(BSO) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Pendidikan Mandalika 20 April 2020 Pendahuluan Definisi obat ? Komposisi obat :
◦ Zat aktif (active ingredient) zat yg
terbukti memberika efek farmakologis pada tubuh hewan/manusia ◦ Zat inaktif (inactive ingredient) zat pembawa yang menunjang kinerja penghantaran zat aktif pada aplikasi
Terapi menggunakan obat farmakoterapi
Tujuan penambahan zat pada formula obat Meningkatkan / mempertahankan kelarutan bahan- bahan aktif Menjamin keamanan (pengawet) Meningkatkan /mempertahankan stabilitas (buffer,
antioksidan, bahan penghelat)
Mengurangi iritasi selama injeksi Mengontrol lama pelepasan obat Menjaga sterilitas
0,01%, klorkresol 0,1%-benzil alkohol 1-2% Jenis zat tambahan dalam obat injeksi Pengawet Buffer Antioksidan Penambah kelarutan Pembantu pengisotoni Tambahan lain : anestetik lokal, vasokontriksi, stabilisator, dll)
Syarat : tidak toksik, tidak mengganggu efek
terapi, tidak mengganggu kadar sediaan obat Bentuk Sediaan Obat Adalah sediaan farmasi yang mengandung satu atau lebih zat aktif dalam zat pembawa yang digunakan sebagai obat dalam maupun obat luar
Obat dibentuk dalam suatu formulasi, hingga
didapat suatu produk (dengan dosis, unit, volume serta sediaan yang diinginkan ) yang siap untuk diminum atau dipakai penderita Manfaat BSO Melindungi kerusakan bahan aktif Menutupi rasa pahit Menjaga stabilitas bahan obat Meningkatkan kepatuhan penggunaan obat Memberikan efek kerja obat menjadi optimal Faktor pemilihan BSO dalam peresepan : a. Obat (sifat fisika, kimia, farmakokinetika) b. Bioavalaibiltas dan Bioequivalen obat c. Kondisi pasien d. Kondisi penyakit e. Ketersediaan obat di pasaran f. Ekonomi
Pemilihan BSO dapat dipermudah dengan
membuat inventaris obat yang dipilih Contoh jenis BSO
BSO diperdagangkan dalam berbagai jenis/tipe. Setiap
tipe mempunyai spesfifikasi , maksud dan tujuan tertentu Macam-macam BSO Solutio, mixtura, suspensio, galenica, 1 saturatio,emulsum, guttae auriculares, OBAT CAIR guttae nasales, guttae ophthalmica, injeksi, aerosol, sirupus
Unguentum, cream, pasta,
2 OBAT SETENGAH PADAT linimentum
Pulvis adspersorius, pulveres, capsulae,
3 OBAT PADAT pilulae, bolus Obat cair a. Solutio : Larutan b. Mixtura : Campuran beberapa cairan c. Mixtura agitanda : campuran yang ada endapan d. Suspensio : Suspensi e. Emulsum : Emulsi f. Saturatio : Saturasi g. Galenika : Preparat galenik h. Guttae : obat tetes i. Sirupus : sirup j. Injeksi : suntik k. Aerosol : semprot Obat setengah padat a. Linimentum : Obat gosok b. Unguentum : Salep, c. Cream : Cream d. Pasta : Pasta e. Sapo : Sabun f. Emplastrum : Plester Obat padat a. Pulvis : Serbuk ( tidak terbagi) b. Pulveres : puyer c. Capsulae : Kapsul d. Pilulae : Pil e. Suppositoria : pil taruh/ suppositoria f. Bacilla : obat batang/ basilla Macam –Macam formulasi BSO sesuai lokasi obat bekerja A. Bentuk sediaan sistemik 1. Sediaan oral : campuran, sirup, tablet (salut, lepas lambat), puyer, kapsul 2. Sublingual : tablet, aerosol 3. Rektal : Supositoria, rectal 4. injeksi : subkutan, intramuskuler, intravena, infus B. Bentuk sediaan topikal 1. Kulit : salep, krim ,lotio, pasta 2. alat indra: tetes, salep mata, tetes telinga, tetes hidung 3. Oral , local : Supositorio, enema 4. Vagina : tablet, ovula krim 5. Inhalasi, local : aerosol, puyer TUGAS Tugas individu Buat ppt topik : Sediaan obat cair Cukup 7 slide Dipresentasikan besok senin 27 April 2020