Anda di halaman 1dari 17

1.

Tuliskan persamaan-persamaan laju diferensial dari reaksi-reaksi berikut :


a. 2A + B

b. A + 2B + 2C
c. 3A + B

Jawaban:
d[A]
dt

a.

1
2

b.

d [ A]
dt

c.

1
3

d [ B]
=
dt

1
= 2
d[A]
dt

d [B]
dt
d [ B]
dt

= k [A]2[B]

1
= 2

d [C ]
dt

= k[A][B]2[C]2

= k[A]3[B]

2. Waktu paruh dari suatu reaksi kimia berorde satu A B adalah 10 menit.
persen A yang masih ada setelah 1 jam?
Jawaban:
Dik: t1/2 = 10 menit

t = 1 jam

= 600 sekon

= 3600 sekon

Dit: [A] =?
Penyelesaian:
k =

ln 2
t 1/ 2

[A]

= [A]o e-kt

0,693
600

= [A]o e-(0,001155)(3600)
= [A]o e-4,158
= 0,0156 [A]o
[A]

= 0,0156 x 100 %

= 0,001155

Berapa

= 1,56 %
3. Tunjukkan bahwa dalam reaksi orde satu dengan dn/dt = -kn, umur rata-rata, yaitu
umur rata-rata yang diharapkan dari molekul sama dengan 1/k ?.
Jawaban:
d n
1
k n
dt

d n
k n
dt
d n
n k dt
ln n k . t C
Dengan kondisi batas pada t = 0, maka [n] = [n]0 (konsentrasi awal)
ln [n]0 k (0) C
ln n

=C

atau ln n = k

jadi, n = 1/k

4. Emisi fosforesense dari aseton 0,05 M (orde satu) dalam asetonitril pada 20oC diukur
pada = 450 nm. Hitung konstanta; a). Konstanta laju untuk emisi tersebut dan b).
Umur rata-rata hidup dari keadaan triplet aseton dari data berikut (SD) :
t (u s)
20
I (Intensitas) 5,5

32
4,6

40
4,0

60
2,9

80
2,1

100
1,5

120
1,05

log I

0,66

0,60

0,46

0,33

0,18

0,025 0,12

Jawaban:

0,74

140
0,75

1
0.8
0.6
log I

0.4
0.2
0
0

20

40

60

80

100

120

140

160

t (s)

log I diplot terhadap waktu dan kemiringan yang diperoleh adalah -0,72 x 104 s-1
k

= kemiringan x 2,303
= - (-0,72 x 104 s-1) x 2,303
= 1,66 x 104 s-1

Rata-rata hidup dari keadaan triplet = 1/k


=

1
4 1
1,66 x 10 s

= 60 s

5. Turunkan persamaan laju yang sudah diintegrasi untuk suatu reaksi dengan orde 1/2.
Turunkan waktu paruh untuk reaksi ini !.
Jawaban:
d A
k A
dt

1/ 2

d A
k [ A]1 / 2
dt
d A
A1 / 2 k dt
1
kt =

1
1
2

( [ A ] o[ A])

1
1
2

[ A ]o 2

kt = -2 {([A]o- [A])1/2 [A]o1/2}


kt = -2 [A]1/2
Waktu paruh orde
1

22
t1/2 =

t1/2 =

1
1
1 k [ Ao]2
2

( )
2

t1/2 =

11

1
1
2
1

1
k [ Ao]2
2

( )

( 21)
1
1
( k )
2 [ Ao]

2
( 21 ) [ A ]o
k

6. Dari data berikut untuk reaksi antara A dan B. Hitung : orde terhadap [A] dan [B],
konstanta laju, hitung laju reaksi jika [A] = 1M dan [B] = 1M.
[A]/mol.L1
[B]/mol.L1
Laju (mol.L1s1)
Jawaban:
Hukum laju v = k [A]m[B]n

2,3 x 104
3,1 x 105
5,2 x 104

4,6 x 104
6,2 x 105
4,2 x 103

9,2 x 104
6,2 x 105
1,7 x 102

v2 = 4,2 x 103 = k (4,6 x 104)m (6,2 x 105)n


v3 = 1,7 x 102 = k (9,2 x 104)m (6,2 x 105)n
maka :
v2/v3 0,25 = (0,5)m
Log 0,25 = m log 0,5

0,60
m = 0,30 = 2

Dengan cara yang sama, maka n juga dapat ditentukan :


v1 = 5,2 x 104 = k (2,3 x 104)m (3,1 x 105)n
v2 = 4,2 x 103 = k (2,3 x 104)m (3,1 x 105)n
maka :
v1/v2 0,12 = (0)n
Log 0,12 = n

n = 0,9 = 1

Konstanta laju reaksi


v = k [A]m [B]n
v = k [A]2[B]1
4,2 x 103 = k (4,6 x 104)2 (6,2 x 105)1

k =

4,2 x 103
131,2 x 1013

= 3,2 x 108 L2/mol2 s

7. Data berikut adalah pembentukan urea dari amonium sianat


NH4CNO NH2 CONH2.

Mula-mula 22,9 gram amonium sianat dilarutkan kedalam air sampai volume 1 L
larutan. Hitung : orde reaksi, konstanta laju, massa amonium sianat setelah 300 menit.
(A ; 25,1).
t/menit

20

m(urea)/g

50

65

12,1

13,8

150
17,7

Jawaban:
20
15

massa (g) 10
5
0
0

20

40

60

80

100 120 140 160

t (s)

Dilihat dari grafik, merupakan orde dua dan diperoleh kemiringannya adalah 9,8 x
10-3
Mol ammonium sianamat =

massa
Mr
22,9 gram
60 g /mol

= 0,38 mol
Molaritas ammonium sianamat =

mol
volume

0,38 mol
1L

= 0,38 mol/L
jadi, konstanta lajunya adalah
k

2,303
molaritas

= kemiringan x

= 9,8 x 10-3 x

2,303
0,38 mol/ L

= 59 x 10-3 L/mol
= 59 mL/mol
Maka, massa ammonium sianamat setelah 300 menit adalah:
[ A]
[ A ]o

= e-kt

A
22,9 gram
A

= e-(59 x 10-3 )(300)

= 0,17 x 22,9 gram


= 3 gram

8. Pada temperatur mendekati 300K, dengan menggunakan kaidah Thumb bahwa pada
suhu kamar, dengan penambahan suhu 10C maka laju reaksi akan menjadi dua
kalinya. Hitung Ea!
Jawaban:
k = A e-Ea/RT

2 v = A e-Ea/RT
ln 2v
ln A

Ea
RT

Ea = 2 (8,314 J/mol K) (300 K)


Ea = 50 x 103 J/mol
Ea = 50 kJ/mol

9.

Diketahui data dari laju hidrolisa sukrosa 17 % adalah :


t (menit)

: 9,82 59,60 93,18 142,9 294,8 589,14

sisa sukrosa (%)

: 96,50 80,30 71,00

59,1

32,8

11,10

Tentukan : a). Orde reaksi


b). Tetapan nilai K
Jawaban:

10. Reaksi 2HI H2 + I2

berlangsung pada suhu 508 oC . Pada saat tekanan awal

0,1 atm waktu paruhnya adalah 135 menit dan pada saat tekanan 1 atm, waktu
paruhnya menjadi 13,5 menit. Tunjukkan bahwa reaksi di atas adalah berorde dua.
Tentukan tetapan nilai K dalam L1mols1. Tentukan pula nilai K dalam atm1s1.
Jawaban:
2
d [ A]
[ A]
k
dt

d [ A]
2

[ A]

k dt

dx

Secara matematika :

x 1

, sehingga persamaan 10 menjadi :

1
kt C
[ A]

Dengan harga batas : t = 0


1
1
k t
[ A]
[ A]0

[A] = [A]0

C = 1/[A]0, maka :

1
1

kt
[ A]0 [ A]

Waktu Paruh
t

1
k [ A]0

t1/2 = 135 menit = 8,1 x 103 s dan t1/2 = 13,5 menit = 8,1 x 102 s
k

= [A]2 . [B]1

5,2x10-4

= k (1,35x10-4)2 (13,5x10-4)1

5,2x10-4

= k (1,8225x10-8) (13,5x10-4)

