Anda di halaman 1dari 3

Soal dan Pembahasan Metode Perturbasi

Kelompok 4 Rombel 1 | Andy Octavian | Prasetyo Bayu Aji | Tri Handayani | Moh Syaifudin |
Indah Puji Lestari | Siti Maskurotus Sholikhah | Firstyarikha Habibah

Kimia Kuantum 2013
Contoh soal :
1. Berapakah fungsi gelombang tak terpertubasi pada hidrogen dengan level n= 2 ?
Jawab :
bahwa level n = 2 untuk hidrogen adalah 4-fold degenerate karena untuk hidrogen 2s
dan 2p mempunyai energi yang sama. Jadi level energi tak terperturbasi tereksitasi
pertama adalah 8-fold degenerate; fungsi gelombang tak terperturbasinya adalah:

( )
) 2 ( 2 ) 1 ( 1
0
1
s s =
( )
) 2 ( 2 ) 1 ( 1
0
5 y
p s =

( )
) 1 ( 2 ) 2 ( 1
0
2
s s =
( )
) 1 ( 2 ) 2 ( 1
0
6
y
p s =

( )
) 2 ( 2 ) 1 ( 1
0
3
x
p s =
( )
) 2 ( 2 ) 1 ( 1
0
7 z
p s =

( )
) 1 ( 2 ) 2 ( 1
0
4
x
p s =
( )
) 1 ( 2 ) 2 ( 1
0
8
z
p s =
2. Bagaimana contoh variabel integrasi pada x1 dan x2 , y1 dan y 2?
Jawab :
Variabel integrasinya merupakan variabel yang dapat diberi sembarang simbol. Marilah
kita sekarang melakukan pe-label-an ulang terhadap variabel dalam
'
22
H

dengan
ketentuan sebagai berikut: Kita adakan pertukaran x
1
dan x
2
, pertukaran y
1
dan y
2
serta
pertukaran z
1
dan z
2
. Pelabelan ulang ini tidak mengubah nilai r
12
, jadi:
| | | |
} }
= =
'
11 1 2
12
2
2 2 '
22
d d
'
) 2 ( 2 ) 1 ( 1 H
r
e
s s H

t t
3. Tentukan koreksi order ke 3 terhadap fungsi gelombang terpertubasi?
Jawab :
Langkah awal, yaitu menentukan
H'
km
=
( ) ( )
|
|
.
|

\
|

+
2 2
1
2
1 1 2
m k m k
V
t

Misal m adalah keadaan energi terendah
1
. Aplikasinya adalah
H'
21
=
1
2
1
2 2
1
2
18 . 0
9
16
1
1
3
1 2
V
V
V = = |
.
|

\
|

t t

H'
41
=
1
2
1
2 2
1
2
0144 , 0
225
32
1
1
5
1 2
V
V
V = = |
.
|

\
|

t t

H'
61
=
1
2
1
2 2
1
2
03918 . 0
225 . 1
48
1
1
7
1 2
V
V
V = = |
.
|

\
|

t t

sedangkan denominatornya adalah
(9-96)
Soal dan Pembahasan Metode Perturbasi
Kelompok 4 Rombel 1 | Andy Octavian | Prasetyo Bayu Aji | Tri Handayani | Moh Syaifudin |
Indah Puji Lestari | Siti Maskurotus Sholikhah | Firstyarikha Habibah

Kimia Kuantum 2013
1 1
2 2 0
2
0
1
3 ) 2 1 ( E E E E = =
1 1
2 2 0
4
0
1
15 ) 4 1 ( E E E E = =
1 1
2 2 0
6
0
1
35 ) 6 1 ( E E E E = =
Dari uraian diatas dapat di hitung:
a
12
=
|
|
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|
1
1
1
1
06 , 0
3
18 , 0
E
V
E
V

a
14
=
|
|
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|
1
1
1
1
0096 , 0
15
0144 , 0
E
V
E
V

a
16
=
|
|
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|
1
1
1
1
00112 , 0
35
03918 , 0
E
V
E
V


Sehingga didapatkan harga
1

(3)
adalah:
1

(3)
=
0
6
1
1 0
4
1
1 0
2
1
1 0
1
00112 . 0 0096 . 0 06 , 0
|
|
.
|

\
|
+
|
|
.
|

\
|
+
|
|
.
|

\
|
+
E
V
E
V
E
V

4. Tentukan koreksi order ke 3 terhadap energy terpertubasi?
Jawab :
Dengan memeperhatikan perhitungan pada soal sebelumnya maka koreksi E
1
orde
ketiga dapat dihitung. Jika fungsi
) 0 (
k
dan
) 0 (
m
adalah real, integral H'
km
dan H'
mk

adalah sama. Ekspresi koreksi energi untuk orde ketiga adalah

) 3 (
m
E =


k k m
mk
E E
H
0 0
2

Dengan menggunakan harga elemen matriks yang didapat di atas kita dapat
memperoleh koreksi E
1
orde ketiga:


) 3 (
1
E =
1
2
1
1
2
1
1
2
1
35
) 03918 , 0 (
15
) 0144 , 0 (
3
) 180 , 0 (
E
V
E
V
E
V


=
1
2
1
1
2
1
1
2
1
00004 , 0 0000139 , 0 0109 , 0
E
V
E
V
E
V

~ -0,0109539
1
2
1
E
V

Energi E
1
adalah koreksi orde ketiga, sehingga
Soal dan Pembahasan Metode Perturbasi
Kelompok 4 Rombel 1 | Andy Octavian | Prasetyo Bayu Aji | Tri Handayani | Moh Syaifudin |
Indah Puji Lestari | Siti Maskurotus Sholikhah | Firstyarikha Habibah

Kimia Kuantum 2013

) 3 (
1
E = E
1
0
+ 0,500V
1
0,0109
1
2
1
E
V
- 0,0109539
1
2
1
E
V

5. Apakah yang dimaksud dengan hamiltonian tak terperturbasi? Dan bagaimana rumus
penyelesaianya?
Jawab :
Hamiltonian tak terperturbasi adalah jumlah Hamiltonian untuk dua partikel, maka
dapat diperkirakan bahwa fungsi gelombang tak terperturbasinya merupakan hasil kali
fungsi tak terperturbasi dari masing-masing partikel.
hamiltonian tak terperturbasi
) (o
=
( )
) (
2
,
2
,
2
,
1
,
1
,
1
o
r r | u | u
=
( )
1 1 1
, ,
1
| u r
F .
( )
2 2 2
, ,
2
| u r
F
energi tak terperturbasinya
) (o
E
= E1 + E2
6. Apakah fungsi dari koreksi order pertama pada perhitungan koreksi energi kedua?
Jawab :
Untuk menghitung koreksi energi kedua dibutuhkan koreksi order pertama untuk
fungsi gelombang, yang dapat diperoleh melalui evaluasi terhadap elemen matrik dari
1/r
12
mulai dari ground state tak terperturbasi sampai dengan seluruh state tereksitasi
termasuk state kontinum dan melakukan penjumlahan serta integrasi. Efek
) 1 (

(koreksi fungsi order pertama), bercampur dengan fungsi gelombang dari konfigurasi
lain, selain 1s
2
; hal ini kita sebut konfigurasi interaksi. Memang, kontribusi terbesar
yang berpengaruh terhadap fungsi gelombang helium yang sesungguhnya, berasal dari
konfigurasi 1s
2
, yang merupakan fungsi gelombang order nol tak terperturbasi.

Anda mungkin juga menyukai