Kesehatan (Health) :
Pekerja terbebas dari penyakit
fisik dan mental
2
Keselamatan kerja adalah sebuah kondisi di manapara
karyawan terlindungi dari cedera yang disebabkan oleh
berbagai kecelakaan yang berhubungan dengan
pekerjaan.
3
Perlunya Menjalankan Program Keselamatan
Kerja :
1. Mencegah kerugian
fisik dan finansial yang bisa diderita karyawan.
2. Mencegah terjadinya gangguan terhadap
produktivitas perusahaan.
3. Menghemat biaya premi asuransi.
4. Menghindari tuntutan hukum.
4
Fokus Program Keselamatan Kerja :
Program keselamatan kerja difokuskan pada dua aspek:
1. Perilaku Kerja:
a. Membentuk sikap karyawan yang pro-keselamatan kerja
b. Mendorong upaya seluruh karyawan untuk
mewujudkan keselamatan kerja, mulai dari manajemen
puncak hingga karyawan level terendah
d.Menekankan tanggung jawab para manajer dalam melaksanakan
programkeselamatan kerja
2. Kondisi Kerja:
Mengembangkan dan memelihara lingkungan kerja fisik yang aman,
misalnya dengan penyediaan alat-alat pengaman
5
Beberapa
Teknik dalam Program Keselamatan dan Keseh
atan :
a. Analisis Bahaya Pekerjaan
- Proses yang dirancang untuk mempelajari dan menganalisis sebuah
tugas dan bahaya-bahaya potensial yang bisa timbul dari
pelaksanaan tugas tersebut.
- Selanjutnya dirumuskan langkah-langkah kerja yang lebih aman
guna mencegah bahaya-bahaya potensial tersebut.
b.Ergonomika
- Studi mengenai hubungan antara manusia dengan pekerjaannya,
yang meliputi tugas-tugas yang harus dikerjakan, alat-alat dan
perkakas yang digunakan, serta lingkungan kerjanya.
- Yang perlu disesuaikan adalah mesin-mesin dan lingkungan
kerjanya terhadap karakteristik para karyawan, bukan sebaliknya.
6
Konsep "triangle factor"
7
PENGARUH KONDISI FISIK TERHADAP
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Kondisi fisik cenderung mempengaruhi kesehatan dan
keselamatan pekerja secara langsung, baik dalam jangka
waktu singkat maupun jangka waktu yang lama.
8
Jenis Kecelakaan fisik
(tergantung jenis pekerjaan)
• Rasa takut/cemas
• Stress
• Bosan
• Depresi
10
Efek ekonomi atas kesehatan dan
keselamatan bagi perusahaan:
12
Tindakan pencegahan
Dilarang membawa senjata tajam ke tempat kerja
dan tempat parkir
Pemeriksaan kesehatan fisik dan jiwa
14
Indikator kesuksesan program keselamatan
kerja
16
UU yang menjadi dasar pemberlakuan
kesehatan dan keselamatan kerja di Indonesia
Pasal 86 UU no 13/2003
Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas :
a. keselamatan dan kesehatan kerja;
b. moral dan kesusilaan; dan
c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai‑nilai
agama.
Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan produktivitas
kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja.
Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan
sesuai dengan peraturan perundang‑ undangan yang berlaku.
Pasal 87 UU no 13/2003
Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.
Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan Peraturan
Pemerintah.
17
Tindakan pencegahan
• Dilarang membawa senjata tajam ke tempat kerja
dan tempat parkir
• Pemeriksaan kesehatan fisik dan jiwa
• Peraturan yang tidak memberi toleransi bagi pegawai
yang melakukan kekerasan
• Peraturan yangmewajibkan pegawai melapor adanya
kejanggalan
• Kerjasama dengan psikiater/dokter jika ada
emergensi
• Panic button
• Melatih reception/manager melihat sesuatu yang
bahaya
18
Program Sadar Kesehatan Perusahaan
• Olahraga
• Kebiasaan makan yang baik
• Menempatkan stress dengan perspektif bijaksana
• Adanya kemampuan menerima ‘curhat’
• Menasehatkan ‘struktur’ dalam hidup,mampu
melihat keterbatasan diri
• Keseimbangan kerja dan keluarga
• Insentif bagi yang sehat
19