Anda di halaman 1dari 14

ATOM BERELEKTRON

BANYAK
disampaikan dalam kuliah daring
FISIKA MODERN
TA. 2019/2020
PENDAHULUAN
Teori Atom
Rutherford: ‘Atom terdiri dari inti kecil bermuatan + dan dikelilingi oleh
elektron
Kelemahan => tidak dapat menjelaskan tentang kestabilan atom

Bohr:
‘1. Elektron dalam atom hanya dapat beredar pada lintasan-lintasan dengan
tingkat energi tertentu (teori kuantum),
2. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan lain disertai
pemancaran/penyerapan energi’
Kelemahan => tidak dapat menjelaskan spektrum dari unsur yang memiliki
jumlah elektron lebih dari satu

terjawab melalui MEKANIKA KUANTUM yang dikemukakan


oleh Schrodinger
MEKANIKA KUANTUM
Schrodinger mengajukan konsep orbital, yang menjelaskan kedudukan
elektron dalam atom
adalah suatu daerah dimana elektro
paling mungkin ditemukan

Persamaan gelombang dari Schrodinger menghasilkan empat bilangan


kuantum untuk menyatakan kedudukan (tingkat energi, bentuk, serta
orientasi) suatu orbital

Keempat bilangan kuantum tersebut antara lain: bilangan kuantum utama (n),
bilangan kuantum azimut (ℓ), bilangan kuantum magnetik (m), dan bilangan
kuantum spin (s)
BILANGAN KUANTUM
Bilangan Kuantum Utama (n)
Þ Menyatakan besarnya tingkat energi suatu elektron
Þ Memiliki harga mulai dari 1, 2, 3, 4, … dst (bilangan bulat positif)
Þ Semakin besar bilangan kuantum utama, maka semakin jauh letaknya dari inti
dan semakin besar energinya
Þ Biasanya disimbolkan dengan huruf K (untuk n=1), L (n=2), M (n=3), dan
seterusnya
BILANGAN KUANTUM (lanjutan)
Bilangan Kuantum Azimut (ℓ)
Þ Menyatakan subkulit tempat elektron berada, menentukan bentuk ruang orbital
Þ Memiliki harga mulai dari nol sampai (n-1) untuk setiap n
Þ Lambang setiap subkulit adalah sebagai berikut:
ℓ = 0, lambang s (sharp)
ℓ = 1, lambang p (principal)
ℓ = 2, lambang d (diffuse)
ℓ = 3, lambang f (fundamental)
Gambar orbital masing-masing subkulit ditunjukkan pada gambar berikut:
BILANGAN KUANTUM (lanjutan)
Berikut ini adalah harga bilangan kuantum azimut yang diperbolehkan
sesuai dengan bilangan kuantum utamanya
BILANGAN KUANTUM (lanjutan)
Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Þ Menyatakan orbital khusus mana yang ditempati elektron pada suatu subkulit
Þ Memiliki harga mulai dari -ℓ sampai dengan +ℓ
Þ Contoh sebagai berikut
ℓ = 0 => m = 0 (hanya terdapat satu orbital)
ℓ = 1 => m = -1, 0, +1 (terdapat tiga orbital)
dan seterusnya
BILANGAN KUANTUM (lanjutan)
Bilangan Kuantum Spin (s)
Þ Menyatakan arah putaran (spin) elektron pada sumbunya
Þ Tidak berhubungan secara langsung dengan ketiga bilangan kuantum lainnya
Þ Bilangan kuantum ini didasarkan pada pengamatan Otto Stern dan Water
Gerlach terhadap spektrum yang dilewatkan pada medan magnet, ternyata
terdapat dua spektrum yang terpisah dengan kerapatan yang berbeda
Þ Hal ini dimungkinkan karena elektron-elektron tersebut berotasi dengan arah
yang berbeda selama mengelilingi inti
Þ Hanya ada dua kemungkinan arah rotasi elektron, yaitu searah dan
berlawanan jarum jam, sehingga probabilitasnya masing-masing adalah ½
Þ Untuk membedakan arah rotasinya, maka disepakati +½ untuk arah
berlawanan jarum jam dan -½ untuk searah jarum jam
PRINSIP EKSKLUSI PAULI
‘Tidak boleh terdapat dua elektron dalam satu atom dengan
empat bilangan kuantum yang sama”
Þ Orbital yang sama akan memiliki bilangan kuantum n, ℓ, dan m yang sama,
yang membedakan hanyalah bilangan kuantum spin nya saja
Þ Dengan demikian, setiap orbital hanya dapat berisi 2 elektron dengan spin yang
berlawanan
Þ Jumlah elektron maksimum pada setiap subkulit sama dengan 2xjumlah
orbitalnya atau dengan persamaan 2(2ℓ +1)
Contoh: subkulit s (1 orbital) memiliki maksimal 2 elektron
subkulit p (3 orbital) memiliki maksimal 6 elektron
ÞSedangkan, jumlah elektron maksimum pada kulit ke-n sama dengan 2xkuadrat
bilangan kuantum utamanya atau dengan persamaan 2n2
Contoh: kulit L (n=2) memiliki maksimal 8 elektron
kulit M (n=3) memiliki maksimal 18 elektron
TINGKATAN ENERGI
TINGKATAN ENERGI (lanjutan)
Þ Tingkat 1s memiliki tingkat energi paling rendah karena terikat paling kuat
dengan inti
Þ Subkulit yag terisi penuh oleh elektron sesuai dengan kapasitasnya disebut
dengan subkulit tertutup
Þ Momentum sudut orbital total dan spin total dalam subkulit tertutup
adalah nol. Seluruh elektron dalam kulit tertutup terikat kuat karena muatan inti
yang bermuatan positif lebih besar daripada muatan negatif yang berada di dalam.
Hal ini menyebabkan atom tidak lagi menarik elektron lain dan elektron-elektron
nya tidak mudah terlepas. Atom semacam ini bersifat kimiawi pasif seperti pada
gas mulia
SIFAT-SIFAT UNSUR

Energi Ionisasi => energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari ato
Afinitas elektron => kecenderungan unsur dalam menyerap elektron
LATIHAN SOAL
1. Tentukan jumlah elektron maksimum yang menempati subkulit p
2. Tentukan jumlah elektron maksimum yang menempati kulit N
3. Tentukan jumlah elektron yang menempati orbital terakhir pada unsur Ni (Z=28)
4. Tentukan jumlah elektron yang menempati orbital terakhir pada unsur Sr (Z=38)
5. Berapakah jumlah orbital dari suatu unsur dengan nomor atom 27?
6. Berapakah jumlah atom tidak berpasangan yang terdapat dalam atom Ni (NA.28)?
7. Berapakah jumlah elektron atom Cl (klorin) yang berada pada subkulit p?
8. Berapakah jumlah orbital suatu atom dengan empat kulit elektron?
9. Berapakah jumlah orbital yang ditempati oleh pasangan elektron dalam atom Mn?
10. Pada tingkat dasar, berapakah jumlah elektron tinggal pada atom X (NA. 24)?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai