Anda di halaman 1dari 49

OZON MEDIS: PROSES PRODUKSI

DAN APLIKASI
Oleh:
Maryam Restiwijaya, S.Si., M.Si
Apa Itu Ozon?
• Ozon berasal dari bahasa Yunani Ozein yang berarti smell/bau.
• Terbentuk dari 3 atom oksigen
dan memiliki rumus kimia O3

• Berat molekul ozon dibandingkan dengan diatomik oksigen


(32,00) adalah 48,00.
• Kelarutan ozon dalam 100 ml air (pada 0 °C) dibandingkan
dengan oksigen masing-masing 49,0 ml : 4,89 ml, sehingga
ozon lebih mudah larut 10 kali dibandingkan dengan oksigen.
• Ozon merupakan agen oksidan terkuat ketiga setelah fluor dan
persulfat.
• Pada komponen udara yang terjadi secara alami, ozon
merupakan hasil reaksi antara sinar ultraviolet dari
matahari dengan lapisan atas atmosfir bumi.
• Reaksi pembentukan ozon diawali dengan pembentukan
oksigen radikal bebas, kemudian radikal oksigen akan
bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan ozon.
PROSES PRODUKSI OZON
• Ozon dapat diproduksi dari sistem plasma Dielectric
Barrier Discharge (DBD).
• DBD akan muncul dalam celah gas ketika tegangan AC
diterapkan ke sistem elektroda dengan satu atau kedua
elektroda ditutupi oleh lapisan dielektrik.
• Didalam DBD dialirkan gas udara atau gas oksigen murni
yang melewati celah diantara dua elektroda.
• Lapisan penghalang dielektrik menghalangi termalisasi
dari DBD yaitu memadamkan lucutan dalam durasi waktu
singkat (beberapa puluh nanodetik).
O 2+Oe 2
+O 2  O 3 +O 2
2O+e

• Di bawah pengaruh elektron energi tinggi dalam


ruang antar elektroda, elektron akan menumbuk
atom-atom atau meolekul-molekul diantara celah
elektroda sehingga molekul oksigen terdisosiasi
menjadi dua atom oksigen. Reaksi pembentukan
ozon diawali dengan pembentukan oksigen radikal
bebas, kemudian radikal oksigen akan bereaksi
dengan oksigen untuk menghasilkan ozon.

O 2  e  2O+e
O+O 2  O 2 atau N 2  O 3  O 2 atau N 2
Single & Double Dielectric Barrier Discharge

High Voltage Discharge


Electrode

Dielectric
Barrier

High Voltage
AC
Generator

Ground Electrode

Single DBD
Double DBD
Single & Double Dielectric Barrier Discharge

High Voltage
Electrode

High Voltage
AC Dielectric
Generator Barrier

Discharge

Ground
Electrode

Single DBD Double DBD


Mekanisme Kerja Generator Ozon
Menghitung Konsentrasi Ozon

• Pengukuran konsentrasi ozon menggunakan


metode Titrasi Iodometri.
• Konsentrasi ozon :

mg 24000  Vt  N t
O3 ( )
L Vg
O3 adalah konsentrasi ozon (mg/L), Vt adalah volume
Na2S2O3 (ml), Nt adalah Normalitas Na2S2O3 (mol/L),
dan Vg adalah volume gas masukan (L).
KAPASITAS OZON

Kapasitas ozon adalah jumlah output ozon


yang diproduksi oleh suatu generator ozon.
Satuannya gram/jam atau untuk medis
adalah mg/min

Kapasitas ozon (mg/min) = Konsentrasi ozon (mg/l)  flow (l/min)


DOSIS OZON

Dosis ozon adalah kadar ozon yang diberikan untuk tujuan


terapi/tertentu.

Dosis ozon (mg) = Kapasitas ozon (mg/min)  waktu (min)

Dosis ozon terlarut pada minyak adalah kadar ozon yang


diberikan untuk dilarutkan kedalam minyak yang memiliki
volume (ml atau gram) tertentu.

