Modulasi Digital

2 PSK = BPSK
Bentuk sinyal spt.

180o 0o
Titik konstelasi spt.

-1 = 0 1=1
 Modulasi Digital

4 PSK = QPSK (Q = quadrature)

 M-aryPSK, untuk menaikkan bit rate, dapat mengkodekan 2 atau lebih jumlah bit
dalam satu simbol (elemen sinyal).
 Untuk 2 bit jadi 1 simbol  QPSK (Quadrature PSK, M = 4).
 Pada QPSK, deretan bit dipecah paralel sehingga setiap dua bit input dipecah
(split up) menjadi 1 bit, terjadi dua deretan bit : Inphase (I) channel dan
Quadraturee (Q), yang masing-2 memodulasi BPSK, sebuah carrier frequency.
 Carrier frequency untuk Q channel digeser fasanya 90o terhadap Carrier
frequency untuk I channel.
 Hasilnya, dua sinyal BPSK, lalu dijumlahkan untuk menghasilkan satu dari 4
kemungkinan jenis simbol, M = 4, yaitu simbol-2 untuk dibit 00, 01, 10 atau 11.
 Modulasi Digital

4 PSK = QPSK

 Rate = Rb
 Rate = Rb/2
I ch, BPSK
I ch,

BPSK QPSK
split up
 Rate = Rb/2
Q ch,
- 90o
digeser
BPSK fasanya 90o
Q ch,
BPSK
QPSK
 Modulasi Digital

Modulator QPSK BPSK

XI (t) cos(2πfct)
Rb/2
LPF
I ch,
Data input
Rb Y (t)
S/P QPSK
Conv.
2cos(2πfct) Σ BPF
X(t)
split up
Q ch,
LPF
Rb/2
XQ (t) sin(2πfct) BPSK

2sin(2πfct)
 Modulasi Digital

Sinyal QPSK

BPSK, I ch.

BPSK, Q ch.

QPSK
 Modulasi Digital
De-modulator QPSK

QPSK I ch, XI (t)

LPF Decision
circuit
2cos(2πfct) bit-2
Carier
Recovery Parallel-to X(t)
QPSK circuit Symbol
Y(t) Serial/
Timing
BPF multiplex deretan bit
Recovery
90o
bit-2
2sin(2πfct)
menyusun menjadi
LPF Decision
circuit urutan
QPSK Q ch, XQ (t)

LPF membuang komponen-2 frekwensi tinggi yang

dihasilkan dari proses demodulasi (X).
 Modulasi Digital

Titik-2 konstelasi QPSK

Ada 4 titik konstelasi

 Modulasi Digital

Titik-2 konstelasi QPSK

Q
Q
’01’
’01’ ’00’

’11’ ’00’
I I

’11’ ’10’
’10’
Carrier phases Carrier phases
{0, /2, , 3/2} {/4, 3/4, 5/4, 7/4}

Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) memiliki efisiensi bandwidth 2 x

dibanding BPSK karena 2 bit dikirimkan dalam satu simbol hasil modulasi.
 Modulasi Digital

Titik-2 konstelasi untuk QPSK

 Menggunakan 2 degrees of freedom pada bidang I-Q.

 Sebuah titik konstelasi menyatakan dua bit
• Putaran titik konstelasi tiap π/2 (90 derajat)
• Proses demodulasi dengan memetakan sinyal yang diterima dengan titik konsteasi
terdekat.
• bit-rate 2 x lipat. Q
 Higher error probability.
‘01’ ‘00’
I

‘11’ ‘10’
 Modulasi Digital

Titik-2 konstelasi untuk π/4 QPSK

Daya maksimum terbatas.
Amplitudo tiap titik konstelasi sama dengan 1

Q
‘01’ 1 ‘00’ = 1/√2(1+1i) Bits Symbols
2

-
1 1 ‘00’ 1/√2 + 1/√2i
2 2
’01’ -1/√2 + 1/√2i
1 I
‘10’ 1/√2 - 1/√2i
-
1 ‘11’ -1/√2 - 1/√2i
‘11’ 2 ‘10’
 Modulasi Digital

Jenis QPSK
Q Q Q

I I I

Conventional QPSK Offset QPSK /4 QPSK

 Conventional QPSK memiliki transisi melalui zero (yaitu transisi fasa 1800 ).
Sangat dibutuhkan penguat daya yang linier.
 Pada Offset QPSK, transisi fasa dibatasi sampai 900, transisi pada kanal2 I dan Q digeser.
 Pada /4 QPSK himpunan titik2 konstelasi are toggled tiap simbol, sehingga transisi2 melalui nol
tidak akan terjadi. Jenis ini menghasilkan variasi selubung sinyal paling rendah.
 Semua jenis QPSK memerlukan penguat daya yang linier.
 Modulasi Digital

SER/BER untuk BPSK

 SNRs: SNR per symbol; SNRb: SNR per bit

QPSK: M =4

 Probabilitas kesalahan bit pada tiap cabang (I dan Q) proses deteksi sebesar.

