Anda di halaman 1dari 11

MATEMATIKA TEKNIK KIMIA II

PUSTAKA :
1. Mickley, Sherwood, and Reed “Applied Matematic in Chemical Engineering”
2. Sediawan W.B. “Pemodelan Matematis dan Penyelesaian Numeris dalam Teknik
kimia”.
3. Rusmana T. “Matematika Teknik Kimia Analisis”
MODEL MATEMATIKA
A. PROSES FISIKA
1. PROSES PELARUTAN
“Rate pelarutan setiap saat sebanding dengan jumlah zat yang larut,
sebanding pula dengan selisih konsentrasi pada saat itu”
CONTOH :
Garam sebanyak 100 gram dilarutkan dalam 1 liter air pada suhu kamar. Setelah
berselang cukup lama, 10 gram garam tidak larut. Jika konstanta pelarutan pada
suhu kamar adalah k = 2/gr.jam/cc. Tentukan banyaknya garam yang belum larut
setiap saat.
PENYELESAIAN :
Asumsi : - k tidak tergantung pada bentuk dan ukuran butiran.
- Tidak timbul panas suhu kamar.
Misal : saat t x gram garam yang belum larut konsentrasi pada t :
C = 100 – x gram/cc
1000
Konsentrasi jenuh : C* = 100 – 10 = 0,09 gram/cc
1000
dx
= - k x ( C* - C )
dt 100  x ) }
= - 2 x { 0,09 – (
1000
= - 2.10-3 x ( x – 10 ) PD orde satu ………………… ( 1 )
Syarat awal : t = 0 x = 100 gram
Penyelesaian PD diatas menggunakan Pemisahan Variabel :
dx - dx = 0,02 dt ……………………………………………….. ( 2 )
x x  10
Pers. (2) diintegralkan, didapat :
ln x – ln ( x – 10 ) + ln c = 0,02 t ………………………………………… ( 3 )
Untuk t = 0 dan x = 100, maka c = 0,9
Kondisi batas ini disubstitusi ke pers. (3), diperoleh :
x = 10 ………………………………………………….. (4)
1 – 0,9 e -0,02 t
Chek :
t= substitusi ke pers. (4) x = 10

2. PROSES ALIRAN

CC
Q = 10 L/mnt
A 
C = 0,1gr/L

Q = 10 L/mnt
A
V = 100 L
C = (2  0,1) gr/L
C = 2 gr/L

Tentukan :
a). Waktu yang diperlukan untuk menambahkan zat A
b). Berapa w gram zat A yang harus ditambahkan pada setiap selang waktu
tersebut
a). Misal : Konsentrasi setiap saat dalam tangki = C gram/liter
NERACA MASSA :
Massa masuk - Massa keluar = Akumulasi
10 ( 0,1 ) - 10 ( C ) = 100 dC
dt
dC = - ( 10-1 C – 10-2 ) PD orde satu …………… (1)
dt
1). Untuk C = 2,1 gr/L dicari harga t 1
kondisi batas : t=0 C=2
t = t1 C = 2,1

2
,1
dC t1dt
2

1
10C 
2
10 0

t1 = 10 ln ( 0,2 – 10-2 ) – 10 ln ( 0,21- 10-2 )

= 10 ln 0 ,19 = - 0,51 < 0


0 , 20
2). Untuk C = 1,9 gr/L dicari harga t 2

kondisi batas : t=0 C=2


t = t2 C = 1,9
1
,9
dC t2dt

2

1
10C 
2
10 0

t2 = - 10 ln ( 0,19 – 10-2 ) + 10 ln ( 0,2 - 10-2 )
0 ,19
= 10 ln 0 ,18 = 0,54 menit

b). Asumsi : volume zat A tetap 100 liter

C = 2 gr/L A = 2 ( 100 ) = 200 gram


C = 1,9 gr/L A = 1,9 ( 100 ) = 190 gram

W = 200 – 190 = 10 gram


Jadi dalam waktu 0,54 menit ditambahkan zat A sebanyak 10 gram
3. REAKSI IRREVERSIBEL