Dosis ozon terlarut pada minyak (mg/gr) = Dosis ozon (mg)/volume minyak (gr)
Ozon Medis

• Berbeda dengan ozon untuk industri dimana menggunakan


plasma lucutan berpenghalang dielektrik tunggal (Single
Dielectric Barrier Discharge) dan gas masukan udara bebas,
ozon medis menggunakan plasma lucutan berpenghalang
dielektrik ganda (Double Dielectric Barrier Discharge) dan
menggunakan oksigen murni sebagai gas masukan untuk
proses produksi ozon.
• Hal ini karena DDBD dibuat dengan dielektrik ganda yang
mengisolasi kedua elektroda pada reaktor. Sehingga, elektroda
tidak mengalami reaksi kimia karena interaksi ozon dengan
elektroda menyebabkan korosi (Nur, 2017)
• Penggunaan sumber aliran oksigen murni untuk aplikasi ozon
medis lebih disarankan bukannya udara, karena bahan baku
udara (78% Nitrogen) apabila digunakan untuk ozonasi substrat
jenuh dapat menyebabkan produksi NO (Nitric Oxide) yang
berpotensi toksik, dan penurunan yang signifikan dari efisiensi
ozonasi (Travagli, 2010)
Apa Itu Ozon Medis?
• Ozon Medis adalah campuran dari Oksigen murni dan Ozon
            0,05% O3 - 5% O3
          99,95% O2 - 95% O2
• Mekanisme kerja:
     O2 + Hb  HbO2
    O3 + Plasma Darah:
- ROS (Reactive Oxygen Species) hanya bertahan kurang dari 1 menit
  
- Peroksidasi lipid menghasilkan Lipid oxidation products (LOPs) yaitu
asam aldehid dan peroxide.
• LOPs akan memiliki efek terapi bagi tubuh kita. LOPs akan
diproduksi terus-menerus dan memiliki paruh waktu yang lama.
Generator Ozon Medis dan Non Medis
Generator ozon medis Generator ozon non medis
Sumber : Oksigen murni 99.99% Sumber : Udara
Konsentrasi ozon akurat Konsentrasi ozon tidak akurat
Aplikasi Medis Aplikasi di Kerumah tanggaan
  * Perawatan Invasif Internal * Pembersih Udara
  - Major Autohemoterapi * Mencuci buah / sayuran
  - Minor Autohemoterapi * Menghilangkan pestisida
  - Insufflasi Vagina * Mencuci daging
  - Insuflasi Rektal (Hormon Penetralisir)
  - Insuflasi Telinga (Epilepsion, Alzheimer, Penggunaan Industri:
Parkinson) * Polutan penetral
  - EBOO (extracorporeal blood oxygenation * Pemurnian air
and Ozonation)
 * Eksternal non invasif Tx
           - Ozon sauna
           - Ozon Bagging
           - Body suite
Sejarah Terapi Ozon

