• Amiodarone adalah obat antiaritmia yang bermanfaat
untuk mengatasi irama jantung yang tidak teratur. • Pengobatan menggunakan amiodarone merupakan langkah lanjutan apabila antiaritmia lain tidak memberikan perkembangan • Amiodarone secara farmakologi di golongakan sebagai Obat Antiaritmia, Kelas III. Amiodaron digunakan untuk menanggulangi Ventrikular Fibrilasi atau Ventrikular Takikardi tak stabil yang sukar disembuhkan dengan obat antiarimia lainnya atau pasien tidak toleran terhadap obat lain berdasarkan kondisi mereka. MEKANISME AKSI 1. Mekanisme Aksi Antiaritmia Kelas III dengan menghambat stimulasi Adrenergik (Alfa dan Beta Bloker), berefek pada Kanal sodium (natrium), Potassium (kalium) dan Calcium (Kalsium), memperpanjang potensial aksi dan periode refraktori pada jaringan miokard, menurunkan konduksi AV dan fungsi sinus node. 2. Aksi Farmakologi efek AntiAritmia Amiodaron setidaknya melaui dua aksi utama yaitu. Memperpanjang durasi Potensial Aksi Sel Miokard (sel jantung) fase 3. Dan beraksi sebagai inhibitor Alfa dan Beta Adrenergik Non Kempetitif. • Amiodaron meningkatkan durasi aksi dari otot ventrikel dan atrial dengan menginhibisi Na,K-Activated miokard adenosine trifosfat, yang akan menghasilkan penurunan detak jantung dan resistensi vascular. PENGGUNAAN / INDIKASI • Aritmia ventrikel Untuk menekan atau mencegah terulangnya aritmia yang mengancam ventrikel (misalnya, VF berulang, VT dengan hemodinamik tidak stabil) yang ketika agen antiaritmia alternatif tidak dapat ditoleransi tubuh. • Terapi tambahan untuk pengobatan VF atau resisten terhadap CPR VT, kardioversi (misalnya, setelah 2-3 kejutan), dan vasopressor (misalnya, epinefrin, vasopressin). Dianggap oleh beberapa ahli menjadi agen preferred antiarrhythmic.
• Pengobatan awal berkelanjutan monomorfik VT tidak
terkait dengan angina, edema paru, atau hipotensi, atau VT hemodinamik stabil. • Supraventrikular Takiaritmia Konversi fibrilasi atrium ke irama sinus normal (kontrol ritme) pada pasien dengan fibrilasi atrium dari ≤48 jam duration.
Penekanan dan pencegahan refraktori fibrillation atrium.
• Pemutusan takikardia sempit-kompleks yang berasal dari mekanisme reentry (reentrant SVT), jika ritme tetap terkendali oleh adenosin, manuver vagal, dan blokade AV node. • Pencegahan aritmia supraventricular terkait dengan bradikardia-takikardia syndrome. • Wide-Complex Takikardia Uncertain Mekanisme Agen antiarrhythmic pilihan untuk pengobatan takikardia mekanisme kompleks lebar pada pasien dengan gangguan fungsi jantung • Angina Pengobatan kronis angina pektoris stabil pada pasien yang menerima obat untuk pengelolaan aritmia. DOSIS Pulseless ventricular fibrillation Aritmia ventrikel atau (VF) atau pulseless supraventrikel ventricular tachycardia (VT)
IV IV Oral
Dosis awal adalah 300 Dosis awal adalah
mg atau 5 mg/kgBB, 5 mg/kgBB, Dosis awal adalah dengan injeksi cepat. selama 20-120 3 x 200 mg untuk Dosis lanjutan adalah menit. Dapat satu minggu. Dosis 150 mg atau 2.5 diulang jika selanjutnya dapat mg/kgBB. diperlukan, dengan dikurangi menjadi dosis maksimal 2 x 200 mg. Dosis 1200 mg per hari. pemeliharaan adalah kurang dari 200 mg per hari Interaksi Obat • Meningkatnya kadar amiodarone dalam darah jika digunakan dengan cimetidine. • Menurunnya kadar amiodarone dalam darah jika digunakan dengan rifampicin atau phenytoin. • Meningkatkan kadar ciclosporin, clonazepam, digoxin, phenytoin, procainamide, simvastatin, dan warfarin dalam darah. • Meningkatkan risiko aritmia jika digunakan dengan obat diuretik, kortikosteroid, antibiotik golongan quinolone, antipsikotik, lithium, maprotiline, amitriptyline, dan terfenadine. • Meningkatkan risiko bradikardia jika digunakan dengan obat penghambat beta (beta blocker) atau antagonis kalsium. Efek Samping Berikut ini adalah efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan amiodarone: • Peningkatan kadar SGOT • Pusing dan SGPT dalam darah • Gangguan daya ingat sebagai penanda • Sensitif terhadap cahaya gangguan fungsi hati • Gangguan tidur • Lemas • Hippotiroidisme • Tidak nafsu makan • Sembelit • Hipotensi • Sakit kepala