k1 k2
A B C

k1 = 0,5 jam-1
k2 = 0,2 jam -1
Reaksi terjadi pada volume tetap
Tentukan jumlah zat C setiap saat
PENYELESAIAN :
“Rate reaksi sebanding dengan jumlah zat yang ada pada setiap saat”
N1 = jumlah mol zat A pada saat t
N2 = jumlah mol zat B pada saat t
Rate hilangnya zat A :

dN 1 = - k1 N1 = - 0,5 N1
dN 2 dt
= yang hilang + yang timbul
dt = - k2 N2 + k1 N1 = - 0,2 N2 + 0,5 N1
Syarat awal : t=0 N1 = 1 mol dan N2 = 0
Kedua PD diatas diselesaikan dengan Transformasi Laplace :
dN 1
1). L = - 0,5 L N1
dt
S N1(S) – N1(0) = - 0,5 N1(S)
S N1(S) – 1 = - 0,5 N1(S)
1
N1 (S) = S  0,5

Dengan Invers Transform, didapat :


1
N1(t) = L-1 N1(S) = L-1 { } = e-0,5t
S 0,5

dN 2
2). L = 0,5 L N1 – 0,2 L N2
dt

S N2(S) – N2(0) = 0,5 N1(S) – 0,2 N2(S)


1
S N2(S) – 0 = 0,5. S 0,5 – 0,2 N2(S)
0,5
N2(S) = (S0
,5 S
)( 0
,2) diselesaikan dengan cara Partial Fraksi
0,5
N2(t) = L N2(S) = L
-1 -1
{ }
(S0
,5 S
)( 0
,2)

5
=- ( e-0,5t – e-0,2t )
3

N1 + N2 + N3 = 1
Maka mol zat C setiap saat :
N3(t) = 1 – N1(t) – N2(t)

= 1 - e-0,5t + 5 ( e-0,5t – e-0,2t )


3
=1+ 2 e-0,5t - 5 e-0,2t
3 3

Checking :

Untuk t = , maka N1 = 0, N2 = 0, dan N3 = 1 mol (Reaksi irreversibel)
3. REAKSI REVERSIBEL

k1
A B
k2
k1 = 0,5 jam-1 dan k2 = 0,2 jam-1
Saat t = 0 A = 1 mol
Reaksi kekanan dan kekiri adalah orde satu
Tentukan model matematik zat A dan B setiap saat.
PENYELESAIAN :
Misal : N1 = jumlah mol zat A setiap saat
N2 = jumlah mol zat B setiap saat
Karena “Rate reaksi sebanding dengan jumlah zat yang ada pada setiap saat”,
maka :


dN 1 = - k N + k N = - 0,5 N + 0,2 N
1 1 2 2 1 2
dt
PD orde satu ………..(1)
dN 2
= k1N1 – k2N2 = 0,5 N1 – 0,2 N2
dt

dengan syarat awal : t=0 N 1 = 1 dan N2 = 0


Dua PD diatas ekivalen dengan satu PD orde dua :
d 2 N 1 + 0,7 dN 1 = 0 ……………………………………………. (2)
2 dt
dt

PD diatas diselesaikan dengan :


N1 = C.e  t ………………………………………………………. (3)
Akar-akar persamaan karakteristik dari persamaan (2) adalah :
1 = 0 dan  2 = - 0,7
Maka PUPD :
N1 = C1 + C2.e-0,7t

2 5
Dari syarat awal didapat : C1 = dan C2 =
7 7
Jadi :
2 5
N1 = ( + e-0,7t ) mol
7 7

N2 = ( 5 - 5 e-0,7t ) mol
7 7
Checking :
Setiap saat jumlah zat yang ada dalam reaksi reversibel adalah N1 + N2 = 1 mol

Anda mungkin juga menyukai