berita secara cepat.

Membantu mengumpulkan umpan balik (feedback) untuk meningkatkan kualitas layanan.

Meningkatkan komunikasi di dalam perpustakaan dan departemen lainnya

Meningkatkan aktifitas melalui metode berbagi (share) dalam institusi sendiri

Membantu membangun koleksi dan reputasi secara luas.

04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 11


Perubahan tren penggunaan media sosial berdampak pada aspek sosial dan
teknologi.
9.4 MENYIKAPI PERUBAHAN INOVASI MEDIA SOSIAL

04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 12


Perubahan Akibat Media Sosial
(Standford, 2015)
Sebelum Era Media Sosial Setelah Era Media Sosial
Interaksi perintah dan kendali dengan alur Interaksi horizontal
vertikal
Pimpinan yang berbicara Siapapun dapat berbicara
Komunikasi yang terkendali Komunikasi yang tidak terkendali
Hanya ahli dan professional yang dapat Siapapun dapat berinovasi secara Bersama-sama
berinovasi
Informasi sebagai barang istimewa Informasi didapatkan secara terbuka
Kekuatan jabatan Kekuatan keahlian
Sarana dan prasarana berbasis proses Sarana dan prasarana berbasis sosial
Manajemen Mengorganisasi mandiri
Pimpinan yang bertanggungjawab Tanggung jawab bersama

04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 13


Menggunakan kanal media sosial dengan strategi yang tepat sebagai tambahan
layanan perpustakaan merupakan strategi yang efisien dari pada sekedar
menggunakan media sosial tanpa strategi platform yang jelas.
9.5 PENERAPAN

04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 14


Penerapan Media Sosial di
Perpustakaan
• Perpustakaan sebaiknya selalu
menyusun strategi dan proses
evaluasi secara berkala untuk
menemukan platform, konten,
dan pemilihan waktu yang tepat
untuk implementasi media sosial
agar sesuai dengan tren
pengguna perpustakaan.
• Baca lebih lanjut:
https://medium.com/@fattul/strategi-pemasaran-media-s
osial-haram-meniru-40-lebih-panduan-sosial-media-marke
ting-tanpa-ini-9cd30521245e

04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 15


Strategi Penggunaan Media Sosial
4 Strategi dalam Melakukan Social Social Media Marketing: Belajar Strategi Pemasaran di
Media Marketing Media Sosial untuk Membangun Brand Bisnis Anda
• Tetapkan tujuan social media • Tentukan SATU social media utama
marketing yang relevan dan realistis • Tetapkan kepribadian yang anda
• Pastikan tujuan tersebut mampu gunakan
mengatasi tantangan terbesarmu • Strategi konten untuk social media
• Selidiki social media marketing – Jenis post di social media
strategy kompetitormu – Tema konten
• Buat konten yang cocok untuk – Frekuensi  dan waktu posting
dibagikan pada para follower-mu • Buat jadwal rutin untuk social media
Baca lebih lanjut di: Baca lebih lanjut di:
https://www.dewaweb.com/blog/4-strategi-dalam-melakukan- http://panduanim.com/social-media-marketing/
social-media-marketing/

04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 16


Penelitian Terdahulu

• Perpustakaan kimbel menjadi contoh sebagai penyedia layanan


melalui Facebook untuk menyajikan ulasan (review) koleksi-
koleksi yang dimilikinya (Charnigo & Barnett-Ellis, 2007)
• Twitter dan Facebook sebagai media sosial yang paling sering
digunakan di perpustakaan-perpustakaan akademik Amerika
Serikat (Taylor & Francis Group, 2014)
• Lalu bagaimana di Indonesia? Carilah contoh atau artikel ilmiah
yang membahas penerapan BIG Data dan/atau Media Sosial di
Perpustakaan Indonesia!!
04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 17
Beberapa perpustakaan menggunakan media sosial untuk memastikan bahwa
hasil karya institusinya tersedia secara luas dengan kanal yang dimiliki
perpustakaan dan juga layanan yang berfokus kepada riset seperti Mendeley,
ResearchGate, dan Academia.edu.
9.6 PENCAPAIAN LANJUTAN

04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 18


Dua Faktor Utama untuk Mencapai Tingkat
Lanjut Penggunaan Media Sosial di
Perpustakaan

