Anda di halaman 1dari 13

TEXTBOOK READING SEMESTER 5

PPDS MIKROBIOLOGI KLINIK

HANDLING SPESIMEN
URINE
Pembimbing:
Prof. Dr. dr. Noorhamdani, AS. DMM.
Bagus R. Saputra Sp.MK.
Start

HANDLING
SPESIMEN
URINE
PRINSIP

penghitungan
Urine cairan Kolonisignifikansi bakteri urin≥105
tubuh yang steril. mikrobiologis CFU/ml  ISK
bakteriuria

<102CFU/ml + kultur urin positif+


gejala Gejala(-)
bakteriuria
 ISK asimtomatik
A. PENGUMPULAN SPESIMEN

1. Pengumpulan urin aliran Tengah


Wanita
-harus dihindari selama menstruasi.
-basuh vulva secara
menyeluruh dari depan ke belakang, cuci dengan Laki-laki yang disunat:
sabun tidak ada persiapan untuk spesimen Urine bagian
-Perhatian khusus pada meatus uretra tengah.
-Benzalkonium atau hexachlorophene tidak boleh
digunakan
-Bilas vulva dengan air steril /saline

-Minta pasien untuk langsung mengumpulkan urin ke


Laki-laki yang tidak disunat dalam wadah steril anti bocor sekali pakai,
serupa dengan Wanita -Urne aliran pertama dibuang, kemudian tampung
Tarik ke atas kulup, dan cuci glans penis secara urine aliran Tengah
menyeluruh dengan sabun -pasien tidak menghentikan dan memulai kembali
Perhatian khusus pada meatus uretra aliran urin untuk pengumpulan di tengah-tengah,
Bilas kepala penis dengan air steril /saline tetapi sebaiknya pindahkan wadah tersebut ke jalur
urin yang sudah keluar

Tidak boleh mengambil dari pispot /urinal


PENGUMPULAN SPESIMEN

2.Urin kateter
kumpulkan urin melalui lubang kateter,
setelah dibersihkan dengan alkohol. Jangan
kumpulkan sampel langsung ke dalam mengirimkan urin yang diperoleh dari
tabung kantong kateter.
Vacutainer tanpa antikoagulan,
menggunakan wadah dan jarum Vacutainer

Kateter lurus (masuk dan keluar) digunakan


teknik aseptik
oleh dokter atau petugas kesehatan terlatih

Buang 15 hingga 30 ml urin awal dan


masukkan aliran urin berikutnya
untuk dikultur.
PENGUMPULAN SPESIMEN

3.saluran ileal
Bersihkan stoma
dengan alkohol 70%
-Lepaskan perangkat
diikuti dengan yodium,
eksternal.
Hapus yodium dengan
alkohol.

Masukkan kateter ganda


ke dalam stoma yang
telah dibersihkan, hingga Kumpulkan urin.
kedalaman
melebihi batas fasia
PENGUMPULAN SPESIMEN

4. aspirasi jarum suprapubik


-untuk bayi
-untuk pasien yang sulit mengatur
buang air kecil
-dilakukan oleh dokter atau -ketika bakteri anaerob dicurigai
petugas kesehatan terlatih. sebagai penyebab infeksi

-Cukur dan desinfeksi kulit di


Kandung kemih harus penuh dan sekitar kandung kemih.
teraba sebelum aspirasi Buat luka lanset kecil melalui
epidermis di atas simfisis pubis

Aspirasi menggunakan jarum


suntik. Tempatkan spesimen urin
dalam wadah steril
PENGUMPULAN SPESIMEN

5. Sistoskopi
Di area khusus seperti
Akses langsung dan
ruang operasi atau klinik
visualisasi saluran kemih,
khusus.
Kateterisasi ureter
Untuk tujuan diagnostik
bilateral dimungkinkan
dan terapeutik

Bersihkan area uretra Masukkan cystoscope


(dan ruang depan vagina (obturator pada
pada wanita dengan tempatnya) ke dalam
sabun kandung kemih.