1896 Nikola Testa : Ozonated Olive oil

1902 J.H.Clarke’s : Ozonated water

1932 E.Fisch : Ozone in dentistry

1934-38 Auborg dan Lacoste : Ozone Insufflation

1948 Dr.William Turska : Ozone Direct IV (intra vena)

1961 Hans Wolff : Major & Minor Autohemotherapy

1992 Russians : Ozon Bubble

1999 Bocci dkk : EBOO

2008 Alias, dkk : Aquapheresis


• Ozon dapat menghasilkan efek berbeda sesuai dengan
konsentrasi yang dipilih dan cara penggunaannya. Dalam
praktik medis efek penggunaan ozon yang paling signifikan
antara lain:
1. Bectericidal, fungisida dan virusidal : ozon dapat
menghancurkan hampir semua jenis bakteri, virus, jamur
dan protozoa. penggunaan konsentrasi terapi ozon yang
tinggi memberikan efek bakterisida yang secara tidak
langsung mengaktifkan sistem pertahanan non-spesifik
(aktivasi fagositosis, meningkatkan sintesis sitokin-
interferon, interleukin faktor nekrotik tumor) serta
komponen imunitas seluler dan humoral. Bakteri gram-
positif dan virus kapsul memiliki lipid bio-lapisan yang
sangat sensitif terhadap oksidasi dari terapi ozon.
2. Ozon dapat menghasilkan efek anti-inflamasi yang dapat
mengoksidasi senyawa yang mengandung ikatan rangkap
dan asam arakidonat. Zat-zat biologis aktif berpartisipasi
dalam pembangunan dan mempertahankan proses
inflamasi. Selain itu, ozon mengatur reaksi metabolik dan
menghilangkan keasaman dalam jaringan ditempat
peradangan.
3. Ozon memiliki efek analgesik yang dihasilkan dari proses
oksidasi dari hasil albuminolysis (algopeptides). Ozon
bekerja pada ujung saraf dalam jaringan yang rusak dan
menentukan intensitas respon nyeri. Efek analgesik juga
disebabkan oleh normalisasi sistem antioksidan.
4. Ozon memiliki sifat efek toksikasi, dimana ozon diaktivasi
dalam proses metabolisme di hati dan jaringan ginjal. Ozon
memiliki fungsi utama, yaitu menetralisasi senyawa
beracun yang ada pada organ-organ.
5. Terapi ozon sistemik memberikan dampak dengan mengoptimasi
sistem anti-oksidan. Ozon memberikan pengaruh terhadap
membran seluler dan keasaman untuk menyeimbangkan
peroksidasi lipid dan sistem pertahanan anti-oksidan.
6. Efek hemostatik ozon bergantung pada dosis. Dosis dengan
konsentrasi tinggi digunakan jika efek hiperkoagulasi eksternal,
sedangkan untuk konsentrasi rendah diberikan jika ada penurunan
tingkat trombostitik dan koagulasi hemostatik serta peningkatan
aktivitas fibrinolitik.
7. Pemberian terapi ozon dapat mengaktivasi sistem imun, tergantung
dari pemberian dosisnya. Ozon dalam darah adalah oksidator kuat
dan dapat menyebabkan vasodilatasi dan hiperemi, mengurangi
viskositas darah dan plasma, meningkatkan erytrhoyte membrane
fluidity, hiperoksigenasi, dan fasilitasi pelepasan oksigen di
jaringan, stimulasi metabolik, inaktivasi bakteri, virus, jamur, serta
produksi interferon dan TNF.
Sifat-sifat Ozon

