Dukacita Mendahului Kemenangan
Dukacita Mendahului Kemenangan
MENDAHULUI
KEMENANGAN
MATIUS 26 : 36 - 46
MATIUS 26 : 36 - 37
Yang Allah inginkan adalah secara terus menerus berharap pada kehadiran
Yesus, memegang janji-Nya, MENDENGAR, mendengar dan terus
mendengar apa yang menjadi PERKATAAN-NYA.
1. MAMPU MEMENANGKAN DIRI DARI SEGALA
SITUASI (AY 38 )
“TINGGALLAH BERSAMA ALLAH”
Roh yang dalam manusia dan nafas yang Maha Kuasa itulah yang
akan memberi pengertian, karena Rohmanusia adalah pelita Tuhan
yang menyelidiki lubuk hatinya. (Ayub 32:8 & Ams 20:27)
2. MAMPU MENAKLUKAN KEHENDAK KITA
PADA KEHENDAK ALLAH ( AY 39 & 42)
‘ JIKALAU SEKIRANYA MUNGKIN BIARLAH CAWAN INI
LALU DARI PADAKU “ (39)
Sikap hati yang sebetulnya sedang menyatakan bahwa aku butuh kekuatan
untuk dapat menanggung cobaan dengan ketabahan dan kesabaran, aku
butuh kemapuan untuk bisa melihat dan menghadapi kondisi yang ada
didepanku.
2. MAMPU MENAKLUKAN KEHENDAK KITA
PADA KEHENDAK ALLAH ( AY 39 & 42)
‘ JIKALAU SEKIRANYA MUNGKIN BIARLAH CAWAN INI
LALU DARI PADAKU “ (39)
Membiarkan diri kita dipengaruhi oleh KUASA – Nya, adalah sikap yang
memberikan hati pada Allah untuk bekerja dalam situasi yang TIDAK
KITA SUKAI, yang akan membawa KEBAIKAN bagi kita.
2. MAMPU MENAKLUKAN KEHENDAK KITA
PADA KEHENDAK ALLAH ( AY 39 & 42)
JANGANLAH SEPERTI YANG KUKEHENDAKI,
MELAINKAN SEPERTI YANG ENGKAU KEHENDAKI
Berfokus pada tujuan Allah bagi kita, bukan pada tujuan kita
sendiri
Allah penentu MASA DEPAN kita, dan dalam rancanganNya
semuanya mendatangkan DAMAI SEJAHTERA dan penuh
dengan PENGHARAPAN.
DUKACITA MENDAHULUI KEMENANGAN