5,2x10-4

= k (24,60x10-13)

= 7,91x10-9 mol/L s

Nilai K dalam atm-1s-1


K = 7,91 x 10-9 mol/L s x

1atm /s
mol
6,43 x 106
s
L

= 1,23 x 10-3 atm/s

12. Laju konsumsi radikal CH3 dalam reaksi 2CH3(g) CH3CH3(g) adalah d[CH3]/dt = 1,2
Ms1 pada kondisi tertentu dalam bejana 5,0 liter. Berapakah : (a) laju reaksi dan (b)
laju pembentukan CH3CH3.
Jawab: (a). 0,6 Ms1

(b). 0,6 Ms1

Jawaban:
a) Laju reaksi
2CH3(g) CH3CH3(g)
1

= 2

1
2

d (CH 3)
dt

d (CH 3)
dt

1
2 x 1,2 m/s

= 0,6 m/s
b) Laju pembentukan CH3CH3
CH3CH3(g) 2CH3(g)
1

= 1

1
2

d (CH 3 CH 3)
dt

d (CH 3 CH 3)
dt

1
2

d (CH 3)
dt

= 2 x 1,2 m/s

= 0,6 m/s
14. Buktikanlah bahwa untuk reaksi yang berlangsung secara berurutan, maka konstanta
kesetimbangan keseluruhan, merupakan hasil kali dari perbandingan konstanta
lajunya.
Jawaban:

t1/2

2n11
( n1 ) k ([ Ao]n 1 )

2
= k ( 21 ) [ Ao]1 /2

15. Hidrolisa dari (CH2)6CClCH3 dalam 80% etanol mengikuti persamaan laju orde satu.
Nilai laju reaksi spesifik yang ditentukan oleh H C Brown dan M Borkowski adalah
sebagai berikut:

T/oC

K/s-1

25

1,6.10-53,19.10-4

35
9,86.10-4

45
2,92.10-3

a) gambarkan grafik log K terhadat 1/T


b) hitung energi pengaktifan (Ea)
c) hitung faktor praeksponensial
Jawab: a). b). Ea = 80,965 kJmol-1 c). A = 4,9 . 1016 s-1

Jawaban:
a) Grafik log K terhadap 1/T
0
0
-1

-2

log K -3
-4
-5
-6

1/T (K-1)
b) Energi pengaktifan (Ea)
Ea
Kemiringan
= - R

-9,74

Ea
J
8,314
K
mol

= -8,314 J/mol K (-9,74 x 103 K)


= 80,978 kJ/mol
c) Faktor praeksponensial
Ea

= Ao e-wo a/kt
= Ao e -8,9 e 5/(50919x10-4) (298)
= Ao e -0,085
= 0,92 /s

19. Hitunglah A dan Ea dari data berikut ini :


T/K
k/(M-1s-1)

300
7,9.106

350
3.107

400
7,9.107

450
1,7.108

500
3,2.108

Penyelesaian :
Dik :
T1

= 400

k1 = ln 7,9 x 107

T2

= 500

k2 = ln 3,2 x 10 8

Dit :
a). A = . . . ?
b). Ea = . . . ?
Jawab :
a) Nilai Ea
ln

k1
k2

ln

7,9 x 10 7 M /s
3,2 x 10 8 M /s

=-

-1, 386

Ea

Ea
R

1
( T1

=-

1
T2 )

Ea
8,314 J /mol . K

Ea
= 8,314 J /mol . k

11,52 x 10
5

= 2,3 x 104 J/ mol. K

b) Nilai A
ln k = ln A -

Ea
RT

(5 x 10

= 23 kJ/mol. K

1
( 400

1
500 )

ln 3,2 x 108

= ln A

Ea
8,314 J /mol . K x 500 K

116315081

= ln A -

23
4157

116315081
ln A
ln A
A

= ln A 5,53283618 x 10 -3
= 116315081 + 0,00553283618
= 116315081
= 8,06

SOAL TAMBAHAN
1. Suatu reaksi 50 % sempurna dalam 10 menit. Reaksi tersebut dibiarkan berlangsung 5 menit
lagi. Berapa banyak reaksi tersebut akan sempurna pada akhir 15 menit jika reaksi mengikuti
kinetika orde nol?
Jawaban:
Misalkan [A]o adalah 1 x 103 mol/dm3, maka separuh dari [A] o dipakai dalam 10 menit. Jadi k
adalah:
k =