• Semenjak ditemukan oleh Christian Friedrich Schonbein,


seorang ilmuwan Jerman pada tahun 1840, diketahui sifat
gas ozon sebagai oksidator yang sangat kuat. Ozon dapat
menghilangkan bau-bauan (bukan menutupinya),
memutihkan berbagai macam material dengan cepat dan
mengikat bahan-bahan karsinogen sehingga baik untuk
mengolah air minum. Namun yang terpenting, ozon dapat
membunuh virus, bakteri, dan jamur sekaligus. Hal ini
dikarenakan adanya ion-ion radikal hasil regradasi ozon
dalam air seperti pada reaksi :
O3  3H 2O  3HO   3OH  (1)
O3  3OH   3HO 2 (2)
O3  HO 2  HO+2O 2 (3)
HO+HO 2  H 2O+O 2 (4)
• Karena ozon akan larut dalam air dan akan menghasilkan
radikal bebas hidrogen peroksida (HO2) dan hidroksil
(OH) yang memiliki potensial oksidasi yang relatif tinggi
(2,8 volt), jauh melebihi ozon (1,7 volt) dan khlorin (1,36
volt). HO2 dan OH radikal adalah senyawa oksidan yang
dapat mengoksidasi berbagai senyawa organik dan bakteri
dengan sangat efektif. Secara umum diyakini bahwa
bakteri hancur karena oksidasi protoplasma yang
menyebabkan disintegrasi dinding sel (lisis) (Leusink,
2010).
Mekanisme penghancuran dinding
sel
1. Sel bakteri normal dalam keadaan utuh
2. Tampilan diperbesar, tampak molekul ozon (berwarna biru)
mendekat dan kemudian terjadi kontak dengan
dinding/membran sel yang merupakan komponen vital
bakteri karena komponen ini yang menyebabkan organ
tersebut dapat mempertahankan bentuknya.
3. Ketika molekul mulai melakukan kontak dengan dinding
sel, suatu reaksi oksidasi terjadi dan menyebabkan
terbentuknya lubang pada dinding sel bakteri.
4. Lubang yang terbentuk menyebabkan kerusakan pada
bakteri.
5. Molekul ozon terus membentuk lubang pada dinding sel,
sehingga bakteri mulai kehilangan bentuknya.
6. Setelah kontak dengan ribuan molekul ozon dan dalam
waktu yang relatif singkat singkat, dinding bakteri tidak
mampu mempertahankan bentuk asalnya sehingga
mikroorganisme tersebut mati.
Ozon mampu mendisinfeksi berbagai bakteri gram negatif
seperti E. coli dan Salmonella dengan dosis masing-
masing 0,25 mg/L selama 1,6 menit dan 0,25 mg/L
selama 1,67 menit dengan tingkat kematian bakteri 99,9%
dalam air (Liusink, 2010)
Apakah Ozon Terapi Legal?

• Terapi ozon medis diakui di Bulgaria, Kuba, Republik Ceko,


Prancis, Jerman, Israel, Italia, Meksiko, Rumania, dan Rusia.
• Saat ini digunakan secara legal di 16 Negara. Sebelas negara
bagian di AS seperti Alaska, Colorado, Georgia, Minnesota, New
York, Carolina Utara, Ohio, Oklahoma, Oregon, Carolina Selatan,
dan Washington telah melewati tagihan jenis akses untuk
memastikan bahwa terapi alternatif tersedia bagi konsumen.
• Dokter di negara-negara ini dapat secara legal menggunakannya
dan perawatan non-konvensional efektif lainnya yang aman
sebagai pengobatan alternatif dalam praktik mereka tanpa
dianiaya.
Efek Samping Ozon

• Ozon telah digunakan di Eropa selama sekitar 50 tahun,


dan di negara-negara lain seperti Rusia, dan Kuba
selama bertahun-tahun hingga sekarang.
•     Sebuah penelitian di Jerman tahun 1982 terhadap
384.775 pasien (5.779.238 aplikasi) hanya
mendokumentasikan tingkat efek samping yang
merugikan hanya 0,000005%.
•                       Ini adalah standar untuk 0% ...
•                  (JAUH lebih aman daripada obat APA PUN)
•       Sementara Beberapa ribu orang meninggal karena
aspirin setiap tahun di A.S.
• Terapi ozon tidak meninggalkan residu dalam tubuh kita
Kontra Indikasi Pengobatan Ozon
• Keracunan alkohol akut,
• Serangan jantung dan infark miokard
• Perdarahan dari organ apa pun (termasuk
menstruasi),
• Kehamilan
• Hipertiroidisme,
• Trombositopenia
• Defisiensi dehidrogenase glukosa-6-fosfat
(favisme, anemia hemolitik akut)
• Catatan: Minor Autohemotherapy tidak
memiliki kontra indikasi
20 Metode pemberian ozon secara
terapeutik:
• Perawatan Invasif:
• Insuflasi telinga (Epilepsi, Alzheimer,
Parkinson, Otitis Media)
• Insuflasi vagina
• Insuflasi dubur
• Autohemoterapi Mayor
• Autohemoterapi minor
• EBOO (Ozonisasi-Oksigen Darah
Ekstrakorporeal)
Perawatan Invasif (lanjutan)