Teknik steril, kumpulkan Beri label sampel ini


kurang lebih 5 sampai 10 “CB,” untuk urin kandung
ml urin dari kemih yang
sumbat terbuka ke dalam dikateterisasi, dan
wadah steril. dinginkan
PENGUMPULAN SPESIMEN

5. Sistoskopi
Kumpulkan
cairan irigasi yang mengalir dari
Irigasi kandung kemih. (Gunakan kandung kemih melalui kateter Beri label sampel ini dengan “WB”
NaCl 0,85% nonbakteriostatik steril ureter untuk urin kandung kemih yang telah
dengan memegang ujung kedua dicuci, dan dinginkan
kateter di atas wadah steril yang
terbuka.

Pasang kateter ureter ke setiap Buka kedua sumbat cystoscope untuk Kumpulkan empat kultur
midureter atau panggul ginjal tanpa mengosongkan kandung kemih. berpasangan berturut-turut (masing-
memasukkan cairan irigasi Buang 5 hingga 10 ml urin pertama masing 5 hingga 10 ml) langsung ke
tambahan dari setiap kateter ureter. dalam wadah steril terbuka.

Beri label pada spesimen tersebut


dengan “LK-1”, “RK-1”, “LK-2”, dan
“RK-2” (LK untuk ginjal kiri dan RK
untuk ginjal kanan
PENGUMPULAN DAN
PENGIRIMAN SPESIMEN
B. Waktu pengumpulan specimen
spesimen di pagi hari, setelah semalaman atau setidaknya selama 4 jam tidak BAK
Jangan memaksakan minum banyak untuk membuat pasien BAK
C. Pengiriman specimen
setelah dikumpulkan dalam wadah steril. Jika urin tidak dapat dikirim ke laboratorium dalam waktu 2 jam setelah
pengumpulan, simpan di refrigenerator hingga 24 jam , Jangan membekukan
Jika pendinginan tidak memungkinkan dan spesimen tertunda dalam pengangkutan
masukkan dalam tabung yang mengandung bahan pengawet.
A.Contoh: 0,5 ml asam borat-gliserol kering beku atau asam borat-natrium format (BD Vacutainer Plus C&S
Preservative Tubes, BD Diagnostics, Franklin Lakes, NJ).
B.Tempatkan minimal 3 ml urin ke dalam tabung
PELABELAN SPESIMEN

D. Pelabelan spesimen dan pengajuan permintaan


informasi - demografi pasien - waktu pengumpulan
- metode pengumpulan - permintaan pemeriksaan
kultur jamur urin merupakan permintaan untuk mendeteksi keberadaan jamur
kultur yeast dimasukkan sebagai kultur urin rutin, dan yeast akan dikultur dan dilaporkan jika ditemukan
Bila kultur yeast diminta, kultur setidaknya 10 μl per plate dan inkubasi selama 48 hingga 72 jam
untuk mendeteksi yeast dalam jumlah rendah.
E. KRITERIA PENOLAKAN

1. Tidak ada bukti pendinginan atau pengawetan dan spesimen berumur > 2 jam.
2 Waktu pengambilan dan cara pengambilan tidak jelas
3. Urin > 24 jam.
4. Dipslide yang tidak dikumpulkan dengan benar (misalnya, urin tertinggal didalam wadah, atau tidak diinokulasi penuh
pada kedua sisinya atau hanya diinokulasi sebagian).
5. Metode pengumpulan yang sama dalam waktu 48 jam sejak spesimen pertama diterima sebagai spesimen duplikat.
6. Neonatus, bayi, dan balita
 kateterisasi langsung masuk dan keluar, Pengumpulan urin dengan pedibag
 jenis sampel ini harus dianalisis jika hanya sampel tersebut yang dapat diperoleh.
7 Foley Kateter Tip
8. Urine dari Urobag
9. Wadah bocor.
10.Kecuali untuk aspirasi kandung kemih suprapubik, tolak permintaan spesimen untuk kultur anaerobik.
11.Jika pengumpulan, pengiriman urine yang tidak benar, tidak dapat diganti
dalam laporan akhir ditulis bahwa kualitas spesimen tidak representatif
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai