Sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat aktif terlarut.
Komposisi: a. Bahan berkhasiat/zat aktif (misal : antibiotik, vitamin, dll)
b. Bahan pembantu ( corigensia saporis, odoris, dan coloris)
c. Pelarut (solvens, diluent)~ air suling, etanol, eter, kloroform dll
Kebaikan : - mudah diberikan kepada pasien, terutama bayi dan anak
- keseragaman dosis lebih terjamin bila dibandingkan dengan
sediaan padat atau suspensi
- corigensia dapat mempermudah penerimaan oleh pasien.
Keburukan :
- Beberapa zat berkhasiat rasanya pahit dan berbau tidak enak yang tidak
dapat ditutupi sepenuhnya oleh corigensia
- Sediaan solusio kurang stabil bila dibandingkan dengan sediaan padat
untuk zat yang sama
- Dalam penggunaannya memerlukan wadah dan alat bantu, sehingga
mengakibatkan harga lebih mahal bila dibandingkan dengan sediaan padat.
BSO Cair Per Oral
2. Liquidum
2. 1. Elixir
Sediaan berupa hidroalkohol yang jernih dalam aquadest, memiliki rasa dan bau yang
sedap, mengandung zat tambahan/ corigensia saporis, coloris dan odoris, serta
digunakan peroral.
Pelarut utama : etanol 90% untuk meningkatkan kelarutan dan stabilitas sediaan
Komposisi: a. Bahan berkhasiat/zat aktif (mis. antipiretik-analgetik, diuretik dan vitamin)
b. Pelarut campur utama : etanol 90%, polihidroalkohol (propilen dan etilen
glikol, gliserol) dan aquadest.
c. Corigensia
Kebaikan : - bau dan rasa sedap sehingga mudah diterima pasien, terutama bayi dan
anak
- takaran pemakaian mudah diatur
- sediaan stabil dalam penyimpanan.
Keburukan :
- Kandungan alkohol dalam eliksir dapat menjadi stimulansia terhadap saluran cerna
pasien terutama pada bayi dan anak
- Etanol mudah menguap, sehingga bila kemasan tidak ditutup rapat maka mudah
terjadi penghaburan
Sediaan cair per-oral, berupa larutan kental seperti sirup yang mengandung
satu atau lebih zat aktif di dalam pembawa
Pengental : mucilago gom
Sediaan diminum sedikit demi sedikit tanpa menambahkan air atau minuman
Komposisi : a. Bahan berkhasiat
b. Pelarut dan pengental
c. Corigensia saporis dan odoris
Larutan pekat gula yang didalamnya ditambahkan obat atau zat pewangi,
merupakan larutan jernih dengan rasa manis.
Tujuan :sebagai corigensia sapo-ris dan odoris
Fungsi Sirup:
a. Menutupi rasa dan bau yang tidak enak dari obat (corigensia)
b. Sebagai suspending agent bagi bahan obat yang sukar larut
c. Sebagai pengawet (conservansi)
BSO Cair Per Oral
3. Suspensi
Sediaan cair yang mengandung partikel obat padat halus terdispersi secara merata
dengan bantuan suspending agent dalam cairan pembawa dengan atau tanpa zat
tambahan.
Alasan :
- Zat aktif sukar larut atau tidak larut dalam cairan pembawa
- Zat aktif tidak stabil secara kimia bila dalam bentuk larutan
- Jalan terbaik zat aktif tertentu dibuat bentuk cair per-oral
Komposisi: a. Zat aktif obat
b. Suspending agent
c. Corigensia (saporis, odoris, koloris)
Kebaikan : - bentuk sediaan lebih mudah ditelan dibandingkan dengan sediaan padat
lainnya secara oral
- mudah diberikan kepada bayi dan anak-anak serta dosisnya mudah diatur
- rasa dan bau yang tidak enak dapat ditutupi dengan corigensia.
Keburukan :
- Pada beberapa zat aktif, rasa dan baunya sulit diatasi dengan corigensia
- Beberapa zat aktif tidak stabil dalam bentuk sediaan sehingga akan rusak bila
disimpan lebih lama.
- Bisa terjadi reaksi penggumpalan dalam penyimpanan yang agak lama
Contoh : Magasida suspensi
BSO Cair Per Oral
4. Sirup Kering dan Suspensi Kering
Sediaan obat dalam keadaan kering (powder), bila hendak diberikan kepada
pasien harus ditambahkan aquadest sampai garis tanda kalibrasi yang
diinginkan.
Bahan berkhasiat dicampur dengan gula dalam bentuk granul, sehingga
mudah dijadikan sirup atau suspensi
Alasan : Beberapa bahan berkhasiat ( turunan penisilin, sefalosporin,
makrolida dan karbosistein tidak stabil secara kimia bila disimpan dalam
bentuk sediaan cair.
Bila telah dicampur aquadest hanya stabil dalam penyimpanan 7-10 hari.
Komposisi: a. Zat aktif obat
b. Pembawa/pelarut, umumnya aquadest
c. Corigensia (saporis, odoris, koloris)
Kebaikan : - sediaan lebih stabil secara kimiawi dalam penyimpanan
- mudah dibuat ke dalam bentuk sirup atau suspensi cair
- bahan berkhasiat yg tidak stabil dalam sediaan cair dapat dibuat
dalam bentuk sirup atau suspensi kering.
Keburukan :
- Waktu penggunaan terbatas (7-10 hari)
- Harga lebih mahal.
