Transmitter
EM waves (modulated signal)
Analog signal Digital signal digital
Error
modulation
Input Transmission
A/D correction Mod. Channel
transducer coding
Carrier
EM waves
Receiver (modulated
analog signal digital signal digital signal)
demodulation
Error
Output
D/A detection/ Demod.
transducer
correction
Sistem komunikasi digital dasar
Contoh 1
Sebuah sinyal analog berisi 4 bit tiap elemen sinyal, jika 1000 elemen sinyal
(simbol) dikirim per detik, hitung bit rate.
Jawab:
Contoh 2
Sebuah sinyal analog dengan bit rate = 8000 bps dan baud rate = 1000 baud. Hitung
berapa elemen data yang terdapat dalam satu elemen sinyal atau simbol, r ?
Berapa banyak elemen sinyal atau simbol, L yang diperlukan ?
Jawab:
M-ary Encoding
Teknik M-ary Encoding merupakan metode pengiriman lebih dari 2 bit dalam satu
sinyal (simbol).
Tujuannya mereduksi bandwidth.
Jenis dari teknik M-ary ;
M-ary ASK
M-ary FSK
M-ary PSK
Modulasi Digital
Modulasi Digital
ASK
• Sebuah deretan bit ‘dikodekan’ pada amplitudo sinyal yang dikirimkan.
• Bentuk paling sederhana : On-Off Keying (OOK)
• Bit ‘1’A=1, bit ‘0’A= 0
TX RX
deretan bit 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0
b(t)
modulasi demodulasi
Kanal wireless
Simbol-2
ASK
Amplitude Shift Keying merupakan sebuah modulasi amplitudo, inputnya berupa
data biner yang menghasilkan perubahan amplitudo sinyal carrier di outputnya, seperti
gambar dibawah.
Modulasi Digital
ASK
Modulator ASK
Diagram blok modulator ASK berisi carrier signal generator, deretan biner dari sinyal
informasi, dan band-limited filter seperti gambar dibawah.
ASK
Demodulator ASK
Ada dua jenis teknik demodulation ASK, yaitu
Demodulasi/deteksi tak sinkron (Asynchronous ASK Demodulation/detection)
Demodulasi/deteksi sinkron (Synchronous ASK Demodulation/detection)
Jika clock frequency di pemancar padu (matche) dengan clock frequency di penerima,
di namakan teknik Synchronous, yang membuat kedua frekwensi jadi sinkron.
Yang sebaliknya dinamakan teknik Asynchronous.
Modulasi Digital
ASK
ASK
Demodulator ASK Sinkron
Demodulator ASK sinkron terdiri dari sebuah Square law detector, LPF, sebuah comparator, dan sebuah
voltage limiter, seperti gambar dibawah.
Sebuah square law detector menghasilkan tegangan output yang sebanding dengan kwadrat (square )
amplitudo sinyal tegangan.
LPF menghilangkan komponen-2 sinyal frekwensi tinggi.
Comparator dan voltage limiter menghasilkan sinyal output digital yang baik.
Modulasi Digital
FSK
FSK
TX RX
deretan bit 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0
modulasi demodulasi
Kanal wireless
deretan
simbol
Sinyal dikirim, s(t) Signal diterima, x(t)
Modulasi Digital
Modulasi Frekwensi
ω1 > ω2
Dinamakan sistem discontinuous phase FSK, karena fasa sinyalnya diskontinyu pada
switching times.
FSK
Modulator FSK Saklar
elektronik
OSC.
frekwensi Mark
frek. f1
Sinyal FSK
Frekwensi Space OSC.
frek. f2
m(t)
Dua oscillator, menghasilkan sebuah sinyal dengan frekwensi tinggi dan rendah, dihubungkan ke
sebuah saklar elektronik dengan satu internal clock.
Untuk menghindari terjadinya diskontinyuitas fasa pada sinyal output selama transmisi sinyal informasi,
sebuah clock digunakan didalam kedua oscillators.
Deretan input binrr m(t) diberikan ke pemacar untuk memilih frekwensi-2 yang sesuai dengan input
binermya.
Modulasi Digital
FSK
Demodulator FSK
Ada du metode demodulasi sinyal FSK. Demodulasi/detektor tak sinkron dan sinkron.
Demodulasi sinkron merupakan demodulator koheren, yang lain adalah demodulator tak koheren.
FSK
Contoh
Sebuah rectangular-pulse polar baseband digunakan untuk memodulasi sebuah sinyal carrier RF pada
sistem FSK.
Jika sinyal baseband memiliki sebuah data rate sebesar 200 kbit/detik dan dua sinyal carrier RF memiliki
frekwensi yang berbeda 150 kHz, hitung bandwidth.
Periode bit pada sinyal baseband, T = 1/200000 detik, dan pulsa-pulsa baseband adalah persegi.
Bandwidth sinyal baseband sebesar B = 1/(2T) = 100 kHz
Untuk komponen -komponen RF, 2Δf = 150 kHz.
Maka bandwidth sinyal FSK sebesar :
2Δf + 2B = 150 kHz + 200 kHz = 350 kHz.