KALIBRASI Volume-Aliran Udara

[ Peralatan Monitoring Udara Lingkungan ]

Budi Rochmanto
BT2MP-BPPT 1
Kalibrasi Parameter Aliran-Volume Untuk aplikasi
Peralatan Monitoring Udara Lingkungan

Materi :

 Parameter Aliran-Volume Pada Peralatan Ukur

Udara Lingkungan Dan Standarnya (acuan)

 Kalibrasi Rotameter – Low Air Sampling

 Kalibrasi High Volume Air Sampling (HVAS)

 Kalibrasi Gas Meter (WGM/DGM/Isokinetik)

2
Flowmeter pada Air Sampling

Penerapan alat ukur aliran pd peralatan lingkungan :

1. Rotameter / variable area

→ impinger, LVAS & pengukuran langsung

3
Flowmeter ( Air Sampling )

Penerapan alat ukur aliran pd peralatan lingkungan :

2. Gas meter ( wet / dry )
→ isokinetik, volume air sampling

4
Flowmeter ( Air Sampling )

Penerapan alat ukur aliran pd peralatan lingkungan :

3. Sensor (ΔP) + Indikator aliran

→ HVAS, Flowmeter sampling, kalibrator alat sampling

5
Skema Umum Kalibrasi Flowmeter Gas

Persamaan umum : →
6
Mengapa harus dikalibrasi ?

 Mengetahui deviasi/penyimpangan dari alat ukur

 Mengetahui tingkat akurasi dari alat ukur

 Memastikan alat ukur masih dalam toleransi

 Mengetahui karakteristik alat ukur

 Persyaratan sistem mutu atau standar tertentu

7
Hirarki Standard Kalibrasi

8
Metode Kalibrasi Flowmeter Gas
Kalibrasi debit meter gas umumnya dilakukan dengan
metode :
1. Gravimetric Methods (weighing methods)
2. Volumetric Methods

Bell prover Piston prover

9
Metode Kalibrasi Flowmeter Gas

Kalibrasi debit meter gas umumnya dilakukan dengan

metode :
3. Comparison Methods

Nozzle /ventury sonic Differential pressure device

10
Hasil Kalibrasi Flowmeter Gas

1. Penunjukan Sebenarnya ( ref. calibrator )

 Koreksi / error ( ΔQ )
 Persamaaan pengukuran ( y = ax + bx )
 Faktor kalibrasi ( K-factor)

2. Ketidakpastian Pengukuran
 Besaran terukur (aliran atau volume)
 Prosen ( % of read atau % FS )

3. Kondisi aliran ( STD / Normal ; actual )

 Tekanan
 Suhu

11
 Akurasi / Kemampuan Ukur Metode/ Flowmeter STD

 Sumber : PUBH 4320 - 2015 12

 1. Kalibrasi Low Flowmeter Udara (Rotameter)

I. Standar Utama :
- Gravimetric Methods (weighing methods)
- Piston Prover / Bell Prover (volumetric)
- Sonic Nozzle

II. Standar sekunder

- Differential Pressure Device ( ΔP methods)
- Reference Flowmeter (High Precision)
- Wet Gas Meter Ref. / Piston prover / Glass Bubble Meter (volumetric)
→ ASTM D 3195 / D 3195 M - 10

WGM STD Digital flowrate calibrator

13
Skema DryCal Piston Prover & Glass Bubble Meter

14
Kalibrasi Low Flowmeter Gas / Udara

- Spesifikasi rotameter / variable area flowmeter

- Pembacaan langsung
- Konversi tabel
- Umumnya dinyatakan pada kondisi Standar atau Normal
dengan menyatakan ( P, T ) → desain rotameter
- Kalibrasi umumnya dilakukan dng. menghubungkan langsung
kalibrator dengan sisi outlet /outlet dengan menggunakan pompa
atau sumber fluida yang terpisah

15
Skema Instalasi Kalibrasi Rotameter

16
Low Flowmeter Udara (aplikasi rotameter)

- Sampling Pump / Low Volume Air Sampler

- Umumnya besaran aliran dibaca secara langsung dari penunjukan
meter skala yang tertera di alat ukur dengan pompa yang di alat
tersebut
- Kalibrasi dilakukan secara langsung menghubungkan meter ukur
dengan kalibrator atau standarnya dan bisa dilakukan dengan
sistem hisap atau hembus dengan memanfaatkan pompa yang
ada pada alat tersebut.