Mempromosikan hasil Menghubungkan dengan


karya fakultas dan komunitas perpustakaan
institusi yang lebih luas
04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 19
Masing-masing kanal/platform media sosial memiliki karakteristik tersendiri.
Perpustakaan harus mampu memilih dan menggunakannya secara tepat sesuai
dengan strategi dan target yang hendak dicapai dari implementasi layanan media
sosial.
9.7 PILIHAN KANAL-KANAL MEDIA SOSIAL

04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 20


Pilih Kanal Apa? (Darmawan, 2020)

Gunakan Facebook kalau: Gunakan Twitter kalau:


• Anda tidak ingin ambil pusing. • Target pasar anda berusia muda. Twitter lebih populer di
• Hampir semua orang ada di Facebook dalam berbagai golongan usia 18-35 tahun. Lebih dari itu, sangat jarang
minat dan usia. Kemungkinan besar target pasar anda juga yang menggunakan Twitter. (Tetapi golongan usia semakin
ada di Facebook. lama akan semakin merata)
• Tetapi karena volume yang sangat besar, Facebook punya • Di satu sisi, pengguna Twitter Indonesia lebih tertarik
filter yang ketat. Secara organik, hanya kurang dari 1% dari dengan konten-konten singkat dan bersifat santai. Di sisi
orang yang mengikuti Page anda akan berinteraksi. lain, banyak pula pengguna Twitter yang lebih suka
• Maka dari itu, anda mungkin akan sangat mengandalkan dengan link ke website. Jadi, lihat kembali apa yang
iklan. anda pasarkan dan seperti apa konten anda.
• Selain itu, jenis konten di Facebook lebih beragam. Ada • Kalau apa yang anda promosikan bisa dikonsumsi
banyak pilihan mulai dari sekedar teks, gambar, video, dan dalam 140 huruf atau bisa menarik orang lain untuk
link. Kalau anda memanfaatkan Facebook, ada baiknya mengunjungi website anda, gunakan Twitter.
anda tidak fokus hanya di salah satu jenis. • Karena tidak ada filter, menjangkau follower di Twitter
• Terakhir. Frekuensi konten di Facebook rendah, tapi lebih mudah dibandingkan Facebook. Maka dari itu,
kualitasnya harus tinggi. frekuensi konten di Twitter sebaiknya lebih tinggi daripada
Facebook.
04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 21
Pilih Kanal Apa? (Darmawan, 2020)

Gunakan Instagram kalau: Gunakan LinkedIn kalau:


• Apa yang anda pasarkan bisa disajikan dalam foto yang indah.
• Anda adalah B2B, bisnis ke bisnis.
• Kalau anda tidak bisa menyediakan foto yang indah atau kalau
sesuatu yang anda pasarkan tidak mampu dijadikan foto, Bukan B2C, bisnis ke konsumen.
jangan gunakan Instagram.
• Golongan usia di Instagram juga saat ini lebih rendah.
• Dengan kata lain, gunakan LinkedIn
Berdasarkan grafik di atas, pengguna Instagram di Indonesia kalau target pasar anda adalah bisnis,
yang berusia lebih dari 45 tahun hampir tidak ada.
• Instagram mudah untuk dikelola bersama Facebook atau bukan perorangan. Ini karena LinkedIn
Twitter. dipenuhi oleh para profesional dan
• Ini karena konten di Instagram sebagian besar hanya berupa
gambar. Gambar yang anda upload di Instagram bisa pemilik bisnis.
digunakan kembali untuk konten di Facebook atau Twitter.
• Selain itu, tingkat interaksi oleh follower di Instagram jauh
lebih tinggi.

04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 22


Contoh Implementasi Media Sosial Perpustakaan I
9.8 SIMULASI IMPLEMENTASI KASUS

04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 23


9.8 SIMULASI IMPLEMENTASI
KASUS

LAYANAN PEMAKAIAN DARI


PENGGUNA PENGGUNA

PENGGUNAAN MANAJEMEN
KOLEKSI DAN PENGEMBANGAN
PENELUSURAN KOLEKSI

04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 24


9.8.1 LAYANAN PENGGUNA

• Salah satu dari banyak penggunaan media sosial terkini adalah


untuk menyajikan layanan konsumen kepada pemustaka. Saat
ini, pustakawan di Perpustakaan I masih menaruh kekuatannya
kepada perawatan informasi yang ada di dalam koleksi. Media
sosial lebih disukai pengguna Perpustakaan I karena
mengharapkan respon yang cepat dari pemustaka. Saat ini
email juga masih digunakan sebagai pengingat hal-hal penting.