• Injeksi Intracutaneous (blistering) misal


untuk jerawat, kerut
• Suntikan Subkutan (pelangsing, selulit)
• Injeksi Intramuskular (manajemen nyeri)
• Intra-artikular (penggunaan ortopedi: artritis
sendi)
• Injeksi IV langsung (dilarang!)
• Injeksi intra-arteri (dilarang!)
• Injeksi langsung ke dalam tumor
• Air Minum Ozon
Penggunaan luar:

• Bekam dengan corong


• Eksternal mengantongi anggota badan
• Mandi uap Ozonated kabinet (Ozon Sauna)
• Bodysuite
• Pijat minyak zaitun ozon
• Penggunaan minyak zaitun ozon
Indikasi Terapi Ozon
• Terapi ozon dapat diindikasikan pada semua penyakit di mana stres
oksidatif memiliki peran penting. Kemudian kami menghubungkan
indikasi umum:
• DERMATOLOGI
Jerawat - Alopecia - Dermatitis Atopik - Luka bakar - Selulitis - Eczena -
Jamur - Herpes - Cidera - Psoriasis - Dermatitis Seboroik - Bisul Kulit –
Schleroderma - Itchyosis
• BERKENAAN DGN PENCERNAAN
Crohn's Disease - Irritable Bowel Syndrome - Ulcerative Colitis
Immunology
• GERIATRI
Antiaging - Aterosklerosis -
• GINEKOLOGI
Vulvovaginitis kronis - Genital Herpes - Papillomavirus - Jamur - Bau
busuk
• HEMATOLOGI
Anemia Hemolitik (anemia sel sabit dan talasemia)
• PENYAKIT MENULAR
Common Cold - Chronic Hepatitis B y C - Infeksi Herpes dan Herpes Zoster
• PENYAKIT ISKEMIK
Iskemia Serebral - Penyakit Jantung Iskemik - Iskemia Anggota Tubuh Bawah
(klaudikasio intermiten)
• PNEUMOLOGI
Asma - EPOC (bronkitis kronis dan emfisema) - Fibrosis Paru-Paru idiopatik
• NEUROLOGI
ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis) - Alzheimer - Autisme - Gangguan
Pendengaran Neurogenik Bilateral - Multiple Sclerosis - Parkinson - Stroke -
Penyakit Wilson
• OPHTHALMOLOGY
Miopia degeneratif - Retinopati degeneratif - Retinopati diabetik - Glaukoma -
Degenerasi makula yang berhubungan dengan usia - Retinosis Pigmen
• RHEUMATOLOGI
Ankylosing Spondylitis - Sindrom Kelelahan Kronis - Fibromyalgia -
Lupus Erythematosus Systemic - Psoriatic Arthritis - Rheumatoid
Arthritis
• TRAUMATOLOGI
Carpal Tunnel Syndrome - Epicondylitis - Herniated Disc - Nyeri
punggung bawah - Osteitis - Osteoartritis - Osteomielitis - Tendinitis
• VASKULER
Insufisiensi Vena Kronis - Insufisiensi Arteri Perifer - Bisul Kulit -
Varises
• LAINNYA
- Kanker (perawatan pencegahan dan kemoterapi ajuvan dan
radioterapi) - Diabetes - Gingivitis - Obesitas - Penyakit Peyronie -
Gagal ginjal - Tinnitus (telinga berdenging) - Penyakit Pembusukan
Oto-Otot: (Asma, Alergi, LUPUS, Schleroderma, Penyakit Chron) .
Aplikasi ozon untuk kedokteran gigi