17
Beberapa Instalasi Kalibrasi Low Flowmeter Udara (LVS)

Kalibrasi Sampling Pump dengan Bulb Meter (GBM)

Kalibrasi Sampling Pump dengan DryCal-Piston

18
Prosedur Kalibrasi Rotameter Aliran Rendah ( hembus)
 Pastikan :
 Sumber udara/gas harus stabil
 Gunakan regulator dengan kepresisian yang cukup
 Bila menggunakan flowmeter seting, gunakan flowmeter dengan akurasi
yang cukup
 Pastikan tidak terjadi kebocoran, khususnya di dearah kritis atau seksi
uji
 Pastikan pemasangan sesuai dengan manual peralatan yang digunakan
untuk meter uji dan meter referensi
 Patikan media kerja kalibrasi sama dengan media desain rotameter, jika
tidak lakukan perhitungan koreksi

 Pengambilan data
 Tentukan berapa titik ukur yang mengcover semua rentang kerja atau
sesuai kebutuhan
 Lakukan pengambilan / pembacaan data pada saat kondisi aliran benar-
benar stabil
 Lakukan pembacaan sesuai dengan petunjuk rotameter ( tengah / atas
floater)
 Sebaiknya lakukan pengulangan data jika memungkinkan untuk
mendapatkan data yang representatif
 Lakukan pencatatan : Qrota, Oact-master, P & T pada setiap pengukuran
19
Perhitungan Pada Rotameter / Variable Area Flowmeter

→ Konversi kondisi aktual ke kondisi desain ( std/normal)

Pada Rotameter tertera : air, Normal liter/min ( Nl/min) → (QV1)
pada kondisi, tekanan (P1) dan suhu (T1).
Jika :
Rotameter tersebut digunakan untuk fluida yang sama pada kondisi :
tekanan (P2) dan suhu (T2) dengan penunjukan aliran (QV2) →
penunjukan sebenarnya (QV1 atau Qn):

Asumsi fluida sama & ideal →

Catatan : Tekanan & suhu pada derajat mutlak 20
 Contoh Kalibrasi Rotameter (tabel) dengan Ref. Piston Prover

Set Kondisi Pengukuran Ketidakpastian Maksimum,

(UUT) (UUT) Aliran Referensi Koreksi
Skala Fluida k=2, CL:95%

Tekanan Suhu, l/min (1 atm,

skala grade l/min l/min % l/min %
(abs), kPa o
C 70oF)
10 100,11 24,87 1,460 1,442 1,999 0,557 38,6 0,006 0,43

30 100,15 24,83 6,236 6,161 6,946 0,786 12,8 0,012 0,20

50 100,20 24,86 11,43 11,29 12,55 1,26 11,2 0,020 0,17
70 100,28 24,79 16,86 16,67 18,40 1,73 10,4 0,028 0,17

90 100,37 24,72 22,43 22,19 25,11 2,92 13,1 0,038 0,17

21
 Contoh Perhitungan ketidakpastian Kalibrasi Rotameter vs Piston Prover

Set :
50
Cov.fact
Unit / Expanded
Uncertainty source / or / Deg.of Std.uncertai Sens.coeff /
No Satua Distribusi Type Symbol uncertanty ci.ui (ci.ui)2 (ci.ui)4/vi
Komponen Pembagi, freedom / vi nty / ui ci.
n / U
k
Repeatability of student't
1 measurements l/min (esdm) A urep 0,0059 Ö10 9 0,0019 1,00 0,0019 3,5E-06 1,3E-12
Piston prover
2 reference l/min normal B ustd1 0,0188 2 ~ 0,00942 1,00 0,0094 8,9E-05 0,0E+00
3 Piston Prover drift l/min rectangular B udrift std 0,00188 Ö3 ~ 0,0010873 1,00 0,00109 1,2E-06 0,0E+00
4 Actual pressure kPa normal B ustd2 0,021 2 ~ 0,0105 0,000189 0,0000020 3,9E-12 0,0E+00
5 Actual temperature oC normal B ustd3 0,04 2 ~ 0,02 -0,00011 -0,0000022 4,8E-12 0,0E+00
Division of meter
6 reading grade rectangular B ures 0,0049 Ö3 ~ 0,00285 0,99 0,0028 7,9E-06 0,0E+00
                         
