Anda di halaman 1dari 30

Oleh :

dr.Siti Hajar,SpM

Departemen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran USK


I. KELOPAK MATA.
Fungsi :
 Melindungi bola mata.
 Membuka  sinar masuk.
 Buka / tutup  pembasahan & pelicin.
 Kedip  menghindarkan debu.
Lapisan : lapisan luar  dalam

1. Kulit (paling tipis dari seluruh tubuh ).


2. Jaringan longgar.
3. Jaringan otot.
4. Tarsus (lapisan paling tebal).
5. Fascia.
6. Konjunctiva.
Otot :
 M.Orbicularis Oculi ( N.VII)  menutup.
Rusak kelopak mata terbuka saja : Lagophthalmus.
 M.Levator Palpebra ( N.III)  membuka.
Rusak kelopak mata tertutup saja : Ptosis.
 M.Muller : menahan palpebra.

 Tarsus : - membentuk rangka palpebra.


- palpebra sup. & inf.
Kelenjar :
 Kelenjar Meibom :
- Terletak dalam tarsus.
- Bersekresi sebum.
- Bermuara pada margo palpebra.
 peradangan : Chalazion.
 Kelenjar Zeis :
- Berhubungan dengan folikel rambut.
- Bersekresi sebum.
 Kel.Moll :
- Merupakan kelenjar keringat.
- Peradangan kelenjar Zeis & Moll :
Hordeolum.
 Kel.Krause & Wolfring :
- Di dalam kelopak mata.
- Sekresi air mata di luar palpebra
Conjunctiva :
- lapisan mucosa ( selaput lendir )

1. Conjunctiva tarsalis : paling dalam.


2. Conjunctiva bulbi : terlihat putih.
3. Conjunctiva fornix.
II. CAVUM ORBITA :

Rongga yang berbentuk piramid dengan


puncaknya Foramen Opticum dan dasarnya
menghadap ke depan luar & terbuka “ Aditus
Orbita “.
Dinding dibentuk : os frontalis, zygomaticum,
sfenoid, maxilaris, etmoid, nasal, lacrimal.
Isi :

1. Bola mata.
2. N II,yang membawa sensasi dari retina ke
area 17.
3. M.Rectus.
4. Pembuluh darah.
5. Syaraf.
6. Lemak.
7. Fascia.
Persyarafan :

 Motorik : 3, 4, 6.
 Sensorik : 5 (cabang N 1 & 2).
 Antara dinding medial & dasar cavum : ada
fossa sacci lacrimal.
 Dinding bagian nasal (medial) & bawah tipis,
sehingga mudah retak  tidak dijumpai
pembuluh limfe & kelnjar limfe.
Ganglion Ciliare :
 Terletak di luar N II.
 Motorik : N III
III. BOLA MATA
 Berat : 7,5 gram.
 Panjang 24 mm (ant-post)
 Dinding bola mata : cornea & sclera.
 Isi bola mata : uvea, retina, badan kaca, lensa,
aquos humor.
 Ruang dalam bola mata : COA, COP.
 Ruang badan kaca.
CORNEA.
 Horizontal : 12 mm
  vertical : 11 mm
 Tebal : 0,6 mm
 Batas cornea & sclera : limbus.
 Terdiri dari 5 lapisan :
- epitel ( bbrp lapis ).
- membran Bowman.
- Stroma ( paling tebal ).
- Membran Descement ( paling kuat ).
- Endothel
 Pembuluh darah (-).
 Persyarafan banyak : Trigeminus.
 Jalan sinar masuk tegak lurus.
 Media refraksi paling kuat.
 Bila ada ulcus cornea  menembus membran
descement  DESCEMENTOCELE.
 Bila sampai endothel,maka bola mata akan
keluar : PERFORASI.
 Eviscerasi : isi bola mata dibuang, sclera
tinggal.
 Enucleasi : isi bola mata & sclera dibuang.
 Eksenterasi : enucleasi + jaringan tipis
dikeluarkan, tinggal tulang (pd tumor ).
SCLERA
 Paling keras, jar.fibrosa, putih, 1 mm.
 Foramen sclera anterior : tempat melekat cornea.
 Foramen sclera post. : pintu keluar N II.
 Dangerous zone : 3 mm dari limbus.
 Lapisan luar ke dalam : - Conj.bulbi.
- Capsula Tennon.
- Episclera
- Sclera
ISI BOLA MATA
UVEA.
 IRIS :

Membran berwarna, sirkuler, kripta,.


