Tanya Tes 1
Penjelasan jawab
(20’)
(15’)
(50')
RASIONAL
Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang bermutu (UU
Sisdiknas No 20/2003, Pasal 5 ayat 1)
3. Adil
Dalam melaksanakan akreditasi, semua S/M harus
diperlakukan sama dengan tidak membedakan S/M atas dasar
kultur, keyakinan, sosial budaya, dan tidak memandang status
S/M baik negeri ataupun swasta. S/M harus dilayani sesuai
dengan kriteria dan mekanisme kerja secara adil dan/atau tidak
diskriminatif.
Prinsip Akreditasi S/M
4. Transparan
Data dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan
akreditasi S/M seperti kriteria, mekanisme kerja, jadwal
serta sistem penilaian akreditasi dan lainnya harus
disampaikan secara terbuka dan dapat diakses oleh siapa
saja yang memerlukannya.
5. Akuntabel
Pelaksanaan akreditasi S/M harus dapat
dipertanggungjawabkan baik dari sisi penilaian maupun
keputusannya sesuai aturan dan prosedur yang telah
ditetapkan.
KOMPONEN AKREDITASI
Akreditasi mencakup semua (8) komponen
dalam Standar Nasional Pendidikan
1. Standar Isi, [Permen 22/2006]
2. Standar Proses, [Permen 41/2007]
3. Standar Kompetensi Lulusan, [Permen 23/2006]
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, [Permen
13/2007 Ttg Kasek, Permen 16/2007 Ttg Guru, Permen
24/2008 Ttg Tenaga Adm]
5. Standar Sarana Dan Prasarana [Permen 24/2007]
6. Standar Pengelolaan, [Permen 19/2007]
7. Standar Pembiayaan, [PP. 48/2008]
8. Standar Penilaian Pendidikan. [Permen 20/2007]
Sifat dan Kedudukan BAN-S/M
MENAG MENDIKNAS
GUBERNUR
KANWIL DISDIK
DEPAG LPMP
PROV BAP – S/M
BUPATI/
WALIKOTA ASESOR
DISDIK
KANDEP KAB/KOTA Unit Pelaksana Akreditasi
BAP-S/M KAB/KOTA
MADRASAH SEKOLAH
KOORDINASI PENJAMINAN MUTU DAN
AKREDITASI S/M ANTAR LEMBAGA TERKAIT
BAN-BAP- S/M
BSNP (HSL AKRED)
Unit-Unit Pusat
Dis Prov /
Kanwil Depag
LPMP
Diskab /
Kadepag
Sekolah /
Madrasah
1. Kejujuran
2. Independensi
3. Profesionalisme
4. Keadilan
5. Kesejajaran
6. Keterbukaan
7. Akuntabilitas
8. Bertanggung jawab
9. Bebas Intimidasi
10. Menjaga kerahasiaan
11. Keunggulan mutu
Penutup
• Hasil akreditasi S/M, diwujudkan dalam bentuk
peringkat kelayakan yg merupakan salah satu wujud
akuntabilitas kepada publik.
• Dengan akreditasi yang kredibel, hasilnya dapat
memotivasi S/M untuk memperbaiki diri sehingga
hasil akreditasi yang akan datang peringkat yang
dicapai akan lebih baik.
• Peran akreditasi juga terletak pada langkah tindak
lanjut yang diambil berbagai stake-holder secara
berkelanjutan. Oleh karena itu rekomendasi tindak
lanjut menjadi bagian penting.
STATUS AKREDITASI
a. Nilai akhir kumulatif untuk seluruh komponen akreditasi
sekurang-kurangnya 56;
b. Tidak lebih dari dua standart yang memperoleh nilai
akreditasi komponen (skala ratusan) < 56; dan
c. Tidak ada standartpun yang memperoleh nilai akreditasi
komponen < 40.