1,343E-
Sums 1,013E-04 12
Combined Uncertaity, uc 0,01006
Effective. Deg Of Freedom, Veff 7633,512
Cov. Factor for 95% CL 1,96  
Expanded uncertainty, U95 0,020 l/min
Expanded uncertainty, U95 0,17 %

22
 2. Kalibrasi High Volume Air Sampler (HVAS) - Orifice

I. Standar Utama :
- Roots Meter (volumetric)
- Piston Prover / Bell Prover (volumetric)
- Differential Pressure Device ( ΔP methods)
- Sonic Nozzle & Master Flowmeter (High Precision)

II. Standar sekunder → ASTM -D 4096 – 91

Orifice calibrator + ΔP Device Digital flowrate calibrator

 REKOMENDASI PERIODE KALIBRASI HVAS : 1-2 TAHUN SEKALI 23

2.A Hasil Kalibrasi Orifice Kalibrator (Transfer std)

 Data kalibrasi orifice transfer standar dikalibrasi

dengan standar utama paling tidak memuat :

→ Persamaan regresi : ΔP meter vs aliran ref.

( y = ax + b ), atau
→ Grafik ( ΔP meter vs aliran ref. ), atau
→ Nilai koreksi (aliran aktual), dan
 Nilai ketidakpastian

 Kondisi kalibrasi → aktual atau normal/standar

( tekanan & suhu )

24
Skema & Hasil Kalibrasi Orifice vs Root’s meter

25
Sumber : Andersen Instr., Inc. Orifice Transfer Standard Certificate Worsheet
Contoh-1 Hasil Kalibrasi Orifice Transfer std. dengan Rootsmeter

26
Sumber : Andersen Instr., Inc. Orifice Transfer Standard Certificate Worsheet
Contoh Model Grafik Hasil Kalibrasi Orifice vs Aliran Referensi.

27
2.B Metode Kalibrasi Aliran Udara Pada HVAS

Pada dasarnya kalibarsi flowmeter / debit meter dilakukan dengan

cara membandingkan secara langsung alat ukur yang
dikalibrasi terhadap standar ukur (referensi/ kalibrator) yang
mempunyai kemampuan lebih dan ketelusuran nilai pada standar
nasional atau internasional.

Kalibrasi HVAS ada beberapa metode ( tergantung type ):

 Membandingkan aliran aktual terukur (HVAS) dengan aliran

aktual referensi (kalibrator) → koreksi (VFC)

 Membuat persamaan regresi (plot) fungsi aliran standar

(kalibrator) dengan indikator HVAS → koefesien korelasi
(MFC)

28
Prosedur khusus Kalibrasi HVAS

 Persyaratan khusus keterterimaan data ukur kalibrasi

HVAS dengan orifice ( prosedur manufaktur):
→ Minimal 5 titik ukur
→ Rentang ukur kalibrasi 1,02 – 1,24 m3/min
→ Nilai koreksi / kesalahan aliran aktual
( max 4 % )
 → Linearitas untuk aliran standard ( r > 0,9900 )

29
Pemasangan Orifice kalibrator dengan Penunjukan
Manometer pada HVAS

30
Pemasangan Kalibrator Orifice (manometer) pada HVAS
 Aliran dari kalibrator/ref. diperoleh dari pembacaan sertifikat orifice
 Manometer harus terpasang tegak lurus
 Pembcaan manometer diperoleh dari jarak ketinggian dua sisi tubing