Pupil : bulat, gerakan diatur oleh M.Sphincter
pupil & M.Dilator Pupil.
Pupil OD = OS  isokori.
Pembuluh darah & syaraf banyak.
- CORPUS CILIARIS
 Produksi aquos humor.
 Otot ciliaris untuk akomodasi.
 Processus ciliaris & otot ciliaris.
 Berhubungan dengan Zonulla Zinni yang
menggantung lensa.
- CHOROID
 Terletak antara retina & sclera.
 Banyak sekali pembuluh darah  nutrisi :
- retina
- lensa
- corpus vitreous.
 Ora serrata (depan).
 Papil N II ( depan).
 Membran coklat tua.
CORPUS VITREOUS (badan kaca)
 Mengisi 4/5 dari isi bola mata.
 Dikelilingi oleh membrana Hyaloidea.
 Media refraksi  transparan.
 Avaskuler, nutrisi berasal dari choroid.
 Melekat pada pars plana & N II.
LENSA
 Transparan, bikonvex, tebal 5 mm.
 Media refraksi 9 19 – 20 D ).
 Bagian post. lebih melengkung dari bg ant.
 Pertemuan ant. & post : equator.
 Zonulla zinnii melekat pada corpus ciliaris 
akomodasi.
 Tdd : kapsul, korteks, nukleus.
RETINA
 Membran tipis & bening.
 Tdd penyebaran serabut syaraf optik.
 Makula lutea, di tengahnya : Fovea Centralis :
paling tajam melihat, sel kerucut >>>.
 Papil N.Opticus, di tengah melekuk 
Excavatio.
 Tdd 10 lapisan,lap. Ke 10 (epitel pigmen)
melekat ke choroid.
 Sel kerucut ( cone ) :
 Banyak pada makula lutea.
 Terang, bentuk benda, warna.
 Sel batang ( rod ) :
 sedikit pada makula lutea.
 Untuk cahaya redup.
 Def. vit A  Xerophthalmia.
 Fungsi : menerima visual yang dikirim ke otak.
RUANG DALAM BOLA MATA
 COA : dibatasi cornea, depan iris, capsule ant.
Lensa.
 COP : dibatasi belakang iris, corpus ciliaris,
corpus vitreous.
 COA & COP berisi cairan air mata 
menentkan TIO.
 TIO ↑ : Glaucoma.
 TIO ↓ : Atrophy.
Otot penggerak bola mata ( 6
buah ) :
 M.rectus medialis , N III, 5 mm dari limbus.
 M.rectus inferior , N III, 6 mm dari limbus.
 M.rectus lateralis , N VI, 7 mm dari limbus.
 M.rectus superior , N III, 8 mm dari limbus.
 M.rectus oblq.sup. , N IV, equator.
 M.rectus oblq.inf. , N III, blkng lateral.
IV. SISTEM LACRIMAL.
 Bagian sekresi : gld.lacrimalis, gld. Lacrimalis
asesoria, ductus externus  air mata  bola
mata ( tetap basah ).
 Bagian sekresi : punctum lacrimal sup. inf 
canaliculi lacrimalis, sup – inf bersatu :
can.lac.communis  saccus lacrimalis  ductus
nasolacrimalis  meatus nasi inf.
 Produksi glandula lacrimalis ↑ : lakrimasi.
 Sumbatan pada pasase : epiphora.
 Air mata ↓  bbrp menit epitel rusak  kuman
masuk  infeksi.
 Peradangan saccus lacrimalis : Dacryocistitis
 bila ditekan ; keluar pus dari punctum
lacrimal sup/inf.
LINTASAN VISUAL
 Lintasan visual yang dilalui impuls sejak
terbentuknya bayangan di retina hingga
kesadaran mengenal objek yang dilihat.
 Retina  N II  chiasma opticum  tractus
opticum  corpus geniculatum lat.  radiasio
opt.  cortx visual (area 17)  kesadaran
melihat.

Anda mungkin juga menyukai