04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 25


9.8.2 PEMAKAIAN DARI
PENGGUNA

• Salah satu dari manfaat media sosial yang banyak disebutkan


adalah potensi untuk membantu menciptakan dan
membangun koneksi komunitas yang kuat. Salah satu institusi
dari Inggris menggunakan software poling (GoSoapBox) untuk
meningkatkan interaksi antar siswa. Ini tidak hanya dirasakan
untuk meningkatkan interaksi, namun juga hal tersebut
meningkatkan rasa tanggung jawab atau kepemilikian dalam
membangun peluang dengan pustakawan.

04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 26


9.8.3 PENGGUNAAN KOLEKSI
DAN PENELUSURAN
• Faktor kunci dari tantangan penggunaan media sosial adalah untuk
mempromosikan sumber Perpustakaan I yang dirasa menarik oleh
pengguna, namun terkadang hal ini sulit bagi Perpustakaan I untuk
menyajikan dengan proses komunikasi yang baik. Satu dari saran untuk
Perpustakaan I yang diterapkan yaitu mengerjakan dengan bekerjasama
dengan ahli subjek dalam media sosial agar membantu menarik
pengguna dengan relevansi konten yang tinggi. Beberapa pustakawan di
perpustakaan tersebut saat ini telah berbicara pesatnya penggunaan
media sosial sebagai alat penelitian.

04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 27


9.8.4 MANAJEMEN
PENGEMBANGAN KOLEKSI
• Kekuatan media sosial untuk meningkatkan dialog dengan pemustaka
untuk diskusi dengan pustakawan di sebuah perpustakaan daerah,
sebagai contoh, membuat peluang untuk pengembangan koleksi yang
kooperatif. Mendengarkan pemustaka dari media sosial dirasakan
merupakan faktor penting dalam menyebarkan komunikasi.
• Media sosial juga disitasi oleh pustakawan tersebut sebagai alat
manajemen koleksi potensial yang telah digunakan sebagai bahan
institusi (misal upload video di Youtube) dan juga untuk merubah tren
katalog digital.

04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 28


Intinya…
9.9 KESIMPULAN

04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 29


9.9 KESIMPULAN

• Media sosial saat ini berkembang dengan cepat, artinya informasi yang mengalir di
dalamnya sangat deras. Perpustakaan sebagai pusat informasi sudah seharusnya
menggunakan kanal media sosial sebagai bahan promosi untuk perpustakaannya, tidak
hanya sebatas promosi acara namun bisa juga promosi koleksi yang ada. Bahkan membantu
peneliti menemukan data melalui layanan media sosial.
• Jangkauan luas kanal media sosial telah banyak digunakan, namun perpustakaan dapat
memposisikan diri dengan strategi konten yang mereka posting. Media yang dominan
digunakan adalah Facebook dan Twitter, namun Youtube dan Pinterest bisa mulai
dipertimbangkan karena pertumbuhannya.
• Perpustakan harus mampu berinovasi melalui media sosial. Baru-baru ini terlihat adanya
perubahan dari penggunaan media sosial sebagai suara institusi menjadi suara
perpustakaan dalam institusi. Proses humanisasi dari perpustakaan menggunakan media
sosial terlihat dari banyak faktor untuk menggunakan media sosial secara efektif.
04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 30
9.10 LATIHAN

04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 31


9.10 LATIHAN

1. Rancanglah strategi pemanfaatan media sosial yang dapat digunakan pada perpustakaan khusus
dan umum di Indonesia agar calon pengguna tertarik mengunjungi perpustakaan tersebut.
2. Buatlah perbandingan kelebihan dan kekurangan dari penggunaan kanal Facebook dan Twitter
dalam mempromosikan layanan perpustakaan.
3. Jika anda berperan sebagai kepala perpustakaan daerah, apa yang akan Anda lakukan untuk
mengembangkan potensi anak buah Anda dalam memanfaatkan dan mengambil peluang dari
media sosial yang digunakan untuk meningkatkan layanan perpustakaan?
4. Bagaimana agar perpustakaan dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan inovasi
teknologi media sosial yang dipakai oleh pengguna atau user?
5. Bualah strategi penerapan pemasaran perpustakaan daerah menggunakan platform
goodreads.com

04/20/2020 Danang Dwijo Kangko 32

Anda mungkin juga menyukai