31
 Pemasangan Digital Calibrator Pada HVAS

 Variasi ALIRAN bisa dilakukan dengan melakukan setting

aliran di HVAS
 Penunjukan langsung diperoleh nilai :
 - Aliran dari kalibrator
 - Tekanan
 - Suhu

32
Contoh2.Data Hasil Kalibrasi HVAS - indikator Flow Record.

33
Sumber : ENSR Asia(HK) Ltd. TSP HVAS Field Cal.Report
Contoh-3 Data Hasil Kalibrasi HVAS Penunjukan Chart Record.
dengan formula Setting Flowrate

34
Sumber : PM 10 HVAS cal.date sheet AQMP yerington, Nevada
Contoh Grafik Hasil Kalibrasi HVAS vs Orifice Transfer Std.

Sumber : PM 10 HVAS cal.date sheet AQMP yerington, Nevada

35
 Contoh Data dan Perhitungan Kalibrasi HVAS → Regresi

Site Conditions
Barometric Pressure (in Hg):29,50 Corrected Pressure (mm Hg):749
Temperature (deg F):68 Temperature (deg K):293
Average Press. (in Hg):29,65 Corrected Average (mm Hg):753
Average Temp. (deg F):70 Average Temp. (deg K):294

Calibration Orifice
  Make:   Qstd Slope:1,58304  
  Model: Qstd Intercept:-0,01520  
  Serial#:   Date Certified:  

Calibration Information
Plate or H2O Qstd I IC      
Test # (in) (m3/min) (chart) (corrected) Linear Regression
1 7,25 1,713 52,0 52,07 Slope:28,7714
2 5,75 1,526 47,0 47,06 Intercept:2,9463
3 4,55 1,359 42,0 42,06 Corr. Coeff:0,9998
4 3,45 1,185 37,0 37,05  
5 2,70 1,049 33,0 33,05 # of Observations:5
36
Contoh Data dan Perhitungan Kalibrasi HVAS → Koreksi

Site Conditions
Temp (deg F): 68,0      
Ta (deg K): 293 Barometric Press (in Hg): 29,50  
Ta (deg C): 20  Pa (mm Hg): 749  

Calibration Orifice
  Make:   Qa Slope:0,99128
  Model: Qa Intercept:-0,00941
  Serial#:       Calibration
Due Date:

Calibration Data
Run Orifice Qa Sampler Pf   Look Up  
Number "H2O (m3/min) "H2O (mm Hg) Po/Pa (m3/min) % Diff
1 3,80 1,239 6,40 11,944 0,984 1,288 3,95
2 3,80 1,239 6,80 12,691 0,983 1,287 3,87
3 3,80 1,239 7,20 13,437 0,982 1,286 3,79
4 3,75 1,231 9,25 17,263 0,977 1,278 3,82
5 3,75 1,231 10,20 19,036 0,975 1,275 3,57

37
Keterangan : Kalkulasi Kalibrasi HVAS → Regresi & Koreksi
Calculations (regresi)
Qstd = 1/m[Sqrt(H2O(Pa/Pstd)(Tstd/Ta))-b] m = sampler slope
IC = I[Sqrt(Pa/Pstd)(Tstd/Ta)] b = sampler intercept
I = chart response
Qstd = standard flow rate Tav = daily average temperature

IC = corrected chart response Pav = daily average pressure

I = actual chart response
m = calibrator Qstd slope Average I (chart):44,0
b = calibrator Qstd intercept Average Flow Calculation m3/min
Ta = actual temperature during calibration (deg K) 1,429975423
Pa = actual pressure during calibration (mm Hg) Average Flow Calculation in CFM
Tstd = 298 deg K 50,49243218
Pstd = 760 mm Hg Sample Time (Hrs):24,0
For subsequent calculation of sampler flow: Total Flow in m3/min
1/m((I)[Sqrt(298/Tav)(Pav/760)]-b) 2059,164609
Total Flow in CFM
72709,10234

Calculations ( koreksi)