• Dalam bidang kedokteran gigi, terapi ozon digunakan


sebagai terapi alternatif untuk mengobati caries, untuk
mengoptimalkan periode post-operasi pada klien bedah
tulang fasial, menyempurnakan metode konvensional
terapi konservatif dan mencegah berkembangnya
komplikasi pada fraktur mandibula, mengoptimalkan
hiegene oral, pengobatan gingivostomatitis, penyakit
paradontium serta alveolitis.
• Terapi ozon dapat didefinisikan sebagai terapi bio-oksidatif
serbaguna dimana ozon diberikan melalui gas, dilarutkan
ke dalam air ataupun minyak untuk mendapatkan manfaat
terapeutik.
Bentuk Gas
• Generator ozon medis yang dihasilkan merupakan ozon
dalam bentuk gas.
• Ozon diarahkan dengan menggunakan contra angel
handpiece yang dilengkapi dengan cup silikon. Bentuk cup
silikon berbeda sesuai dengan bentuk berbagai gigi dan
permukaannya. Tujuannya adalah untuk memastikan
kontak dekat antara cup silikon dengan area gigi yang akan
ditreatmen sehingga ozon tidak keluar. Ozon bentuk gas
biasanya diaplikasikan untuk kasus gigi karies. Ozon
dialirkan dalam cup silikon selama kurang lebih 10-60 detik.
Ozon dalam cup silikon dikumpulkan lagi dan diubah
kembali menjadi oksigen oleh peralatan pada generator
ozon. Ozon mampu memecah produk asam dari bakteri
kariogenik yang diketahui berperan penting sebagai
penyebab munculnya karies gigi.
Referensi Tujuan penelitian Waktu aplikasi dan bentuk Konsentrasi ozon Hasil / kesimpulan
ozon
Castillo et al, 2008 [40] Mengevaluasi efek 10, 20, dan 40 detik 2,100± 200 ppm Aplikasi ozon selama 10 detik
antimikroba dari gas ozon dengan aliran 615 mL dan 20 detik menghasilkan
pada mutans streptococci / menit. pengurangan yang signifikan
Dosis : 210, 420 dan dalam jumlah bakteri. Ketika
840 mg paparan berlangsung 40
detik, tidak ada bakteri
diperoleh.

Knight et al, 2008 [41] Menentukan efek dari aplikasi 40 detik Ozon gas 2,100 ± 200 ppm Infus ozon ke dentin
ozon sebelumnya untuk dengan aliran 615 mL noncarious mencegah
dentin pada pembentukan / menit pembentukan biofilm in vitro
biofilm dan untuk mengukur Dosis : 840 mg dari S. mutans dan
viabilitas mikroba Lactobacillus acidophilus
selama periode 4-minggu

Johansson et al, 2009 Mengevaluasi efek Antibakteri 10, 30, dan 60 detik 2,100± 200 ppm Aplikasi ozon mengurangi
[42] ozon pada spesies bakteri dengan aliran 615 mL mikroba kariogenik. Paparan
kariogenik dengan dan tanpa / menit. ozon 60 detik membunuh
kehadiran air liur Dosis : 210, 630, dan seluruh mikroba.
1260 mg

Polydorou et al, 2012 Mengevaluasi efek 60 detik Ozon gas 2,100± 200 ppm Aplikasi ozon menghasilkan
[43] antimikroba aplikasi ozon dengan aliran 615 mL pengurangan S. mutans
pada S. mutans dan / menit. setelah 4 minggu pertama,
Lactobacillus casei, 4 minggu Dosis : 1260 mg bahkan setelah 8 minggu.
dan 8 minggu setelah Namun L. casei ditemukan
perawatan. lebih tahan terhadap ozon.
Bentuk Air Berozon

• Air berozon adalah ozon dilarutkan ke dalam air sehingga


air mengandung ozon dengan kandungan konsentrasi ozon
terlarut.
• Seorang dokter gigi dari Jerman bernama Krammer
mengatakan air berozon dapat digunakan sebagai
desinfektan dan sterilisasi, mengontrol pendarahan,
membersihkan luka pada tulang dan jaringan lunak,
mempercepat penyembuhan luka dengan meningkatkan
pasokan oksigen lokal ke area luka, dan meningkatkan
proses metabolisme yang berhubungan dengan
penyembuhan luka
Referensi Objektif Waktu aplikasi dan Konsentrasi ozon Hasil / kesimpulan
bentuk ozon