 SER (symbol error rate) adalah probabilitas tiap cabang memiliki satu kesalahan bit.
 Modulasi Digital

SER/BER untuk BPSK

Karena energi simbol berubah, berpindah diantara dua komponen, in-phase dan
quadrature,
Maka

Es is the bounded maximum power

 BER : bit error rate
 Modulasi Digital

Contoh
Diketahui kerapatan spektral daya noise = N0/2 = - 110 dBm/Hz = 10-14 Watt/Hz.
Daya pancar P = 2 x 10-6 Watt.
Pb = 10-7
Hitung berapa data rate yang digunakan dan bandwidth yang dibutuhkan ?
Jawab :
 Modulasi Digital

Jawab :

data rate, 1/T lebih kecil dari 11 Mbit/det.

 
Untuk QPSK, null-to-null bandwidth sebesar 2/T.

Bandwidth yang dibutuhkan = 11 MHz

 Modulasi Digital

Tabel Q
 Modulasi Digital

QPSK Modulation over AWGN Channels

QPSK = TS = 2Tb

Spektrum BPSK dan QPSK

 Modulasi Digital

Kelemahan utama sinyal QPSK

large phase changes 180o

 Terdapat perubahan fasa yang besar (large phase changes), 180o pada akhir simbol.
 Sangat membutuhkan penguatan yang linier, sulit mendapatkan penguat linier.
 Modulasi Digital

Offset QPSK

Menunda
setengah lebar bit

 OQPSK menunda setengah lebar bit sebelum proses modulasi pada salah satu
kanalnya (I-channel atau Q channel).
 Modulasi Digital

Offset QPSK

I channel
Rb/2
Pulse
Shaping

deretan bit, LO
S/P
Rb
Conve. Σ
π/2 OQPSK
delay

Pulse Tb
Shaping delay
Rb/2

Q channel
 Modulasi Digital

Offset QPSK

I channel

LO

Σ
π/2 OQPSK
delay

Tb
delay
Q channel
 Modulasi Digital

Offset QPSK
Konstelasi dan sinyal OQPSK
 Idea : OQPSK menerapkan off setting (staggering = pergeseran) waktu dari bit-bit genap atau ganjil
sebesar satu periode bit atau setengah periode simbol, komponen in-phase dan quadrature tidak
akan pernah berubah pada waktu yang sama.
 Perubahan fasa paling besar 90o. Memiliki distorsi yang lebih kecil jika diberi filter dan PA yang
tak linier.
Q

I t

T 2T 3T 4T 5T 6T 7T
 Modulasi Digital

Sinyal OQPSK

BPSK, I ch.

BPSK, Q ch.

OQPSK
 Modulasi Digital
Sinyal QPSK dan Offset QPSK

Sinyal QPSK

Sinyal OQPSK
 Modulasi Digital

Sinyal QPSK dan Offset QPSK

180o
s (t)
t Sinyal QPSK

s (t) 90o
t Sinyal OQPSK
 Modulasi Digital

QPSK dan Offset QPSK

Sinyal QPSK
PA tak linier.
Cacat,
terdistorsi

Sinyal OQPSK PA tak linier.

Tidak cacat
 Modulasi Digital

QPSK dan Offset QPSK

Sinyal OQPSK memiliki probabilitas kesalahan dan bandwidth yang sama

dengan sinyal QPSK.
 Modulasi Digital

Modulator QPSK dengan pulse shaping

Rb/2 Pulse
shaping
I ch,
Data input
Rb Y (t)
S/P
X(t)
Conv. 2cos(2πfct) Σ BPF

split up
Q ch, Pulse
Rb/2 shaping

2sin(2πfct)
 Modulasi Digital

Efek pulse shaping

Pulse
shaping

Pulse
shaping

Menjadikan transisi sinyal yang tajam menjadi landai.

 Modulasi Digital

Efek pulse shaping

Pulse
shaping

Menjadikan bandwidth sinyal lebih kecil.

 Modulasi Digital

Efek pulse shaping

Pulse Pulse
shaping shaping

 Dengan menggunakanWith pulse shaping, the output signal amplitude (“envelope”) experiences
large changes each time the phase makes a 90 or 180 degree transition.
 Resulting waveform is called a “variable-envelope signal”. Need linear PA