Anda di halaman 1dari 11

Kultur Urine

BAKTERIOLOGI
5
Nama Kelompok:

• Excel Yovanka G1C017074


• Mutiara Kharisma G1C017075
• Rahayu Nur Amanah G1C017087
• Anita Sri Rahayu G1C017091
• Ulfi Zaimah G1C017099
Kultur Urine
Kultur urine adalah pembiakan mikro organisme dari bahan
urine, kuman yang tumbuhakan diidentifikasi dengan di uji
kepekaannya terhadap antibiotic. Kultur urine merupakan
Pengambilan Specimen
Bakteri pada Urin
metode pemeriksaan untuk mendeteksi adanya bakteri di
Uji Sensitivitas

Kultur Urine
Uji Biokimia

dalam urine, sebagai pertanda dari infeksi saluran kemih.


Indikasi dilakukannya kultur Urine :
 Nyeri dan rasa terbakar pada saat buang air kecil
 Nyeri punggung bawah
 Urine keruh dan berbau tajam
 Sering ingin kencing dan tidak dapat ditahan
 Terasa ada yang menekan di bagian bawah perut
 Terdapat darah dalam urine.
Pengambilan Specimen
Uji Sensitivitas

Bakteri pada Urin


Kultur Urine
Uji Biokimia

Bakteri pada
EscherichiaUrine
Coli
Klebsiella sp
Pseudomonas sp Citrobacter sp
Staphylococcus aureus Acinetobacter sp
dll.
Pengambilan Sampel Urin Porsi
Tengah
Pada pasien wanita

Pengambilan Specimen

Bakteri pada Urin


1) Pasien mencuci tangan dengan sabun dan mengeringkannya dengan
Uji Sensitivitas

Kultur Urine
Uji Biokimia

kertas tisu.
2) Menanggalkan pakaian dalam dan melebarkan labia dengan satu
tangan.
3) Membersihkan labia dan vulva menggunakan kasa steril satu arah
dengan arah dari depan ke belakang beberapa kali.
4) Membilas dengan air hangat dan mengeringkannya dengan kasa
steril yang baru. Selama proses berlangsung labia harus tetap dalam
keadaan terbuka lebar dan jari tangan jangan sampai menyentuh
daerah yang sudah steril.
5) Pada saat mengeluarkan urin agar memperhatikan bahwa aliran urin
yang pertama keluar harus dibuang ke toilet. Aliran urin selanjutnya
kemudian ditampung kedalam wadah steril yang sudah disediakan.
Hindarkan urin mengenai lapisan tepi wadah kemudian urin
ditampung sekitar 30 mL (setengah dari volume wadah).
Pengumpulan urin selesai dilakukan sebelum aliran urin habis.
Pengambilan Sampel Urin Porsi
Tengah
Pada pasien Pria

Pengambilan Specimen
Bakteri pada Urin
1) Pasien mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu kemudian dikeringkan
Uji Sensitivitas

Kultur Urine
Uji Biokimia

dengan kertas tisu.


2) Jika pasien tidak disunat, pasien menarik kulit preputium ke belakang dan
pada saat mengeluarkan urin agar memperhatikan agar aliran urin yang
pertama keluar harus dibuang ke toilet. Aliran selanjutnya kemudian
ditampung ke dalam wadah steril yang telah disediakan. Hindarkan urin
mengenai lapisan tepi wadah dan tampung sekitar 30 mL (setengah dari
volume wadah). Pengumpulan urin selesai dilakukan sebelum aliran urin
habis.
3) Menutup kembali wadah dengan rapat dan memberikan langsung kepada
petugas agar segera dikirim ke laboratorium.
Pengambilan Sampel Urin

Pada pasien bayi dan anak-anak

Pengambilan Specimen
Bakteri pada Urin
1) Pasien sebelumnya diberikan minum untuk memudahkan
Uji Sensitivitas

Kultur Urine
Uji Biokimia

buang air kecil.


2) Alat genital kemudian dibersihkan dengan menggunakan
kasa steril kemudian dibilas dengan air hangat dan
dikeringkan menggunakan kasa steril yang baru.
3) Anak didudukkan dipangkuan perawat.
4) Anak dipengaruhi untuk mengeluarkan urin kemudian
ditampung kedalam wadah steril yang sudah disediakan.
5) Bayi dipasangi kantung penampung urin yang steril pada alat
genital.
6) Urin kemudian dimasukkan ke dalam wadah steril yang telah
disediakan dan menutup kembali dengan rapat.
7) Spesimen dikirimkan segera ke laboratorium.
Pembiakan dan Penanaman
Bakteri
1)Sampel urin diambil menggunakan mikropipet

Pengambilan Specimen
Bakteri pada Urin
lalu ditebarkan pada media NA (Nutrien Agar)
Uji Sensitivitas

Kultur Urine
Uji Biokimia

2)Diinkubasi dengan keadaan terbalik pada suhu


37oC selama 24 jam
3)Dilakukan penghitungan jumlah koloni.
4)Bila hasil yang didapatkan >100.000/ml urin
koloni yang tumbuh tersebut dilakukan
pewarnaan Gram.
5)Setelah diketahui sifat Gram nya, koloni bakteri
kembali ditanam pada media Mac Conkey.
Uji Indol
Uji MR (Methyl Red)

Pengambilan Specimen
Uji VP (Voges Proskauer)

Bakteri pada Urin


Uji Sensitivitas

Uji Biokimia
Uji Citrat

Uji Motilitas
Uji TSIA (Triple Sugar Iron Agar)
Uji Gula-Gula
Uji Katalase
Metode Difusi Agar
Disk
Metode pengujian yang paling sering digunakan adalah metode
difusi agar disk kertas filter standar, juga dikenal sebagai NCCLS
(Komite Nasional untuk Standar Laboratorium Klinis) atau metode
Kirby-Bauer. Dalam tes ini, sejumlah disk kertas saring steril

Pengambilan Specimen
Bakteri pada Urin
berukuran kecil (6 mm) yang masing-masing telah diimpregnasi

Uji Sensitivitas
dengan konsentrasi zat antimikroba yang ditentukan ditempatkan

Kultur Urine
Uji Biokimia
pada permukaan pelat agar yang sebelumnya diinokulasi dengan
jumlah standar organisme yang akan diuji.
Metode Dilusi Kaldu: Menentukan
Penghambatan Minimum
Konsentrasi (MIC)
Metode pengenceran kaldu lebih cepat dan ekonomis
untuk dilakukan. Terdiri dari pelat plastik multiwelled
prefilled dengan berbagai pengenceran beberapa agen
antimikroba dalam kaldu. Menggunakan perangkat multi-
panjang, microwell diinokulasi secara bersamaan dengan
suspensi standar dari organisme uji. Dengan demikian
kerentanan suatu organisme terhadap banyak agen

Anda mungkin juga menyukai