Calibrator Flow (Qa) =

1/Slope*(SQRT(H20*(Ta/Pa))-Intercept)
Pressure Ratio (Po/Pa) = 1-Pf/Pa
% Difference = (Look Up Flow-Calibrator Flow)/Calibrator
Flow*100
38
 Contoh Hasil Kalibrasi HVAS dengan Digital Orifice
Calibrator → metode koreksi

HVAS Referensi Koreksi Ketidakpastian

P T Q (act / std) Q (act / std) Q actual k = 2, CL 95 %

kPa o
C m3/min m3/min % m3/min %
100,50 24,0 1,09 1,144 5,2 0,03 3,0

39
Ketidakpastian aliran pada kalibrasi HVAS

Perhitungan Ketidakpastian

Memperhitungkan semua faktor yang mempengaruhi hasil

pengukuran
Kalibrasi HVAS dengan referensistandar sekunder pada umumnya
sumber ketidakpastian didapat dari :
 Daya ulang
 Ketidakpastian alat standar :
 - Aliran
 - Tekanan
 - Suhu
 Daya baca operator

Ketidakpastian gabungan, ucomb :

40
 Tabel Perhitungan Ketidakpastian Dasar kalibrasi HVAS vs Orifice Cal.
Set : 20 %
Cov.facto
Expanded
Uncertainty source / Unit / r/ Deg.of Std.uncertai Sens.coef
No Distribusi Type Symbol uncertanty ci.ui (ci.ui)2 (ci.ui)4/vi
Komponen Satuan Pembagi, freedom / vi nty / ui f / ci.
/ U
k
Repeatability of student't urep
1 m3/min A 0,025 Ö5 4 0,0113 1,00 0,0113 1,3E-04 4,1E-09
measurements (esdm)
2 Calibrator flowrate (act) m3/min normal B uflow 0,019 2 ~ 0,0093 0,994 0,0092 8,5E-05 0,0E+00

3 Pressure Calibrator kpa normal B uP1 0,0100 2 ~ 0,0050 0,011 0,0001 3,2E-09 0,0E+00

4 Presuure HVAS kPa normal B uP2 0,0100 2 ~ 0,0050 0,011 0,00005 2,9E-09 0,0E+00

5 Temperature Calibrator o
C normal B uT1 0,050 2 ~ 0,0250 -0,0038 -0,00010 9,2E-09 0,0E+00

6 Temperature HVAS o
C normal B uT2 0,050 2 ~ 0,0250 -0,0037 -0,00009 8,4E-09 0,0E+00
Division of meter ures
9
reading
m3/min rectangular B 0,0050 Ö3 ~ 0,00289 1,00 0,00289 8,3E-06 0,0E+00

                         

Sums 2,211E-04 4,098E-09

Combined Uncertaity, uc 0,01487

Effective. Deg Of Freedom, Veff 11,929941  

24

Cov. Factor for 95% CL 2,20

Expanded uncertainty, U95 0,033 m3/min

Expanded uncertainty, U95 3,01 %

41
 3. Kalibrasi Gas Meter ( Dynamic volumetric )

1. Wet Gas Meter

2. Meter Standard yang bisa digunakan untuk kalibrasi Dry Gas

Meter & Wet Gas Meter:
- Piston Prover / Bell Prover (volumetric)
- Sonic Nozzle & Master Flowmeter (High Precision)
- Differential pressure flowmeter standard
- Glass bubble meter calibrator
- Wet gas meter standard
42
Prinsip Dasar Kalibrasi Gas Meter (dynamic volumetric)

Ada beberapa metode yang digunakan untuk kalibrasi alat

ukur dynamic volumetric, namun pada umumnya yang
umum dan mudah dilakukan adalah dengan metode :
- Pengukuran volume
- Pengukuran aliran → Timer counter untuk volumetrik

WGM standard Glass Bulb Digital Piston Prover

43
A. Kalibrasi Gas Meter dengan WGM standard

Peralatan yang digunakan untuk kalibrasi gas meter

dengan nggunakan WGM sebagai referensi:
 Wet Gas Meter Standard ( calibrated )
 Volumetric indicator
 Pressure Indicator
 Temperature indicator
 Timer Counter ( calibrated ) → Perhitungan aliran
 Sumber Gas ( compressed air )
 High Precision Valve & on/off Velve
 Flowmeter setting
 Thermohygrometer

44
Kalibrasi Gas Meter dengan WGM standard

Skema Kalibrasi Gas Meter Dengan Standar Wet Gas Meter

-Working Standard (JCSS _Working Standard-Sinagawa)

45
(Q ,P ,T ) ( Q ,P ,T )
B. Kalibrasi Gas Meter dengan Flowmeter standard
 Skema Kalibrasi Gas Meter Dengan Standar Flowmeter
(JIS B 7556 : 2008)

 Pressure System

 Suction System
 Kalibrasi Gas Meter

Perhitungan Volume Kalibrasi Gas Meter Ref. WGM

Koreksi = V2 – Vuut atau

P ( absolute ) & T ( oC + 273 ) K

Hasil Kalibrasi Gas Meter dengan WGM standard ( Q ref )

Gas Meter Referensi Ketidakpastian

Koreksi
Volume Aliran Volume k = 2, CL 95 %
liter l/min liter % liter %
10,0 2,55 9,32 -6,8 0,10 1,0
10,0 4,85 9,35 -6,5 0,10 1,0
10,0 7,37 9,40 -6,0 0,11 1,1
10,0 9,68 9,46 -5,4 0,12 1,2

48
 Ketidakpastian Kalibrasi Gas Meter dengan WGM standard ( Q ref )
Set : 25 % ; 2,5 l/min
Cov.facto
Expanded
Uncertainty source / Unit / r/ Deg.of Std.uncertai Sens.coef
No Distribusi Type Symbol uncertanty ci.ui (ci.ui)2 (ci.ui)4/vi
Komponen Satuan Pembagi, freedom / vi nty / ui f / ci.
/ U
k
Repeatability of student't urep
1 l A 0,033 Ö5 4 0,0148 1,00 0,0148 2,2E-04 1,2E-08
measurements (esdm)
2 Volume WGM reference l normal B uvol-wgm 0,106 2 ~ 0,0529 0,94 0,0499 2,5E-03 0,0E+00

3 Timer WGM reference min normal B ut1 0,00417 2 ~ 0,00208 2,40 0,0050 2,5E-05 0,0E+00

4 Timer UUT min normal B ut2 0,00450 2 ~ 0,00225 2,55 0,00573 3,3E-05 0,0E+00
Pressure WGM uP1
5 kPa normal B 0,010 2 ~ 0,0050 0,09 0,00046 2,1E-07 0,0E+00
reference
6 Pressure UUT kPa normal B uP2 0,010 2 ~ 0,0050 0,09 0,00046 2,1E-07 0,0E+00
Temperature WGM uT1
7 o
C normal B 0,050 2 ~ 0,025 0,03 0,00078 6,1E-07 0,0E+00
reference
8 Temperature UUT o
C normal B uT2 0,050 2 ~ 0,025 0,03 0,00078 6,1E-07 0,0E+00
Division of meter ures
9 l rectangular B 0,0025 Ö3 ~ 0,00144 1,00 0,00144 2,1E-06 0,0E+00
reading
                         

Sums 2,768E-03 1,185E-08

Combined Uncertaity, uc 0,05261

Effective. Deg Of Freedom, Veff 646,390  

Cov. Factor for 95% CL 1,96

Expanded uncertainty, U95 0,103 liter

Expanded uncertainty, U95 1,03 %

49
4. Kalibrasi Isokinetik

Peralatan ukur (instrumen utama ) yang perlu dilakukan

kalibrasi :

 Pitot Tube S-Type →

 Dry Gas Meter & Orifice Meter

- Dry gas meter correction factor →

- Orifice meter coefficient →

 Temperature Sensor

50
Kalibrasi Isokinetik

51
KRITERIA ALAT UKUR TERSEBUT MASIH DAPAT DIGUNAKAN

IN TOLERANCE OUT OF TOLERANCE

TOLERANSI (+)

U
U

NILAI
U
U

TOLERANSI (-)
TITIK UKUR

KETERANGAN: U = UNCERTAINTY (KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN)

52
53