Anda di halaman 1dari 17

ETIKA DIPLOMATIK DAN

KONSULER (2)
Nala Nourma Nastiti., S.ip.MA

2018 1
Discussion

• Bagaimana sejarah kemunculan perwakilan


diplomatik di suatu negara?
• Jelaskan konvensi internasional apa saja
yang mengatur tentang diplomatik dan
konsuler?
• Bagaimana etika diplomatik yang berlaku di
Indonesia?
• Bagaimana etika pergaulan internasional
yang berlaku ?

08/17/2020 2
Sejarah
Lahir dari Negara2 Memiliki hak &
Membentuk gedung
perdagangan & adm. Masing- Otonomi u/ memiliki hakim
Pelayaran di Yunani masing negara khusus (Konsul)
& Timtengs

Abad 17 Meredup, dan abd 18 Abad 13 & 14 Sistem Konsuler tdk


berkembang bersama sistem perwakilan hanya diangkat o/ pendatang,
diplomatik (urusin perdag,transport & dikirimkan o/negara asal u/
warganegara mereka) mengurus kepentingan sebangsa di
negara tsb

Pasca PD II, 1963 lahir Vienna


Convention on Consulat Relations &
diratifikasi Indo 1982
Penempatan Duta-
Pengiriman duta-
zaman India kuno duta di Eropa pada
duta ke Negara lain
abad 16

Abda 19 pengaturan Protokol Abda 19 pengaturan


dalam Kongres Wina “Aix- La- dalam Kongres Wina
1961 Chape (1818) 1815

Tahun 1963, dilakukan Tanggal 8 Desember 1969, Majelis


pengkodifikasian terhadap Umum PBB menerima Konvensi
pengaturan hubungan konsuler mengenai Misi Khusus dan protokol
dan perwakilan konsuler. opsional mengenai penyelesaian
Kongres Wina 1915

• Negara yang menghadiri kongres tersebut


menyetujui dibentuknya tiga kelas pejabat
diplomatik :
• Duta Besar setra perwakilan kursi suci
(Ambassador Papa Legates Nuncios)
• Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh
(Envoys Extraordinary and Minister
Plenipotentiary)
• Kuasa Usaha (Charge d’affaires)
Konferensi Havana

• Mengklasifikasikan petugas diplomatic biasa dan


luar biasa. Mereka terakreditasi sebagai petugas
biasa dan juga yang mewakili misi khusus
• Konvensi tentang pejabat konsuler
• Konvensi tentang pejabat diplomatik
Kongres Aix-la-Chapelle 1818
• Mengakhiri perdebatan tentang urutan tingkat pejabat
diplomatik dan penghormatannya.
• Pangkat diplomatik menurut Kongres Aix-La-
Chapelle tahun 1818 adalah sebagai berikut :
– Ambassador and legates, or Nuncios (Kedutaan Besar)
– Envoys and Minister Plenipotentiary ( legislasi
Kedutaan)
– Minister Resident
– Charge d’affaires
KONVENSI WINA1961

• Tentang kekebalan & keistimewaan yang akan


meningkatkan hubungan persahabatan antar bangsa
– u/ menjamin pelaksanaan, fungsi perwakilan
konsuler secara efektif, meliputi:
• Fasilitas, Kekebalan kantor perwakilan konsuler, para
pejabat konsuler dan kehormatan lainya
• Duta Besar/Wakil Tetap Republik 
Indonesia untuk PBB : Dian Triansyah Djani

PERWAKILAN INDONESIA / ASING :


• https://www.kemlu.go.id/id/kedut
aan/default.aspxhttps
://
www.kemlu.go.id/id/kedutaan/de
fault.aspx

10
Pembukaan Perwakilan Diplomatik

• Syarat-syarat yang harus dipenuhi


– Harus ada kesepakatan antara kedua belah
pihak (mutual consent)
– Prinsip-prinsip hukum internasional yang
berlaku.
• Hukum internasional tidak mengharuskan suatu
negara membuka hubungan diplomatik dengan
negara lain dan menerima misi diplomatik asing
disuatu negara
TETAPI....

• harus atas dasar kesepakatan seperti yang tercantum dalam


pasal 2 konvensi wina tahun 1961
–  pembukaan hubungan diplomatik antara negara-negara
dan pembukaan perwakilan tetap diplomatik dilakukan
atas dasar saling kesepakatan.
– Biasanya diumumkan da;am bentuk kominike bersama,
perjanjian persahabatan dll,
• Pembukaan hubungan diplomatik dan pembukaan
perwakilan tetap bagi konvesi wina merupakan hal yang
berbeda
• Bisa saja disuatu negara membuka hubungan diplomatik
tetapi tidak langsung membuka perwakilan tetap.
– Namun hal tersebut lebih disebabkan masalah teknik
dan bukan atas dasar politis
tidak semua negara memiliki perwakilan tetap satu sama lain,
beberapa faktor menyebabkan hal tersebut:

Menjamurnya negara-negara merdeka sejak kolonialisasi


dihapuskan

Faktor kekurangan dana dan personil menjadi alasan negara


tersebut tidak mampu membuka misi diplomatik tetap di berbagai
negara
- Negara kecil seperti di afrika, karibia dan pasifik selatan untuk membuka
perwakilan ttap di semua negara-negara lain di dunia.
Syarat / Faktor penting yang mendukung untuk
mengadakan hubungan diplomatik, antara lain:

Adanya hubungan antar negara untuk merintis kerjasama dan


persahabatan

Hubungan tersebut dilakukan melalui pertukaran misi


diplomatik, termasuk para pejabatnya

Para pejabat diplomatik tersebut harus diakui statusnya


sebagai misi diplomatik

perlu diberikan kekebalan dan keistimewaan diplomatik yang


didasarkan dalam hukum diplomatik, hukum kebiasaan
internasional serta perjanjian-perjanjian lainnya yang menyangkut
hubungan diplomatik antar negara
• Bagaimana etika diplomatik yang berlaku di
Indonesia?

08/17/2020 17

Anda mungkin juga menyukai