(11/2) x 103 mol/dm 3


10 menit

= 50 mol/dm3menit
Sehingga untuk 5 menit selanjutnya adalah sesudah 15 menit
A = (1 x 103) - 50 x 15 mol/dm3menit
= 250 mol/dm3

2. Suatu reaksi 25% sempurna dalam 25 menit. Jika reaksi tersebut mengikuti kinetika
orde 1, berapakah konsentrasi pada akhir 50 menit setelah itu? konsentrasi mulamula adalah 2 x 104 mol/dm3.
Jawaban:

Diketahui: [C]o = 2 x 104 mol/dm3


t = 25 menit
Ditanyakan: Konsentrasi pada 50 menit = ..?
Penyelesaian:
25% dipakai setelah 25 menit, maka konsentrasi setelah 25 menit menjadi:
[C] 25 menit = 2 x 104 mol/dm3 - 2 x 104 mol/dm3

25
100

= 1,5 mol/dm3

k =

(2 x 104 mol /dm3 )


2,303
log
25 menit
1,5 x 104 mol / dm3

= 1,152 x 10-2 menit-1


[C]

= [C]o e-kt
= 2 x 104 e-(1,152 x 10-2)(75)
= 0,846 mol/dm3

3. Dalam reaksi antara butilasetat dengan NaOH berlebihan dalam larutan air, bagianbagian 100 mL diambil berkali-kali dan direaksikan/dititrasi dengan asam klorida 0,1
N.
Data yang diperoleh adalah sebagai berikut:
waktu/detik
0
294
624
1695
titrasi/mL
26,18 22,10 18,20 12,87 6,44
Buktikan bahwa reaksi tingkat dua dan tentukan harga k!
Jawaban:
butilasetat + NaOH

CH3COONa + C4H9OH

b(ax)
1
ln
t (ba) a(bx)

Dalam hal ini yang dititrasi adalah kelebihan NaOH


t =

HCl = 6,44 mL

t =0

HCl = 26,18 mL

Jadi HCl yang bereaksi = (26,18 - 6,44) mL = 19,74 mL


NaOH yang bereaksi = 19,74 mL x 0,1 N
k1

19,74 (26,18(26,1822,16))
1
ln
294 (6,44) 26,18(19,74(26,1822,16))

= 3,2 x 10-5 (mol/1t)-1s-1

k2

19,74(18,20)
1
ln
624 (6,44) 26,18(11,76)

= 3,8 x 10-5 (mol/1t)-1s-1


= 3,7 x 10-5 (mol/1t)-1s-1

k3

Jadi reaksi tersebut adalah reaksi orde dua dengan harga tetapan laju reaksi
k total

3,2+3,8+ 3,7(mol /1t)1 s1


3

= 3,63 x 10-5 (mol/1t)-1s-1


4. Tiap kenaikkan suhu 200C laju reaksi menjadi 2x lebih cepat dari semula, jika pada
suhu 200C reaksi berlangsung selama 32 menit, tentukan waktu reaksi pada suhu
800C.
Jawaban:

1
t
2

T T0
T

80 2 0
20

xt0 t

x32

x32

1
x 32
8

= 4
maka waktu reaksi pada suhu 800C adalah 4 menit.

5. Jika pada suhu tertentu waktu paruh reaksi orde pertama 2A 2B + C adalah
9 jam, maka jumlah A yang terurai dalam waktu 27 jam adalah
Jawaban:
Zat awal 100%.
Zat yang terurai = zat awal- zat sisa
t 12

0.693
k

0.693
k

k = 0.077
log

Nt
k .t

No 2.303

log

Nt 0.077 x 27

No
2.303

log

Nt
0.903
No

Nt
0.125
No

Nt
0.125
100

Nt = 12,5% zat sisa


Maka zat yang terurai = zat awal-zat sisa
= 100%-12,5%
= 87,5%

Anda mungkin juga menyukai