Ebensberger et al, Evaluasi efek irigasi dengan air 2 menit irigasi dengan 4 mg/l Gigi avulsi ketika diirigasi air
2002 [10] berozon pada proliferasi sel di ligamen air berozon berozon selama 2 menit
periodental yang melekat pada menunjukkan pembersihan
permukaan akar gigi avulsi. mekanik yang efektif dan
dekontaminasi permukaan
akar tanpa adanya efek
buruk sel perio-dontal.

Nagayoshi et al, Untuk menguji pengaruh air ozon 10, 30, 60 dan 120 0,5 mg / L, 2 mg / Air yang diozonkan sangat
2004 [10][13] pada mikroorganisme mulut dan plak detik L, dan 4 mg / L meng-hambat akumulasi plak
gigi Air ozon gigi eks-perimental, dan
efektif dalam mem-bunuh
mikro-organisme gram positif
dan negative

Bezirtzoglou et al, Untuk mengamati efek ozon pada 5, 10,15, 20 dan 30 3-3,5 ppm 100 mL Ozon mampu menghasilkan
2008 [13] sikat gigi mikroflora secara menit air berozon dekontaminasi maksimum
mikrobiologis sebelum dan sesudah setelah 30 menit.
paparan

Sadatullah et al, Untuk menganalisis efek antimikroba 30 detik air berozon 0,08-0,1 ppm Paparan air berozon selama
2012 [13] air ozon pada mikroorganisme plak 30 detik mengurangi populasi
supragingiva 24 jam total bakteri dari plak 24 jam
sebesar 45,3%.
Bentuk Minyak Berozon