Contoh : Ampicillin dry syrup
BSO Cair Per Oral
5. Emulsi
Suatu dispersi dimana fase zat terdispersi terdiri dari partikel-partikel
kecil zat cair yang terdispersi ke seluruh pembawa yang pada
mulanya tidak bercampur menjadi dapat bercampur stabil dengan
bantuan emulgator
Tipe Emulsi :
1. O/W : minyak dalam air dapat diencerkan dengan air secara kontinyu.
2. W/O :air dalam minyak tidak dapat diencerkan dengan air.
Kebaikan :
- Bau dan rasa yang tidak enak dapat ditutupi dengan penambahan korigensia
- Mudah diberikan kepada pasien terutama bayi dan anak-anak
- Zat aktif terdispersi secara merata, sehingga takaran pemakaiannya setiap kali akan
sama dari awal sampai akhir
- Minyak dan air dapat bersama-sama dijadikan vehikulum
- Sediaan berbentuk cair, jadi mudah diberikan kepada pasien
Keburukan :
- Sediaan emulsi mudah rusak
- Formulasi lebih sulit, teknologi lebih baik mahal
- Wadah memiliki kapasitas lebih besar sehingga menimbulkan
kesulitan
BSO Cair Per Oral
5. Guttae (Drops = Tetes)
Kebaikan :
- Pemakaian mudah, praktis dan aman terutama bagi bayi dan anak
- Pemberian dapat dicampur dengan makanan dan minuman untuk
menutupi rasa dan bau yang tidak enak dari obat
- Pemberian dengan bantuan pipet lebih praktis, aman dan dosis
tepat.
Keburukan :
- Wadah sulit, harus disertai penetes mahal
- Dalam peracikan sulit dilaksanakan
BSO Padat Per Oral
1. Pilulae
- Sudah jarang
- 3 macam :
* granul < 60 mg
* pilulae 60-300 mg
* boli > 300 mg
2. Tablet
KERUGIAN :
- Bioavailabilitas oral tidak begitu tinggi sebahagian zat aktif telah
melalui metabolisme / eliminasi lintasan pertama melalui saluran
pencernaan dan di hati sebelum mencapai sirkulasi sistemik.
- Sediaan salut enterik tablet atau sediaan lepas lambat yang
absorpsinya biasanya kurang baik atau inkonsisten akibat perbedaan
pengelepasan obat di lingkungan berbeda, memerlukan waktu transit
yang lama dalam usus untuk meningkatkan obat-obat yanag diserap.
- Obat dapat mengiritasi saluran cerna.
- Perlu bekerjasama dengan pasien tidak bisa dilakukan bila pasien
dalam keadaan koma.
SEDIAAN OBAT TABLET
SUBLINGUAL
Pemakaian di rongga mulut sela antara pipi dan
gusi atau di bawah lidah.
Larut perlahan-lahan di selaput lendir kantong pipi
atau bawah lidah dengan bantuan saliva.
Absorpsi terjadi di mukosa mulut.
Zat aktif masuk langsung ke sirkulasi tanpa
mengalami ‘first pass effect’.
Menghindari degradasi atau metabolisme yang
mengaktivasi zat aktif oleh enzim pencernaan
sehingga bioavailabilitas obat tetap tinggi dan efek
terapi dapat dicapai.
Contoh-contoh obat tablet sublingual:
- Isordil tablet ( isi : isosorbid dinitrat ).
- Triazolam.
Keuntungan:
Sangat poten karena larut dengan baik dalam lemak absorpsi
lebih mudah dicapai walaupun permukaan absorpsinya tidak
terlalu luas namun sudah cukup memberikan efek.
Pulvis (obat dalam/luar) :Campuran dari 2 atau lebih obat yang diserbukkan.
Pulveres (obat dalam) : serbuk yang dibagi dalam bobot yang lebih kurang
sama, dibungkus menggunakan kertas perkamen atau bahan yang cocok
untuk sekali minum.
Sediaan berupa serbuk yang diisikan ke dalam cangkang kapsul atau berupa
sediaan cairan, setengah padat atau dibungkus dengan kapsul dasar.
Jenis kapsul :
- Hard capsule (cangkang kapsul keras)
* cangkang dibuat dari gelatin dalam berbagai ukuran sesuai jumlah serbuk
obat yang akan dimasukkan.
* Cangkang kapsul umumnya berbentuk tabung berujung bulat terdiri dari
wadah dan tutup.
- Soft capsule (cangkang kapsul lunak atau kenyal)
* dasar terbuat dari campuran yang terdiri dari campuran gelatin, gliseril dan
sorbitol atau metilselulosa dalam perbandingan yang sesuai.
SEDIAAN PARENTERAL
Sediaan volume kurang dari 15
ml, disebut injectionem.
Kondisi obat injeksi
• solusio
• suspensi
Safe
• emulsi Must be clear
Sediaan volume 15-500 ml, No color
disebut : infus, langsung IV.
- solusio (larutan) Isohydrate
- liquida (sediaan darah) Isotonic
Sterile
Free of pyrogen
Contoh obat injeksi yang ada di pasaran
Garamycin ( Gentamycin sulfate )
Brainact ( Citicoline )
Gentamerk ( Gentamycin sulfate )
Duvadilan ( Isoxuprina )
Gastridin ( Ranitidin )
Colymycin ( Colistin solfomethate sodium)
etc
BSO pada Mukosa Tubuh
1. Mukosa Mata
Tetes mata
Persyaratan obat tetes mata :
- steril dan stabil
- bebas dari zarah asing
- isotoni
- isohidril
Kebaikan :
- mudah diterima oleh mukosa mata dan
nyaman dipakai
- tidak mengganggu penglihatan
Keburukan : mudah diencerkan oleh air
mata
Perkembangan Pipet Tetes
Perkembangan Pipet Tetes
Perkembangan Pipet Tetes
Perkembangan Pipet Tetes
BSO pada Mukosa Tubuh
1. Mukosa Mata
Salap mata