• Minyak berozon merupakan larutan minyak yang


sebelumnya telah dilarutkan atau dipaparkan ozon dengan
dosis tertentu dan waktu pemaparan tertentu sehingga
memiliki kandungan angka asam dan angka peroxide yang
lebih tinggi. Angka asam dan angka peroxide memiliki efek
farmakologis dalam pengobatan ozon sistemik.
• Bentuk ini lebih lama dalam mempertahankan kandungan
ozon. Jika penyimpanan baik dapat bertahan selama 2
tahun.
Referensi Objektif Waktu aplikasi dan bentuk ozon Hasil / kesimpulan
Sorokina, 1997 [22] Pengobatan Gingivostomatitis pada 120 Pengobatan luka dilakukan 2 kali sehari selama 20 Hasilnya, dari kultur awal luka didapatkan
anak maksimum 15 tahun (terbanyak 1-5 hari. Evaluasi menggunakan kriteria: remisi gejala mikroorganisme berikut: Herpes simplex, Staphylococcus
tahun). Pasien dibagi 2 kelompok secara klinis (penurunan demam, hilangnya nyeri gingival, aureus, Streptococcus haemoliticus, Candida albicans dan
acak, kelompok kontrol terdiri dari 60 pasien dapat makan, dan perbaikan kondisi umum) dan Fuso spirilus. Pemeriksaan darah awal menunjukkan
dengan perlakuan topikal Iodoxuridine dan penyembuhan (menghilangnya luka, nilai test perubahan pada 70% leukogram dan 40%
kelompok uji terdiri dari 60 pasien mendapat darah normal). eritrosedimentasi. Pada akhir pengobatan nilai kedua test
topikal minyak berozon. menjadi normal. Tercatat kelompok minyak berozon
memiliki waktu yang lebih cepat dalam remisi gejala klinis
dan penyambuhan luka dibandingkan dengan kontrol.
Tidak ada efek samping sekunder pada kelompok minyak
berozon dan disimpulkan bahwa penggunaan minyak
berozon lebih efektif di bandingkan dengan Iodoxuridine
pada pengobatan gingivostomatitis.
Cruz O dan Penggunaan minyak berozon pada 100 pasien dewasa dibagi secara random kedalam Hasil penelitian didapatkan bahwa kelompok yang diterapi
Menéndez [23] pengobatan alveolitis. 2 kelompok, masing-masing 50 pasien. Sebelum dengan minyak berozon sembuh lebih cepat dibanding
pengobatan, bekuan jaringan nekrotik dan lainnya Alvogil dengan perbedaan bermakna antara keduanya.
dibersihkan dengan larutan salin yang dialirkan ke Minyak berozon dapat ditoleransi dengan baik oleh pasien
rongga alveolar secara hati-hati dan dikeringkan dan tidak menimbulkan efek samping. Minyak berozon
dengan lap steril. Kelompok terapi mendapat dianggap sebagai pengobatan efektif untuk alveolitis.
minyak berozon setiap hari. Kelompok kontrol
diterapi dengan Alvogil topikal, setiap hari, sebagai
tambahan dari antibiotik oral. Kriteria
penyembuhan dinilai melalui pembentukan
sikatriks jaringan dan hilangnya nyeri.
Ghobashy et al, 2012 mengevaluasi efek ozonized olive oil gel Para pasien secara acak dibagi menjadi 3 Penggunaan ozonized olive oil gel di samping standar
[24] dalam mengurangi demineralisasi enamel kelompok; kelompok kontrol dan dua kelompok rejimen kebersihan mulut ditemukan untuk menunjukkan
sekitar ortodontik bracket selama perawatan eksperimen. secara signifikan kurang dekalsifikasi gigi di antara pasien
ortodontik Sebanyak 56 premolar terlibat. ortodontik.
Kontrol 16 pasien, dan 40 dalam kelompok
eksperimen / masing-masing 20 pasien
Shoukheba dan Ali, Tiga puluh pasien dipilih secara acak dan Aplikasi subgingival gel ozon dilakukan setelah Hasilnya menunjukkan perbaikan dalam semua parameter
2014 [10] dibagi menjadi: Kelompok I hanya menerima SRP awal dan pada 7, 14, dan 21 hari. klinis di (Kelompok II). Sedangkan SRP saja menghasilkan
SRP, Kelompok II menerima SRP dan Pengukuran klinis dan sampel plak untuk PCR peningkatan yang signifikan hanya hingga 1 bulan untuk
ozonated olive oil gel (Oxactiv). dicatat pada awal, 1, 3 dan 6 bulan setelah parameter BOP, PPD dan CAL dan hingga 3 bulan untuk
pengobatan skor PI dan GI dibandingkan dengan nilai dasar
LABORATORIUM CPR
(Center for Plasma Research)
Laboratorium CPR
(Center for Plasma Research):

• Pembuatan prototipe generator ozon medis.


• Optimasi generator ozon medis.
• Riset minyak berozon (VCO dan VOO) dengan variasi dosis
ozon. Pengujian yang dilakukan: Angka Peroxide, Angka Asam,
dan Viskositas.
• Pembuatan generator ozon dental.
General Medical Ozone Generator
Medical Ozone Generator
Ozone Bagging Treatment
Minyak Berozon

Ozonated Virgin Olive Oil Ozonated Virgin Coconut Oil


Hasil pengujian Ozonated VCO pada tikus (Dr. Rennie)
Generator Ozon Dental
Hasil Pengujian TPC sampel air kumur :
Jumlah Koloni Bakteri (CFU/ml)
Sampel
Pretest Postest

1 2,42 x 105 1,22 x 103

2 1,70 x 106 8,0 x 102

3 7,10 x 106 4,5 x 103

4 5,50 x 106 3,2 x 103

5 8,80 x 105 3,1 x 102

Rata-rata 3,08 x 106 2,0 x 103


TERIMA KASIH
Kunjungan Teaching Industry

http://youtu.be/X33f_sz_PV8

LIKE DAN SUBSCRIBER

Anda mungkin juga menyukai